BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN
TERJEMAH FATHUL MU'IN
SHOLAT JANAZAH
PART 20
SUNNAH BACA ALQURAN UNTUK JANAZAH
وَ يُسَنُّ كَمَا نَصَّ عَلَيْهِ أَنْ يَقْرَأَ مِنَ الْقُرْآنِ مَا تَيَسَّرَ عَلَى الْقَبْرِ، فَيَدْعُوْ لَهُ مُسْتَقْبِلًا لِلْقِبْلَةِ.
Sunnah – sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imām Syāfi‘ī – membaca sebagian al-Qur’ān 1⃣yang terasa mudah di maqām, lalu dengan menghadap qiblat 2⃣ dan berdoa untuk si mayat.
---------------
1⃣ أي لما ورد إن فمن زار قبر والديه أو أحدهما فقرأ عنده يس والقرآن الحكيم، غفر له بعدد ذلك آية أو حرفا.
"Telah disebutkan bahwa barangsiapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya, kemudian membaca di sisinya surat Yasin dan Al-Qur'an Al-Hakim, maka diampuni baginya sebanyak ayat atau huruf yang dibacanya.
SAMPAINYA PAHALA BACAAN ALQURAN YG DIHADIAHKAN KE MAYIT
وعن الإمام أحمد بن حنبل أنه قال: إذا دخلتم المقابر فاقرأوا بفاتحة الكتاب والإخلاص والمعوذتين، واجعلوا ثواب ذلك لأهل المقابر، فإنه يصل إليهم.
Dan dari Imam Ahmad bin Hanbal bahwa beliau berkata: Jika kalian memasuki kuburan, bacalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan Al-Mu'awwidhatain, dan berikan pahalanya kepada ahli kubur, karena hal itu akan sampai kepada mereka.
فالاختيار أن يقول القارئ بعد فراغه: اللم أوصل ثواب ما قرأته إلى فلان.
"Maka pilihan yang tepat adalah pembaca mengatakan setelah selesai: Ya Allah, sampaikanlah pahala dari apa yang telah aku baca kepada si Fulan.
.(وحكى) بعض أهل العلم أن رجلا رأى في المنام أهل القبور في بعض المقابر قد خرجوا من قبورهم إلى ظاهر المقبرة،
(DI KISAHKAN)
oleh beberapa ulama bahwa seorang pria melihat dalam mimpinya ahli kubur di beberapa makam keluar dari kubur mereka ke permukaan pemakaman,
وإذا بهم يلتقطون شيئا ما يدري ما هو.
Dan mereka tampak mengambil sesuatu yang tidak diketahui apa itu.
قال: فتعجبت من ذلك، ورأيت رجلا منهم جالسا لا يلتقط معهم شيئا، فدنوت منه وسألته:
Dia berkata: Aku terheran dengan itu, dan aku melihat seorang pria di antara mereka duduk tidak mengambil apapun, maka aku mendekatinya dan bertanya kepadanya:
ما الذي يلتقط هؤلاء؟ فقال يلتقطون ما يهدي إليهم المسلمون من قراءة القرآن والصدقة والدعاء.
Apa yang mereka ambil? Dia menjawab: Mereka mengambil apa yang dihadiahkan kepada mereka oleh kaum muslimin berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah, dan doa."
فقال: فقلت له: فلم لا تلتقط أنت معهم؟ قال أنا غني عن ذلك.
"Dia berkata: Aku berkata kepadanya: Mengapa kamu tidak mengumpulkan bersama mereka? Dia berkata: Aku tidak membutuhkan itu.Aku bertanya: Apa yang membuatmu tidak membutuhkan itu
فقلت: بأي شئ أنت غني؟ قال بختمة يقرؤها ويهديها إلى كل يوم ولدي يبيع الزلابية في السوق الفلاني.
Aku bertanya: Apa yang membuatmu tidak membutuhkan itu? Dia berkata: Dengan bacaan Al-Quran yang dibaca dan dihadiahkan setiap hari oleh anakku yang menjual zlabia (sejenis makanan manis) di pasar tersebut.
فلما استيقظت ذهبت إلى السوق حيث ذكر، فإذا شاب يبيع الزلابية، ويحرك شفتيه.
Ketika aku bangun, aku pergi ke pasar yang disebutkannya, dan aku melihat seorang pemuda menjual zalabiah, menggerakkan bibirnya."
فقلت: بأي شئ تحرك شفتيك؟ قال أقرأ القرآن وأهديه إلى والدي في قبره.
Maka aku berkata: "Dengan apa engkau menggerakkan bibirmu?" Ia menjawab: "Aku membaca Al-Qur'an dan menghadiahkannya kepada ayahku di kuburnya.
قال: فلبثت مدة من الزمان، ثم رأيت الموتى قد خرجوا من القبور، وإذا بالرجل الذي كان يلتقط صار يلتقط، فاستيقظت وتعجبت من ذلك، ثم ذهبت إلى السوق لا تعرف خبر ولده فوجدته قد مات.
"Ia berkata: "Kemudian aku tinggal selama beberapa waktu, lalu aku melihat orang-orang mati keluar dari kuburan, dan pria yang dulu mengumpulkan tetap mengumpulkan. Aku terbangun dan heran akan hal itu, lalu aku pergi ke pasar untuk mengetahui berita tentang anaknya, dan aku mendapati bahwa anaknya telah meninggal."
2⃣ وعبارة المغني: وعند الدعاء يستقبل القبلة وإن قال الخراسانيون باستحباب استقبال وجه الميت.
Dan ungkapan Al-Mughni: "Ketika berdoa, seseorang menghadap kiblat, meskipun orang-orang Khurasan mengatakan bahwa disunnahkan untuk menghadap wajah mayit."
Ianah Tholibjin juz 2 hal 143
Nurul ilmi
-----------------
(وَ سَلَامٌ) لِزَائِرٍ عَلَى أَهْلِ الْمَقَبَرَةِ عُمُوْمًا، ثُمَّ خُصُوْصًا، فَيَقُوْلُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ عِنْدَ أَوَّلِ الْمَقْبَرَةِ. وَ يَقُوْلُ عِنْدَ قَبْرِ أَبِيْهِ مَثَلًا: السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا وَالِدِيْ.
Bagi orang yang berziarah, sunnah mengucapkan salam 3⃣ untuk ahli qubur secara umum, lalu khusus yang dimaksudkan. Yaitu begitu masuk membaca:
(السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ )
dan setelah sampai pada maqām ayahnya misalnya, membaca:
(السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا وَالِدِيْ.).
----------------
3⃣أي ويندب سلام لزائر على أهل المقبرة، أي لما روى عن أبي هريرة: قال أبو رزين: يا رسول الله، إن طريقي على الموتى، فهل لي كلام أتكلم به إذا مررت عليهم؟ قال: قل السلام عليكم يا أهل القبور من المسلمين والمؤمنين.
"Disunnahkan bagi pengunjung untuk mengucapkan salam kepada penghuni kubur, berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah: Abu Ruzain berkata: 'Wahai Rasulullah, jalan saya melewati orang-orang yang telah mati, apakah ada ucapan yang bisa saya ucapkan ketika melewati mereka?' Nabi bersabda: 'Ucapkanlah,
SALAM KUBUR
السلام عليكم يا أهل القبور من المسلمين والمؤمنين.وأنتم لنا سلف، ونحن لكم تبع، وإنا شاء الله بكم لاحقون.
"Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan muslimin dan mukminin.
Kalian adalah pendahulu kami, dan kami adalah pengikut kalian, dan insya Allah kami akan menyusul kalian."
قال أبو رزين: هل يسمعون؟ قال: يسمعون ولا يستطيعون أن يجيبوا - أي جوابا يسمعه الحي -.
'Abu Ruzain bertanya: 'Apakah mereka mendengar?' Nabi menjawab: 'Mereka mendengar, tetapi tidak mampu menjawab - yakni jawaban yang bisa didengar oleh orang hidup.
وقال: يا أبا رزين: ألا ترضى أن ترد عليك بعددهم الملائكة؟.
'Nabi juga berkata: 'Wahai Abu Ruzain, tidakkah engkau senang bahwa malaikat akan membalas salam tersebut sebanyak jumlah mereka?'"
Ianah Tholibjin juz 2 hal 143
Nurul ilmi
------------------
فَإِنْ أَرَادَ الْاِقْتِصَارَ عَلَى أَحَدِهِمَا أَتَى بِالثَّانِيَةِ، لِأَنَّهُ أَخَصَّ بِمَقْصُوْدِهِ، وَ ذلِكَ لِخَبَرِ مُسْلِمٍ: “أَنَّهُ قَالَ:
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَ إِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ”.
وَ الْاِسْتِثْنَاءُ لِلتَّبَرُّكِ، أَوْ لِلدَّفْنِ بِتِلْكَ الْبُقْعَةِ، أَوْ لِلْمَوْتِ عَلَى الْإِسْلَامِ.
Apabila ingin mencukupkan dengan salah satunya, maka yang dibaca adalah kalimat yang kedua tersebut, karena salām tersebut lebih khusus pada tujuannya. Hal itu berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, bahwa Nabi s.a.w. berucap: “As-Salāmu ‘alaikum 4⃣– dan seterusnya – “Semoga keselamatan buat kalian semua, wahai kaum mu’min. Dan in syā’ Allāh, kami semua akan menyusul kalian”. Istisnā’ (ucapan in syā’ Allāh) di sini bertujuan mencari berkah atau dimaqāmkan di tempat itu atau mati dalam keadaan Islam.
-----------------
4⃣وأخرج ابن أبي شيبة عن الحسن قال: من دخل المقابر فقال:
اللَّهُمَّ رَبَّ الْأَجْسَادِ الْبَالِيَةِ، وَالْعِظَامِ النَّخِرَةِ الَّتِي خَرَجَتْ مِنَ الدُّنْيَا وَهِيَ بِكَ مُؤْمِنَةٌ، أَدْخِلْ عَلَيْهَا رَوْحًا مِنْ عِنْدِكَ، وَسَلَامًا مِنِّي.
يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ مُذْ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Al-Hasan bahwa dia berkata: "Barangsiapa yang masuk ke pemakaman kemudian berkata: 'Ya Allah, Tuhan dari jasad-jasad yang telah hancur dan tulang-belulang yang telah rapuh, yang keluar dari dunia ini dalam keadaan beriman kepada-Mu, masukkanlah kepada mereka kegembiraan dari sisi-Mu dan salam dariku,'
maka setiap orang yang beriman sejak Allah menciptakan Adam akan memohonkan ampun untuknya.
وأخرجه ابن أبي الدنيا بلفظ.
كتب الله له بعدد من مات من لدن آدم إلى أن تقوم الساعة حسنات.
"Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dengan lafaz: "Allah akan mencatat baginya pahala sebanyak orang yang mati sejak zaman Adam hingga hari kiamat.
وأخرج البيهقي عن بشير بن منصور قال: كان رجل يختلف إلى الجبانة فيشهد الصلاة على الجنائز، فإذا أمسى وقف على باب المقابر فقال: آنس الله وحشتكم، ورحم الله غربتكم، وتجاوز الله عن سيئاتكم، وقبل الله حسناتكم - لا يزيد على هؤلاء الكلمات -.
"Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Basyir bin Manshur bahwa dia berkata: "Ada seorang lelaki yang sering pergi ke kuburan dan menyaksikan shalat jenazah, dan ketika malam tiba, dia berdiri di pintu pemakaman dan berkata:
آنَسَ اللهُ وَحْشَتَكُمْ، وَرَحِمَ اللهُ غُرْبَتَكُمْ، وَتَجَاوَزَ اللهُ عَنْ سَيِّئَاتِكُمْ، وَقَبِلَ اللهُ حَسَنَاتِكُمْ.
'Semoga Allah menghibur kesepian kalian, merahmati keterasingan kalian, mengampuni dosa-dosa kalian, dan menerima kebaikan-kebaikan kalian,' - tidak lebih dari kata-kata ini.
قال ذلك الرجل: فأمسيت ذات ليلة فانصرفت إلى أهلي ولم آت المقابر، فبينما أنا نائم إذا أنا بخلق كثير جاؤني، قلت: من أنتم؟ وما حاجتكم؟ قالوا: نحن أهل المقابر.
"Lelaki itu berkata: "Suatu malam aku pulang ke keluargaku tanpa pergi ke pemakaman. Ketika aku tidur, aku bermimpi didatangi oleh banyak makhluk. Aku berkata: 'Siapa kalian? Dan apa yang kalian inginkan?' Mereka menjawab: 'Kami adalah penghuni kuburan.
وقد عودتنا منك هدية عند انصرافك إلى أهلك.
Kami telah terbiasa menerima hadiah dari Anda ketika Anda pulang ke keluarga Anda.'
قلت: وما هي؟ قالوا: الدعوات التي كنت تدعو بها.
قلت: فأنا أعود لذلك.
Aku bertanya: 'Apa itu?' Mereka menjawab: 'Doa-doa yang biasa Anda panjatkan.' Aku berkata: 'Aku akan kembali melakukannya.'"
Ianah tholibin juz 2 hal 143
Nurul ilmi
-----------------
MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT