BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, June 30, 2024

SHOLAT JANAZAH PART 16 MENGKAFANI JANAZAH MATI SYAHID


BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MU'IN

SHOLAT JANAZAH 

PART 16


MENGKAFANI JANAZAH MATI SYAHID


(وَ كُفِّنَ) نَدْبًا (شَهِيْدٌ فِيْ ثِيَابِهِ) الَّتِيْ مَاتَ فِيْهَا، وَ الْمُلَطَّخَةُ بِالدَّمِ أَوْلَى، لِلْاِتِّبَاعِ، 


Orang yang mati syahīd, sunnah dikafani dengan pakaian 📝yang dipakainya waktu mati, sedangkan yang berlumuran darah adalah lebih utama, karena mengikuti dengan Nabi s.a.w.📚

-----------------

📝 أي إذا اعتيد لبسها غالبا، أما ما لا يعتاد لبسها كذلك - كدرع، وخف، وفروة، وجبة محشوة - فيندب نزعها منه - كسائر الموتى -.

"Yaitu, jika pakaian tersebut biasa dipakai sehari-hari. Namun, untuk pakaian yang tidak biasa dipakai sehari-hari - seperti baju besi, sepatu bot, mantel bulu, dan jubah berlapis - dianjurkan untuk melepaskannya dari mayat, seperti halnya dengan mayat lainnya."


وهل تنزع ثيابه التي مات فيها عند الموت ثم ترجع إليه ويكفن فيها كسائر الموتى أو لا؟، ذهب ابن حجر إلى الثاني.

"Apakah pakaian yang dikenakan oleh mayat saat meninggal diambil dulu saat kematiannya, kemudian dikembalikan dan dikenakan kembali untuk dikafani seperti mayat lainnya atau tidak? Ibnu Hajar berpendapat pada opsi kedua. 


ونقل ع ش، عن الزيادي أن المعتمد الأول.

Adapun pendapat yang diandalkan oleh Al-Ziyadi, sebagaimana dikutip oleh Al-Suyuti, adalah opsi pertama."


📚 تعليل لكونه يكفن ندبا في ثيابه، وهو من رواه أبو داود بإسناد حسن عن جابر، قال: رمى رجل بسهم في صدره - أو حلقه - فمات، فأدرج في ثيابه كما هو، ونحن مع النبي - صلى الله عليه وسلم -.

"Penjelasan mengenai disunnahkannya mengkafani mayat dengan pakaian yang dikenakannya adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad hasan dari Jabir. Ia berkata: Seorang laki-laki terkena panah di dadanya - atau lehernya - lalu meninggal. Ia kemudian dikafani dengan pakaiannya sebagaimana adanya, sementara kami bersama Nabi ﷺ."


Ianatutholibin juz 2 hal 137

Nurul ilmi

-------------------



وَ لَوْ لَمْ تَكْفِهِ بِأَنْ لَمْ تَسْتُرْ كُلَّ بَدَنِهِ , تُمِمَّتْ وُجُوْبًا، (لَا) فِيْ (حَرِيْرٍ) لَبِسَهُ لِضَرُوْرَةِ الْحَرْبِ، فَيَنْزَعُ وُجُوْبًا.


 Jika pakaiannya tidak mencukupi, misalnya belum menutup seluruh badannya, maka wajib menyempurnakan dengan menambah yang lain. (52)

  Tidak boleh dikafani memakai pakaian dari sutra yang dipakai karena terpaksa waktu perang📑, karena itu, sutra yang dipakainya harus dilepas. (53).

  ---------------

52).

والتصوير المذكور مبني على المعتمد من أن الواجب ستر كل البدن.

 Ini berpijak pada pendapat yang mengatakan bahwa minimal mengkafani adalah menutup seluruh tubuh mayit. 


53).

وهذا ما جرى عليه ابن حجر، وتقدم عند قوله ويكفن الميت بما له لبسه حيا: التفصيل بين كونه لبسه لحاجة فيكفن فيه، ولغير حاجة فلا يكفن.


"Dan inilah yang diikuti oleh Ibnu Hajar, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam ucapannya: 'Mayat dikafani dengan pakaian yang biasa dikenakannya semasa hidup.' Dengan perincian, jika pakaian tersebut dikenakan karena suatu keperluan, maka dikafani dengan pakaian itu, namun jika tanpa keperluan, maka tidak dikafani dengannya.


ووافق عليه ابن قاسم، وعبارته: والمتجه أن من استشهد وهو لابسه لمسوغ، لم يجب نزعه، بل يدفن فيه، لأن دفن الشهيد في أثوابه التي قتل فيها مطلوب شرعا، بخلاف من استشهد، وهو معتد بلبسه، فلا عبرة بهذا اللبس، فينزع منه.


Pendapat ini disetujui oleh Ibnu Qasim, yang menyatakan: 'Pendapat yang lebih tepat adalah bahwa seseorang yang syahid dan mengenakan pakaian karena alasan yang dibenarkan, maka tidak perlu melepasnya, melainkan dikubur dengan pakaian tersebut. Sebab, mengubur syahid dengan pakaian yang dikenakannya saat dibunuh adalah tuntutan syar'i. Berbeda halnya dengan orang yang syahid dan mengenakan pakaian tanpa alasan yang dibenarkan, maka pakaian tersebut tidak dianggap, sehingga harus dilepaskan darinya.'"



📑أي لضرورة هي الحرب، فالإضافة للبيان.

ومثلها: ما لو لبسه للحكة أو للقمل.

contoh darurat memakai sutra adalah agar tisak gatal, dan terindar dari kutu.


Ianatutholibin juz 2 hal 138

Nurul ilmi

-----------------


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes