BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN
TERJEMAH FATHUL MUIN
BAB ZAKAT
𝕡𝕒𝕣𝕥 3
فلو نقص في ميزان وتم في آخر فلا زكاة، للشك.
Jika dalam suatu timbangan belum mencapai jumlah tersebut, (tapi) pada timbangan yang lain sudah mencapai, maka tidak wajib mengeluarkan zakat, sebab ada keraguan ( nisob ).
والمثقال: اثنان وسبعون حبة شعير متوسطة.
Satu mitsqal 📌adalah seberat 72 biji syair dengan ukuran sedang.
----------------
📌هو لم يتغير جاهلية وإسلاما
Ukuran misqol tidak berubah baik zaman jahiliyah maupun zaman islam.
IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 150
NURUL ILMI
-----------------------
قال الشيخُ زكريا: ووزنُ نصابِ الذهبِ بالاشرفي:
خمسةٌ وعشرون وسُبُعان وتُسُعٌ. وقال تلميذه - شيخنا - والمراد بالاشرفي: القايتبايي.
Asy-Syekh Az-Zarkasyi berkata: Timbangan nisab ( ukuran minimal mulai terkena zakat ) emas menurut timbangan Al-Asyrafi 📝adalah: 25 asyrofiy + 2/7 + 1/9=25 25/63.
Kemudian murid beliau, yaitu Guru kita (Ibnu Hajar Al-Haitami) mengomentari: Yang dimaksud dengan Al-Asyrafi adalah raja Al-Qaitabaiy.📌
--------------
📝نسبة للسلطان الأشرف قايتباي، وليس المراد به من بنى جامع الأشرفية، وهو خليل البرسبائي - بضم الباء والراء، وسكون السين، وبموحدة بعدها مدة -.
Terkait / dinisbatkan dengan Sultan Al-Ashraf Qaitabay, bukan yang dimaksud adalah yang membangun Masjid Al-Ashrafiyah, yaitu Khalil Al-Burusbaiy - dengan di dhumma huruf ba dan ra, sukun pada huruf sin, dan dengan huruf ba ' setelahnya disertai mad.
📌أي لأنه الذي كان في زمن الشيخ زكريا، وبه يعلم نصاب ما زاد على وزنه من المعاملة الحادثة الآن، على أنه حدث أيضا تغيير في المثقال لا يوافق شيئا مما مر.
"Karena itu yang berlaku pada zaman Syaikh Zakaria, dan dengannya diketahui nisab (batas minimum) dari apa yang melebihi beratnya dalam transaksi yang terjadi sekarang, padahal juga terjadi perubahan dalam satuan berat yang tidak sesuai dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya."
بجيرمي.
وقال في حواشي الإقناع: واعلم أن الذي تحرر أن النصاب في البنادقة والفنادقة سبعة وعشرون من كل منهما إلا ثلثا لأن البندقي ثمانية عشر قيراطا،
Imam Bujayrami.
Dia mengatakan dalam catatan pinggir kitab 'Al-Iqna': Ketahuilah bahwa yang telah ditetapkan adalah nisab (batas minimum) dalam banadiqah dan fanadiqah adalah dua puluh tujuh masing-masing kecuali sepertiga, karena benadiqah adalah delapan belas qirath,
والمثقال أربعة وعشرون قيراطا، والقيراط ثلاث شعيرات، فكل ثلاثة مثاقيل أربعة بنادقة.
sedangkan mitsqal adalah dua puluh empat qirath, dan qirath adalah tiga benih gandum, jadi setiap tiga mitsqal setara dengan empat benadiqah."
والفندقي كالبندقي في الوزن، لكنه - أي الفندقي - ليس سالما من الغش، وفي المحابيب خمسة وثلاثون محبوبا كاملة.
"Dan fanduqiyah memiliki berat yang sama dengan bunduqiyah, tetapi fanduqiyah tidak bebas dari kecurangan, sedangkan dalam mahabbiyah terdapat tiga puluh lima mahabbiyah yang lengkap."
IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 150
NURUL ILMI
---------------
(و) في (فضة بلغت مائتي درهم) بوزن مكة: وهو خمسون حبة وخمسا حبة. فالعشرة دراهم: سبعة مثاقيل.
(Dan wajib zakat) atas perak 📚yang jumlahnya sudah mencapai 200 dirham, menurut timbangan Mekah. Yaitu seberat 550 biji sya’ir. Jadi 10 dirham sama dengan 7 mitsqal.
-------------------
📚وسمي الذهب ذهبا لأنه يذهب ولا يبقى.
Emas dinamakan emas karena ia "pergi" dan tidak tinggal.
وسميت الفضة بذلك لأنها تنفض ولا تبقى،
Perak dinamakan demikian karena ia "bertebaran" dan tidak tinggal.
وسمي المضروب من الذهب دينارا، ومن الفضة درهما، لأن الدينار آخره نار، والدرهم آخره هم،
Uang logam yang terbuat dari emas dinamakan dinar, dan yang terbuat dari perak dinamakan dirham, karena dinar diakhiri dengan kata "nar" (api), dan dirham diakhiri dengan kata "ham" (kekhawatiran).
والمرء إن أحبهما قلبه معذب بين الهم في الدنيا، والنار في الآخرة، بسبب اكتسابهما من حرام أو عدم أداء زكاتهما.
Seseorang yang mencintai keduanya, hatinya akan tersiksa antara kekhawatiran di dunia dan api neraka di akhirat, karena memperoleh keduanya dari sumber yang haram atau tidak membayar zakatnya.
IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 150
NURUL ILMI
------------------
ولا وقْصَ فيهما كالمعشرات، فيجب في العشرين، والمائتين، وفيما زاد على ذلك، ولو ببعض حبة: (ربع عشر) للزكاة،
Dalam masalah emas dan perak👈 adalah tidak ada suatu Waqash ( kelebihan dari ukuran nishob yg tidak dikenakan zakat nya ) .
Hal ini sebagaimana juga atas barang-barang yang wajib dikeluarkan zakatnya ( mu,asyarat : biji bijian atau buah buahan yang mengenyangi ) sebesar 1/10, maka zakatnya dari emas 20 mitsqal, perak yang mencapai 200 dirham 📗dan selebihnya📒, sekalipun hanya separo biji sya’ir.
(Emas dan perak) itu, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 1/40 — 2,5%
--------------
👈أي لا عفو في الذهب والفضة، فالزائد على النصاب بحسابه، ولو يسيرا، وذلك لإمكان التجزي في ذلك بلا ضرر،
: "Tidak ada pengecualian (tidak ada pengampunan) dalam zakat emas dan perak. Jumlah yang melebihi nisab (batas minimum yang dikenakan zakat) harus dihitung, meskipun sedikit. Hal ini karena memungkinkan untuk membagi (menghitung) dengan tepat tanpa menyebabkan kerugian.
بخلافه في المواشي، فإنه لو حسب الزائد على النصاب فيها لتضرر هو والفقراء بالمشاركة فيه.
Berbeda dengan zakat ternak, jika jumlah yang melebihi nisab juga dihitung, maka itu akan merugikan baik pemilik ternak maupun fakir miskin yang menerima zakat karena harus berbagi."
📗وذلك لقوله - صلى الله عليه وسلم -: ليس فيما دون خمس أواق من الورق صدقة.
"Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah - صلى الله عليه وسلم -: 'Tidak ada zakat pada kurang dari lima uqiyah dari perak.
والأوقية أربعون درهما بالنصوص المشهورة والإجماع.
'Uqiyah adalah empat puluh dirham menurut teks-teks yang terkenal dan kesepakatan ulama.
قال البجيرمي: وقد حدث للناس عرف آخر، فجعلوها عبارة عن اثني عشر درهما، وعند الطيبي عشرة دراهم وخمسة أسباع درهم، وبعضهم سمى هذه الأوقية: أوقية الطيبي.
Al-Bujayrami berkata: 'Namun, masyarakat telah membuat kebiasaan lain, sehingga mereka menjadikannya dua belas dirham, sedangkan menurut Al-Tibi, sepuluh dirham dan lima per tujuh dirham, dan sebagian mereka menyebut uqiyah ini sebagai uqiyah Al-Tibi.'"
IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 151
NURUL ILMI
-----------------------
MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT