BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, January 16, 2022

TAURAT DAN INJIL YANG SEKARANG ADALAH CAMPURAN FIRMAN ALLAH DAN PERKATAAN MANUSIA

 TAFSIR AYAT :

QS ALI IMRAN AYAT 78

📚 📚 📚

Ayat ini menerangkan keadaan sekelompok Ahli Kitab yang mengubah ayat-ayat Kitab (Taurat) dengan menambah lafaz-lafaznya dan menghapus sebagian dari lafaz-lafaz itu, sehingga berubahlah pengertiannya yang asli.

Mereka membaca ayat-ayat yang telah diubah-ubahnya itu sebagai pembacaan ayat al-Kitab, agar pendengarnya mengira bahwa yang dibaca itu benar-benar ayat al-Kitab, padahal yang dibaca itu sebenarnya bukan datang dari Allah, tetapi buatan mereka sendiri.

Mereka mengetahui bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu adalah perbuatan yang salah, tetapi tetap juga mereka lakukan. Yang demikian itu disebabkan karena sifat ketakwaan mereka kepada Allah telah lenyap, dan mereka percaya bahwa Allah akan mengampuni apa saja dosa yang mereka kerjakan.

📝Allah berfirman:

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (78)

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab, supaya kalian menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab.

Padahal ia bukan dari Al-Kitab, dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah," padahal ia bukan dari sisi Allah.

Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.

📝📝Al Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan :

يخبر تعالى عن اليهود ، عليهم لعائن الله ، أن منهم فريقا يحرفون الكلم عن مواضعه ويبدلون كلام الله ، ويزيلون عن المراد به ، ليوهموا الجهلة أنه في كتاب الله كذلك ، وينسبونه إلى الله ، وهو كذب على الله ، وهم يعلمون من أنفسهم أنهم قد كذبوا وافتروا في ذلك كله ، ولهذا قال : ( ويقولون على الله الكذب وهم يعلمون ) وقال مجاهد ، والشعبي ، والحسن ، وقتادة ، والربيع بن أنس : ( يلوون ألسنتهم بالكتاب ) يحرفونه .وهكذا روى البخاري عن ابن عباس : أنهم يحرفون ويزيدون وليس أحد من خلق الله يزيل لفظ كتاب من كتب الله ، ولكنهم يحرفونه : يتأولونه على غير تأويله .وقال وهب بن منبه : إن التوراة والإنجيل كما أنزلهما الله لم يغير منهما حرف ، ولكنهم يضلون بالتحريف والتأويل ، وكتب كانوا يكتبونها من عند أنفسهم ، ( ويقولون هو من عند الله وما هو من عند الله ) فأما كتب الله فإنها محفوظة ولا تحول .رواه ابن أبي حاتم ، فإن عنى وهب ما بأيديهم من ذلك ، فلا شك أنه قد دخلها التبديل والتحريف والزيادة والنقص ، وأما تعريب ذلك المشاهد بالعربية ففيه خطأ كبير ، وزيادات كثيرة أو نقصان ، وهم فاحش . وهو من باب تفسير المعبر المعرب ، وفهم كثير منهم بل أكثرهم بل جميعهم فاسد . وأما إن عنى كتب الله التي هي كتبه من عنده ، فتلك كما قال محفوظة لم يدخلها شيء .

Allah memberitakan perihal sepak terjang orang-orang Yahudi semoga laknat Allah menimpa mereka,  bahwa segolongan dari mereka ada yang mengubah-ubah banyak kalimat dari tempatnya masing-masing dan mengganti Kalamullah serta menyelewengkannya dari makna yang dimaksud.

Tujuan mereka adalah untuk mengelabui orang-orang bodoh hingga orang-orang yang tidak mengerti menduga bahwa itu adalah isi Kitabullah, lalu menisbatkannya kepada Allah, padahal hal itu dusta terhadap Allah. Mereka melakukan demikian dengan penuh kesadaran bahwa mereka telah berdusta serta semua yang ia bacakan itu hanyalah buat-buatan mereka sendiri.

Karena itulah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:

{وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ}

Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.

(Ali Imran: 78)

Mujahid, Asy-Sya'bi, Al-Hasan, Qatadah, dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab.

(Ali Imran: 78),

Menurut mereka, yang dimaksud dengan memutar-mutar lidahnya ialah mengubah-ubah isi Al-Kitab.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas, bahwa mereka mengubah-ubah Al-Kitab dan menghapusnya (lalu menggantinya dengan yang lain), padahal tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang berani menghapus suatu lafaz dari Kitabullah. Dengan demikian, berarti makna yang dimaksud ialah mereka menyelewengkan artinya dan menakwilkannya bukan dengan takwil yang sebenarnya.

Wahb bin Munabbih berkata:

Sesungguhnya kitab Taurat dan Injil utuh seperti ketika diturunkan oleh Allah; tiada suatu huruf pun yang diubah, tetapi mereka menyesatkan dengan menyelewengkan makna dan takwilnya. Tetapi ada kitab-kitab yang mereka tulis hasil karangan mereka sendiri, lalu mereka mengatakan seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ}

Dan mereka mengatakan bahwa ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah.

(Ali Imran: 78)

Adapun kitab-kitab Allah, sesungguhnya semua dalam keadaan terpelihara, tidak ada yang diubah. Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim.

Jika Wahb bermaksud apa yang ada di tangan mereka dari Kitabullah, maka tidak diragukan lagi sudah kemasukan penggantian, perubahan, penambahan, dan pengurangan.

Adapun mengenai penerjemahan kitab aslinya ke dalam bahasa Arab, mengandung kekeliruan yang besar, di dalamnya banyak tambahan dan pengurangan serta pemahaman yang menyimpang. Hal ini termasuk ke dalam Bab "Tafsir Bahasa Ibrani yang Diarabkan".

Kebanyakan dari mereka bahkan semuanya mempunyai pemahaman yang rusak (tidak benar). Tetapi jika yang dimaksud oleh Wahabi adalah kitab-kitab Allah yang asli dari sisi-Nya, memang seperti apa yang dikatakannya, yaitu dalam keadaan utuh terpelihara dan tiada sesuatu pun yang mencampurinya.

(Tafsir Ibnu Katsir ll /65) — bersama Abu Ja'far Ash Shidiq dan 39 lainnya.

https://www.facebook.com/groups/201926144143923/user/100076408640116/?__cft__[0]=AZXwAx5q0ORBrDT3a6jz1Vk2oFdgFtBQuq97M9RWfrp19EEbOIK1lb8bZ9Ag5JA1GauuUrq-NivwbCQNlNhAaz_VTRiOuRFuqV3Xondcxk3viezgs93P3ZZnQvaSwnQesgEjmp1JMzV3sdqtCEE3uckcITjRSx_HQxdnKkVItYquN45TV_KLl8o9sSoLTO_-E-k&__tn__=-]K-R

 


Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes