BREAKING NEWS

Watsapp

Showing posts with label SEJARAH ALIRAN. Show all posts
Showing posts with label SEJARAH ALIRAN. Show all posts

Friday, December 31, 2021

MEMAHAMI DILUAR AHLI SUNNAH MERUPAKAN TITIK AWAL MENGETAHUI TENTANG KEBENARAN

 5 ALASAN KENAPA W4H4B1 TAK PATUT DIIKUTI

Ada banyak alasan kenapa w4h4b1/Salafi tak patut diikuti, tentu saja tulisan ini bukan serta merta dibuat dengan mengedepankan kebencian, tetapi lebih pada pengalaman berinteraksi dengan mereka, membaca tulisan mereka, menonton kajian-kajian mereka yang tersebar di mana-mana, bahkan refleksi dari membaca buku-buku yang mengulas mereka hingga yang sering dikutip oleh mereka.

Berikut beberapa alasan kenapa kita tidak diperbolehkan mengikuti W4h4b1:

[1]. Seperti yang kita ketahui bahwa Salafus Shalih adalah orang yang hidup pada abad ke 1-3 Hijriyah. Banyak ulama yang hidup pada masa itu dan mereka menggali, menelaah hingga meneliti ajaran Rasulullah saw. kemudian Ulama-ulama itu mengkodifikasi ilmunya dalam suatu sistem tertentu, setiap sistem kodifikasi memiliki ciri khasnya masing-masing. 

Tiap ciri itu dinisbatkan pada imam masing-masing. 

Yang terkenal dan bertahan hingga sekarang adalah, dalam Fiqih ;

1. Madzhab Hanafi, 

2. Madzhab Maliki, 

3. Madzhab Syafi'i dan 

4. Madzhab Hanbali. 

Dan dalam Tauhid / Teologi / Kalam ;

1. Imam Asy'ari dan 

2. Maturidi. 

Dan dalam Thariqah / Tasawuf banyak Ulama-ulama Tasawuf yang menjadi panutan dan 2 diantaranya adalah yang paling masyhur, yaitu ;

1. Imam Al-Ghazali dan 

2. Imam Junaid Al-Baghdadi. 

Dan sayangnya, W4h4b1 tidak mau bermadzhab, sehingga tidak memiliki pedoman tetap dalam istinbath hukum. 

[2]. Untuk bisa memiliki otoritas meng-istinbath hukum, seseorang harus memiliki kualifikasi dalam berbagai ilmu pengetahuan yang mendukung untuk itu, dalam banyak literatur disebutkan bahwa seseorang agar bisa memiliki otoritas memutuskan suatu hukum harus memahami dan menguasai 12 fan keilmuan Islam, yang nantinya orang tersebut disebut dan dijuluki "Al-Mutafannin".

Selain itu dalam memutuskan suatu hukum butuh proses yang panjang sebagaimana terdapat dalam Ushul Fiqh, hal itu dibuktikan dalam beberapa kisah ulama salaf bahwa Imam Malik tak bisa (langsung) menjawab beberapa pertanyaan karena membutuhkan kajian yang dalam. Pernah juga Imam Syafi'i tidak tidur semalam suntuk di rumah Imam Ahmad bin Hambal karena memikirkan suatu masalah yang membutuhkan keputusan hukum.

Berbeda dengan Ustadz W4h4b1 yang menjawab secara spontan dan ringan pertanyaan sepiring penuh hanya dalam hitungan menit. 

Oleh karenanya patut disebut bahwa telaah mereka terhadap Nushush (teks agama: Al-Qur'an dan Hadits) sangat dangkal.

[3]. Telaah mereka terhadap Nushush (teks agama: Al-Qur'an dan Hadits) sangat dangkal, mengapa...? Karena mereka tak menggunakan kaidah penggalian hukum sebagaimana yang banyak Ulama Ushul lakukan dari jaman ke jaman. Sehingga banyak dari mereka yang berubah-ubah pendapatnya ketika selang beberapa waktu kemudian. 

Selain itu juga mereka membatasi diri dengan hanya menerima Ulama yang cocok dengan pemikiran mereka saja, seperti :

1. Muhammad bin Abdul Wahhab, 

2. Al-Utsaimin, 

3. Al-AlBani, 

4. Al-Khajandi, 

5. Ibnu Taimiyah, 

6. Ibnu Jauzi 

7. Dan lain-lain.

Sedangkan ulama yang lainnya mereka pukul rata menjadi sesat dan menyesatkan.

[4]. Dakwah kaum w4h4b1 ini merebak kemana-mana pasca perkembangan teknologi, terutama di Media Sosial dan Video semacam Youtube. 

Tetapi tahukah anda bahwa W4h4b1 ini tak bisa masuk secara masif dan berkembang di Pesantren dan PTAI (Perguruan Tinggi Agama Islam)?, bahkan terkesan ciut dan mati kutu. Mengapa.....?

Jawabannya adalah karena Pesantren tempat dimana santri hidupnya, dari bangun tidur sampai hendak tidur, selalu berdampingan dengan kitab-kitab klasik (Kitab-kitab yang ditulis dan dicetak di masa sebelum munculnya w4h4b1), dimana propaganda yang dibawa oleh w4h4b1 adalah tema basi di pesantren. 

Lalu bagaimana dengan sulitnya mereka menembus PTAI? Lembaga tersebut sulit dimasuki oleh w4h4b1 karena dosen-dosen yang terdapat di PTAI adalah santri, santri yang juga melakukan rihlah keilmuan lewat jalur formal (ijazah), walaupun begitu santri yang ilmunya mumpuni banyak yang tak memiliki ijazah dan mereka selow saja dengan itu. 

Oleh karenanya w4h4b1 hanya subur di lembaga pendidikan umum semacam SMP, SMA dan PTU (Perguruan Tinggi Umum) karena mereka hanya mengenal Al-Qur'an dan tak pernah menelaahnya secara dalam. Sehingga mereka menjadi sasaran empuk propaganda W4h4b1, dengan Jargon "KEMBALI KE ke AL-QUR'AN dan HADITS".

[5]. Sebagai manusia, W4h4b1 juga butuh bersosial dengan masyarakat, tetapi karena pemahamannya yang salah maka mereka suka menuduh orang lain yang tidak sepaham dengan mereka, dengan sebutan "SYIRIK", "KAFIR", "SESAT", "AHLUL BID'AH", "SYIAH", "KUBURIYUN", "MUNAFIK" dan lain-lain. Padahal perilaku mereka ini sangat berbeda sekali dengan Salafus Shalih yang mentoleransi perbedaan yang sifatnya Furu'i.


 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes