BREAKING NEWS

Watsapp

Monday, September 19, 2022

~DOA - DOA KETIKA MEMBASUH ANGGOTA WUDHU


AKTIFITAS SISWA SISWI SMPN 2 GARAWNGI

 ~DOA - DOA KETIKA MEMBASUH ANGGOTA WUDHU

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Do`a ketika membasuh dua telapak tangan:

اَللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ عَنْ مَعَاصِيْكَ.

Artinya: Ya Allah peliharalah tangan ku dari maksiat

~Doa ketika berkumur-kumur:

اَللَّهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ

Artinya: Ya Allah bantulah aku untuk menyebut namamu dan bersyukur pada-Mu

~Do`a ketika beristinsyaq (memasukkan air dalam hidung ):

Artinya: Ya Allah ciumkan olehmu bagiku akan bau surga

~Do`a ketika membasuh muka:

Artinya : Ya Allah putihkanlah wajah ku pada hari Engkau putihkan wajah-wajah dan Enkau hitamkan wajah-wajah.

~Do`a membasuh tangan kanan:

Ya Allah ! Berikanlah buku amalan ku dengan tangan kanan ku, dan perhitungkanlah aku dengan perhitungan yang sedikit

Artinya; Ya Allah jangan Enkau berikan buku amalan ku dengan tangan kiri ku dan jangan Enkau berikan dari belakang ku

~Do`a ketika megusap kepala:

اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Artinya: Ya Allah haramkanlah bulu ku dan kulit ku dari api neraka

~Do'a ketika membasuh telinga:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Artinya; “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti apa yang baik darinya.”

~Do`a membasuh kedua kaki:

اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ مِنَ الْاَقْدَامِ

Artinya: Ya Allah tetapkanlah kakiku di atas titi (shirat) pada hari Enkau jatuhkan kaki-kaki ke dalam neraka.

Referensi:
Iaanatuttalibin jilid 1, hal 54, cet haramain
Mahalli jilid 1, hal 56, cet Darul ihya Al-kutub

KET :

~Ulama sepakat bahwa mengamalkan hadits dhaif dibolehkan, selama tidak berkaitan dengan hukum halal dan haram, akidah, dan hanya sebatas fadha’il amal

~Hasan Muhammad Al-Masyath dalam Al-Taqriratus Saniyyah fi Syarahil Mandzumah Al-Bayquniyyah

قد أجاز بعض العلماء رواية الحديث الضعيف من غير بيان ضعفه بشروط: أولا أن يكون الحديث في القصص أو المواعظ أو فضائل الأعمال أو نحو ذلك مما لا يتعلق بصفة الله والعقائد والا بالحلال والحرام وسائر الأحكام الشرعية وأن لا يكون الحديث موضوعا أو ضعيف شديد الضعف

, “Sebagian ulama membolehkan periwayatan hadits dhaif tanpa menjelaskan kedhaifannya dengan beberapa syarat: hadits tersebut berisi kisah, nashat-nasihat, atau keutamaan amalan, dan tidak berkaitan dengan sifat Allah, akidah, halal-haram, hukum syariat, bukan hadits maudhu’, dan tidak terlalu dhaif.”

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes