BREAKING NEWS

Watsapp

Friday, August 30, 2024

TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN PASAL MASALAH MASALAH YG TERSEBAR { PRENCO PRENCO / PISAH}

 TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN

PASAL MASALAH MASALAH YG TERSEBAR { PRENCO PRENCO / PISAH}


PART 2


ثمَّ الطَّهَارَة قِسْمَانِ : طَهَارَة لأجل حدث أَصْغَر , وطهارة لأجل حدث أكبر .


Kemudian THOHAROH (bersuci) terbagi menjadi dua jenis: Thaharah untuk HADAS KECIL dan Thaharah untuk HADAS BESAR"


(فَالْأولى) أَي الطَّهَارَة لحَدث أَصْغَر وَهُوَ الْمَقْصد الأول . (الْوضُوء) وَهُوَ مُشْتَقّ من الْوَضَاءَة بِالْمدِّ وَهِي النَّظَافَة.


 ( Yang PERTAMA ) yaitu THOHARAH untuk hadas kecil, dan ini adalah TUJUAN PERTAMA.


 ( 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 adalah WUDLU ) al wudlu,u diambil dari kata 'wadla'ah' dengan mad / panjang huruf Dlodnya, yang berarti kebersihan."

 

 وَهُوَ فِي الشَّرْع اسْتِعْمَال المَاء فِي أَعْضَاء مَخْصُوصَة مفتتحا بِالنِّيَّةِ .

 

 "Dan WUDLU dalam hukum syariat, adalah menggunakan air pada anggota tubuh tertentu yang dimulai dengan niat.


وَكَانَ قد فرض مَعَ الصَّلَاة فِي لَيْلَة الْمِعْرَاج , كَمَا رَوَاهُ ابْن مَاجَه . 

WUDLU telah diwajibkan bersama dengan WAJIBNYA SHOLAT pada malam Isra Mi'raj, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Majah.


وَهُوَ فرض على الْمُحدث , وَسنة لتجديد إِذا صلى بِالْأولِ صَلَاة مَا غير سنة الْوضُوء , وتندب إدامة الْوضُوء.


WUDLU adalah keWAJIBAN bagi orang yang dalam keadaan hadas, dan SUNNAH bagi orang yang ingin memperbarui WUDLU jika ia telah melakukan shalat dengan wudhu yang pertama selain SHOLAT SUNNAH WUDLU, serta disunnahkan untuk terus-menerus berwudhu."


 (وشروطه) أَي الْوضُوء (كالغسل) أَي كشروطه خَمْسَة : 

 

 SYARAT SYARAT WUDLU seperti syarat syaratnya MANDI, yaitu ada Lima :


أَحدهَا (مَاء مُطلق) وَلَو مظنونا.


1⃣AIR MUTLAQ / AIR MURNI , walaupun secara prasangka.


 وَهُوَ مَا يَصح أَن يُطلق عَلَيْهِ اسْم المَاء بِلَا قيد.

 

 ۞🔷 AIR MUTLAQ adalah sesuatu yang sah untuk disebut sebagai AIR tanpa adanya syarat ( MEMBATASI ).

 

 فَشَمَلَ المَاء الْمُتَغَيّر كثيرا بِمَا لَا يسْتَغْنى المَاء عَنهُ, كطين وطحلب . 

 

  Ini mencakup AIR yang BANYAK BERUBAH oleh sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh air, seperti TANAH LIAT dan LUMUT.


وَهُوَ شَيْء أَخْضَر يَعْلُو على وَجه المَاء من طول الْمكْث.

 

 Lumut adalah sesuatu yang berwarna hijau yang tumbuh di permukaan air karena lamanya AIR DIAM"

 

 وَلَا فرق بَين أَن يكون فِي مقرّ المَاء وممره أَولا.

 

"Tidak ada perbedaan apakah (PERUBAHAN itu terjadi) di tempat air berada atau di alirannya.


والمتغير بِمَا فِي مَوضِع قراره ومروره فَهُوَ مُطلق.


🔷AIR YANG BERUBAH karena sesuatu yang ada di tempat air itu menetap atau mengalir tetap dianggap AIR MUTLAQ.


 يَصح التَّطْهِير بِهِ وَلَو كَانَ التَّغَيُّر كثيرا لعدم استغنائه عَنهُ.


🔷Sah untuk bersuci dengan AIR tersebut meskipun PERUBAHAN AIR itu banyak, karena air tidak bisa menghindarinya."


 وَمن المَاء الْمُطلق مَا إِذا تغير المَاء بِمَا تساقط فِيهِ من أوراق الْأَشْجَار وَلَو ربيعية أَو تفتتت فِيهِ لتعذر صون المَاء عَنْهَا .

 

🔷 "Dan termasuk AIR MUTLAQ adalah air yang BERUBAH karena sesuatu yang jatuh ke dalamnya, seperti daun-daun pohon, meskipun itu adalah daun yang segar atau yang hancur di dalamnya, karena sulit menjaga air dari hal tersebut."

 

وَمِنْه مَا إِذا تغير مَاء المغاطس بأوساخ أبدان المغتسلين ,


🔷"Dan termasuk ( AIR MUTLAQ ) adalah air yang berubah karena kotoran badan orang yang mandi di kolam,


وَمَاء الفساقى بأوساخ أرجل المتوضئين فَإِنَّهُ لَا يضر وَلَو كثر التَّغَيُّر.


 dan "Dan termasuk ( AIR MUTLAQ ) 

 adalah

 🔷 AIR yang ada di tempat wudhu karena kotoran kaki orang yang BERWUDLU, maka perubahan itu tidak membahayakan, meskipun perubahan tersebut banyak."


ثمَّ ذكر المُصَنّف للْمَاء الْمُطلق قيودا تستلزمه (غير مُسْتَعْمل فِي) مَا لَا بُد مِنْهُ أَثم تَاركه أم لَا من (رفع حدث) كالغسلة الأولى.


 "Selanjutnya, penulis ( المصنف ) menyebutkan bagi

 AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 AIR MUTLAQ ( tidak digunakan sebelumnya untuk ) 

 ✅MEMBASUH sesuatu yang di HARUS / WAJIB kan, apakah berdosa atau tidak bagi yang meninggalkanya ( 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 ), seperti untuk ( MENGHILANGKAN HADAS ), misalnya pada BASUHAN PERTAMA.

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


 فَشَمَلَ وضوء الصَّبِي وَلَو غير مُمَيّز بِأَن وضأه وليه للطَّواف,


🔸( MENGHILANGKAN HADAS ) Ini mencakup

🔸 1⃣ wudlunya anak kecil, meskipun belum mumayyiz, ketika walinya meWUDLUkanya untuk tawaf."

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑢𝑑𝑙𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


ووضوء الحنفي الذی لا يعتقد وجوب النية

 وَإِن لم ينْو ، 

 

🔸 2⃣ wudlunya madzhab HANAFY yang tidak meyakini WAJIBNYA NIYAT, walaupun tidak niyat.

👉{ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑑𝑧ℎ𝑎𝑏 ℎ𝑎𝑛𝑎𝑓𝑖 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎,𝑚𝑎𝑙 }


AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 وَشَمل مَا اسْتعْمل فِي غسل بدل مسح من رَأس أَو خف,

 

AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.


🔷 Dan termasuk apa yang digunakan dalam mencuci sebagai pengganti mengusap kepala ( 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑤𝑢𝑑𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑠𝑢𝑟𝑏𝑎𝑛) atau khuf, 

👉( 𝑎𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎𝑚𝑎𝑙 )


أَو فِي غسل كِتَابِيَّة , أَو مَجْنُونَة عَن حيض أَو نِفَاس ليحل وَطْؤُهَا وَلَو كَانَ الحليل كَافِرًا أَو الْوَطْء زنا.


🔷atau dalam membasuhnya wanita kitabiyah (non-Muslim), atau wanita gila dari haid atau nifasnya agar diperbolehkan berhubungan badan dengannya, meskipun suaminya adalah kafir atau hubungan badan itu adalah zina."

👉( 𝑎𝑖𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 ℎ𝑎𝑖𝑑𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑓𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑚𝑢𝑠𝑡𝑎𝑚𝑎𝑙 )


 وَالْوَطْء غير حرَام من جِهَة الطَّهَارَة عَن حيض لَا من جِهَة الزِّنَا.

 

 "Dan bersetubuh yang tidak haram dari segi kesucian (dari haid) namun haram dari segi zina."


 (و) إِزَالَة (نجس) وَلَو معفوا عَنهُ (قَلِيلا) أَي حَالَة كَون الْمُسْتَعْمل فِي حَال قلته وَهُوَ دون الْقلَّتَيْنِ.

 

  AIR MUTLAQ mempunyai SYARAT SYARAT yang harus terpenuhi.

 

 AIR MUTLAQ ( tidak digunakan untuk ) 

 ✅ menghilangkan najis, walaupun sedikit (yang dimaafkan), yaitu dalam keadaan ketika air yang digunakan sedikit, yaitu kurang dari dua qullah.

  

 بِخِلَاف مَا إِذا كَانَ قُلَّتَيْنِ فَأكْثر فَإِنَّهُ إِذا رفع الْحَدث لَا يحكم عَلَيْهِ بِالِاسْتِعْمَالِ.

 

 Berbeda halnya jika AIR tersebut DUA KULAH atau LEBIH, maka jika air tersebut digunakan untuk mengangkat / menghilangkan hadas, tidak dihukumi sebagai air yang telah digunakan / MUSTA,MAL"


 وَإِذا أَزَال النَّجس لَا يحكم بتنجسه إِلَّا إِذا تغير بِالنَّجَاسَةِ , وَلَا يحكم بِاسْتِعْمَالِهِ أَيْضا.

 

 "Dan AIR DUA KULLAH jika digunakan untuk menghilangkan najis , maka AIR DUA KULAH tersebut tidak dihukumi sebagai MUTANAJIS kecuali jika air itu BERUBAH karena NAJIS. Air tersebut juga tidak dihukumi sebagai air MUSTA,MAL (air bekas pakai).

 

 وَلَو جمعت الْمِيَاه المستعملة حَتَّى صَارَت مَاء كثيرا قُلَّتَيْنِ فَأكْثر عَاد طهُورا.


📌 Dan jika AIR-AIR yang telah digunakan dikumpulkan hingga menjadi BANYAK, DUA KULAH atau lebih, maka air tersebut kembali menjadi SUCI"


والله اعلم بالصواب


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes