BREAKING NEWS

Watsapp

Tuesday, April 18, 2023

SOAL JAWAB TENTANG ZAKAT

 


_Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh_ 🙏🏻

_*MARHABAN YAA RAMADHAN*_🙏🏻

_Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Rekan-rekan dan Keluarga Besar_🙏🏻


Berikut disampaikan:

*Tanya Jawab Seputar ZAKAT dan ZAKAT MAAL, dicoba paste dari situs Baznas* 


*1. Tanya :*

Apakah syarat wajib zakat maal ? 


*_Jawab :_*

_1. Islam_

_2. Merdeka_

_3. Berakal dan baligh_

_4. Hartanya memenuhi nisab_ 


*2. Tanya :*

Berapa nisab zakat maal untuk harta baik tabungan atau dagangan dan cara menghitungnya ? 


*_Jawab :_*

_Untuk harta tabungan pribadi dan harta dagangan sebesar 85gr emas atau setara 72.250.000 (asumsi harga emas Rp850.000)_ 


_Tabungan= 2,5% x jumlah tabungan_


_Harta dagangan = 2,5% x (Modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan - hutang - kerugian)_ 


*3. Tanya :*

Apakah rumah atau mobil mewah wajib dihitung sebagai harta yang dizakatkan? 


*_Jawab :_*

_Hukum asal rumah mewah dan mobil mewah yang tujuan kepemilikannya untuk dipakai sendiri tidak terkena zakat. Namun bila seseorang yang memiliki harta itu bertujuan untuk membisniskannya (jual beli untuk keuntungan) maka wajib dizakati setiap tahun._


*4. Tanya :*

Apakah rumah atau properti lainnya yang disewakan wajib dizakati ? 


*_Jawab :_*

_Rumah maupun properti lainnya yang disewakan, tidak dizakati nilai fisiknya. Namun yang dizakati adalah hasil sewanya. Dalam keputusan Majma’ Fiqh Islami tentang zakat sewa tanah._


_Properti yang disewakan, wajib dizakati nilai sewanya saja dan bukan nilai fisiknya._ (Qarar Majma’ al-Fiqhi al-Islami, muktamat ke-11, Rajab 1409 H). 


*5. Tanya :*

Bolehkah zakat maal di berikan dalam bentuk selain uang seperti sembako? 


*_Jawab :_*

_Zakat Maal haruslah dalam bentuk asal harta tersebut atau nilainya, yaitu dalam bentuk uang. Tidak boleh dirupakan dalam bentuk barang, makanan, pakaian, atau selainnya. Jika terdapat fakir atau miskin yang memang tidak bermanfaat jika diberi uang, misal karena dia gila, atau mengalami keterbelakangan mental, sehingga jika diberi uang kurang bermanfaat baginya, atau malah menimbulkan mafsadat, maka saat itu boleh diberikan benda yang paling dia butuhkan._  


*6. Tanya :*

Dan apa harus di ucapkan kalau ini dana zakat? 


*_Jawab :_*

_Jika kamu menyerahkan zakat kepada orang yang kamu yakini dia berhak menerima, dengan niat zakat, maka ini menjadi zakat yang sah. Kami berharap semoga diterima oleh Allah Ta’ala. Dan anda tidak harus memberi tahukan kepada penerima bahwa itu zakat._ 

_(Fatwa Lajnah Daimah, no. 11241)_ 


_Sekali lagi, ini berlaku jika penerima adalah orang yang kita yakini sebagai pihak yang berhak menerimanya, seperti fakir, miskin atau lainnya._


_Sementra jika ini dititipkan ke lembaga atau yayasan penampung zakat, kita harus memberi tahu. Agar petugas bisa menyalurkannya ke sasaran yang benar._ 


*7. Tanya :*

Siapa saja penerima zakat? 


*_Jawab :_*

_*1. Fakir* (Fakir adalah orang yang tidak punya apa-apa atau punya sedikit kecukupan tapi kurang dari setengahnya)_

_*2. Miskin* (orang yang mendapatkan setengah kecukupan atau lebih tapi tidak memadai)_

_*3. Amil* (pengurus zakat)_

_*4.Muallaf* (orang-orang yang dibujuk hatinya)_

_*5. Riqab* (hamba sahaya)_

_*6. Gharimin* (orang-orang yang memiliki hutang di jalan Allah dan tidak sanggup_ membayarnya)

_*7. Fi sabilillah*(orang yang berjuang dijalan Allah)_

_*8. Ibnu sabil*(Orang yang dalam perjalanan karena Allah yang tidak memiliki biaya untuk kembali ke tanah airnya)_ 


*8. Tanya :*

Bagaimana zakat maal yang dibagikan langsung ke anak-anak SMP dhuafa berupa uang tanpa melalui orang tuanya ? 


*_Jawab :_*

_Jika memang anak SMP telah mumayyiz (akil baligh) dan termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat maka dibolehkan._ 


*9. Tanya :*

Apabila kita membayar zakat melalui panti asuhan yatim piatu apakah itu sah secara hukum Islam?  


*_Jawab :_*

_Pada dasarnya, anak yatim tidak termasuk orang yang berhak menerima zakat. Akan tetapi bila anak yatim itu tidak mampu maka ia berhak menerima zakat. Jadi, yang menjadikan seorang anak yatim bisa menerima zakat bukan karena statusnya sebagai yatim, tapi sebagai orang yang tidak mampu._ 


*10. Tanya :*

Apakah boleh seseorang menyalurkan zakat untuk kakek kandung, nenek kandung, orang tuanya, istri, anak, atau cucunya?

Tidak boleh bagi seorang muslim mengeluarkan zakat untuk kedua orang tua kandung sampai ke atas (kakek dan nenek kandung) dan juga tidak boleh pula untuk anak-anaknya sampai ke bawah (cucu kandung). Bahkan kewajiban dia adalah memberi nafkah untuk mereka dari hartanya jika mereka butuh dan ia mampu untuk memberi nafkah. (Fatawa Al Mar-ah Al Muslimah, terbitan Darul Haytsam, cetakan pertama, 1423 H, hal. 168) 


*_Jawab :_*

_Pada prinsipnya, zakat tidak boleh disalurkan kepada orang yang biaya hidupnya masih menjadi kewajiban/tanggungan muzaki._ 


*11. Tanya :*

Apakah boleh memberikan zakat kepada keluarga istri misalnya mertua, kakak ipar, atau adik ipar yang dipandang menjadi golongan penerima zakat? 


*_Jawab :_*

_Memberikan zakat kepada mertua dan saudara ipar dibolehkan._ 


_Dikarenakan mertua atau keluarga istri secara umum, bukan termasuk orang yang wajib dinafkahi oleh seorang suami. Meskipun dianjurkan bagi suami untuk memperhatikan keadaan keluarga istrinya, sebagai bentuk mu’asyarah bil maruf (melakukan interaksi yang baik) kepada istrinya._ 


*12. Tanya :*

Bolehkah seorang istri berzakat kepada suami sendiri yang termasuk golongan mustahik zakat? 


*_Jawab :_*

_Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, tidak ada masalah bagi wanita yang mengeluarkan zakat perhiasan atau zakat lainnya kepada suami yang fakir atau memiliki utang yang tidak mampu dilunasi. Jika harta cukup nishab maka wajib zakat. Atau tidak berdosa istri memberi zakatnya kepada orang yang bukan menjadi tanggungan nafkahnya termasuk suami. Jadi, diperbolehkan menyalurkan zakat kepada suami dalam keadaan membutuhkan._ 


_Menurut jumhur ulama, suami bukanlah tanggungan istri dalam mencari nafkah, sehingga diperbolehkan berzakat kepada suami yang fakir._ 


*13. Tanya :*

Apakah boleh zakat disalurkan kepada kakak dan adik kandung sendiri? 


*_Jawab :_*

_Muzakki boleh menyerahkan zakatnya kepada selain yang wajib dinafkahi, maka dari itu penyerahan zakat kepada saudara laki atau perempuan yang kurang mampu dibolehkan. Bahkan menyerahkan zakat ke mereka nilainya lebih utama. Karena di sana ada unsur membangun jalinan silaturahmi._ 

_(Dar al-Ifta’ al-Mishriyah, no. 6695)._ 


*14. Tanya :*

Bolehkah memberikan zakat kepada paman, bibi, saudara kakek atau nenek atau keponakan ? 


*_Jawab :_*

_Boleh dengan syarat kerabat tersebut bukan termasuk orang yang wajib kita nafkahi. Jika kerabat tersebut termasuk orang yang wajib kita nafkahi, maka tidak boleh menerima zakat dari kita._ 


_Boleh memberikan zakat maal kepada kerabat yang miskin. Bahkan memberikan zakat kepada kerabat, lebih diutamakan daripada memberikannya kepada orang lain._ 


_Sesungguhnya zakat kepada orang miskin nilainya zakat (saja). Sedangkan zakat kepada kerabat, nilainya dua : zakat dan silaturahim._

(HR. Nasai, Dariri, Turmudzi, Ibnu Majah dan dishahihkan al-Albani)


_*Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,*_

_“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi )_


_*Rosululloh SAW juga bersabda:*_

Terjemahan: Dari Ali dan Abu Darda dan Abu Hurairoh dan Abu Umamah dan Abdillah bin Umar dan Abdillah bin Amrin dan Jabir bin Abdillah dan Imron bin Husein Radiyyallohum Ajmain. Mereka semuanya meriwayatkan bahwa Rosululloh SAW telah bersabda: *"Barangsiapa membelanjakan hartanya di jalan Alloh, sementara orangnya tinggal di rumahnya, maka dari 1 dirhamnya akan dicatat 700 dirham oleh Alloh SWT dan barangsiapa yang keluar di jalan Alloh SWT (fisabilillah) dengan harta dan dirinya, maka setiap dirhamnya dicatat 700.000 dirham dan Alloh SWT masih akan melipat-gandakannya lagi bagi siapa saja yang dikehendakiNya. (Ibnu Majah, Kitab Masobih, Bab Jihad, No Hadis: 335)*

APAKAH ANDA HARUS MENGULANGI NIAT JIKA TERPUTUSKAN DENGAN HAID



Bagaimana orang yg niat puasa 1 bulan penuh 1 minggu kemudaian dia haid apakah wajib mengulangi niat puasanya atau tidak?

Jawabannya sebagai berikut 

: القول الثاني: أَنَّ ما يُشتَرَط فيه التتابُعُ تكفي النِّيَّةُ في أوَّلِه، فإذا انقطَعَ التَّتابُعُ لعُذرٍ يُبيحُه، ثم عاد إلى الصَّومِ؛ فإنَّ عليه أن يجَدِّدَ النِّيَّة، وهو مذهَبُ المالكِيَّة، وقولُ زُفَرَ مِن الحَنَفيَّة ... ( الموسوعة الفقهيّة)

BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERDASARKAN HISAB.

 


BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERDASARKAN HISAB.


Dalam sebuah hadits:

صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته ، فإن أغمي عليكم فاقدروا له

Berpuasalah kamu karena melihat hilal (hilal Ramadhan) dan berhentilah kamu dari puasa karena melihat hilal (hilal syawwal), jika hilal terhalang awan, maka ...


Kalimat (فاقدروا له) itu multi tafsir (ظني الدلالة). Jumhur ulama memaknainya dg "maka sempurnakanlah bulan menjadi 30 hari". Ini didasarkan pada hadits Al-bukhary yang jelas dan tegas maknanya (قطعي الدلالة). Yaitu :

فإن غبّي عليكم فاكملوا عدة شعبان ثلاثين

Jika hilal itu tertutup bagimu, maka sempurnakanlah bilangan bulan sya'ban 30 hari.

Ini termasuk bagian dari menafsirkan hadits dg hadits (تفسير الحديث بالحديث).

Sebagian ulama memaknai kalimat tsb (فاقدروا له) dengn "maka perkirakanlah posisi hilal dg melakukan perhitungan".

Atas dasar penafsiran yang kedua ini, sebagian ulama seperti Mutharrif dari kalangan tabi'in dan ibnu Qutaibah dari kalangan ahli bahasa membolehkan memulai puasa dan berhari raya berdasarkan hisab ketika hilal terhalang mendung atau penghalang yang lain.

NIAT ZAKAT FITRAH

 


Zakat Fitrah merupakan Zakatul Abdan (menzakati raga kita) bukan termasuk Zakutul Amwal (menzakati harta).

Dimana Zakat Fitrah diwajibkan pada setiap orang mukmin yang mendapati bulan Ramadhan dan bulan Syawal, sehingga anak yg lahir sebelum Maghrib 1 Syawal dia wajib di zakati.

Juga orang yang meninggal setelah Maghrib 1 Syawal, juga wajib di zakati karena mereka berdua telah mendapati Ramadhan dan Syawal.

Beda dengan orang yang meninggal sebelum Maghrib 1 Syawal maka tidak kewajiban Zakat Fitrah karena tidak mendapati bulan Syawal,

Demikian pula anak yang baru lahir setelah Maghrib 1 Syawal, maka juga tidak wajib Zakat Fitrah karena tidak mendapati bulan Ramadhan.


Zakat Fitrah ada tiga fungsi seperti penjelasan Nabi Shalallahu alaihi wasallam :


1. طهرة للصائم

Mensucikan orang yang berpuasa

2. طعمة للمساكين

Memberi makan orang-orang yang kurang mampu (miskin) 

3. أغنهم عن السؤال في هذا اليوم

Mencukupi orang-orang yang miskin sehingga tidak meminta-minta pada hari Raya Idul Fitri

TANDA TANDA BALIGH BAGI WANITA



*TANDA TANDA BALIGH*


Di katakan berumur baligh bagi anak anak bagi perempuan atau laki2,maka dia sudah harus melakukan kewajiban taklif syariat seperti sholat puasa haji dan yang lain lain.,


📮dikatakan baligh dengan beberapa perkara


1.keluar darah haid bagi wanita pada umur 9 tahun qomariyah taqribiyah.

 

2.keluar mani bagi laki2 dan perempuan pada umur 9 tahun qomariyah taqribiyah menurut ibnu hajar,dan 9 tahun qomariyah pas menurut imam ramli.


3.sudah berumur 15 tahun qomariyah pas jika tidak mengalami perkara perkara yang sudah di sebutkan dia atas.

SHOLAT DAN KUCING 🐱

 


SHALAT DAN KUCING

Bagaiamana hukum shalat dinaiki kucing diatas tubuh kita? 

Ulama' menyatakan bahwa kucing bukanlah hewan yang najis, secara hukum asal adalah suci. Maka selama tidak melihat adanya najis ditubuh kucing tersebut, maka dihukum suci. Dan status shalat kita tetep sah. 

Ini sebagaimana diutarakan Imam Nawawi dalam Majmu' :

فإذا حمل حيوانا طاهرا لا نجاسة على ظاهره في صلاته صحت صلاته بلا خلاف

"Jika seseorang membawa hewan yang suci dalam shalat (seperti juga di naiki kucing saat shalat) dan tidak ada najis (yang terlihat jelas) pada fisik dzahir hewan tersebut, maka shalatnya dinilai sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama."

Kucing kan terkadang makan tikus, ada darahnya, darah itu najis. Kita belum tau kucingnya sudah terkena air yang menyebabkan suci atau belum. Bagaimana? 

Ini sebagaimana dijelaskan dalam Fathul Muin:

قاعدة مهمة: وهي أن ما أصله الطهارة وغلب على الظن تنجسه لغلبة النجاسة في مثله فيه قولان معروفان بقولي الأصل والظاهر أو الغالب أرجحهما أنه طاهر عملا بالأصل المتيقن

"Qaidah penting: yaitu bahwa setiap sesuatu yang aslinya suci dan prasangka kita menyatakan sangat mungkin najis karena memang pada sesuatu tersebut biasanya terkena najis, maka ada dua pendapat yang terkenal masalah ini, yang dikenal dengan qoul al-ashl (pendapat yang mengikutkan hukum asal) dan adz-dzahir atau al-ghalib (pendapat yang mengikutkan sesuatu yang secara umumnya terjadi). Yang paling kuat diantara dua pendapat ini adalah sucinya perkara tersebut, karena mengamalkan hukum asal yang diyakini (hukum semula setiap sesuatu adalah suci selama tidak yakin ada najis)."

Kalau di lubang tubuhnya terutama dubur hewan ada najis? 

Imam Nawawi dalam Majmu' mengatakan:

وَلَوْ تَنَجَّسَ مَنْفَذُ الْحَيَوَانِ الْحَيِّ كَطَائِرٍ وَنَحْوِهِ فَحَمَلَهُ فَفِي صِحَّةِ صَلَاتِهِ وَجْهَانِ أَصَحُّهُمَا عِنْدَ الْغَزَالِيِّ الصِّحَّةُ

"Jikalau lubang tubuh hewan yang hidup ada najisnya seperti burung dan semisalnya, kemudian orang yang shalat membawa itu (atau hewan tersebut naik keatas orang shalat) maka pada masalah sahnya shalat orang tersebut ada dua pendapat, yang paling shahih menurut Imam Ghazali adalah sah."


Kalau rambut atau bulunya rontok? 

Dalam madzhab Syafi'i pada masalah bulu hewan yang suci tapi tidak halal dimakan seperti kucing maka selama rambut rontok nya sedikit menurut urf, dimaafkan. 

Urf = penilaian orang secara umumnya. 

Dalam madzhab Hanafi dan Maliki secara umumnya tidak apa-apa, bahkan walaupun banyak tetep di hukum suci, asalkan tidak ada darah atau semisal daging yg ikut tercerabut. 


Wallahu ta'ala a'lam bis showab

SUARA WANITA DALAM MADZAHIBUL ARBAAH

 


Dalam kitab madzahibul arbaah 

 اختلف العلماء في صوت المرأة فقال بعضهم إنه ليس بعورة لأن نساء النبي كن يروين الأخبار للرجال وقال بعضهم إن صوتها عورة وهي منهية عن رفعه بالكلام بحيث يسمع ذلك الأجانب إذا كان صوتها أقرب إلى الفتنة من صوت خلخالها وقد قال الله تعالى: وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ فقد نهى الله تعالى عن استماع صوت خلخالها لأنه يدل على زينتها فحرمة رفع صوتها أولى من ذلك ولذلك كره الفقهاء أذان المرأة لأنه يحتاج فيه إلى رفع الصوت والمرأة منهية عن ذلك وعلى هذا فيحرم رفع صوت المرأة بالغناء إذا سمعها الأجانب سواء أكان الغناء على آلة لهو أو كان بغيرها وتزيد الحرمة إذا كان الغناء مشتملا على أوصاف مهيجة للشهوة كذكر الحب والغرام وأوصاف النساء والدعوة إلى الفجور وغير ذلك


SEMOGA bermanfaat 

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes