Jum'at, 31 Desember 2021 M/ 27. Jumadil Awal 1443 H.
"Demi Masa..."
(Muhasabah Di Penghujung Tahun 2021 Masehi.)
Waktu atau sering pula disebut masa yang dijalani dalam kehidupan (usia) manusia adalah merupakan bagian dari pokok-pokok ni'mat Allah yang akan dimintakan pertanggungjawabannya di akhirat nanti.
"...akan ditanyakan kepadanya tentang usianya, untuk apa dihabiskan?..." (HR.Turmudzi dari Abi Barzah).
Waktu atau masa yang telah berlalu akan hilang dan tak pernah kembali lagi. Kata Hasan Al-Bashri :
" Wahai anak Adam! Sesungguhnya kamu adalah bilangan hari-hari. Apabila telah pergi satu hari (darimu) maka hilang pula lah sebagian (usiamu." (Hilyatul Auliya. hal. 148).
Luqmanul Hakim memberikan nasehat yang amat berharga kepada putranya tentang perjalanan waktu:
"Wahai anakku! Sesungguhnya ketika engkau telah lahir ke dunia ini berarti engkau telah berjalan untuk meninggalkan dunia ini menuju akhirat. Maka sesungguhnya desa (akhirat) yang engkau tuju itu lebih dekat daripada desa (dunia) yang telah engkau tinggalkan." (Hasyiyah Ash-Showi. Juz. III. hal. 256).
Saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2021 Masehi yang akan segera kita tinggalkan, dan ان شاء الله kita akan segera menyambut tahun baru 2022 Masehi yang segera akan datang.
Dalam surah Al-'Ashr, Allah تعالى telah mengingatkan bahwa manusia dari waktu ke waktu yang dilaluinya selalu berada dalam kerugian, kecuali manusia-manusia yang selalu melakukan empat perkara dalam menjalani kehidupannya, yaitu:
1- Iman.
2- Amal Sholeh.
3- Suka mengingatkan kepada kebenaran.
4- Suka mengingatkan kepada kesabaran.
Mereka ini lah manusia-manusia yang akan terhindar dari kerugian. (QS. Al-'Ashr (103) : 1-3 /Hasyiyah As-Showi. Juz. IV. hal. 248)
Sahabat -Sahabat رحمكم الله
Bagi seorang Muslim, pokok hartanya dalam kehidupan dunia ini adalah "waktu yang sangat singkat", hembusan nafas yang terbatas, dan bilangan-bilangan hari yang terhitung...
Maka keberuntunganlah baginya bila dia mampu menghasilkan kebaikan dalam waktu dan masa yang singkat itu. Dan siapa orang yang menyia-nyiakan waktunya dan melalaikannya "sungguh dia telah merugi" dalam masa yang tidak akan pernah kembali lagi kepadanya selama-lamanya. (Dikutip dari muqaddimah kitab: Al-Waktu Anfasul La Ta'uddu")
Karena usia manusia tidak bisa dinilai dengan sesuatu apapun di dunia ini. (Hasyiyah As-Showi. Juz IV. hal. 248)
Dalam sebuah hadits telah diingatkan:
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang panjang usianya dan buruk amal perbuatannya." (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Bakrah)
"Mari Kita Isi Momen Pergantian Tahun Baru Masehi Ini Dengan Melakukan Muhasabah, Berdzikir Dan Berdo'a, Agar Kita Terhindar Dari Golongan Orang-Orang Yang Merugi. Dan Semoga Allah تعالى Jadikan Tahun Baru 2022 Masehi Yang Akan Datang Ini Menjadi Tahun Yang Lebih Baik Bagi Kita Semua Dari Tahun-Tahun Yang Telah Berlalu, Dalam Semua Urusan Dunia Dan Agama Kita, Dan Allah Jadikan Kita Semua Kedalam Golongan Hamba-Hamba-Nya Yang Terbaik Dan Beruntung Serta Selamat Dan Bahagia Di Dunia Dan Akhirat." امين يارب العالمين
Sumber referensi
A. Hasanuddin. HR.
Post a Comment