BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, January 30, 2022

SURGA KEKAL HANYA SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

🍇🍇🍇

TAFSIR AYAT:

SURGA KEKAL HANYA SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI

QS HUD AYAT 108

🍇🍇🍇

ALLAH maha kekal.

Selain Allah adalah fana' , akan tetapi Allah berkuasa mengkekalkan makhlukNYA. 

Nanti di kehidupan akhirat dikatakan kita akan hidup kekal selamanya disurga , itu artinya kita kekal , surganya pun juga kekal. Karena makhluk yang namanya "kematian" akan disembelih diantara surga dan neraka. Sehingga baik penduduk surga dan neraka tidak akan pernah mati.

Tetapi tentu saja kekekalan Allah tidak sama dengan kekekalan makhluk. Dengan demikian Allah mengabarkan bahwa kekekalan disurga hanyalah selama ada langit dan bumi yang baru di akhirat nanti.

Ini artinya kekekalan surga adalah ada ketergantungan kepada kehendak Allah , sementara kekekalan Allah tidak bergantung pada apapun.

Allah berfirman:

وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ (108)

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Allah berfirman:

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit diganti, 

Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” 

(QS. Ibrahim: 48)


Alhafidz Ibnu Katsir menjelaskan :

 يقول تعالى : ( وأما الذين سعدوا ) وهم أتباع الرسل ، ( ففي الجنة ) أي : فمأواهم الجنة ، ( خالدين فيها ) أي : ماكثين مقيمين فيها أبدا ، ( ما دامت السماوات والأرض إلا ما شاء ربك ) معنى الاستثناء هاهنا : أن دوامهم فيما هم فيه من النعيم ، ليس أمرا واجبا بذاته ، بل هو موكول إلى مشيئة الله تعالى ، فله المنة عليهم [ دائما ] ، ولهذا يلهمون التسبيح والتحميد كما يلهمون النفس .وقال الضحاك ، والحسن البصري : هي في حق عصاة الموحدين الذين كانوا في النار ، ثم أخرجوا منها . وعقب ذلك بقوله : ( عطاء غير مجذوذ ) أي : غير مقطوع - قاله ابن عباس ، ومجاهد ، وأبو العالية وغير واحد ، لئلا يتوهم متوهم بعد ذكره المشيئة أن ثم انقطاعا ، أو لبسا ، أو شيئا بل ختم له بالدوام وعدم الانقطاع . كما بين هنا أن عذاب أهل النار في النار دائما مردود إلى مشيئته ، وأنه بعدله وحكمته عذبهم; ولهذا قال : ( إن ربك فعال لما يريد ) [ هود : 107 ] كما قال ( لا يسأل عما يفعل وهم يسألون ) [ الأنبياء : 23 ] ، وهنا طيب القلوب وثبت المقصود بقوله : ( عطاء غير مجذوذ ) .يا أهل الجنة ، خلود فلا موت ، ويا أهل النار ، خلود فلا موت .وفي الصحيحين أيضا : " فيقال يا أهل الجنة ، إن لكم أن تعيشوا فلا تموتوا أبدا ، وإن لكم أن تشبوا فلا تهرموا أبدا ، وإن لكم أن تصحوا فلا تسقموا أبدا ، وإن لكم أن تنعموا فلا تبأسوا أبدا " .

Firman Allah:

{وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا}

Adapun orang-orang yang berbahagia. 

(Hud: 108)

Mereka adalah pengikut-pengikut para rasul.

Firman Allah:

{فَفِي الْجَنَّةِ}

maka tempatnya di dalam surga. 

(Hud: 108)

Yakni tempat tinggal mereka adalah surga.

Firman Allah:

{خَالِدِينَ فِيهَا}

mereka kekal di dalamnya. 

(Hud: 108)

Maksudnya, mereka tinggal di dalam surga untuk selama-lamanya.

Firman Allah:

{مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ إِلا مَا شَاءَ رَبُّكَ}

Selama masih ada langit dan bumi kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). 

(Hud: 108)

Pengertian istisna (pengecualian) dalam ayat ini menunjukkan bahwa keabadian mereka dalam kenikmatan yang mereka alami itu secara prinsip bukanlah merupakan suatu hal yang wajib (harus), melainkan terserah kepada kehendak Allah Dialah yang memberikan karunia kepada mereka selamanya, karena itulah disebutkan bahwa mereka diilhami oleh Allah untuk selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana mereka diilhami untuk bernapas.

Ad-Dahhak dan Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan nasib orang-orang yang durhaka dari kalangan ahli tauhid, yaitu mereka yang berada di dalam neraka (karena dosa-dosanya), kemudian dikeluarkan dari neraka. Sesudah itu disebutkan dalam ayat berikutnya:

{عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ}

sebagai karunia yang tiada terputus-putus. 

(Hud: 108)

Yakni tidak pernah terputus. 

Demikianlah menurut pendapat Mujahid, Ibnu Abbas, Abul Aliyah, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang. 

Dimaksudkan agar sesudah penyebutan kehendak Allah tidak timbul dugaan yang mengatakan bahwa di sana ada putusnya atau ada terhentinya atau ada sesuatu. Melainkan telah diputuskan kekekalan dan tidak adanya keterputusan, seperti yang telah dijelaskan bahwa azab ahli neraka di dalam neraka kekal adalah karena kehendak Allah. Juga karena keadilan dan kebijaksanaan-Nya, Dia mengazab mereka. 

Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

{إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ}

Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. 

(Hud: 107)

Dalam ayat yang lainnya lagi disebutkan:

{لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ}

Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai.

(Al-Anbiya: 23).

Dalam surat ini disebutkan pula hal yang menyenangkan hati dan meluruskan makna yang dimaksud, yaitu melalui firman selanjutnya:

{عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ}

sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. 

(Hud: 108).

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis, Rosulullah bersabda:

يؤتى بالموت في صورة كبش أملح فَيُذْبَحُ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ، وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ

Kelak maut akan didatangkan dalam bentuk seekor domba putih, lalu disembelih di antara surga dan neraka. Kemudian dikatakan, "Hai ahli surga, sesungguhnya kalian sekarang hidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Hai ahli neraka, kekallah kalian dan tidak ada kematian lagi.

(HR Bukhari).

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan, Rosulullah bersabda:

"فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ، إِنْ لَكُمْ أَنْ تَعِيشُوا فَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أن تشبوا فلا تهْرَموا أبدا، وإن لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أن تنعموا فلا تبَأسوا أبدا"

Maka dikatakan, "Hai ahli surga, hiduplah kalian dan kalian tidak akan mati selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap mudalah kalian, dan kalian tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap sehatlah kalian dan kalian tidak akan sakit selama-lamanya. Dan sesungguhnya tetap bersenang-senanglah kalian dan kalian tidak akan sengsara selama-lamanya

(HR Tirmidzi)

(Tafsir Ibnu Katsir IV / 352-353)

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes