JAWABAN
وَعَلَيْكُم السَّلَام وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Dalam Kitab i'anah Tholibin halaman 138 ada penjelasan makmum masbuk hukmiy dan ada masbuk haqiqi. Maka makmum tersebut ikut gerakan imam saja, jadi langsung ikut imam rukuk saja dan tidak perlu meneruskan fatihahnya karena ia dihukumi masbuk hukmi dan alfatihahnya ditanggung oleh imam. Sebagaimana keterangan dibawah ini sebagai berikut :
وإن وجد الإمام في القيام قبل أن يركع وقف معه، فإن أدرك معه قبل الركوع زمنا يسع الفاتحة بالنسبة للوسط المعتدل فهو موافق، فيجب عليه إتمام الفاتحة ويغتفر له التخلف ثلاثة أركان طويلة كما تقدم.
وإن لم يدرك مع الإمام زمنا يسع الفاتحة فهو مسبوق يقرأ ما أمكنه من الفاتحة، ومتى ركع الإمام وجب عليه الركوع معه.
Kemudian Jika mendapati Imam dalam keadaan berdiri sebelum ruku', maka makmum mengikuti saja. Ketika Makmum tersebut mendapat waktu guna menyempurnakan bacaan Fatihahnya sebelum ruku' bersama Imam, maka ikuti saja Imam itu, dan wajib menyempurnakan bacaan fatihahnya dan makmum yang demikian keadaannya diperbolehkan menyelisihi 3 gerakan Imam yang panjang.
Dan ketika Makmum tidak mendapati keluasan waktu untuk menyelesaikan bacaan Fatihahnya, maka yang demikian itu dianggap sebagai makmum masbuq, ia hanya membaca Fatihah yang ia bisa saja, dan ketika itu Imam telah Ruku', maka ia juga harus mengikuti ruku'nya Imam.
Referensi
[Kitab Nihayatuz Zain halaman 122].
Sebelum kita membahas makmum bisa dihukumi masbuk pada rakaat kedua,ketiga dan keempat, maka tidak ada salahnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu makmum masbuk dan yang muwafiq, silahkan anda pahami dari ibarot diatas sudah dijelaskan.
Selanjutnya, anda bisa memahami bahwa makmum masbuk itu bisa terjadi pada rakaat kedua, ketiga dan keempat pada ibarot selanjutnya ini, dan juga dalam ibarot ini menjelaskan bahwa bacaan imam yang cepat itu, akan memungkinkan makmumnya tersebut akan masbuK pada semua rakaatnya, alhasil.. Makmum tersebut tidak harus membaca sempurna fatihahnya pada tiap-tiap rakaatnya dalam sholat berjamaah tersebut, sebab statusnya masbuk ( secara hukmiy ) dan fatihahnya ditanggung oleh imamnya.
Referensi 'ibarotnya sebagai berikut :
ولو اقتدى بإمام راكع فركع واطمأن معه في ركوعه، ولما أتم الركعة وقام وجد إماما غيره راكعا فنوى مفارقة هذا واقتدى بالأخر وركع واطمأن معه، وهكذا إلى آخر صلاته جاز، وعلى هذا فيمكن سقوط الفاتحة عنه في جميع الركعات،
ولو اقتدى بإمام سريع القراءة على خلاف العادة، والمأموم معتدلا، وكان في قيام كل ركعة لا يدرك مع الإمام زمنا يسع الفاتحة من الوسط المعتدل فهو مسبوق في كل ركعة فيقرأ من الفاتحة ما ادركه، وإذا ركع إمامه ركع معه وسقط عنه باقي الفاتحة لتحمل الإمام له، وعلى هذا فيمكن سقوط بعض الفاتحة عنه في كل ركعة
Demikian semoga bermamfaat.
Mantap bro ustad...ayo tingkatkan pengunjungnyA
Post a Comment