BREAKING NEWS

Watsapp

Monday, July 8, 2024

SHOLAT JANAZAH PART 21 (MATI HARI JUM'AT)

 BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MU'IN

SHOLAT JANAZAH 

PART 21

MATI HARI JUMAT


[فَائِدَةٌ]: وَرَدَ أَنَّ {مَنْ مَاتَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ أَوْ لَيْلَتَهَا أَمِنَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ}. 


(Fā’idah).

 Tersebut dalam hadits bahwa orang yang mati di hari atau malam Jum‘at akan diselamatkan📚 dari siksa dan fitnah qubur. 📝

---------------.

📚  قال في التحفة: وأخذ منه أنه لا يسئل، وإنما يتجه ذلك إن صح عنه - صلى الله عليه وسلم - أو عن صحابي، إذ مثله لا يقال من قبل الرأي.

Dikatakan dalam kitab "Al-Tuhfah": "Diambil darinya bahwa seseorang tidak ditanya, dan hal ini hanya berlaku jika benar dari Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- atau dari sahabat, karena yang semacam itu tidak mungkin diucapkan berdasarkan pendapat pribadi.

ومن ثم قال شيخنا: يسأل من مات برمضان أو ليلة الجمعة - لعموم الأدلة الصحيحة

Oleh karena itu, Syaikh kami berkata: Diberi pertanyasn kubur  kepada orang yang meninggal di bulan Ramadan atau malam Jumat - berdasarkan dalil-dalil yang umum dan sahih.

📝 والفرق بين فتنة القبر وعذابه، أن الأولى تكون بامتحان الميت بالسؤال.

Perbedaan antara fitnah kubur dan azab kubur adalah bahwa yang pertama terjadi dengan ujian kepada mayit melalui pertanyaan."

وأما العذاب فعام يكون ناشئا عن عدم جواب السؤال، ويكون عن غير ذلك

"Adapun azab itu bersifat umum, yang terjadi karena tidak menjawab pertanyaan, dan juga terjadi karena hal lainnya."


Ianah tholibin juz 2 hal 144

Nurul ilmi

-----------------

وَ وَرَدَ أَيْضًا: “مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، فِيْ مَرَضِ مَوْتِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ، لَمْ يُفْتَنْ فِيْ قَبْرِهِ، وَ أَمِنَ مِنْ ضَغْطَةِ الْقَبْرِ، وَ جَاوَزَ الصِّرَاطِ عَلَى أَكُفِّ الْمَلَائِكَةِ”.

 Tersebut juga: Barang siapa membaca surat Ikhlāsh (Qulhu… dan seterusnya) 100 kali ketika sakit yang mengantarkan kematiannya, maka di dalam qubur akan diselamatkan dari fitnah qubur, aman dari cepitan qubur (6⃣1⃣) dan melintasi Shirāt-al-Mustaqīm dalam telapak malaikat.” 📗

 ----------------

(6⃣1⃣).

 أي ضمته للميت، وهي أول ما يلقاه الميت من أهوال القبر، فهي قبل السؤال.

"Cengkeraman kubur, yang merupakan hal pertama yang dihadapi oleh orang yang telah meninggal dari kengerian kubur, sebelum pertanyaan (dari malaikat)."

وقد صرحت الروايات والآثار بأن ضمة القبر عامة، للصالح وغيره.

Cepitan Qubur berlaku bagi siapapun, baik orang shāliḥ ataupun tidak, kecil ataupun dewasa kecuali orang yang membaca seperti di atas.

وقد قال الشهاب ابن حجر: قد جاءت الأحاديث الكثيرة بضمة القبر، وأنه لا ينجو منها صالح ولا غيره،

Dan Al-Syihab Ibnu Hajar berkata: "Telah banyak hadits yang menyebutkan tentang cengkeraman kubur, bahwa tidak ada yang selamat darinya, baik orang saleh maupun yang lainnya. 

 بل أخبر - صلى الله عليه وسلم - في سعد بن معاذ سيد الأوس من الأنصار أنه اهتز لموته عرش الرحمن استبشارا لقدوم روحه، وإعلاما بعظيم مرتبته،

Bahkan Rasulullah ﷺ mengabarkan tentang Sa'ad bin Mu'adz, pemimpin suku Aus dari kaum Anshar, bahwa Arasy Allah bergetar karena kematiannya sebagai tanda kegembiraan menyambut ruhnya dan sebagai pemberitahuan tentang kedudukannya yang agung.

 وأنه لم ينج منها، وأنه شيع جنازته سبعون ألف ملك، وأنه لو كان أحد بنحو منها لنجا منها هذا العبد الصالح.

 Namun, dia pun tidak selamat darinya, meskipun jenazahnya diiringi oleh tujuh puluh ribu malaikat. Andai ada seseorang yang bisa selamat darinya, maka orang saleh ini pasti akan selamat."

ويرده ما ورد في سعد بن معاذ أنه ضغط في قبره ضغطة شديدة بحيث اختلفت أضلاعه فيها، 

Dan diriwayatkan bahwa Sa'ad bin Mu'adz mengalami tekanan yang sangat kuat di kuburnya sehingga tulang-tulang rusuknya saling bersilangan.

وأن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - سئل عن ذلك، فقال إنه كان يقصر في بعض الطهور من البول.

 Rasulullah ﷺ ditanya tentang hal itu, dan beliau menjawab bahwa Sa'ad kurang sempurna dalam bersuci dari air kencing.

لكن ذكر إن فاطمة بنت أسد رضي الله عنها سلمت من هذه الضمة، وأن من قرأ قل هو الله أحد في مرضه الذي يموت فيه كذلك - أي يسلم منها، وكذا الأنبياء.

Namun, disebutkan bahwa Fathimah binti Asad رضي الله عنها selamat dari himpitan tersebut, dan siapa yang membaca surat Al-Ikhlas pada penyakit yang menyebabkan kematiannya juga akan selamat darinya, begitu juga para nabi.

وحكمتها: أن الأرض أمهم، ومنها خلقوا، فغابوا عنها الغيبة الطويلة، فلما ردوا إليها ضمتهم ضمة الوالدة التي غاب ولدها ثم قدم عليها، فمن كان مطيعا لله ضمته برفق ورأفة، ومن كان عاصيا ضمته بعنف سخطا منها لله عليه.

Hikmahnya adalah bahwa tanah adalah ibu mereka, dan dari sanalah mereka diciptakan. Mereka telah lama berpisah darinya, jadi ketika mereka dikembalikan ke sana, tanah itu memeluk mereka seperti seorang ibu yang anaknya lama menghilang kemudian kembali. Maka, siapa yang taat kepada Allah akan dipeluk dengan lembut dan penuh kasih sayang, sedangkan yang durhaka akan dipeluk dengan keras sebagai tanda kemarahan Allah kepadanya.

📗

وحمله الملائكة بأجنحتها حتى يجيزونه من الصراط إلى الجنة.

Dan para malaikat membawanya dengan sayap-sayap mereka hingga melewati shirath (jembatan) menuju surga.


 I‘ānat-uth-Thālibīn juz 2 hal. 144 

 Nurul ilmi

------------------

 وَ وَرَدَ أَيْضًا: “مَنْ قَالَ: لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ أَرْبَعِيْنَ مَرَّةً فِيْ مَرَضِهِ فَمَاتَ فِيْهِ، أُعْطِيَ أَجْرَ شَهِيْدٍ، وَ إِنْ بَرِىءَ بَرِىءَ مَغْفُوْرًا لَهُ”. غَفَرَ اللهُ لَنَا، وَ أَعَاذَنَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ.

Tersebut dalam hadits lagi, bahwa barang siapa mau membaca: “Lā Ilāha Illā Anta... dan seterusnya. (Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh kami masuk golongan orang-orang yang zhālim” sebanyak 40 kali di waktu sakit, lalu mati, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mati syahīd. Kalau ia sembuh, maka diampunilah dosanya. Semoga Allah s.w.t. berkenan mengampuni dosa kita, dan melindungi kita sekalian dari siksa dan fitnah qubur. Amin. (62)

--------------

ما من ميت يقرأ عنده يس إلا هون الله عليه.

Tidak ada seorang pun yang meninggal dunia dan dibacakan surat Yasin di sisinya, kecuali Allah akan mempermudahnya.

ويستحب - إذا احتضر الميت - أن يقرأ عنده أيضا سورة الرعد فإن ذلك يخفف عن الميت سكرة الموت، وإنه أهون لقبضه، وأيسر لشأنه.

Dan disunnahkan – jika seseorang dalam keadaan sakaratul maut – untuk membacakan surat Ar-Ra'd di sisinya karena hal itu akan meringankan penderitaan sakaratul maut, memudahkan pencabutannya, dan memperingan keadaannya.

62). Disunnahkan pula untuk berta‘dziah sebelum lewatnya tiga hari dari kematian mayit. Makrūh hukumnya setelah lewatnya tiga hari.


 I‘ānat-uth-Thālibīn juz 2 hal. 144 - 145

Nurul ilmi

-----------------

ALHAMDULILLAH BAB JANAZAH SELESAI.


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes