*EVALUASI DIRI*
'Umar bin Khatthab رضي الله عنه berkata :
*حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا ، وَزِنُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا ، فَإِنَّهُ أَهْوَنُ عَلَيْكُمْ فِي الْحِسَابِ غَدًا ، أَنْ تُحَاسِبُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ ، وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الأَكْبَرِ، يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ*
"Hisablah dirimu semua sebelum (nanti) dihisab, dan timbanglah dirimu sebelum (nanti) ditimbang, karena nanti hisabmu akan lebih mudah jika engkau "evaluasi" dirimu sekarang,
hiaslah dirimu (dengan beramal shalih) untuk Pertemuan Akbar (besar).
Pada Hari itu kamu Dihadapkan (kepada Rabbmu), & tidak ada sesuatu Darimu Yang Tersembunyi (Bagi Allah)"
(Az-Zuhud hal 120 oleh Imam Ahmad, & Hilyatul Auliya' I/52, dan Muhaasabatun Nafs hal 22 oleh Ibnu Abid Dunya)
'Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه berkata :
*ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا،*
*فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ*
"Dunia pergi membelakangi, sedangkan akhirat datang menghadap, & keduanya memiliki warga.
Maka jadilah kalian anak-anak akhirat, & janganlah menjadi anak-anak dunia, karena
*sesungguhnya hari ini (di dunia) tempat beramal tanpa ada hisab, sedangkan besok (di akhirat) tempat hisab (perhitungan) & tanpa ada kesempatan beramal"*
(Bukhari no.6417)
Abu ad-Darda' رضي الله عنه berkata :
"Sesungguhnya yang Paling Aku "Takuti" adalah ketika sedang dihisab ditanyakan kpda diriku : "Sungguh engkau "memiliki" ilmu, lalu Apa yang engkau Amalkan dari yang Telah engkau ketahui ?"
(Akhlaaqul Ulamaa' hal 71 oleh Imam al-Ajurry)
Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata :
"Hisab menjadi "ringan" bagi orang yg telah menghisab dirinya di dunia.
Dan hisab jadi berat pada hari Kiamat bagi orang yang melakukan "Urusan Tanpa Muhasabah"
(Hilyatul Auliyaa' 2/157)
Al-Fudhail bin ‘Iyadh رحمه الله berkata :
"Mukmin itu yg rajin menghisab dirinya & ia mengetahui bahwa ia akan berada "di hadapan" Allah kelak.
Sedang orang munafik adalah "orang yang lalai" akan dirinya sendiri (dia enggan mengoreksi diri).
Semoga Allah merahmati seorang hamba yang terus "mengoreksi" dirinya sebelum datang "malaikat maut" untuk menjemputnya"
(Tarikh Baghdad 4/148, lihat A’mal Al-Qulub hal 372)
اَللّٰهُمَّ حَاسِبْنِيْ حِسَاباً يَسِيْرًا ، وَ يَمِّنْ كِتَابِيْ
Ya Allah hisablah diriku dengan hisab yg Mudah, & berikan di Tangan Kanan kitab (catatan amal)ku...
Post a Comment