BREAKING NEWS

Watsapp

Showing posts with label FIQIH PUASA. Show all posts
Showing posts with label FIQIH PUASA. Show all posts

Saturday, July 6, 2024

Puasa Akhir Dzulhijjah (Akhir Tahun)

 Kantor MTS Al hikmah 2 SIRAMPOG 


Bismillah

Puasa Akhir Dzulhijjah (Akhir Tahun)

Oleh : kiayi ma'ruf Khozin


Perdebatan di akhir kalender Hijriyah adalah isu puasa Akhir Tahun Hijriyah. Ada yang semangat menjalankan dan menyebarkan anjuran puasa ini. 


Akhirnya kita malah diserang tuduhan menyebarkan hadis palsu. Insyaallah dalam tulisan ini saya kutipkan beberapa pendapat ulama tentang hadis puasa akhir tahun dan solusinya, bagi yang berkenan mengamalkan.


1. Hadis Puasa Akhir Tahun


Hadis tentang anjuran puasa akhir tahun ini dimasukkan dalam daftar hadis palsu oleh Ibnu Al-Jauzi. Beliau mengarang kitab Al-Maudluat yang isinya kumpulan hadis palsu versi beliau. Lalu dicounter oleh Imam As-Suyuthi dengan mengeluarkan ratusan hadis yang dianggap palsu sehingga hanya berstatus dlaif. Sementara hadis puasa akhir Dzulhijjah dikomentari oleh Imam As-Suyuthi dalam Al-Laali Al-Mashnuah:


(ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ) ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻧﺎﺻﺮ ﺃﻧﺒﺄﻧﺎ ﺃﺑﻮ ﻋﻠﻲ اﻟﺤﺴﻴﻦ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺣﺪﺛﻨﺎ اﺑﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﻔﻮاﺭﺱ ﺃﻧﺒﺄﻧﺎ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺷﺎﻫﻴﻦ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺷﺎﺫاﻥ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ اﻟﻬﺮﻭﻱ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻭﻫﺐ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﻋﻦ اﺑﻦ ﺟﺮﻳﺞ ﻋﻦ ﻋﻄﺎء ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻣﺮﻓﻮﻋﺎ: ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺁﺧﺮ ﻳﻮﻡ ﻣﻦ ﺫﻱ اﻟﺤﺠﺔ ﻭﺃﻭﻝ ﻳﻮﻡ ﻣﻦ اﻟﻤﺤﺮﻡ ﻓﻘﺪ ﺧﺘﻢ اﻟﺴﻨﺔ اﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭاﻓﺘﺘﺢ اﻟﺴﻨﺔ اﻟﻤﺴﺘﻘﺒﻠﻴﺔ ﺑﺼﻮﻡ ﺟﻌﻞ اﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻛﻔﺎﺭﺓ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺳﻨﺔ: اﻟﻬﺮﻭﻱ ﻫﻮ اﻟﺠﻮﻳﺒﺎﺭﻱ ﻭﻭﻫﺐ ﻛﺬاﺑﺎﻥ.


"Barang siapa puasa di akhir hari Dzulhijjah dan hari pertama Muharram, maka sempurnalah setahun lalu dan dia memulai tahun yang akan datang dengan puasa, Allah menjadikan baginya tebusan 50 tahun". Di dalam sanadnya terdapat Al-Harawi, dia adalah Al-Juwaibari, dan Wahb. Keduanya adalah pendusta.


2. Solusi Bagi Yang Akan Berpuasa Di Akhir Bulan Dzulhijjah Dan Awal Muharam


عن ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: «ﺻﻮﻣﻮا اﻟﺸﻬﺮ ﻭﺳﺮﻩ»


Muawiyah mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Berpuasa di awal bulan dan akhir bulan" (HR Abu Dawud dan Baihaqi)


Makna 'Sarra' yang di dalam riwayat lain berbunyi 'Sarar' memang banyak pendapat dari para ulama ahli hadis. Namun terjemahan saya di atas berdasarkan Syarah hadis dari Syekh Syamsul Haq:


ﻭاﻟﻤﺮاﺩ ﺻﻮﻣﻮا ﺃﻭﻝ ﻛﻞ ﺷﻬﺮ ﻭﺁﺧﺮﻩ ﻭاﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﺑﻴﺎﻥ اﻹﺑﺎﺣﺔ اﻧﺘﻬﻰ


"Yang dimaksud hadis adalah 'Berpuasalah di awal bulan dan akhir bulan'. Tujuannya adalah menjelaskan hukum boleh" (Aun Al-Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 6/324)


Status hadis ini nyaris tidak disinggung oleh Abu Dawud. Namun bagi Syekh Albani saya temukan dua penilaian yang berbeda. Di kitab Sunan Abi Dawud beliau mengatakan dlaif. Dan dalam kitab Al-Jami' Ash-Shaghir dinyatakan hadis Hasan. Penilaian kontradiktif seperti akan sering anda jumpai dalam kitab-kitab Syekh Albani.


Jika ada yang mempermasalahkan kedlaifannya, maka sampaikan kepada mereka hadis sahih yang membolehkan berpuasa sunah di awal dan akhir bulan, yaitu:


ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺫﺓ ﻗﺎﻟﺖ: ﺳﺄﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ: ﺃﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺼﻮﻡ ﻣﻦ اﻟﺸﻬﺮ ﺃﻭ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻬﺮ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ؟ ﻗﺎﻟﺖ: «ﻧﻌﻢ» ﻗﺎﻟﺖ: ﻣﻦ ﺃﻳﻪ؟ ﻗﺎﻟﺖ: «ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻳﺒﺎﻟﻲ ﻣﻦ ﺃﻳﻪ ﺻﺎﻡ»


Dari Muadzah bahwa ia bertanya kepada Aisyah: "Apakah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berpuasa 3 hari setiap bulan?" Aisyah menjawab: "Ya". Ia bertanya: "Kapan puasa Nabi?" Aisyah menjawab: "Nabi tidak memperdulikan kapan saja beliau puasa" (HR Ibnu Hibban)


Hadis ini dijelaskan oleh Imam Ibnu Hibban dengan menulis tema bab di depan:


ﺑﺎﺏ ﺫﻛﺮ اﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺻﻮﻡ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻬﺮ ﻳﻘﻮﻡ ﻣﻘﺎﻡ ﺻﻴﺎﻡ اﻟﺪﻫﺮ، ﻛﺎﻥ ﺻﻮﻡ اﻟﺜﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻦ ﺃﻭﻝ اﻟﺸﻬﺮ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻭﺳﻄﻪ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﺁﺧﺮﻩ


Bab tentang dalil bahwa puasa 3 hari tiap bulan seperti puasa setahun. Puasa 3 hari ini bisa di awal bulan, pertengahan bulan atau akhir bulan


Kesimpulan:


Bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Sunnah di akhir Dzulhijjah dan awal Muharam diperbolehkan dengan dalil-dalil riwayat Abu Dawud dan Ibnu Hibban. Namun jangan bertujuan mengamalkan hadis yang telah dinilai sebagai hadis palsu oleh Ibnu Al-Jauzi dan Imam As-Suyuthi.


Wallahu alam

Friday, July 28, 2023

KITAB PUASA

NGAJI KITAB PUASA

PART 6

FATHUL QARIB

HASYIAH BAJURI

*KITAB MENJELASKAN HUKUM-HUKUM BERPUASA*

*KETENTUAN NIAT PUASA FARDHU DAN SUNAT*

فَإِنْ كَانَ الصَّوْمُ فَرْضًا كَرَمَضَانَ أَوْ نَذْرًا فَلاَ بُدَّ مِنْ إِيْقَاعِ النِّيَةِ لَيْلًا

Jika puasa yang dikerjakan adalah fardlu seperti Romadlon atau puasa nadzar, maka harus melakukan niat di malam hari

وَيَجِبُ التَّعْيِيْنُ فِيْ صَوْمِ الْفَرْضِ كَرَمَضَانَ

Dan wajib menentukan puasa yang dilakukan di dalam puasa fardlu seperti puasa Romadlon.

وَأَكْمَلُ نِيَةِ صَوْمِهِ أَنْ يَقُوْلَ الشَّخْصُ نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Niat puasa Romadlon yang paling sempurna adalah seseorang mengatakan, “saya niat melakukan puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Romadlon tahun ini karena Allah Ta’ala.”

*KETERANGAN*


KETENTUAN NIAT PUASA FARDHU DAN SUNAT 

*PUASA FARDHU* Seperti :

1.puasa ramadhan

2.puasa Nadzar

3.puasa kafarat

4.puasa qadha 


>Disyaratkan pada puasa fardhu :

1.*TABYIT* menjatuhkan Niat pada waktu malam ( artinya juzu' malam)

hitungannya mulai dari terbenam matahari Sampai terbit fajar

2.*TA'YIN* Menentukan puasa ,"Wajib Ta'yin pada puasa fardhu seperti menentukan puasa ramadhan atau Nadzar Atau kafarat (Maka tidak Sah Niat puasa fardhu dengan meniatkan  

*AKU PUASA ESOK*(tanpa menentukan jenis puasa)

*PUASA SUNAT*

Seperti :

1.Puasa Syawal. ...

2.Puasa Dzulhijjah. ...

3.Puasa Muharram 

4.Puasa Asyura ...

5.Puasa Senin Kamis. ...

6.Puasa Tiga Hari setiap Bulan. ...

7.Puasa Daud.

8.dan lain-lain


Puasa sunat tidak disyaratkan untuk TABYIT 

(Boleh Niat di waktu pagi) sebelum tergelincir matahari

*Hasyiah Bajuri jilid 1 halaman 288*

قوله فان كان الصوم فرضا الح وأما ان كان نقلا فلا يشترط فيه التبييت بل تصح نيته قبل الزوال ان لم يسبقها مناف للصوم على المعتمد 

Puasa fardhu wajib tabyit,Adapun puasa sunat Maka tidak di syarat kan Tabyit ,bahkan Sah Niat puasa sebelum tergelincir matahari selama belum di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa di atas pendapat mu'tamad.

وقيل تكفى بعد الزوال وقيل تكفى وان سبقها مناف

*Pendapat qila* : sah niat puasa sunat sesudah tergelincir matahari,

*Pendapat qila*: Sah Niat puasa sunat , walaupun sudah di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa.

 واعلم أن الفرض يحرم قطعه صوما كان أو غيره والنقل لا يحرم قطعه صوما كان أو غيره الا الحج والعمرة وكذلك فرض الكفاية فيجوز قطعه الا ان تعين

*PENTING*

-Ketahuilah bahwa *lbadah fardhu* sebelum sempurna dilakukan,Haram untuk memutuskan nya Baik itu puasa fardhu atau shalat fardhu.

-Adapun *ibadah sunnah*

Maka tidak haram untuk memutuskan nya ,baik itu puasa Sunnah atau shalat Sunnah

Kecuali haji dan umrah

(Maksudnya haji atau umrah yang di lakukan kali kedua/ketiga)


- *ibadah fardhu kifayah*

Ibadah fardhu kifayah juga boleh diputuskan contoh :Seperti shalat jenazah ,,maka boleh memutuskan nya kecuali tidak ada orang lain(tertentu)cuma sendirian.


*SENGAJA BERBUKA PUASA*

 ومن أفطر في الفرض متعمدا وجب عليه القضاء فورا ويجب عليه أيضا الامساك فى رمضان دون غيره لانه من خصوصيات رمضان الحرمة الوقت

Barang siapa yang sengaja berbuka puasa fardhu(puasa Ramadhan) Maka wajib atasnya *IMSAK* (menahan diri dari segala yang membatalkan puasa) di dalam bulan Ramadhan saja selain bulan yang lain , Karena Imsak di dalam bulan Ramadhan itu hal yang khusus ,istimewa untuk menghormati Waktu Ramadhan.

*MEMAHAMI ARTI RAMADHAN*

(قوله كرمضان) أى كصوم رمضان وسمى بذلك لانه يرمض الذنوب أى يحرقها ويذهبها أو لمصادفة مشروعيته وقت الرمضاء أى شدة الحر 

Perkataan musannif *Ramadhan* Dinamakan puasa Ramadhan karena ia meleburkan dosa-dosa Artinya membakar ia akan dosa-dosa dan menghilangkan ia akan dosa-dosa.

-Atau dinamakan juga ramadhan karena berbetulan disyariatkan puasa pada waktu *Ramdha'*(Sangat panas).

*BULAN YANG PALING UTAMA*

واعلم أن رمضان أفضل الشهور ثم شهر الله المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم ذو القعدة ثم شعبان ثم باقى الشهور 

*PENTING*

Ketahuilah !! Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan kemudian :

-Bulan Muharram

-Bulan Rajab

-Bulan Dzulhijjah

-Bulan Dzulqa'dah

-Bulan sya'ban

-kemudian bulan-bulan yang lain !

*Terjadi isykal*

ومقتضى ذلك أن العشر الأخير من رمضان أفضل من عشر ذى الحجة 

Dari keterangan di Atas ,bahwa 10 Akhir bulan Ramadhan itu lebih utama daripada 10 Dzulhijjah 

لكن يشكل على ذلك قوله صلى الله عليه وسلم ما من أيام العمل فيها أحب الى الله تعالى من عشر ذي الحجة

Akan tetapi di isykalkan atas demikian !! oleh Sabdanya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam:

Tidak ada dari hari-hari yang beramal padanya hari lebih cinta Allah padanya Daripada 10 Dzulhijjah.

*Dijawab isykal diatas*

 وأجيب بان أفضلية عشر ذى الحجة من جهة مخصوصة وهى اشتماله على يوم عرفة ويوم النحر الذى هو أعظم الايام عند الله حرمة فلا ينا في أفضلية العشر الاخير من رمضان لاشتماله على ليلة القدر التي هي خير من ألف شهر

Dijawab: Keutamaan 10 Dzulhijjah itu ditinjau dari sisi khusus , karena didalamnya mengandung bulan A'rafah dan Hari Nahar(yaitu hari yang besar disisi Allah dalam kemuliaan nya).

Maka dari karena demikian tidak menafikan keutamaan 10 Akhir bulan Ramadhan, karena di dalam nya mengandung malam Lailatul Qadar (yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan).


Wallahu a'lam

Harap dikoreksi dan Simak kajian lanjutan, insyaallah

Penyusun : *F.....Z*

Sunday, April 23, 2023

CARA PUASA DIBULAN SYAWAL TERKAIT DENGAN ROMADHON

 


 Assalamualaikum..

Mohon izin tanya yai

Bagaimana cara puasa di bulan *syawwal* sedangkan puasa *Ramadhan* tidak puasa penuh

Pertanyaan nya

 *1* bagaimana cara melaksanakan puasa syawwal 

*2* bagaimana cara melaksanakan qodho puasa romadhon

*3* apakah kita mendahulukan qodho puasa *romadhon* baru boleh puasa *syawwal*


Terimakasih🙏🙏🙏

Jawabannya sebagai berikut:

[ waalaikumussalam warahma tullahi wabarokatuh bismillahi allahumma sholli ala sayyidina muhammad    

:1)  Menyamai sepuluh bulan di bulan ramadhan dan menyamai 6 hari di bln syawal,  dan menyamai 2 bulan di bln syawal ( 6x 10=60=2 bln)  . 

2) Baca niat yg di nuqilkan oleh imam romli : nawaitu shauma ghodin an qodhoi fardhu syahri romadhona wa shauma sunnahti syawwal fardho lillahi ta'aala atau kalau ndak ngerti bacaan nya bisa cmn niat puasanya pakai yang nawaitu shouma ghodiin an qodhoi tetap akan bakal dapat pahala puasa snh syawwal yg 6 hr .  

3)  Di gabung kan saja niat keduanya  secara bersamaan mbak insya allah tetap akan dapat ganjaran pahala yg lebih besar  dr allah ta'ala kalo kita ngerjain nya barengan.  wallahu alam bisshowab semoga bermanfaat mbak....  kalau ada salah kata mohon di maafkan  mbak saya masih banyakan belajar  🙏🏻🙏🏻

Oleh karena itu 

Menggabungkan puasa qodo' dan puasa sunah 6 hari sawwal sah dapet pahala keduanya namun tdk dapet pahala seperti puasa satu tahun karena hitungannya masih kurang semestinya puasa Romadlon 30 hari x 10 lalu ditambah 6 hari sawwal x 10 jumlah 360 hari 

Tapi kalo niatnya digabung qodo' jumlahnya hanya 30 hari x 10 jumlah 300

Niatnya:

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ مع سنة ست من شوال لِلهِ تَعَالَى

Namun sebagian ulama' berfatwa tidak boleh digabung pahalanya hanya qodo' saja tdk dapat pahalanya puasa sawwal

Ini ibarotnya :

بغية المسترشدين ص 113-114 (مسألة: ك): ظاهر حديث: «وأتبعه ستاً من شوّال» وغيره من الأحاديث عدم حصول الست إذا نواها مع قضاء رمضان، لكن صرح ابن حجر بحصول أصل الثواب لإكماله إذا نواها كغيرها من عرفة وعاشوراء، بل رجح (م ر) حصول أصل ثواب سائر التطوعات مع الفرض وإن لم ينوها، ما لم يصرفه عنها صارف، كأن قضى رمضان في شوّال، وقصد قضاء الست من ذي القعدة، ويسنّ صوم الست وإن أفطر رمضان اهـ. قلت: واعتمد أبو مخرمة تبعاً للسمهودي عدم حصول واحد منهما إذا نواهما معاً، كما لو نوى الظهر وسنتها، بل رجح أبو مخرمة عدم صحة صوم الست لمن عليه قضاء رمضان مطلقاً

Wednesday, April 19, 2023

HUKUM PUASA QADHA BESERTA DENGAN PUASA SUNAT SYAWAL

 



HUKUM PUASA QADHA BESERTA DENGAN PUASA SUNAT SYAWAL

Dalam hal ini, para ulama telah khilaf kepada beberapa pendapat:.

*PERTAMA: SAH*

Hukumnya sah dan terjadi kepada kedua-duanya, iaitu qada’ dan sunat. Inilah pendapat:

Imam Ibn Hajar al-Haitami

Syeikh Muhammad Ramli. Lihat al-Nihayah (1/162) dan juga Fatawa al-Ramli (2/339)

Imam al-Barizi. Lihat al-Ashfah wa al-Nazhair (1/161)

Syeikhul Islam Syeikh Zakaria al-Ansari dalam Haasyiah al-Syarqawi ala al-Tahrir (1/427)

Inilah juga pendapat kebanyakan ulama mutakhirin

 

*PENDAPAT KEDUA: TIDAK SAH*

Tidak sah tetapi terhasil yang fardhu sahaja iaitu puasa qada’ tidak kepada puasa sunat Syawal. Inilah pendapat:

Imam al-Asnawi

Syeikh Ibn al-Solah

Abu Makhramah

Lihat Bughiah al-Mustarsyidin (3/95-96)

Hujah mereka tidak boleh tasyrik atau sekutukan dua jenis ibadah dalam satu ibadah.


*TARJIH*

Setelah meneliti dua hujah, kami lebih cenderung kepada pendapat yang membolehkannya. Ini kerana ia merupakan jenis ibadah yang sama tetapi dengan dua niat. Ini juga pendapat sebahagian ulama berdasarkan pengamatan kepada beberapa nas. Walaupun begitu, yang terbaiknya adalah memisahkan antara qada’ puasa dengan puasa enam Syawal untuk keluar daripada khilaf.

Imam Ibn Hajar menggunakan bahasa dengan katanya terhasil asal pahala tetapi bukan dalam bentuk sempurnanya jika ia berniat untuk kedua-duanya (niat qada Ramadan dan sunat Syawal). Lihat al-Tuhfah (3/390). 

Semoga dengan penjelasan ini, akan memberi kefahaman kepada kita berkenaan dengan isu puasa qada’ dan puasa enam Syawal. Sekian.


WALLAHU A'LAM




Tuesday, April 18, 2023

BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERDASARKAN HISAB.

 


BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERDASARKAN HISAB.


Dalam sebuah hadits:

صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته ، فإن أغمي عليكم فاقدروا له

Berpuasalah kamu karena melihat hilal (hilal Ramadhan) dan berhentilah kamu dari puasa karena melihat hilal (hilal syawwal), jika hilal terhalang awan, maka ...


Kalimat (فاقدروا له) itu multi tafsir (ظني الدلالة). Jumhur ulama memaknainya dg "maka sempurnakanlah bulan menjadi 30 hari". Ini didasarkan pada hadits Al-bukhary yang jelas dan tegas maknanya (قطعي الدلالة). Yaitu :

فإن غبّي عليكم فاكملوا عدة شعبان ثلاثين

Jika hilal itu tertutup bagimu, maka sempurnakanlah bilangan bulan sya'ban 30 hari.

Ini termasuk bagian dari menafsirkan hadits dg hadits (تفسير الحديث بالحديث).

Sebagian ulama memaknai kalimat tsb (فاقدروا له) dengn "maka perkirakanlah posisi hilal dg melakukan perhitungan".

Atas dasar penafsiran yang kedua ini, sebagian ulama seperti Mutharrif dari kalangan tabi'in dan ibnu Qutaibah dari kalangan ahli bahasa membolehkan memulai puasa dan berhari raya berdasarkan hisab ketika hilal terhalang mendung atau penghalang yang lain.

Friday, April 14, 2023

DALAM PENENTUAN TANGGAL ALASAN KENAPA IKUT PEMERINTAH

 


Aku lebih memilih ikut pemerintah karena beberapa pertimbangan dan alasan berikut ini:

1. Pemerintah secara zahir lebih sesuai dengan perintah hadist Nabi yang berbunyi:

صوموا لرؤيته أي لرؤية الهلال وافطروا لرؤيته

Berpuasalah kalian karena melihat hilal (bulan tanggal 1) dan berhari raya juga karena melihat hilal.

2. Pemerintah memiliki keunggulan daripada Muhammadiyah dari sisi rukyat hilal versi pemerintah adalah rukyatul hilal dengan mata (رؤية الهلال البصرية والعملية) sekaligus ilmiah/hisab (رؤية الهلال النظرية والعلمية) sedangkan rukyatul hilal versi Muhammadiyah hanyalah rukyatul hilal ilmiah/hisab saja.

3. Ikut pemerintah sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur'an yang berbunyi:

اطيعوا الله واطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم... الآية

Artinya: Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah dan pemimpin kalian...

ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذي يستنبطونه منهم (النساء/ ٨٣)

Artinya: Seandainya mereka mengembalikan persoalan mereka kepada Rasulullah dan pemimpin mereka niscaya mereka mengetahui perihal kebenaran yang sedang mereka cari... (QS Annisa ayat 83)

Dan hal ini juga selaras dengan kaidah fikih:

حكم الحاكم يرفع الخلاف

 Artinya: Putusan pemerintah menghapus perbedaan pendapat yang di antara perbedaan tersebut adalah NU vs Muhammadiyah perihal awal puasa dan lebaran.


Inilah pilihan dan pendapatku, bagaimana pendapat kalian?


Semoga bermanfaat! Wallahu A'lam Bis Shawab 🙏

Wednesday, April 12, 2023

SHOLAT TARAWEH CEPAT LEBIH BAIK DARI PADA LAMBAT



 *Tarawih Cepat Lebih Baik daripada Tarawih Lambat*


_👉 Jika dengan cepat bisa memperbanyak jamaah._


‏قال الإمام الكاساني الحنفي  المتوفى سنة ٥٨٧ هجري :

"‏أما في زماننا فالأفضل أن يقرأ الإمام على حسب حال القوم من الرغبة والكسل، فيقرأ قدر ما لا يوجب تنفير القوم عن الجماعة؛ لأن تكثير الجماعة أفضل من تطويل القراءة."


‏📚 بدائع الصنائع (289/1) 📚

[12/4 06.00] MWC-NUGAR ANZAAY: عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إذا صلى أحدُكم للناس فلْيُخفِّفْ؛ فإن فيهم الضعيفَ والسقيم والكبير، وإذا صلى أحدُكم لنفسه، فليُطوِّلْ ما شاء))؛ متفق عليه، وفي رواية: ((وذا الحاجة)).

والمراد بالتخفيف ما وافق سُنَّةَ النبي صلى الله عليه وسلم، هذا هو التخفيف، وليس المراد بالتخفيف ما وافق أهواءَ الناس، حتى صار الإمام يركض في صلاته ولا يطمئنُّ.

Tuesday, April 11, 2023

HUKUM SUNTIK SAAT PUASA

 


🌤 Kajian Ramadan 1440

💉 Hukum Suntik Saat Puasa

Adapun hukum suntik bagi orang yang berpuasa adalah boleh jika dalam keadaan darurat.

Namun ulama’ berbeda pendapat dalam masalah suntik, apakah dapat membatalkan puasa atau tidak ?

Pendapat pertama : Membatalkan secara mutlak. Karena sampai ke dalam tubuh.

Pendapat kedua : Tidak membatalkan secara mutlak. Karena sampainya ke dalam tubuh bukan melalui lubang yang terbuka

🏷 Pendapat ketiga : diperinci sebagai berikut :


1. Jika suntikan tersebut berisi suplemen, sebagai pengganti makanan atau penambah vitamin, maka membatalkan puasa. Karena ia membawa makanan yang dibutuhkan ke dalam tubuh.

2. Jika tidak mengandung suplemen (hanya berisi obat), maka diperinci :

a. Apabila disuntikkan lewat pembuluh darah maka membatalkan puasa.

b. Disuntikkan lewat urat-urat yang tidak berongga maka tidak membatalkan puasa.

📚Referensi:
روضة الطالبين وعمدة المفتين – (ج 1 / ص 274)
فصل في مبيحات الفطر في رمضان وأحكامه : فالمرض والسفر مبيحان بالنص والاجماع كان مقيما صحيح البدن ثم شرط كون المرض مبيحا أن يجهده الصوم معه فيلحقه ضرر يشق احتماله على ما ذكرنا من وجوه المضار في التيمم. ثم المرض إن كان مطبقا فله ترك النية بالليل وإن كان يحم وينقطع نظر إن كان محموما وقت الشروع فله ترك النية وإلا فعليه أن ينوي من الليل ثم إن عاد واحتاج إلى الافطار أفطر وشرط كون السفر مبيحا كونه طويلا ومباحا ولو أصبح صائما ثم مرض في أثناء النهار فله الفطر ولو أصبح مقيما صائما ثم سافر لم يجز له فطر ذلك اليوم وقال المزني يجوز وبه قال غيره من أصحابنا.
التقريرات السديدة / 452
حكم الإبرة : تجوز للضرورةو ولكن اختلفوا في ابطالها للصوم على ثلاث اقوال :
1. ففي قول : انها تبطل مطلقا لأنها وصلت الى الجوف.
2. وفي قول : انها لا تبطل مطلقا ، لأنها وصلت الى الجوف من غير منفذ مفتوح.
3. وقول فيه تفصيل – وهو الأصح- : اذا كانت مغذية فتبطل الصوم, واذا كانت غير مغذية فننظر : اذا كان في العروق المجوفة-وهي الأوردة- : فتبطل، واذا كان في العضل – وهي العروق غير المجوفة – فلا تبطل.

ADAKAH SHOLAT LAILATUL QODAR? BERIKUT JAWABAN NYA

Assalamualaikum para asatid,! Adakah keterangan yang menganjurkan melaksanakan sholat Lailatul Qadar dengan niat solat Lailatul Qadar?

Jawabannya sebagai berikut dibawah ini 

 Kitab Durrotun Nashihin Hal : 272 :


عن ابن عباس عن النبي عليه الصلاة والسلام انه قال من صلي في ليلة القدر ركعتين يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة والاخلاص سبع مرات فإذا سلم يقول استغفر اللـه واتوب إليه فلا يقوم من مقامه حتى يغفر الله له ولأبويه ويبعث الله تعالي ملائكة إلى الجنان يغرسون له الاشجار و يبنون القصورو يجرون الانهار ولايخرجون من الدنيا حتى يرى ذلك كله

Dari Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda :“ barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2 (dua) rokaat , di dalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia ( orang yang menjalankan sholat Lailatul Qadr ) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya. (HR. Ibnu Abbas).

Sunday, April 2, 2023

GOLONGAN ORANG YANG BOLEH TIDAK BERPUASA, DAN SOLUSINYA



Assalamualaikum ustd gimana hukumnya gak puasa tanpa sebab, kan banyak orang kata puasa bagi orang yang mampu dan apa definisi puasa orang gak mampu itu.

Jawabannya sebagai berikut 

Waalaikum salam


GOLONGAN YANG WAJIB QADA' PUASA SAJA*

1. Orang Sakit Yang Ada Harapan Untuk Sembuh

2. Orang Yang Musafir (Bukan Kerana Maksiat)

3. Orang Yang Kedatangan Haid Dan Nifas

4. Orang Yang Meninggalkan Niat Puasa

5. Orang Yang Sengaja Melakukan Perkara2 Yang Membatalkan Puasa


*MEREKA YANG DI KENAKAN MEMBAYAR FIDYAH PUASA*

1. Kakek atau nenek tua renta yang tidak sanggup lagi menjalankan puasa

2. Orang sakit parah yang tidak ada harapan sembuh dan ia tidak sanggup berpuasa,

3. Mayyit ( yg telah meninggal ) yang wajib difidyahi. Yaitu orang yang meninggalkan puasa tanpa uzur atau karena uzur namun ia menemukan waktu yang memungkinkan untuk mengqadha puasa. Menurut qaul jadid (pendapat baru Imam Syafi’i), wajib bagi ahli waris/wali mengeluarkan fidyah untuk mayit sebesar satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Biaya pembayaran fidyah diambilkan dari harta peninggalan mayit.


*MEREKA YANG DI KENAKAN MENGQODHO' PUASA DAN MEMBAYAR FIDYAH*

1. Mereka Yang Tidak Dapat Mngqada'kan Puasa Sehingga Masuk Ramadhan Kali Kedua - (Fidyahnya : 1 Cupak Beras Untuk Setiap Hari Yang Di Tinggalkan Di Samping Mengqada' Puasa) Bagi Setahun Tertinggal..

Kalau Tidak Di Qada' Sehingga Melampaui 2 Tahun Maka Di Kenakan 2 Cupak Tetapi Puasa Tetap Juga 1 Hari (Tiada Tambahan)

2. Perempuan Yang Mengandung/Yang Menyusukan Anaknya Perlu Mengqada' Puasa Dan Membayar Fidyah 1 Cupak Beras Bagi Setiap Hari Yang Di Tinggalkan Sekiranya Dia Meninggalkan Puasa Kerana Bimbang khawatir akan Anak atau bayinya saja,

Tetapi Sekiranya Dia Takut Memudaratkan Pada Dirinya atau dirinya serta bayinya Dia Hanya Wajib Mengqada' Puasanya tdk fidyah


*KIFARAT BERSETUBUH PADA SAAT BERPUASA DI BULAN RAMADHAN*

Orang Yang Bersetubuh Pada Siang Hari Bulan Ramadhan, Maka Kedua2 Suami Isteri Tersebut Perlu Mengqada' Puasa Berkenaan Dan Suami Wajib Membayar Kifarat (Denda) Seperti 

1. Memerdekakan Seorang Hamba Mukmin L/P

(Sekiranya Tidak Mampu) maka..

2. Berpuasa 2 Bulan Berturut-Turut Tanpa Terputus (Kalau Tidak Berdaya) maka..

3. Memberi Makan Kepada 60 Orang Fakir Miskin

Walau Bagaimana Pun, Jika Persetubuhan Itu Di Lakukan Kerana Terlupa, Jahil Tentang Haramnya/Di Paksa Ke Atasnya Tidaklah Wajib Kifarat

Friday, March 31, 2023

MENGGOSOK GIGI PADA WAKTU PUASA

 


📖 pasal ( 15 ) tak bermaksud mengajari hanya pernah ku BACA ❤️


Ngaji bab puasa

Gosok gigi pada waktu puasa 

 قوله اومختلطا بغيره مثله مالو بل ورده الى فمه كما يعتاد عند الفتل من وعليه رطوبة تنفصل وابتلعها او ابتلع مخلوطا بغيره الطاهر كمن قتل خيطا مصبوغا تغير ريقه اى ولو بلون او ريح  فيما يظهر من اطلاقهم ان انفصلت عين منه لسهولة  التحرز عن ذلك ومثله كما في الانوار ما لو استاك وقد غسل السواك وبقيت فيه رطوبة تنفصل وابتلعها وخرج بذلك ما لو لم يكن على الخيط ما ينفصل بفتله او عصره او لجفافه فانه لا يضر ،


Referensi 

حاشية الجمل ج ٢ص ٢٣٠ 

Keterangan :

Gosok gigi di siang Ramadhan boleh boleh saja dan tidak membatalkan puasa , dengan catatan air yang bercampur dengan pasta gigi tersebut tidak ikut tertelan bersama air ludah 



Bersambung 

صلوا على النبي محمد.....

صلى الله عليه

Friday, March 24, 2023

HUKUM SUNTIK SAAT PUASA

 


🌤 Kajian Ramadan 1440


💉 Hukum Suntik Saat Puasa

Adapun hukum suntik bagi orang yang berpuasa adalah boleh jika dalam keadaan darurat.


Namun ulama’ berbeda pendapat dalam masalah suntik, apakah dapat membatalkan puasa atau tidak ?


🏷 Pendapat pertama : Membatalkan secara mutlak. Karena sampai ke dalam tubuh.

🏷 Pendapat kedua   : Tidak membatalkan secara mutlak. Karena sampainya ke dalam tubuh bukan melalui lubang yang terbuka

🏷 Pendapat ketiga : diperinci sebagai berikut :

1. Jika suntikan tersebut berisi suplemen, sebagai pengganti makanan atau penambah vitamin, maka membatalkan puasa. Karena ia membawa makanan yang dibutuhkan ke dalam tubuh.

2. Jika tidak mengandung suplemen (hanya berisi obat), maka diperinci :

a. Apabila disuntikkan lewat pembuluh darah maka membatalkan puasa.

b. Disuntikkan lewat urat-urat yang tidak berongga maka tidak membatalkan puasa.


📚Referensi:


روضة الطالبين وعمدة المفتين – (ج 1 / ص 274)

فصل في مبيحات الفطر في رمضان وأحكامه  : فالمرض والسفر مبيحان بالنص والاجماع كان مقيما صحيح البدن ثم شرط كون المرض مبيحا أن يجهده الصوم معه فيلحقه ضرر يشق احتماله على ما ذكرنا من وجوه المضار في التيمم. ثم المرض إن كان مطبقا فله ترك النية بالليل وإن كان يحم وينقطع نظر إن كان محموما وقت الشروع فله ترك النية وإلا فعليه أن ينوي من الليل ثم إن عاد واحتاج إلى الافطار أفطر وشرط كون السفر مبيحا كونه طويلا ومباحا ولو أصبح صائما ثم مرض في أثناء النهار فله الفطر ولو أصبح مقيما صائما ثم سافر لم يجز له فطر ذلك اليوم وقال المزني يجوز وبه قال غيره من أصحابنا.

التقريرات السديدة / 452

حكم الإبرة : تجوز للضرورةو ولكن اختلفوا في ابطالها للصوم على ثلاث اقوال :

1. ففي قول : انها تبطل مطلقا لأنها وصلت الى الجوف.

2. وفي قول : انها لا تبطل مطلقا ، لأنها وصلت الى الجوف من غير منفذ مفتوح.

3. وقول فيه تفصيل – وهو الأصح- : اذا كانت مغذية فتبطل الصوم, واذا كانت غير مغذية فننظر : اذا كان في العروق المجوفة-وهي الأوردة- : فتبطل، واذا كان في العضل – وهي العروق غير المجوفة – فلا تبطل.

DAHAK DAN PUASA , BAGAIMANA KAH...

Thursday, March 23, 2023

CATATAN NIAT PUASA RAMADHAN

OPSIH SPENTWOGAR MARET  2023


• Niat wajib dalam hati & sunnah melafalkan


• Lafal niat

- Paling minimnya niat

نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَان

_Nawaitu shouma romadlon_

"Saya niat puasa romadlon

- Sempurnanya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ للهِ تَعَالَى

_Nawaitu Shouma Ghodin 'An Adaa'i Fardli Syahri Romadloni Hadzihissanati Lillahi Ta'ala_

"Saya niat berpuasa esok hari ini untuk menunaikan kefardluan bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala

- Super Sempurna

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا لِوَجْهِ اللهِ الْكَرِيْم

_Nawaitu Shouma Ghodin 'An Adaa'i Fardli Syahri Romadloni Hadzihissanati iimaaanan wahtisaaban liwajhillahil karim_

"Saya niat berpuasa esok hari ini untuk menunaikan kefardluan bulan Romadlon tahun ini dengan iman dan mengharap pahala dan ridlo Allah karena Allah alkarim


• lafadz Romadlon 

- dibaca kasroh (ROMADHONI) maka lafadz hadzihis sanah juga dibaca kasroh (HADZIHIS SANATI)

- di baca fathah (ROMADHONA) maka lafad setelah juga dibaca fathah (HADZIHIS SANATA)

- dibaca ROMADHONA (NA) sementara pada lafadz Hadzihis sanah dibaca HADZIHIS SANATI (TI), ini secara ilmu gramatika bahasa arab tidak ada jalurnya.

Nb : Lalu bagaimana dengan hukum puasanya jika redaksi niatnya salah ? Puasanya tetap sah SAH walaupun terjadi kesalahan dalam membaca harokat di dalamnya, selama yang dikehendaki dengan HADZIHISSANAH adalah bulan Romadlon tahun ini, karena letak niat itu di dalam hati.


• Niat setiap malam ( dari terbenam matahari sampai sebelum terbit fajar shodiq )

- Sunnah niat puasa waktu berbuka

- Niat setelah separuh malam ( supaya keluar dari pendapat )

- Niat lagi setelah melakukan yang membatalkan puasa ( supaya keluar dari pendapat )

- Sunnah niat lagi saat bangun tidur sebelum terbit fajar apabilah setelah niat dibuat tidur

- Sunnah niat mengikuti imam abu hanifah apabila malamnya lupa tidak dengan syarat belum melakukan yang membatalkan puasa


_____________________

▪Referensi


- وأقل النية المعتبرة : أن ينوي بقلبه وجوبا وينطق بلسانه ندبا ويقول «نويت صوم رمضان أو نويت الصوم عن رمضان» وأكملها أن يقول : «نويت صوم غد عن أداء فرض رمضان هذه السنة لله تعالى» ويسن أن يزيد: «إيماناً واحتساباً لوجه الله الكريم وبهذه النية يصح الصوم اتفاقاً. [ غاية المنى شرح سفينة النجا ]


- استحباب إطلاق لفظ رمضان بالإضافة إلى الشهر

ورد في فضل هذا الشهر أحاديث كثيرة، وقد تميّز رمضان أولاً أنه الشهر الذي فَرَض الله صيامه على هذه الأمة، ولم يذكر في القرآن إلا مقروناً بكلمة «شهر»، ولهذا قال تعالى: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْوَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ ﴾ [البقرة: ١٨٥] ولهذا قال بعض العلماء يكره أن تذكر (رمضان) بدون أن تذكر كلمة (شهر)، فمن المستحسن إذا أردت أن تذكر رمضان تضيف قبله كلمة شهر فتقول: (شهر رمضان)؛ لأنه الأسلوب الذي استعمل في القرآن. و قال آخرون: لا بأس بذلك . والخلاف فقط بين الكراهة وعدمها. [ بغية الطالب المنهوم في بسط بعض الأحكام الفقهية والذوقيةللصوم ]


- (قَوْلُهُ: بِإِضَافَةِ رَمَضَانَ) أَيْ لِمَا بَعْدَهُ فَنُونُهُ مَكْسُورَةٌ؛ لِأَنَّهُ مَخْفُوضٌ وَإِنَّمَا اُحْتِيجَ لِإِضَافَتِهِ إلَى مَا بَعْدَهُ؛ لِأَنَّ قَطْعَهُ عَنْهَا يُصَيِّرُ هَذِهِ السَّنَةَ مُحْتَمَلًا لِكَوْنِهِ ظَرْفًا لِقَوْلِهِ: أَنْ يَنْوِيَ وَلَا مَعْنَى لَهُ؛ لِأَنَّ النِّيَّةَ زَمَنُهَا يَسِيرٌ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: إنْ جَرَرْت رَمَضَانَ بِالْكَسْرِ جَرَرْت السَّنَةَ وَإِنْ جَرَرْته بِالْفَتْحِ نَصَبْت السَّنَةَ وَحِينَئِذٍ فَنَصْبُهَا عَلَى الْقَطْعِ، وَعَلَيْهِ فَفِي إضَافَةِ رَمَضَانَ إلَى مَا بَعْدَهُ نَظَرٌ؛ لِأَنَّ الْعَلَمَ لَا يُضَافُ فَلْيُتَأَمَّلْ اهـ. بِرْمَاوِيٌّ. [ حاشية الجمل ]


- ولو كانت النية في أول الليل بأن أتى بها بعد الغروب لإطلاق مفهوم الحديث ولما فيه من المشقة، وقيل لا يكفي في النصف الأول من الليل بل يشترط إيقاعها في النصف الأخير من الليل لقربه من العبادة .

ولا يضر حصول مناف للصوم بعدها وقبل الفجر كالأكل والجماع لأن الله تعالى أحل ذلك إلى طلوع الفجر ولو كان يبطل النية لما جاز ، وقيل يضر فيحتاج إلى تجديدها لأن ذلك مناف للنية. وإذا نوى ثم نام بعد النية واستيقظ قبل الفجر لم يجب تجديدها بل يسن لأن النوم ليس منافياً للصوم. [ غاية المنى شرح سفينة النجا ]


- (ويجب التبييت) ولو لصبي، اي: إيقاع النية فيما بين غروب الشمس وطلوع الفجر ولو قبل الفطر من اليوم الماضي (في الفرض) كرمضان، ولو قضاء وكفارة ومنذوراً وما أمر به الإمام؛ للخبر الصحيح: "من لم يبيت الصيام قبل الفجر .. فلا صيام له". [ بشر الكريم ]


- وأن ينوي الصوم عند إفطاره؛ خوف أن ينسى النية بعد، وأن يعيدها بعد تسحره؛ للخلاف في صحتها أوَّله، وفيما لو تعاطى مفطراً ليلاً بعدها. [ بشر الكريم ]


- ويسن لمن لم يبيتها أو ينوي قبل الزوال، وقبل تعاطي مفطر؛ ليصح له على مذهب أبي حنيفة، لكن لا بد من تقليده. [ بشر الكريم ]

Tuesday, March 21, 2023

6 SYARAT PEKERJA BERAT BOLEH TIDAK BERPUASA ROMADLON

 

Alhamdulillah wasyukrulillah jazakumullah KEPADA SEMUA PIHAK yang sudah membantu terlaksananya kegiatan khataman Al Qur'an Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan diberikan syafaat Al Qur'an 


📖 *pasal (6)pepiling ❤️*

_*Bab puasa*_


*6 SYARAT PEKERJA BERAT BOLEH TIDAK BERPUASA ROMADLON*


 Bagi para pekerja berat seperti kuli bangunan , buruh panen dll diperbolehkan tidak berpuasa jika memenuhi enam syarat :


1 . Pekerjaan tidak mungkin di lakukan di luar romadhon .


2 . TIDAK bisa dikerjakan di malam hari .


3 . SECARA umum pekerjaan terasa berat jika dikerjakan sambil berpuasa .


4 . Di malam hari tetap niat sehingga pagi hari dalam keadaan puasa , dia baru boleh membatalkan puasa jika memang sudah tidak mampu melanjutkan .


5 . KETIKA membatalkan puasa diniati mengambil keringanan yang di perbolehkan oleh agama .


6 . Tujuan dari mengambil pekerjaan tersebut bukan karena ingin tidak berpuasa .

 Jikalau ada satu saja syarat diatas yg tidak terpenuhi maka tidak boleh bagi dia membatalkan puasa .


REFERENSI nya kitab

بغية المسترشدين  ص : ١١٣

( Bughyatul Mustarsyidiin hal. 113)


BERSAMBUNG, 

صلوا على النبي محمد.... صلى الله عليه

DIBULAN PUASA RAMADHAN SESEORANG SENGGAMA DISIANG HARI KARENA LUPA/ GA SENGAJA, BATALKAH...BACA ITU SERU, HE HE HE

 


Pertanyaan 

Mau tanya kyai, DIBULAN puasa, kalau bersetubuh disiang hari ga sengaja, atau misalnya Lupa, bagaimana Poro KYAI? Batal dan terus bagaimana hukum nya?


Jawabannya 

3 KETENTUAN BARU BATAL PUASA


 ويعتبر فى غير نحو الحيض 

 العمد والعلم والاختيار 


Artinya Baru batal puasa dengan 3 ketentuan : (selain haid dan nifas)

1.Sengaja

2.Mengetahui

3.Ikhtiar (bukan dipaksa)


*Keterangan*

(Selain haid dan nifas semuanya pakai 3 ketentuan diatas ,baru batal puasa)Karena haid dan nifas itu di luar kekuasaan ,terjadi sendiri.


فلا يبطل بذلك صوم الناسى والجاهل المعذور والمكره وأما الجاهل غير المعذور فهو كالعلم كما مر


Maka tidak batal puasa :

1.0rang yang lupa

2.jahil Ma'dzur

3.0rang yang di paksa

Adapun jahil yang tidak Ma'dzur Sama seperti orang Alim


Hasyiah Bajuri


NGAJI KITAB PUASA*

PART 10

FATHUL QARIB

HASYIAH BAJURI

*KITAB MENJELASKAN HUKUM-HUKUM BERPUASA*

*HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA*

(وَ) الْخَامِسُ (الْوَطْءُ عَمْدًا فِي الْفَرْجِ)


5️⃣.Yang ke lima adalah wathi’ dengan sengaja di bagian farji.


فَلَا يُفْطِرُ الصَّائِمُ بِالْجِمَاعِ نَاسِيًا كَمَا سَبَقَ


Maka puasa seseorang tidak batal sebab melakukan jima’ dalam keadaan lupa seperti yang telah dijelaskan


(وَ) السَّادِسُ (الْإِنْزَالُ) وَهُوَ خُرُوْجُ الْمَنِيِّ (عَنْ مُبَاشَرَةٍ) بِلَا جِمَاعٍ


6️⃣.Yang ke enam adalah inzal, yaitu keluar sperma sebab bersentuhan kulit dengan tanpa melakukan jima’


مُحَرَّمًا كَإِخْرَاجِهِ بِيَدِّهِ أَوْ غَيْرَ مُحَرَّمٍ كَإِخْرَاجِهِ بِيَدِّ زَوْجَتِهِ أَوْ جَارِيَتِهِ


Baik keluar sperma tersebut diharamkan seperti mengeluarkan sperma dengan tangannya sendiri, atau tidak diharamkan seperti mengeluarkan sperma dengan tangan istri atau budak perempuannya


وَاخْتَرَزَ بِمُبَاشَرَةٍ عَنْ خُرُوْجِ الْمَنِيِّ بِاحْتِلَامٍ فَلَا إِفْطَارَ بِهِ جَزْمًا


mushannif mengecualikan "sebab bersentuhan kulit keluarnya sperma"dengan Sebab mimpi basah, maka secara pasti hal itu tidak bisa membatalkan puasa.


*KETERANGAN*


*Hasyiah I'anatut Tholibin jilid 1 halaman 292*


(قوله والوطء عمدا أى مع العلم والاختيار كما سبق فلا يفطر به مع الجهل بالنسبة للجاهل المعذور بخلاف غير المعذور 


Perkataan musannif : *wathi' dengan sengaja* Artinya dalam keadaan mengetahui dan bukan dipaksa sebagaimana keterangan dahulu !!,Maka tidak batal puasa dengan watha'(bersetubuh) dalam keadaan jahil yang Ma'dzur (jahil karena baru masuk Islam/muallaf dan jahil karena tumbuh besar jauh dari para ulama)

 *lihat part 8*


Adapun jahil ghairu Ma'dzur ,Maka batal puasa nya dengan sebab watha'


*DIPAKSA WAHTA' (BERSETUBUH)*


ولا يفطر به ايضا مع الاكراء ان قلنا بتصور الاكراه على الوطء وهو الأصح وقيل لا يتأتى الاكراه عليه لانه اذا لم يكن له ميل واختيار لا يحصل له انتشار


*KHILAF*

-Tidak batal puasa dengan sebab Watha' yang disertai unsur paksaan gambaran nya ,jika kita mengatakan bahwa watha' itu bisa dipaksa ,dan itu bisa saja terjadi (didasari atas pendapat yang Ashah)


- *Pendapat qila:*

Tidak mungkin bisa dipaksa atasnya watha' Alasan beliau :karena tidak mungkin kemaluannya bisa berdiri kecuali adanya keinginan jima'.


*BARU DI ANGGAP BATAL PUASA DENGAN SEBAB WATHA'*


لا يفطر الا بادخال كل الحشفة أو قدرها من فاقدها فلا يفطر بادخال بعضها بالنسبة للواطئ وأما الموطوء فيفطر بادخال البعض لانه قد وصلت عين جوفه فهو من هذا القبيل لا من قبيل الوطء


-Tidak batal puasa dengan sebab watha' kecuali dengan tenggelam  hasyafah(kepala kemaluan)


-Atau Masuknya Kadar ukuran panjang hasyafah (bagi orang yang tidak ada hasyafah nya )


Maka tidak batal puasa dengan sebab masuk sebahgian hasyafah ,ini berlaku bagi si wathi' (Orang yang watha') yaitu laki-laki


Adapun si Mautu'ah (orang yang di watha')yaitu perempuan ,Maka batallah puasanya, karena sudah di anggap masuk nya Sesuatu dalam rongga.


(قوله فى الفرج أى ولو دبرا من آدمى أو غيره كبهيمة وان لم ينزل


Perkataan musannif:

*Dalam kemaluan* artinya , termasuk juga dubur ,baik dalam kemaluan manusia atau selain manusia seperti binatang ,Maka batal puasanya , sekali pun tidak keluar mani


(قوله والانزال ) المراد به النزول كما يشير اليه قول الشارح وهو خروج المنى والا فالمناسب للانزال أن يقول وهو اخراج المنى 


Perkataan musannif :

*Dan Inzal* yang di Maksud dengan Inzal yaitu Nuzul , sebagaimana 

meng-isyarahkan oleh pensyarah "yaitu *keluar mani*(خروج المنى)


Jika  pensyarah tidak meng-isyarahkan seperti demikian ,Maka yang munasabath (sesuai) bagi kalimat "Inzal" yaitu berkata 

pensyarah: (اخراج المنى)


*KESIMPULAN PENTING*


والحاصل ان الاستمناء وهو طلب خروج المني مع نزوله مفطر مطلقا ولو بحائل فلا يظهر التقييد بقوله عن مباشرة بالنسبة لغيره


Kesimpulan :bahwa istimna' yaitu berusaha mengeluarkan mani (dengan cara apapun) yang di sertai keluar nya mani itu membatalkan puasa (Mutlak) walaupun ada penghalang .


Maka dari kesimpulan di atas, Tidak Nampak Qaid dari perkataan 

musannif :(عن مباشرة) bagi selain nya keluar mani...(Artinya tanpa di kaitkan dengan mubasyarah sekalipun ,jika ada usaha untuk mengeluarkan mani dengan cara apapun ,tetap batal puasanya)


*CONTOH MUBASYARAH (BERSENTUHAN KULIT)*


كقبلة ولمس ما ينقض لمسه كالاجننبية فان نزول المني بذلك مفطران كان ناشئا عن مباشرة فان كان بحائل فلا فطر


Seperti *mencium* dan menyentuh sesuatu yang membatalkan wudhu seperti *menyentuh ajnabi* Maka jika keluar Mani dengan sebab demikian (Batallah puasanya) dengan catatan keluar mani timbul dari mubasyarah,adapun jika ada penghalang maka tidak batal puasanya


(قوله وهو خروج المنى) خرج به خروج المذى ولو عن مباشرة فلا يفطر به كالبول


Perkataan musannif :.  *Keluar mani* mengecualikan keluar  Madzi , walaupun dengan sebab mubasyarah, maka tidak Batal puasa dengan nya(keluar Madzi) Sama seperti keluar kencing


*APA ITU MUBASYARAH*


(قوله عن مباشرة) أى مس البشرة بغير حائل بخلاف ما لو كان ذلك بحائل 


Perkataan musannif:

*Daripada Mubasyarah* Artinya menyentuh kulit tanpa ada penghalang, adapun jika ada penghalang (maka tidak di katakan Mubasyarah)


*MENCIUM ISTRI DI SIANG HARI RAMADHAN*


وحرم نحو لمس كقبلة ان حرك شهوة لخوف الانزال والا فتركه أولى اذ يسن للصائم ترك الشهوات


Dan haram seupama menyentuh seperti mencium,jika menggerakkan syawat karena khawatir keluar mani ,,Adapun jika bukan karena menggerakkan syahwat dan khawatir keluar mani,maka meninggalkan (mencium) itu lebih utama , karena disunatkan bagi orang yang puasa untuk meninggalkan syahwat !!


وانما لم يحرم لضعف احتمال أدائه الى الانزال


Hanya Sanya tidak haram lah mencium istri karena lemah kemungkinan terbawa kepada inzal .


*SEKILAS HUKUM ISTIMNA (ONANI/ MASTURBASI)*


(قوله محرما كان (الخ) هذا التعميم بالنسبة للاستمناء واختلف فيه فقيل كبيرة وقيل صغيرة وقيل مكروه


Perkataan musannif :

Mengeluarkan mani itu batal ,baik dengan cara yang  haram atau dengan cara yang tidak haram, Hukum istimna'(onani/Masturbasi) itu KHILAF : dalam hasyiah Bajuri di sebutkan ada 3 pendapat qila :

1.Dosa besar(haram)

2.Dosa kecil

3.Makruh 


Catatan :

Istimna' yaitu upaya untuk mengeluarkan Mani


(قوله محرما كان الخ) هذا التعميم بالنسبة للاستمناء واختلف فيه فقيل كبيرة وقيل صغيرة وقيل مكروه وقوله أوغير محرم أى بقطع النظر عن الصوم والا فهو بالنسبة للصوم حرام مطلقا


*MELIHAT ATAU MENGHAYAL 18+*

(dalam Bab puasa)


(قوله بالاحتلام) وكذا بالنظر والفكر ان لم تجر عادته بالانزال بهما والا أفطر على المعتمد


Perkataan musannif:

*Dengan sebab mimpi*

Begitu pula tidak batal puasa (keluar mani) dengan sebab melihat atau menghayal/berpikir ,jika tidak berlaku pada adat kebiasaan dengan keluar mani dengan sebab melihat dan menghayal !!


-Adapun jika sudah berlaku kebiasaan keluar mani dengan sebab melihat dan menghayal , MAKA batallah puasanya,Atas pendapat yang Mu'tamad


Wallahu a'lam 

Harap di koreksi dan Simak kajian lanjutan, insyaallah !!


Penyusun :*F.......Z*

Saturday, March 18, 2023

6 SYARAT PEKERJA BERAT BOLEH TIDAK BERPUASA ROMADLON

 


📖 *pasal (6)pepiling ❤️*

_*Bab puasa*_

*6 SYARAT PEKERJA BERAT BOLEH TIDAK BERPUASA ROMADLON*

Bagi para pekerja berat seperti kuli bangunan , buruh panen dll diperbolehkan tidak berpuasa jika memenuhi enam syarat :

1 . Pekerjaan tidak mungkin di lakukan di luar romadhon .

2 . Tidak bisa dikerjakan di malam hari .

3 . Secara umum pekerjaan terasa berat jika dikerjakan sambil berpuasa .

4 . Di malam hari tetap niat sehingga pagi hari dalam keadaan puasa , dia baru boleh membatalkan puasa jika memang sudah tidak mampu melanjutkan .

5 . Ketika membatalkan puasa diniati mengambil keringanan yang di perbolehkan oleh agama .

6 . Tujuan dari mengambil pekerjaan tersebut bukan karena ingin tidak berpuasa .

Jika ada satu saja syarat diatas yg tidak terpenuhi maka tidak boleh bagi dia membatalkan puasa .

بغية المسترشدين  ص : ١١٣

PUASANYA ORANG HAMIL, BAGAIMANA KAH?

 



Kajian orang yang batal PUASA RAMADHAN 

Wa'alaikum salaam, orang hamil tetap wajib berpuasa, akan tetapi bila hawatir timbul efek negativ baik pada janin atau pada ibunya maka makruh berpuasa dan boleh tidak berpuasa dan bla yaqin akan menimbul efek negativ maka harus tidak berpuasa dan harom hukumnya bila berpuasa.

: .فللمريض ثلاثة أحوال : إن توهم ضرر يبيح التيمم كره له الصوم وجاز له الفطر وإن تحقق الضرر المذكور أو غلب على ظنه أو انتهى به العذر إلى الهلاك أو ذهاب منفعة عضو حرم الصوم و وجب الفطر وإن كان المرض خفيفا بحيث لا يتوهم فيه ضررا يبيح التيمم حرم الفطر و وجب الصوم مالم يخف الزيادة وكالمريض الحصادون والملاحون والفعلة ونحوهم، ومثله الحامل والمرضع ولو كان الحمل من زنا أو شبهة ولو بغير آدمي حيث كان معصوما أو كانت المرضع مستأجرة أو متبرعة ولو لغير آدمي. نهاية الزين ص : ١٧٢


Bila orang hamil yang tidak berpuasa tersebut karena menimbulkan efek negatif pada janinnya maka wajib qodlo' dan bayar fidyah 1 mud / 7 ons,bila menimbulkan efek negatif pada ibunya atau pada ibu dan janinnya maka wajib qodlo' saja tanpa bayar fidyah.

: ويجب المد مع القضاء على حامل ومرضع أفطرتا للخوف على الولد___واحترز بقوله للخوف على الولد عما إذا أفطرتا خوفا على أنفسهما أن يحصل لهما من الصوم مبيح تيمم فإنه يجب عليهما القضاء بلا فدية كالمريض المرجو البرء وإن انضم لذلك الخوف على الولد لأنه وقع تبعا. إعانة الطالبين   ٢/٢٤١-٢٤٢

Berikut tabel ketentuan orang yang batal PUASA RAMADHAN 






SEMOGA bermanfaat 

KESUNAHANNYA QUNUT DITANGGAL 15-16 PERTENGAHAN ROMADHON

 


SAAT PUASA MEMASUKAN OBAT KEDALAM TELINGA, BAGAIMANA KAH...?
































Memasukkan cairan ke dalam telinga dapat berpotensi membatalkan puasa, bila cairan tersebut sampai ke bagian dalam telinga. Syekh Khathib al-Syarbini mengatakan:

*وَالتَّقْطِيرُ فِي بَاطِنِ الْأُذُنِ مُفْطِرٌ*

“Dan meneteskan (cairan) ke rongga dalam telinga membatalkan (puasa),” 

(Syekh Khathib al-Syarbini, _al-Iqna’ Hamisy Tuhfah al-Habib_, jil. 2, hal. 316 atau dalam _Mughni al-Muhtaj_, jil. 1, hal.627).

Ketentuan hukumnya akan menjadi berbeda bila dalam kondisi sakit telinga, sekiranya rasa nyeri yang diderita berat, dan tidak bisa diredakan atau minimal diringankan kecuali dengan obat tetes telinga atas petunjuk dokter atau pengetahuannya sendiri. Bila demikian kondisinya, maka memasukan obat tetes telinga diperbolehkan dan tidak dapat membatalkan puasa, karena darurat. Hal ini sesuai dengan prinsip kaidah fiqih *_“al-dlarurat tubihu al-mahdhurat_* (kondisi darurat membolehkan hal-hal yang semula diharamkan)”.





Demikian semoga bermanfaat 
 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes