BREAKING NEWS

Watsapp

Thursday, May 5, 2022

📖 KAJIAN AL QUR'AN

 Di dalam Al Quran, perintah menjalankan agama biasanya diawali dengan kata kata: ياءيها الذين آمنوا, hai orang orang yang percaya.

Perintah berpuasa juga di dalam Al Quran diawali dengan kata kata tersebut. Perintah perintah itu tidak langsung ditujukan kepada orang yang masih belum percaya. Hanya yang sudah percaya saja.

Berarti orientasi, poros dari pelaksanaan syareat (termasuk berpuasa ) adalah Faith, keimanan dan kepercayaan. Keimanan berhubungan dengan sesuatu yang misterius, tidak terdeteksi secara empiris alias data yang kasat mata.

Kita percaya akan alam kubur misalnya, itu karena alam kubur begitu misterius. Tidak ada data empiris ilmiyah manapun yang mampu membuktikan adanya kehidupan lain di alam kubur, di alam Mahsyar, di alam akherat.

Kalau iman berhubungan dengan hal yang sifatnya misterius, maka puasa romadhon yang menjadi bagian pelaksanaan iman juga memiliki sisi sisi yang misterius. Berpuasa secara syareat tidak bisa dibatasi oleh soal manfaat kesehatan. Ia punya sisi lain yang belum terjangkau oleh pengetahuan ilmiyah manusia.

Puasa dalam syareat Islam tidak sama dan tidak akan sama dengan puasanya orang diet atau puasanya orang di luar Islam, meski sama sama berpotensi meningkatkan kesehatan.


والله اعلم

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes