Niat puasa Romadlon yang paling sempurna adalah seseorang mengatakan, “saya niat melakukan puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Romadlon tahun ini karena Allah Ta’ala.”
*KETERANGAN*
KETENTUAN NIAT PUASA FARDHU DAN SUNAT
*PUASA FARDHU* Seperti :
1.puasa ramadhan
2.puasa Nadzar
3.puasa kafarat
4.puasa qadha
>Disyaratkan pada puasa fardhu :
1.*TABYIT* menjatuhkan Niat pada waktu malam ( artinya juzu' malam)
hitungannya mulai dari terbenam matahari Sampai terbit fajar
2.*TA'YIN* Menentukan puasa ,"Wajib Ta'yin pada puasa fardhu seperti menentukan puasa ramadhan atau Nadzar Atau kafarat (Maka tidak Sah Niat puasa fardhu dengan meniatkan
*AKU PUASA ESOK*(tanpa menentukan jenis puasa)
*PUASA SUNAT*
Seperti :
1.Puasa Syawal. ...
2.Puasa Dzulhijjah. ...
3.Puasa Muharram
4.Puasa Asyura ...
5.Puasa Senin Kamis. ...
6.Puasa Tiga Hari setiap Bulan. ...
7.Puasa Daud.
8.dan lain-lain
Puasa sunat tidak disyaratkan untuk TABYIT
(Boleh Niat di waktu pagi) sebelum tergelincir matahari
*Hasyiah Bajuri jilid 1 halaman 288*
قوله فان كان الصوم فرضا الح وأما ان كان نقلا فلا يشترط فيه التبييت بل تصح نيته قبل الزوال ان لم يسبقها مناف للصوم على المعتمد
Puasa fardhu wajib tabyit,Adapun puasa sunat Maka tidak di syarat kan Tabyit ,bahkan Sah Niat puasa sebelum tergelincir matahari selama belum di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa di atas pendapat mu'tamad.
*Pendapat qila*: Sah Niat puasa sunat , walaupun sudah di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa.
واعلم أن الفرض يحرم قطعه صوما كان أو غيره والنقل لا يحرم قطعه صوما كان أو غيره الا الحج والعمرة وكذلك فرض الكفاية فيجوز قطعه الا ان تعين
*PENTING*
-Ketahuilah bahwa *lbadah fardhu* sebelum sempurna dilakukan,Haram untuk memutuskan nya Baik itu puasa fardhu atau shalat fardhu.
-Adapun *ibadah sunnah*
Maka tidak haram untuk memutuskan nya ,baik itu puasa Sunnah atau shalat Sunnah
Kecuali haji dan umrah
(Maksudnya haji atau umrah yang di lakukan kali kedua/ketiga)
- *ibadah fardhu kifayah*
Ibadah fardhu kifayah juga boleh diputuskan contoh :Seperti shalat jenazah ,,maka boleh memutuskan nya kecuali tidak ada orang lain(tertentu)cuma sendirian.
*SENGAJA BERBUKA PUASA*
ومن أفطر في الفرض متعمدا وجب عليه القضاء فورا ويجب عليه أيضا الامساك فى رمضان دون غيره لانه من خصوصيات رمضان الحرمة الوقت
Barang siapa yang sengaja berbuka puasa fardhu(puasa Ramadhan) Maka wajib atasnya *IMSAK* (menahan diri dari segala yang membatalkan puasa) di dalam bulan Ramadhan saja selain bulan yang lain , Karena Imsak di dalam bulan Ramadhan itu hal yang khusus ,istimewa untuk menghormati Waktu Ramadhan.
*MEMAHAMI ARTI RAMADHAN*
(قوله كرمضان) أى كصوم رمضان وسمى بذلك لانه يرمض الذنوب أى يحرقها ويذهبها أو لمصادفة مشروعيته وقت الرمضاء أى شدة الحر
Perkataan musannif *Ramadhan* Dinamakan puasa Ramadhan karena ia meleburkan dosa-dosa Artinya membakar ia akan dosa-dosa dan menghilangkan ia akan dosa-dosa.
-Atau dinamakan juga ramadhan karena berbetulan disyariatkan puasa pada waktu *Ramdha'*(Sangat panas).
*BULAN YANG PALING UTAMA*
واعلم أن رمضان أفضل الشهور ثم شهر الله المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم ذو القعدة ثم شعبان ثم باقى الشهور
*PENTING*
Ketahuilah !! Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan kemudian :
-Bulan Muharram
-Bulan Rajab
-Bulan Dzulhijjah
-Bulan Dzulqa'dah
-Bulan sya'ban
-kemudian bulan-bulan yang lain !
*Terjadi isykal*
ومقتضى ذلك أن العشر الأخير من رمضان أفضل من عشر ذى الحجة
Dari keterangan di Atas ,bahwa 10 Akhir bulan Ramadhan itu lebih utama daripada 10 Dzulhijjah
لكن يشكل على ذلك قوله صلى الله عليه وسلم ما من أيام العمل فيها أحب الى الله تعالى من عشر ذي الحجة
Akan tetapi di isykalkan atas demikian !! oleh Sabdanya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam:
Tidak ada dari hari-hari yang beramal padanya hari lebih cinta Allah padanya Daripada 10 Dzulhijjah.
*Dijawab isykal diatas*
وأجيب بان أفضلية عشر ذى الحجة من جهة مخصوصة وهى اشتماله على يوم عرفة ويوم النحر الذى هو أعظم الايام عند الله حرمة فلا ينا في أفضلية العشر الاخير من رمضان لاشتماله على ليلة القدر التي هي خير من ألف شهر
Dijawab: Keutamaan 10 Dzulhijjah itu ditinjau dari sisi khusus , karena didalamnya mengandung bulan A'rafah dan Hari Nahar(yaitu hari yang besar disisi Allah dalam kemuliaan nya).
Maka dari karena demikian tidak menafikan keutamaan 10 Akhir bulan Ramadhan, karena di dalam nya mengandung malam Lailatul Qadar (yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan).
Wallahu a'lam
Harap dikoreksi dan Simak kajian lanjutan, insyaallah
Bagaimana cara puasa di bulan *syawwal* sedangkan puasa *Ramadhan* tidak puasa penuh
Pertanyaan nya
*1* bagaimana cara melaksanakan puasa syawwal
*2* bagaimana cara melaksanakan qodho puasa romadhon
*3* apakah kita mendahulukan qodho puasa *romadhon* baru boleh puasa *syawwal*
Terimakasih🙏🙏🙏
Jawabannya sebagai berikut:
[ waalaikumussalam warahma tullahi wabarokatuh bismillahi allahumma sholli ala sayyidina muhammad
:1) Menyamai sepuluh bulan di bulan ramadhan dan menyamai 6 hari di bln syawal, dan menyamai 2 bulan di bln syawal ( 6x 10=60=2 bln) .
2) Baca niat yg di nuqilkan oleh imam romli : nawaitu shauma ghodin an qodhoi fardhu syahri romadhona wa shauma sunnahti syawwal fardho lillahi ta'aala atau kalau ndak ngerti bacaan nya bisa cmn niat puasanya pakai yang nawaitu shouma ghodiin an qodhoi tetap akan bakal dapat pahala puasa snh syawwal yg 6 hr .
3) Di gabung kan saja niat keduanya secara bersamaan mbak insya allah tetap akan dapat ganjaran pahala yg lebih besar dr allah ta'ala kalo kita ngerjain nya barengan. wallahu alam bisshowab semoga bermanfaat mbak.... kalau ada salah kata mohon di maafkan mbak saya masih banyakan belajar 🙏🏻🙏🏻
Oleh karena itu
Menggabungkan puasa qodo' dan puasa sunah 6 hari sawwal sah dapet pahala keduanya namun tdk dapet pahala seperti puasa satu tahun karena hitungannya masih kurang semestinya puasa Romadlon 30 hari x 10 lalu ditambah 6 hari sawwal x 10 jumlah 360 hari
Tapi kalo niatnya digabung qodo' jumlahnya hanya 30 hari x 10 jumlah 300
Niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ مع سنة ست من شوال لِلهِ تَعَالَى
Namun sebagian ulama' berfatwa tidak boleh digabung pahalanya hanya qodo' saja tdk dapat pahalanya puasa sawwal
Ini ibarotnya :
بغية المسترشدين ص 113-114 (مسألة: ك): ظاهر حديث: «وأتبعه ستاً من شوّال» وغيره من الأحاديث عدم حصول الست إذا نواها مع قضاء رمضان، لكن صرح ابن حجر بحصول أصل الثواب لإكماله إذا نواها كغيرها من عرفة وعاشوراء، بل رجح (م ر) حصول أصل ثواب سائر التطوعات مع الفرض وإن لم ينوها، ما لم يصرفه عنها صارف، كأن قضى رمضان في شوّال، وقصد قضاء الست من ذي القعدة، ويسنّ صوم الست وإن أفطر رمضان اهـ. قلت: واعتمد أبو مخرمة تبعاً للسمهودي عدم حصول واحد منهما إذا نواهما معاً، كما لو نوى الظهر وسنتها، بل رجح أبو مخرمة عدم صحة صوم الست لمن عليه قضاء رمضان مطلقاً
HUKUM PUASA QADHA BESERTA DENGAN PUASA SUNAT SYAWAL
Dalam hal ini, para ulama telah khilaf kepada beberapa pendapat:.
*PERTAMA: SAH*
Hukumnya sah dan terjadi kepada kedua-duanya, iaitu qada’ dan sunat. Inilah pendapat:
Imam Ibn Hajar al-Haitami
Syeikh Muhammad Ramli. Lihat al-Nihayah (1/162) dan juga Fatawa al-Ramli (2/339)
Imam al-Barizi. Lihat al-Ashfah wa al-Nazhair (1/161)
Syeikhul Islam Syeikh Zakaria al-Ansari dalam Haasyiah al-Syarqawi ala al-Tahrir (1/427)
Inilah juga pendapat kebanyakan ulama mutakhirin
*PENDAPAT KEDUA: TIDAK SAH*
Tidak sah tetapi terhasil yang fardhu sahaja iaitu puasa qada’ tidak kepada puasa sunat Syawal. Inilah pendapat:
Imam al-Asnawi
Syeikh Ibn al-Solah
Abu Makhramah
Lihat Bughiah al-Mustarsyidin (3/95-96)
Hujah mereka tidak boleh tasyrik atau sekutukan dua jenis ibadah dalam satu ibadah.
*TARJIH*
Setelah meneliti dua hujah, kami lebih cenderung kepada pendapat yang membolehkannya. Ini kerana ia merupakan jenis ibadah yang sama tetapi dengan dua niat. Ini juga pendapat sebahagian ulama berdasarkan pengamatan kepada beberapa nas. Walaupun begitu, yang terbaiknya adalah memisahkan antara qada’ puasa dengan puasa enam Syawal untuk keluar daripada khilaf.
Imam Ibn Hajar menggunakan bahasa dengan katanya terhasil asal pahala tetapi bukan dalam bentuk sempurnanya jika ia berniat untuk kedua-duanya (niat qada Ramadan dan sunat Syawal). Lihat al-Tuhfah (3/390).
Semoga dengan penjelasan ini, akan memberi kefahaman kepada kita berkenaan dengan isu puasa qada’ dan puasa enam Syawal. Sekian.
صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته ، فإن أغمي عليكم فاقدروا له
Berpuasalah kamu karena melihat hilal (hilal Ramadhan) dan berhentilah kamu dari puasa karena melihat hilal (hilal syawwal), jika hilal terhalang awan, maka ...
Kalimat (فاقدروا له) itu multi tafsir (ظني الدلالة). Jumhur ulama memaknainya dg "maka sempurnakanlah bulan menjadi 30 hari". Ini didasarkan pada hadits Al-bukhary yang jelas dan tegas maknanya (قطعي الدلالة). Yaitu :
فإن غبّي عليكم فاكملوا عدة شعبان ثلاثين
Jika hilal itu tertutup bagimu, maka sempurnakanlah bilangan bulan sya'ban 30 hari.
Ini termasuk bagian dari menafsirkan hadits dg hadits (تفسير الحديث بالحديث).
Sebagian ulama memaknai kalimat tsb (فاقدروا له) dengn "maka perkirakanlah posisi hilal dg melakukan perhitungan".
Atas dasar penafsiran yang kedua ini, sebagian ulama seperti Mutharrif dari kalangan tabi'in dan ibnu Qutaibah dari kalangan ahli bahasa membolehkan memulai puasa dan berhari raya berdasarkan hisab ketika hilal terhalang mendung atau penghalang yang lain.
Aku lebih memilih ikut pemerintah karena beberapa pertimbangan dan alasan berikut ini:
1. Pemerintah secara zahir lebih sesuai dengan perintah hadist Nabi yang berbunyi:
صوموا لرؤيته أي لرؤية الهلال وافطروا لرؤيته
Berpuasalah kalian karena melihat hilal (bulan tanggal 1) dan berhari raya juga karena melihat hilal.
2. Pemerintah memiliki keunggulan daripada Muhammadiyah dari sisi rukyat hilal versi pemerintah adalah rukyatul hilal dengan mata (رؤية الهلال البصرية والعملية) sekaligus ilmiah/hisab (رؤية الهلال النظرية والعلمية) sedangkan rukyatul hilal versi Muhammadiyah hanyalah rukyatul hilal ilmiah/hisab saja.
3. Ikut pemerintah sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
اطيعوا الله واطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم... الآية
Artinya: Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah dan pemimpin kalian...
ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذي يستنبطونه منهم (النساء/ ٨٣)
Artinya: Seandainya mereka mengembalikan persoalan mereka kepada Rasulullah dan pemimpin mereka niscaya mereka mengetahui perihal kebenaran yang sedang mereka cari... (QS Annisa ayat 83)
Dan hal ini juga selaras dengan kaidah fikih:
حكم الحاكم يرفع الخلاف
Artinya: Putusan pemerintah menghapus perbedaan pendapat yang di antara perbedaan tersebut adalah NU vs Muhammadiyah perihal awal puasa dan lebaran.
Inilah pilihan dan pendapatku, bagaimana pendapat kalian?
*Tarawih Cepat Lebih Baik daripada Tarawih Lambat*
_👉 Jika dengan cepat bisa memperbanyak jamaah._
قال الإمام الكاساني الحنفي المتوفى سنة ٥٨٧ هجري :
"أما في زماننا فالأفضل أن يقرأ الإمام على حسب حال القوم من الرغبة والكسل، فيقرأ قدر ما لا يوجب تنفير القوم عن الجماعة؛ لأن تكثير الجماعة أفضل من تطويل القراءة."
📚 بدائع الصنائع (289/1) 📚
[12/4 06.00] MWC-NUGAR ANZAAY: عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إذا صلى أحدُكم للناس فلْيُخفِّفْ؛ فإن فيهم الضعيفَ والسقيم والكبير، وإذا صلى أحدُكم لنفسه، فليُطوِّلْ ما شاء))؛ متفق عليه، وفي رواية: ((وذا الحاجة)).
والمراد بالتخفيف ما وافق سُنَّةَ النبي صلى الله عليه وسلم، هذا هو التخفيف، وليس المراد بالتخفيف ما وافق أهواءَ الناس، حتى صار الإمام يركض في صلاته ولا يطمئنُّ.
Adapun hukum suntik bagi orang yang berpuasa adalah boleh jika dalam keadaan darurat.
Namun ulama’ berbeda pendapat dalam masalah suntik, apakah dapat membatalkan puasa atau tidak ?
Pendapat pertama : Membatalkan secara mutlak. Karena sampai ke dalam tubuh.
Pendapat kedua : Tidak membatalkan secara mutlak. Karena sampainya ke dalam tubuh bukan melalui lubang yang terbuka
🏷 Pendapat ketiga : diperinci sebagai berikut :
1. Jika suntikan tersebut berisi suplemen, sebagai pengganti makanan atau penambah vitamin, maka membatalkan puasa. Karena ia membawa makanan yang dibutuhkan ke dalam tubuh.
2. Jika tidak mengandung suplemen (hanya berisi obat), maka diperinci :
a. Apabila disuntikkan lewat pembuluh darah maka membatalkan puasa.
b. Disuntikkan lewat urat-urat yang tidak berongga maka tidak membatalkan puasa.
📚Referensi:
روضة الطالبين وعمدة المفتين – (ج 1 / ص 274)
فصل في مبيحات الفطر في رمضان وأحكامه : فالمرض والسفر مبيحان بالنص والاجماع كان مقيما صحيح البدن ثم شرط كون المرض مبيحا أن يجهده الصوم معه فيلحقه ضرر يشق احتماله على ما ذكرنا من وجوه المضار في التيمم. ثم المرض إن كان مطبقا فله ترك النية بالليل وإن كان يحم وينقطع نظر إن كان محموما وقت الشروع فله ترك النية وإلا فعليه أن ينوي من الليل ثم إن عاد واحتاج إلى الافطار أفطر وشرط كون السفر مبيحا كونه طويلا ومباحا ولو أصبح صائما ثم مرض في أثناء النهار فله الفطر ولو أصبح مقيما صائما ثم سافر لم يجز له فطر ذلك اليوم وقال المزني يجوز وبه قال غيره من أصحابنا.
التقريرات السديدة / 452
حكم الإبرة : تجوز للضرورةو ولكن اختلفوا في ابطالها للصوم على ثلاث اقوال :
1. ففي قول : انها تبطل مطلقا لأنها وصلت الى الجوف.
2. وفي قول : انها لا تبطل مطلقا ، لأنها وصلت الى الجوف من غير منفذ مفتوح.
3. وقول فيه تفصيل – وهو الأصح- : اذا كانت مغذية فتبطل الصوم, واذا كانت غير مغذية فننظر : اذا كان في العروق المجوفة-وهي الأوردة- : فتبطل، واذا كان في العضل – وهي العروق غير المجوفة – فلا تبطل.
Assalamualaikum para asatid,! Adakah keterangan yang menganjurkan melaksanakan sholat Lailatul Qadar dengan niat solat Lailatul Qadar?
Jawabannya sebagai berikut dibawah ini
Kitab Durrotun Nashihin Hal : 272 :
عن ابن عباس عن النبي عليه الصلاة والسلام انه قال من صلي في ليلة القدر ركعتين يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة والاخلاص سبع مرات فإذا سلم يقول استغفر اللـه واتوب إليه فلا يقوم من مقامه حتى يغفر الله له ولأبويه ويبعث الله تعالي ملائكة إلى الجنان يغرسون له الاشجار و يبنون القصورو يجرون الانهار ولايخرجون من الدنيا حتى يرى ذلك كله
Dari Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda :“ barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2 (dua) rokaat , di dalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia ( orang yang menjalankan sholat Lailatul Qadr ) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya. (HR. Ibnu Abbas).
📖 pasal ( 15 ) tak bermaksud mengajari hanya pernah ku BACA ❤️
Ngaji bab puasa
Gosok gigi pada waktu puasa
قوله اومختلطا بغيره مثله مالو بل ورده الى فمه كما يعتاد عند الفتل من وعليه رطوبة تنفصل وابتلعها او ابتلع مخلوطا بغيره الطاهر كمن قتل خيطا مصبوغا تغير ريقه اى ولو بلون او ريح فيما يظهر من اطلاقهم ان انفصلت عين منه لسهولة التحرز عن ذلك ومثله كما في الانوار ما لو استاك وقد غسل السواك وبقيت فيه رطوبة تنفصل وابتلعها وخرج بذلك ما لو لم يكن على الخيط ما ينفصل بفتله او عصره او لجفافه فانه لا يضر ،
Referensi
حاشية الجمل ج ٢ص ٢٣٠
Keterangan :
Gosok gigi di siang Ramadhan boleh boleh saja dan tidak membatalkan puasa , dengan catatan air yang bercampur dengan pasta gigi tersebut tidak ikut tertelan bersama air ludah
"Saya niat berpuasa esok hari ini untuk menunaikan kefardluan bulan Romadlon tahun ini dengan iman dan mengharap pahala dan ridlo Allah karena Allah alkarim
• lafadz Romadlon
- dibaca kasroh (ROMADHONI) maka lafadz hadzihis sanah juga dibaca kasroh (HADZIHIS SANATI)
- di baca fathah (ROMADHONA) maka lafad setelah juga dibaca fathah (HADZIHIS SANATA)
- dibaca ROMADHONA (NA) sementara pada lafadz Hadzihis sanah dibaca HADZIHIS SANATI (TI), ini secara ilmu gramatika bahasa arab tidak ada jalurnya.
Nb : Lalu bagaimana dengan hukum puasanya jika redaksi niatnya salah ? Puasanya tetap sah SAH walaupun terjadi kesalahan dalam membaca harokat di dalamnya, selama yang dikehendaki dengan HADZIHISSANAH adalah bulan Romadlon tahun ini, karena letak niat itu di dalam hati.
• Niat setiap malam ( dari terbenam matahari sampai sebelum terbit fajar shodiq )
- Sunnah niat puasa waktu berbuka
- Niat setelah separuh malam ( supaya keluar dari pendapat )
- Niat lagi setelah melakukan yang membatalkan puasa ( supaya keluar dari pendapat )
- Sunnah niat lagi saat bangun tidur sebelum terbit fajar apabilah setelah niat dibuat tidur
- Sunnah niat mengikuti imam abu hanifah apabila malamnya lupa tidak dengan syarat belum melakukan yang membatalkan puasa
_____________________
▪Referensi
- وأقل النية المعتبرة : أن ينوي بقلبه وجوبا وينطق بلسانه ندبا ويقول «نويت صوم رمضان أو نويت الصوم عن رمضان» وأكملها أن يقول : «نويت صوم غد عن أداء فرض رمضان هذه السنة لله تعالى» ويسن أن يزيد: «إيماناً واحتساباً لوجه الله الكريم وبهذه النية يصح الصوم اتفاقاً. [ غاية المنى شرح سفينة النجا ]
- استحباب إطلاق لفظ رمضان بالإضافة إلى الشهر
ورد في فضل هذا الشهر أحاديث كثيرة، وقد تميّز رمضان أولاً أنه الشهر الذي فَرَض الله صيامه على هذه الأمة، ولم يذكر في القرآن إلا مقروناً بكلمة «شهر»، ولهذا قال تعالى: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْوَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ ﴾ [البقرة: ١٨٥] ولهذا قال بعض العلماء يكره أن تذكر (رمضان) بدون أن تذكر كلمة (شهر)، فمن المستحسن إذا أردت أن تذكر رمضان تضيف قبله كلمة شهر فتقول: (شهر رمضان)؛ لأنه الأسلوب الذي استعمل في القرآن. و قال آخرون: لا بأس بذلك . والخلاف فقط بين الكراهة وعدمها. [ بغية الطالب المنهوم في بسط بعض الأحكام الفقهية والذوقيةللصوم ]
- ولو كانت النية في أول الليل بأن أتى بها بعد الغروب لإطلاق مفهوم الحديث ولما فيه من المشقة، وقيل لا يكفي في النصف الأول من الليل بل يشترط إيقاعها في النصف الأخير من الليل لقربه من العبادة .
ولا يضر حصول مناف للصوم بعدها وقبل الفجر كالأكل والجماع لأن الله تعالى أحل ذلك إلى طلوع الفجر ولو كان يبطل النية لما جاز ، وقيل يضر فيحتاج إلى تجديدها لأن ذلك مناف للنية. وإذا نوى ثم نام بعد النية واستيقظ قبل الفجر لم يجب تجديدها بل يسن لأن النوم ليس منافياً للصوم. [ غاية المنى شرح سفينة النجا ]
- (ويجب التبييت) ولو لصبي، اي: إيقاع النية فيما بين غروب الشمس وطلوع الفجر ولو قبل الفطر من اليوم الماضي (في الفرض) كرمضان، ولو قضاء وكفارة ومنذوراً وما أمر به الإمام؛ للخبر الصحيح: "من لم يبيت الصيام قبل الفجر .. فلا صيام له". [ بشر الكريم ]
- وأن ينوي الصوم عند إفطاره؛ خوف أن ينسى النية بعد، وأن يعيدها بعد تسحره؛ للخلاف في صحتها أوَّله، وفيما لو تعاطى مفطراً ليلاً بعدها. [ بشر الكريم ]
- ويسن لمن لم يبيتها أو ينوي قبل الزوال، وقبل تعاطي مفطر؛ ليصح له على مذهب أبي حنيفة، لكن لا بد من تقليده. [ بشر الكريم ]
Alhamdulillah wasyukrulillah jazakumullah KEPADA SEMUA PIHAK yang sudah membantu terlaksananya kegiatan khataman Al Qur'an Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan diberikan syafaat Al Qur'an
📖 *pasal (6)pepiling ❤️*
_*Bab puasa*_
*6 SYARAT PEKERJA BERAT BOLEH TIDAK BERPUASA ROMADLON*
Bagi para pekerja berat seperti kuli bangunan , buruh panen dll diperbolehkan tidak berpuasa jika memenuhi enam syarat :
1 . Pekerjaan tidak mungkin di lakukan di luar romadhon .
2 . TIDAK bisa dikerjakan di malam hari .
3 . SECARA umum pekerjaan terasa berat jika dikerjakan sambil berpuasa .
4 . Di malam hari tetap niat sehingga pagi hari dalam keadaan puasa , dia baru boleh membatalkan puasa jika memang sudah tidak mampu melanjutkan .
5 . KETIKA membatalkan puasa diniati mengambil keringanan yang di perbolehkan oleh agama .
6 . Tujuan dari mengambil pekerjaan tersebut bukan karena ingin tidak berpuasa .
Jikalau ada satu saja syarat diatas yg tidak terpenuhi maka tidak boleh bagi dia membatalkan puasa .
Memasukkan cairan ke dalam telinga dapat berpotensi membatalkan puasa, bila cairan tersebut sampai ke bagian dalam telinga. Syekh Khathib al-Syarbini mengatakan:
*وَالتَّقْطِيرُ فِي بَاطِنِ الْأُذُنِ مُفْطِرٌ*
“Dan meneteskan (cairan) ke rongga dalam telinga membatalkan (puasa),”
(Syekh Khathib al-Syarbini, _al-Iqna’ Hamisy Tuhfah al-Habib_, jil. 2, hal. 316 atau dalam _Mughni al-Muhtaj_, jil. 1, hal.627).
Ketentuan hukumnya akan menjadi berbeda bila dalam kondisi sakit telinga, sekiranya rasa nyeri yang diderita berat, dan tidak bisa diredakan atau minimal diringankan kecuali dengan obat tetes telinga atas petunjuk dokter atau pengetahuannya sendiri. Bila demikian kondisinya, maka memasukan obat tetes telinga diperbolehkan dan tidak dapat membatalkan puasa, karena darurat. Hal ini sesuai dengan prinsip kaidah fiqih *_“al-dlarurat tubihu al-mahdhurat_* (kondisi darurat membolehkan hal-hal yang semula diharamkan)”.
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....