BREAKING NEWS

Watsapp

Showing posts with label PERTEMUAN KE 2. Show all posts
Showing posts with label PERTEMUAN KE 2. Show all posts

Sunday, September 5, 2021

DENGAN ILMU PENGETAHUAN SEMUA JADI LEBIH MUDAH

 


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PERTEMUAN KE 2

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
@ memahami Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11.

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (15 menit)

1. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu.

2. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti

(90 Menit)


I. KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu.

II. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu

III. COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu.

IV. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

V. CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Makna Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 serta hadis tentang menuntut ilmu. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

Penutup (15 menit)

1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

III. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 

Sunday, August 22, 2021

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH, SWT YANG SANGAT INDAH NAMA-NYA.

 



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP - KE 3 )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Mengidentifikasi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

  • Melaksanakan perintah Allah swt atas dasar iman kepada Allah swt.

  • Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-Asma‘u al-Husna (al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir).

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 3
Pendahuluan (15 menit)
1. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.
2. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti (90 Menit)

1. KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

2. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

3. COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

4. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

5. CREATIVITY (KREATIVITAS)

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Perilaku Beriman Kepada Allah SWT. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

Penutup (15 menit)

1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 


BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 3
Mengidentifikasi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT dengan mencarikan contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-Asma‘u al-Husna (al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir).


Setelah menyimak tayangan vidio ini, kalian puter vidio secara berulang ulang menyimak agar lebih hapal dengan mudah tanpa kesengajaan kalian sudah hapal asmaul husna.

Mari kita bahas materi perilaku orang beriman kepada Allah dengan cara kita meneliti, mengkaji berbagai perilaku yang telah terjadi dimasyarakat saat kondisi ini. Tak hanya itu kalian sekarang pernah mendengar berita dan melihat tayangan photonya Muhammad Kece, dimana ia telah menafsirkan ayat dengan cara menghina agama Allah swt dan contoh vidio selainnya banyak yang meremehkan ayat ayat suci Al-Qur'an. Akhirnya kena penyakit seperti tumor di mulutnya setelah mereka secara terang2an menentang adanya Allah SWT. Perilaku itu langsung dibayar kontan oleh Allah SWT. sebelum di Akherat.

Oleh karena itu jangan kamu sekali-kali, menghinakan Allah, menistakan agama Allah, perilaku tidak memuliakan kitab suci Allah, sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih, sebelum terlambat marilah kita semua untuk bertaubat" agar tidak menjadi orang yang sesat, sesungguhnya Allah maha penerima taubat. Taubat artinya kembali kejalan Allah, swt. Dan masih banyak contoh perilaku perilaku dimasyarakat kita yaitu : orang orang yang berbuka puasa dibulan suci ramadhan, orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu, orang-orang yang lupa kewajiban perintah Allah lainya. Ini merupakan cermin orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Dan mereka lupa akan kematian suatu saat menjemputnya.


Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna. Diantaranya 
Kisah sipenggembala kambing itu bernama Abdullah bin Dinar yang berjalan bersama khalifah Umar bin Khatab, mereka berjalan dari Madinah menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu. "Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!" ujar Amirul Mukminin.  
Sipenggembala itu menjawabnya "Aku hanya seorang budak," jawab si gembala.  Khalifah pun membujuk: "Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"  "Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya.  Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir.  Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya."  Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala.  Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti." Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar. Si pengembala hanya terdiam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin.  Dari bibirnya terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar,
‟Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah itu maha melihat? 
Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?” Umar bin Khatab pun gemetar dan gemetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang mengingatkannya kepada keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak. Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah menebusnya dan berlakunya, „‟Telah memerdekakan kamu, Nak.” Demikialan kisah cermin orang yang beriman kepada Allah, semoga menjadi motivasi kalian semuanya. Aamiin...

(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa). 

Dalam kisah lain yaitu : "Kisah Sepasang Suami Istri yang Sedang Tertimpa Kelaparan"

Seorang suami tidak bisa terus bertahan di rumah karena sangat lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi ke tengah padang pasir. Istrinya berdoa, ‘’Ya, Allah, berikanlah kami sesuatu untuk kami olah menjadi adonan dan sesuatu untuk kami olah menjadi roti.” Allah Swt. mengabulkan doanya. Ketika suaminya pulang menemui istrinya dilihatlah piring besar di rumah sudah penuh dengan adonan, ditungku terdapat daging yang layak untuk dipanggang, serta batu giling penumbuk biji-bijian. Ia kemudian bertanya, “Ini dari mana?” Istrinya menjawab, ”Ini rezeki dari Allah Swt.,” kemudian ia menyapu serpihan biji-bijian di sekitar batu penggiling. Rasulullah Saw. mengabarkan kepada kita andaikan ia membiarkan batu penggiling itu berputar menumbuk, tentu akan tetap seperti itu hingga akhir kiamat.

Sumber: Umar Sulaiman al-Asyqar, Kisah-kisah Nubuat Dari Nabi, Jakarta: Ummul Qura , 2017

Hikmah beriman kepada Allah. 
Dari berbagai cerita kisah diatas, kita dapat mengambil hikmah hikmahnya, diantaranya bahwa : Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.

a. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ 
 Artinya : ”Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Surah al- Mu’min/40: 51).

b. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 
 Artinya : ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”(Surah ar-Ra’d/13: 28).

c. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.

وَالْعَصْرِ
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ 
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

 Artinya : ”Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal ¡saleh dan nasehat-menasehati dengan kebenaran dan nasehat- menasehati dengan kesabaran.” (Surah al- ‘Asr/103:1-3).

Demikianlah orang yang melaksanakan perintah Allah akan mencerminkan keteladanan dari sifat sifat Asmaul Husna (al 'Alim, al-Khabir, As-Sami', dan Al-Basyir) sebagai cermin berperilaku beriman kepada Allah, SWT.


DISINI KLIK SAJA UNTUK KIRIMKAN TUGAS BAHAN AJAR KE 3


 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes