Rabu, 28 April 2021 M/16 Ramadhan 1442 H.
"Mari Sinari Rumah-Rumah Kita Dengan Cahaya Al-Qur'an"
(Memperingati Malam Nuzulul Qur'an)
Salah satu dari keistimewaan bulan Ramadhan adalah; "Diturunkannya Al-Qur'an di dalamnya".
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an..."(QS. Al-Baqarah : 185).
Allah Turunkan Al-Qur'an secara keseluruhan di bulan Ramadhan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia pada sebuah tempat yang disebut "Baitul 'Izzah".
Proses penurunan tersebut dengan cara malaikat Jibril meng-Imla' kan Al-Qur'an yang berada di Lauhul Mahfudz kepada Malaikat-Malaikat yang ada dilangit dunia, dan mereka menuliskannya dalam lembaran-lembaran kitab yang ditempatkan di "Baitul 'Izzah". ( Tafsir As-Showi. Juz. IV. hal. 336).
Menurut Ibnu Ishaq; "Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada malam tanggal 17 Ramadhan, Kemudian diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. (Tarikh At-Tasyri' Al-Islamy. Hal. 6-7)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
mengingatkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, karena membaca Al-Qur'an menjadi ibadah yang lebih utama bagi umat Nabi Muhammad. صلى الله عليه وسلم
"Lebih utama-utamanya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an". (HR. Abu Nu'aim dari Nu'man bin Basyir dan Annas)
Sahabat-Sahabat رحمكم الله
Salah satu hal yang diperintahkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم
kepada umatnya adalah menyinari rumah tempat tinggal mereka dengan bacaan Al-Qur'an.
"Sinarilah tempat tinggal-tempat tinggal kamu dengan melaksanakan shalat (sunnah) dan membaca Al-Qur'an." (HR. Baihaqi dari Annas).
Imam Al-Ghozali mengutip pernyataan Abu Hurairah yang mengatakan:
"Sesungguhnya rumah yang di dalamnya selalu dibacakan Al-Qur'an maka menjadi terasa lapang bagi keluarga yang menempatinya, dan menjadi banyak kebaikannya, dan Malaikat-Malaikat (pembawa rahmat) akan hadir di rumah itu, dan syeitan-syeitan akan keluar dari rumah itu. Dan sesungguhnya rumah yang di dalamnya tidak dibacakan Kitabullah (Al-Qur'an) maka akan menjadi terasa sempit/sumpek bagi keluarga yang menempatinya, dan sedikit kebaikannya dan keluar dari rumah itu malaikat-malaikat (pembawa rahmat), dan syeitan-syeitan akan hadir kedalam rumah itu." (Ihya 'Ulumuddin. Juz. I. hal. 323)
Karena itu, mari kita sinari rumah tempat tinggal kita dengan cahaya bacaan Al-Qur'an.
"Semoga Allah Selalu Melimpahkan Rahmat, Taufiq Dan Hidayah-Nya Kepada Kita Semua, Sehingga Kita Bisa Selalu Menyinari Rumah-Rumah Yang Menjadi Tempat Tinggal Kita Dengan Cahaya Bacaan Al-Qur'an, Agar Kita Dan Keluarga Kita Selalu Merasa Nyaman Dan Tentram Dan Selalu Memperoleh Limpahan Rahmat Dan Kebaikan Serta Perlindungan Dari-Nya."
امين يارب العالمين.
والله أعلم بالصواب
sumber hukum : A. Hasanuddin. HR.
Duta Asri 5 Cibodas Tangerang
Post a Comment