KULTUM SUBUH,
Kamis, 29 Agustus 2024.
( 24 Safar 1446 Hijriyah)
"Enam Keberuntungan Bagi Orang-orang Bertaqwa."
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah subhanahu wata'ala. Dialah Dzat yang tidak pernah berhenti melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Terutama nikmat Islam dan iman, sehingga kita tetap beriman dengan akidah yang kuat.
Shalawat beserta salam biqaulina Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad, tidak lupa kita selalu haturkan di manapun dan kapanpun, karena dengan membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad merupakan salah satu bukti kita mencintai-Nya.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,
Ada banyak kebaikan dan keberuntungan atas orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an.
Taqwa merupakan wasiat Allah kepada golongan awalin wal akhirin yaitu golongan masyarakat terdahulu dan sekarang atau yang akan datang. Karena ketaqwaan akan mengantarkan hamba memperoleh segala macam kebaikan di sisi- Nya.
Salah satu bentuk wasiat taqwa terdapat dalam ayat perintah puasa Ramadhan. Ada tujuan akhir yang semestinya diraih oleh orang yang berpuasa, yakni ketaqwaan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)
“Wahai orang - orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
(Qur'an Surat al-Baqarah : 183).
Sebagian ulama mendefinisikan takwa dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan - larangan-Nya baik secara lahir maupun batin, dengan dibarengi penghormatan dan rasa takut kepada Allah subhanahu wata’ala.
Makna taqwa ketika menafsirkan ayat 102 surat Ali Imran:
ittaqullaha haqqa tuqâtihi (bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa)
"bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar- benarnya taqwa. Menurutnya, Allah yang harus ditatati bukan diingkari, disyukuri bukan dikufuri, dan yang selalu disebut dan diingat bukan dilupakan.
Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullu, “Siapakah orang yang mampu menjalankan sebenar-benarnya taqwa?”
Rasulullah menjawab bahwa ayat ini telah diganti hukumnya dengan ayat:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Bertaqwalah kepada Allah sesuai dengan kemampuanmu”
(Qur'an Surat at-Taghabun: 16).
Jawaban Rasulullah atas pertanyaan sahabat ini menunjukkan bahwa untuk meraih gelar muttaqin yaitu orang yang bertaqwa, bukanlah pekerjaan mudah. Karena seorang hamba tidak akan mampu menjalankan sebenar-benar ketaqwaan, walaupun sejuta jiwa dan umur berada pada dirinya dan seluruh harta ia infakkan .
Jama'ah subuh rahimakumullah .
Seorang hamba hanya dapat berikhtiar sesuai kemampuan, berdoa, dan bertawakal. Meyakini bahwa Allah yang maha Pengasih dan Penyayang akan menghargai seberapa pun usaha hamba-Nya di dunia.
Allah tidak akan membiarkan hamba dalam kemarahan-Nya.
Bahkan Allah telah mempersiapkan kado terindah bagi siapa saja yang bertaqwa.
Penjelasannya dapat dilihat dalam kitab Nashaih ad-Diniyah karya Syekh Abdullah Ba’lawi al-Hadad sebagai berikut:
وَكَمْ عَلَّقَ اللهُ الْعَظِيْمُ فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ عَلَى التَّقْوَى مِنْ خَيْرَاتٍ عَظِيْمَةٍ وَسَعَادَاتٍ جَسِيْمَةٍ:
Ada banyak kebaikan dan keberuntungan atas orang-orang yang bertakwa, sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an, di antaranya:
Pertama, المعية الالهية "al-ma‘iyah al-ilahiyah - kebersamaan Allah"
Orang-orang yang bertaqwa akan selalu berada dalam perlindungan Allah subhanahu wata’ala.
Hal ini dapat dilihat pada ayat 194 surat al-Baqarah, :
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (١٩٤)
“Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.”
(Qur'an Surat. Al-Baqarah: 194).
Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang bertakwa dipahami oleh Syekh Jalaluddin dalam Tafsir Jalalain بالعون والنصر yaitu pertolongan lahir dan pertolongan batin. Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa.
Kedua, "al-‘ilm al-ladunni - ilmu dari sisi Allah Subhanahu wata'ala" Keutamaan lain dari orang yang bertakwa adalah akan diberikan anugerah berupa ilmu dari sisi Allah. Ilmu yang maksudkan adalah pengetahuan terkait dengan kebaikan-kebaikan segala urusan hidupnya, demikian Syekh Jalaluddin menambahkan dalam menafsirkan ayat 282 surat al-Baqarah:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٢٨٢)
“Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah akan mengajarimu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
(Qur'an Surat Al-Baqarah : 282).
Ilmu adalah modal utama seorang hamba dalam menempuh jalan yang lurus.
Ilmu juga menjadi salah satu syarat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab diterimanya ibadah adalah ibadah yang dijalankan sesuai dengan ilmunya. Keberhasilan di dunia juga bergantung seberapa jauh menguasai bidang ilmunya.
Bahkan segala urusan jika diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka hancurlah atau tidak akan menuai hasil sebagaimana diharapkan.
Ketiga, "al-furqan atau pembeda".
Syekh Abdullah Ba’lawi merinci arti pembeda sebagai bentuk keutamaan orang - orang bertaqwa sebagai berikut :
Allah memberikan kemampuan kepada orang yang bertaqwa untuk mengambil jalan terbaik ketika ia mengalami keraguan dan kesamaran serta kesulitan dalam urusan tertentu;
Allah melebur amal-amal jelek yang pernah dilakukannya; dan
. Allah memberikan keutamaan bagi orang yang bertaqwa berupa ampunan atas dosa-dosanya.
Penjelasan ini didasarkan firman Allah subhanahu wata’ala :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ (٢٩)
“Wahai orang- orang beriman!
Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan memberikan Furqaan yaitu membedakan yang hak dan batil bagimu dan menghapus segala kesalahanmu, dan mengampuni dosa-dosa mu. Allah memiliki karunia yang besar.”
(Qur'an Surat. Al-Anfal: 29).
Keempat, "an-najatu minannari - keselamatan dari api neraka"
Sebagaimana dikatakan bahwa penghujung bulan Ramadhan adalah pembebasan dari api neraka.
Siapa yang dibebaskan dari neraka?
Tentu orang-orang yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wata’ala.
Sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an, salah satu syarat utama mendapatkan keselamatan dari siksa neraka adalah dengan bertaqwa.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (٧٢)
“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang dzolim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”
(Qur'an Surat. Maryam : 72).
Kelima,: "al-makhraju war-rizqu - Jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki"
Jaminan bagi orang-orang yang bertaqwa adalah keluarnya dari segala kesulitan dan kelapangan rezeki dari arah yang tak disangka - sangka.
Sesuai firman Allah Subhanahu wata'ala :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ... (٣)
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
(Qur'an Surat. Ath-Thalaq: 2-3).
Selain itu Allah juga akan memberikan kemudahan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang bertaqwa.
Keenam,: "al-wa’du bi al-jannah - dijanjikan Surga"
Surga merupakan balasan yang pantas bagi orang-orang bertaqwa.
Di dalamnya penuh dengan segala bentuk kenikmatan. Keberadaannya didambakan oleh setiap insan beriman. Meraihnya tidak cukup hanya berpangku tangan.
Oleh karenanya Allah Subhanahu wata'ala menyediakan bagi orang-orang yang telah bersusah payah di dunia dalam rangka menjalankan segala perintah
dan menjauhi larangan-Nya.
Allah berfirman :
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ (٣٤)
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.”
(Qur'an Surat. Al-Qalam : 34).
Dan dalam ayat lain Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (٦٣)
“Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa.”
(Qur'an Surat. Maryam : 63).
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Demikianlah 6 Kado Terindah Untuk Orang- Orang Bertaqwa.
Semoga Kultum Subuh ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.
💫🕌🕋🇮🇩
Post a Comment