SHOLAT LI HURMATIL WAKTU
Posted by
MWC.NUGAR.ANZAAY
on
May 23, 2024
in
|
Sholat Qodhoan karena sholat lihurmatil waktu
Assalaamualaikum ustadz.
*DESKRIPSI SOAL Part: 71*
mohon izin ana mau tanya, lebih afdhol mana ketika kita d rumah sakit nih kan kita nih d infus kan , nah ketika kita sholat tuh afdhol nya sholat hurmat waktu ajah apa sholat yg wudhu nya seperti biasa cuman anggota wudhu yg terhalang infusan kita gnti dengan tayammum... ?
D tunggu ustadz jawaban nyah 🙏🙏🙏...
📜 *JAWABAN sementara*
Harus melakukan sholat seperti orang sehat, dan tidak boleh sholat lihurmatil waqti karena masih bisa bersuci meskipun ada alat infus di anggota wudlu, cara bersucinya sebagaimana shohibul jabiroh.
*Keterangan;*
🔖 SHALAT LI HURMATIL WAQTI Adalah shalat yang dilakukan seseorang sekedar penghormatan terhadap waktu akibat tidak terpenuhinya syarat-syarat shalat seperti suci dari hadats kecil atau besar, suci badan dan tempat shalatnya dari najis dan lain-lain.
Shalat yang dilakukan dalam kondisi semacam ini menurut syafi’iyyah wajib diulangi meskipun sudah menggugurkan tuntutan kewajiban shalat baginya saat itu dalam arti andai setelah shalat ia meninggal dunia, dirinya tidak dihukumi meninggalkan shalat dan maksiat.
🔖 SEBAB2 SHALAT LI HURMATIL WAQTI :
• Tidak mendapati sarana bersuci baik berupa air atau debu
• atau adanya kekhawatiran merusak anggota badan.
• Shalat dengan tidak mampu menghilangkan najis dari tubuhnya
• Shalat dengan tidak mampu mengetahui masuknya waktu shalat
• Shalat dengan tidak mampu menemukan tempat atau alas yang suci dari najis.
🔖 SHOHIBUL JABIROH (bersuci dengan air pada anggota yang shohih, yang luka/ada satir tidak dibasuh(diusap saja) lalu diganti dengan melakukan tayammum), hal ini ditafsil :
• Jika menurut dokter infus tidak boleh dilepas sebab akan menimbulkan bahaya, maka boleh.
• Jika diperbolehkan untuk dilepas, maka harus berwudlu’ dengan sempurna walaupun minta bantuan orang lain atau dengan ujroh.
🔖 Jika hendak melakukan sholat fardlu lagi maka cukup mengulang tayammumnya saja selagi tidak melakukan hal2 yang membatalkan wudlu'.
🔖 Boleh bersuci diawal waktu jika memang belum diperbolehkan melepas infus selama dalam waktu sholat.
🔖 Untuk kewajiban i'adah/qodlo bagi sohibil jabiroh ditafsil :
~> Jika perban/plester berada di anggota tayammum (wajah dan tangan) maka *wajib qodlo'.*
~> Jika berada diselain anggota tayammum, maka perlu dilihat:
a. Jika plaster hanya menutupi luka maka wajib membasuh anggota yg sehat dan bertayammum sebagai pengganti luka yg tak terbasuh. Hal ini *tidak wajib qodlo'*
b. Jika plaster juga menutupi sekitaran luka, maka ditafsil :
- jika plaster menutupi sekitaran luka agar bisa menempel (menutup luka) dan ketika pemasangannya dalam kondisi tidak berhadats kecil/besar maka *tidak wajib qodlo'*
- namun jika dalam kondisi berhadats atau plesternya melebihi tempat yg dibutuhkan untuk menempel (baik berhadats atau tidak) maka *wajib qodlo'.*
📚 *الموسوعة الفقهية الكويتية، ٢٧٣/١٤*
حكم فاقد الطهورين : 41 - فاقد الطهورين هو الذي لم يجد ماء ولا صعيدا يتيمم به ، كأن حبس في مكان ليس فيه واحد منهما ، أو في موضع نجس ليس فيه ما يتيمم به ، وكان محتاجا للماء الذي معه لعطش ، وكالمصلوب وراكب سفينة لا يصل إلى الماء ، وكمن لا يستطيع الوضوء ولا التيمم لمرض ونحوه .فذهب جمهور العلماء إلى أن صلاة فاقد الطهورين واجبة لحرمة الوقت ولا تسقط عنه مع وجوب إعادتها عند الحنفية والشافعية ، ولا تجب إعادتها عند الحنابلة ، أما عند المالكية فإن الصلاة عنه ساقطة على المعتمد من المذهب أداء وقضاء
📚 *الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي ١/ ٦٠٦*
فاقد الطهورين: هو فاقد الماء والتراب، كأن حبس في مكان ليس فيه واحد منهما، أو في موضع نجس لا يمكنه إخراج تراب مطهر. أو كأن وجد ما هو محتاج إليه لنحو عطش، أو وجد تراباً ندياً ولم يقدر على تجفيفه بنحو نار. ومثله المصلوب وراكب سفينة لا يصل إلى الماء.
📚 *روضة الطالبين ١/٢٦*
ومن لم يجد ماء ولا ترابا يصلي لحرمة الوقت
📚 *الشَّرْقَاوِي, ١/ ١٨٠*
وَفِيْهِ أَيْضًا: فَاِنْ لَمْ يَجِدْ مَا يَغِسِلُهُ بِهِ أَوْ خَافَ مِنِ اسْتِعْمَالِهِ تَلَفًا لِنَفْسِهِ اَوْ عُضْوِهِ اَوْ مَنْفَعَتِهِ أَوْ نَسِيَهُ أي المَاءَ صَلَّى بِحَالِهِ لِحُرْمَةِ الوَقْتِ وَأَعَادَ وُجُوْبًا لِنُدْرَةِ ذَلِكَ ( قوله صَلَّى بِحَالِهِ وَأَعَادَ ) مَحَلُّ ذَلِكَ فِي المَلْبُوْسِ إِذَا عَجَزَ عَنْ نَزْعِهِ
Post a Comment