حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَقَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَسَهْلِ بْنِ سَعْدٍ وَعُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَوَاهُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَحَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَى أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ حُدِّثْتُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَى نَافِعُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ أَبُو عِيسَى و سَمِعْت أَبَا زُرْعَةَ يَقُولُ حَدِيثُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى و سَمِعْت مُحَمَّدًا يَقُولُ حَدِيثُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَائِشَةَ أَصَحُّ وَذَكَرَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْمَدِينِيِّ أَنَّهُ لَمْ يُثْبِتْ حَدِيثَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَلَا حَدِيثَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَائِشَةَ فِي هَذَا
Telah menceritakan kepada kami Hanna berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dan Abu Mu'awiyah, dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercayakan (tidak bertanggung-jawab jika ia keliru). Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin." Abu 'Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari 'Aisyah, Sahl bin Sa'd dan 'Uqbah bin 'Aamir." Abu 'Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah diriwayatkan oleh Sufyan Ats Tsauriy dan Hafsh bin Ghiyats dan beberapa orang dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Asbath bin Muhammad juga meriwayatkan dari Al A'masy, ia berkata; "Aku pernah dibacakan sebuah hadits dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Nafi' bin Sulaiman meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Abu Shalih dari Ayahnya dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu 'Isa berkata; "Aku mendengar Abu Zur'ah berkata; "Hadits Abu Shalih dari Abu Hurairah lebih shahih dari hadits Abu Shalih yang diriwayatkan dari 'Aisyah." Abu 'Isa berkata; "Aku mendengar Muhammad berkata; "Hadits Abu Shalih dari 'Aisyah derajatnya lebih shahih." Dan ia juga menyebutkan dari 'Ali bin Al Madini, bahwasanya ia tidak pernah menetapkan (shahih) hadits riwayat Abu Shalih dari Abu Hurairah, dan hadits Abu Shalih dari 'Aisyah tentang permasalahan ini." (HR. Tirmidzi no. 207)
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى الْأَشْيَبُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُصَلُّونَ لَكُمْ فَإِنْ أَصَابُوا فَلَكُمْ وَإِنْ أَخْطَئُوا فَلَكُمْ وَعَلَيْهِمْTelah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Sahl berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa Al Asy'ari berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin 'Abdullah bin Diinaar, dari Zaid bin Aslam, dari 'Atha` bin Yasar, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Para imam shalat memimpin kalian. Maka jika dia benar, mereka mendapat pahala dan kalian juga mendapatkan bagian pahalanya. Namun bila dia salah kalian tetap mendapatkan pahala dan mereka mendapatkan dosa." (HR. Bukhari no. 694)
Catatan teruntuk anakku dimana saja kalian berada, agar perhatikan pesanku ini :
1. Terkait dengan shalat adalah ibadah mahdah (langsung berhubungan dengan Allah, SWT.
2, Shalat adalah ibadah yang pertama kali diminta pertanggung jawaban oleh Allah, SWT.
3. Tanamkan ketawadhuan dihadapan Allah, SWT. Karena beratnya pertanggungjawaban kita. Oleh karena itu doakanlah kedua orang tuamu untuk menjadi kemuliaan dihadapan Allah, tidak kalian harus jadi Imam, selama ada Imam. Tapi bawalah dirimu sendiri dan keluargamu dari bapak atau ibumu. Selanjutnya ada bahasan keharusan bersikap tawadhu.
4. Bila hidupmu berupaya besar utk mendapat perhatian orang, kau pasti akan banyak mengalami kecewa. Bila hidupmu berupaya besar utk mendapat perhatian Allah, kau akan merasakan nikmat, sekalipun sering dikecewakan manusia.
5. Orang sekalipun penampilannya duniawiyah bila cinta akhirat, insyaallah dia takut berkhianat. Tapi orang sekalipun penampilannya ukhrowiyah bila cinta dunia, maka akan mudah berkhianat.
6. Bila 4 kali basuhan pada anggota wudhumu tertawalah syetan, disana ada kebencian tuhanmu. Bila ada anak muda menikah karena niat ibadah, menjeritlah setan, disana ada kesukaan tuhanmu. Tertawanya setan tanda bencinya tuhan. Menangisnya setan pertanda kesukaan tuhan.
والله أعلم بالصواب
Wallahu a'lam
1. Terkait dengan shalat adalah ibadah mahdah (langsung berhubungan dengan Allah, SWT.
2, Shalat adalah ibadah yang pertama kali diminta pertanggung jawaban oleh Allah, SWT.
3. Tanamkan ketawadhuan dihadapan Allah, SWT. Karena beratnya pertanggungjawaban kita. Oleh karena itu doakanlah kedua orang tuamu untuk menjadi kemuliaan dihadapan Allah, tidak kalian harus jadi Imam, selama ada Imam. Tapi bawalah dirimu sendiri dan keluargamu dari bapak atau ibumu. Selanjutnya ada bahasan keharusan bersikap tawadhu.
4. Bila hidupmu berupaya besar utk mendapat perhatian orang, kau pasti akan banyak mengalami kecewa. Bila hidupmu berupaya besar utk mendapat perhatian Allah, kau akan merasakan nikmat, sekalipun sering dikecewakan manusia.
5. Orang sekalipun penampilannya duniawiyah bila cinta akhirat, insyaallah dia takut berkhianat. Tapi orang sekalipun penampilannya ukhrowiyah bila cinta dunia, maka akan mudah berkhianat.
6. Bila 4 kali basuhan pada anggota wudhumu tertawalah syetan, disana ada kebencian tuhanmu. Bila ada anak muda menikah karena niat ibadah, menjeritlah setan, disana ada kesukaan tuhanmu. Tertawanya setan tanda bencinya tuhan. Menangisnya setan pertanda kesukaan tuhan.
والله أعلم بالصواب
Wallahu a'lam
Post a Comment