TERJEMAH NIHAYATUZZAEN
MUQODIMAH PART 5
الحمد لله الذي هدانا لهذا) أي دلنا لهذا العمل ( وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله)
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami kepada ini (yaitu, menuntun kami kepada perbuatan / mengarang kitab ini, dan kami tidak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak menunjukkan kami.
وَهَذِه الْجُمْلَة مستأنفة أَو حَال لَكِنَّهَا فِي معنى التَّعْلِيل , وَمَا نَافِيَة , وَكَانَ فعل نَاقص, ونا اسْمهَا وخبرها مَحْذُوف مُتَعَلق للام الْجُحُود الزَّائِدَة.
أَي مَا كُنَّا مرَادا هدايتنا.
Kalimat ini ( لولا أن هدانا الله ) merupakan kalimat baru atau sebagai keadaan ( حال), tetapi dalam makna alasan. "Maa" adalah kata penafian ( ما نفي ), "kaana" adalah kata kerja tidak sempurna
(فعل ناقص),
"naa" adalah subjeknya ( فاعل ), dan predikatnya ( خبر ) dihilangkan karena terkait dengan "laam al-juhud" yang jadi tambahan, yaitu seolah-olah berkata "Tidaklah kita dimaksudkan untuk mendapatkan petunjuk kecuali karena Allah memberi petunjuk kepada kita".
وَأَن هدَانَا الله مُبْتَدأ وَالْخَبَر مَحْذُوف وجوبا، وَجَوَاب لَوْلَا مَحْذُوف دلّ عَلَيْهِ قَوْله وَمَا كُنَّا لنهتدي أَي لَوْلَا هِدَايَة الله مَوْجُودَة مَا اهتدينا
"An hadaanallahu" adalah mubtada (subjek), dan khabar (predikat) dihilangkan secara wajib, dan jawabnya "lawla" dihilangkan yang menunjukkan pada kalimat "maa kunna linahtadia" yaitu seandainya tidak ada petunjuk dari Allah, kita tidak akan mendapatkan petunjuk.
وَالْحَمْد اللَّفْظِيّ . لُغَة الثَّنَاء بِآلَة النُّطْق لأجل الْجَمِيل الِاخْتِيَارِيّ حَقِيقَة أَو حكما , مَعَ قصد التَّعْظِيم ظَاهرا وَبَاطنا سَوَاء كَانَ فِي مُقَابلَة نعْمَة أم لَا
Segala puji dalam arti literal ( ucapan ) adalah ungkapan pujian dengan alat ucapan untuk suatu kebaikan yang dipilih secara sukarela, baik dalam kenyataan atau secara hukum, dengan maksud untuk memuliakan baik secara lahir maupun batin, baik sebagai balasan atas nikmat atau tidak.
(وَالصَّلَاة وَالسَّلَام) أَي الدُّعَاء لله بِالرَّحْمَةِ المقرونة بتعظيم, وَالدُّعَاء لله بالتحية بالسلامة من الْآفَات (على سيدنَا مُحَمَّد رَسُول الله) رِسَالَة عَامَّة للإنس وَالْجِنّ على وَجه التَّكْلِيف . ولغيرهم على وَجه التشريف .
"(Shalawat dan salam) artinya Berdoa kepada Allah agar diberikan rahmat yang disertai dengan penghormatan, dan berdoa kepada Allah agar diberikan salam, keselamatan dari segala bencana (atas junjungan kita Muhammad Rasulullah) yang risalahnya umum untuk manusia dan jin dalam hal kewajiban, dan untuk yang lainnya sebagai penghormatan,
وشرعه صلى الله عَلَيْهِ وَسلم بَاقٍ إِلَى يَوْم الْقِيَامَة لَا ينسخه شرع آخر لعدم وجوده بعده. وَوَقع نسخ بعض شَرعه بِبَعْضِه ,
Dan syariatnya Nabi Muhamnad ﷺ, , itu tetap berlaku sampai hari kiamat, sebab tidak ada syariat lain yang menggantinya karena tidak ada lagi syariat setelahnya.
Sebagian syariatnya ada yang dihapus dengan sebagian syariat lainnya.
وَهُوَ صلى الله عَلَيْهِ وَسلم أفضل الْمَخْلُوقَات جَمِيعًا , ويليه سيدنَا إِبْرَاهِيم, ثمَّ سيدنَا مُوسَى , ثمَّ سيدنَا عِيسَى , ثمَّ سيدنَا نوح , وَهَؤُلَاء أولو الْعَزْم, ثمَّ بَقِيَّة الرُّسُل , ثمَّ الْأَنْبِيَاء غير الرُّسُل , ثمَّ الرؤساء الْأَرْبَعَة من الْمَلَائِكَة, وهم جِبْرِيل ثمَّ مكيائيل ثمَّ إسْرَافيل ثمَّ عزرائيل .
Beliau, Nabi Muhammad ﷺ , adalah makhluk paling utama dari semuanya, makhluk paling utama berikutnya adalah, junjungan kita Ibrahim, kemudian junjungan kita Musa, kemudian junjungan kita Isa, kemudian junjungan kita Nuh, mereka adalah ULUL AZMI, kemudian diikuti oleh rasul-rasul lainnya, kemudian para nabi yang bukan rasul, kemudian empat pemimpin dari malaikat yaitu Jibril, kemudian Mikail, kemudian Israfil, kemudian Izrael,
ثمَّ عوام الْبشر وَالْمرَاد بهم غير الْأَنْبِيَاء من الْأَوْلِيَاء, كَأبي بكر , وَعمر , وَعُثْمَان , وَعلي وأشباههم , ثمَّ عوام الْمَلَائِكَة, وَالْمرَاد من عدا الرؤساء الْأَرْبَعَة , كحملة الْعَرْش , وهم الْآن أَرْبَعَة.
kemudian orang awam dari manusia yang dimaksud di sini adalah selain nabi seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan yang semisalnya, kemudian Awam dari malaikat, yang dimaksud di sini adalah selain empat pemimpin malaikat, seperti para pembawa 'Arsy yang sekarang berjumlah empat,
فَإِذا كَانَ يَوْم الْقِيَامَة أَيّدهُم الله تَعَالَى بأَرْبعَة أُخْرَى, وكالكروبيين بِفَتْح الْكَاف وَتَخْفِيف الرَّاء وهم مَلَائِكَة حافون بالعرش طائفون بِهِ
jika hari kiamat datang , Allah Ta'ala akan menambah jumlah mereka ( dengan malaikat empat lainya ) menjadi delapan, dan juga seperti para karubiyun , dibaca fathah huruf kafnya, dan dibaca tipis ro,nya, mereka adalah malaikat yang mengelilingi 'Arsy dan tawaf di sekitarnya.
MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT