BREAKING NEWS

Watsapp

Monday, August 21, 2023

DOA QUNUT

 


"Dalam Mazhab Syafi’i, doa Qunut tergolong sebagai sunnah ab’ad. Yakni suatu kesunnahan yang ketika tidak dilakukan maka tidak sampai membatalkan shalat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi:

الشافعية قالوا : تنحصر أسباب سجود السهو في ستة أمور : الأول : أن يترك الإمام أو المنفرد سنة مؤكدة وهي التي يعبر عنها بالأبعاض وذلك كالتشهد الأول والقنوت

“Para ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara. Pertama, ketika imam atau orang yang shalat sendirian meninggalkan sunnah muakkad yang biasa diungkapkan dengan sunnah ab’ad. Sunnah-sunnah ini seperti halnya Tasyahud Awal dan Qunut” (Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah, juz 1, hal. 704)


Bahkan, meskipun qunut tidak dilakukan secara sengaja pun tetap tidak sampai membatalkan shalat, dan tetap disunnahkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Dalam hal ini Syekh Syamsuddin ar-Ramli memberikan penjelasan:

المراد بسجود السهو ما يفعل لجبر الخلل وإن تعمد سببه كترك التشهد الأول أو القنوت عمدا


“Yang dimaksud dengan sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan, meskipun kekurangan tersebut dilakukan secara sengaja. Seperti meninggalkan tasyahud awal atau qunut dengan sengaja” (Syamsuddin ar-Ramli, Nihayah al-Muhtaj, Juz 5, Hal. 150) 


Terkait keluhan tentang tidak hafal terhadap doa qunut, sebenarnya bukanlah sebuah persoalan untuk tidak melaksanakan doa qunut pada saat shalat Subuh. Sebab, sebenarnya doa qunut pada saat shalat Subuh sudah dianggap cukup dengan melafalkan doa apa pun yang masih berbahasa Arab, meskipun doa tersebut bukan berasal dari Rasulullah. Seperti yang ditegaskan dalam kitab Fath al-Mu’in: 

ولا يتعين كلمات القنوت فيجزىء عنها آية تضمنت دعاء إن قصده كآخر البقرة وكذا دعاء محض ولو غير مأثور

“Kalimat doa qunut tidak tertentu pada redaksi khusus, sehingga tetap mencukupi atas bacaan qunut dengan membaca ayat yang mengandung doa, ketika doa tersebut diniatkan untuk qunut, seperti halnya pada akhir Surat al-Baqarah. Begitu juga bacaan qunut dianggap cukup dengan membaca doa-doa lain, meskipun tidak bersumber dari Rasulullah” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, Hal. 160)


Sehingga, doa qunut sebenarnya sudah cukup dengan melafalkan doa apa pun, meskipun lafal doa qunut yang paling dianjurkan tetaplah doa yang biasa dibaca mayoritas Nahdliyin pada saat shalat "

Tuesday, August 15, 2023

HUKUM MEMINJAM UANG SECARA ONLINE DALAM KOMISI FATWA MUI


Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Abdul Muiz Ali dalam tulisannya Fenomena Pinjaman Online (Pinjol) dalam Telaah Fikih yang dilansir dari laman resmi MUI, Selasa (16/5/2023), menyebutkan bahwa pinjam uang dengan cara online hukumnya boleh.


Serah terima secara hukmiy (legal-formal/non-fisik) dianggap telah terjadi baik secara i'tibâran (adat) maupun secara hukman (syariah maupun hukum positif) dengan cara takhliyah (pelepasan hak kepemilikan di satu pihak) dan kewenangan untuk tasharruf (mengelola/memperjualbelikan/menggunakan di pihak lain), meskipun serah terima secara hissan (fisik barang) belum terjadi.

Dalam ibarat fikih disebutkan,

والعبرة في العقود لمعانيها لا لصور الألفاظ.... وعن البيع و الشراء بواسطة التليفون والتلكس والبرقيات, كل هذه الوسائل وأمثالها معتمدة اليوم وعليها العمل.

Artinya: "Yang dipertimbangkan dalam akad-akad adalah substansinya bukan bentuk lafadznya, dan jual beli via telepon, telegram dan sejenisnya telah menjadi alternatif yang utama dan dipraktekkan". (Syaikh Ahmad bin Umar Asy-Syathiri, Syarh al-Yaqut an-Nafiis, II/22)

Adapun pinjaman-pinjaman lainnya yang diperbolehkan adalah ketika seseorang yang berutang memiliki niat secepatnya untuk melunasi utang tersebut apabila telah mendapat rezeki. Dengan tidak menundanya, maka hukum pinjaman tersebut diperbolehkan.

Sementara itu, bagi peminjam yang secara ikhlas memberikan pinjamannya dan berniat untuk menolong maka pinjaman tersebut juga menjadi diperbolehkan hukumnya.

"Meski transaksi pinjamam online (pinjol) hukumnya boleh, akan tetapi orang atau lembaga yang mempraktikan pinjaman online hendaknya tidak menggunakan praktik ribawi (riba: rentenir). Riba dalam berpiutang adalah sebuah penambahan nilai atau bunga melebihi jumlah pinjaman saat dikembalikan dengan nilai tertentu yang diambil dari jumlah pokok pinjaman untuk dibayarkan oleh peminjam. Larangan (keharaman) praktik riba disebut secara eksplisit (shorih) dalam Al-Quran,

وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah [2]: 275).

Larangan dan kecaman praktik riba disebut dalam banyak hadis Rasulullah, antara lain,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim).

Secara lebih rinci agar kita tidak terjebak praktik riba, Habib Abdur Rahman bin Muhammad bin Husain bin Umar al-Masyhur menjelaskan dalam kitabnya,

إِذِ الْقَرْضُ الْفَاسِدُ الْمُحَرَّمُ هُوَ الْقَرْضُ الْمَشْرُوْطُ فِيْهِ النَّفْعُ لِلْمُقْرِضِ هَذَا إِنْ وَقَعَ فِيْ صُلْبِ الْعَقْدِ فَإِتْ تَوَاطَآ عَلَيْهِ قَبْلَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيْ صُلْبِهِ أَوْ لَمْ يَكُنْ عَقْدٌ جَازَ مَعَ الْكَرَاهَةِ كَسَائِرِ حِيَلِ الرِّبَا الْوَاقِعَةِ لِغَيْرِ غَرَضٍ شَرْعِيٍّ

“Praktek hutang yang rusak dan haram adalah menghutangi dengan adanya syarat memberi manfaat kepada orang yang menghutangi. Hal ini jika syarat tersebut disebutkan dalam akad. Adapun ketika syarat tersebut terjadi ketika sebelum akad dan tidak disebutkan di dalam akad, atau tidak adanya akad, maka hukumnya boleh dengan hukum makruh. Seperti halnya berbagai cara untuk merekayasa riba pada selain tujuan yang dibenarkan syariat.” (Bughyah al-Mustarsyidin, hlm 135)"

"  hukum asal dari utang adalah kembalinya harta sejumlah harta pokok (ra’su al-mal) yang diutang, tanpa tambahan. Jika ada syarat tambahan oleh pemberi utang, maka tidak diragukan lagi bahwa tambahan tersebut merupakan riba.

Hutang yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan itu lewat aplikasi Paylater tersebut bukan termasuk riba yang diharamkan sebab tambahan tersebut hanya bisa diperoleh lewat penggunaan aplikasi. Karena harus memakai aplikasi, maka tambahan itu termasuk bagian dari akad ijarah (sewa jasa aplikasi). Hal ini, berangkat dari qiyas terhadap kaidah berikut:

ولو أقرضه تسعين دينارا بمائة عددا والوزن واحد وكانت لا تنفق في مكان إلا بالوزن جاز وإن كانت تنفق برؤوسها فلا وذلك زيادة لأن التسعين من المائة تقوم مقام التسعين التي أقرضه إياها ويستفضل عشرة

“Seseorang memberi utang orang lain sebesar 90 dinar, namun dihitung 100, karena (harus melalui jasa) timbangan yang satu, sementara tidak ada jalan lain melainkan harus lewat penimbangan itu, maka hukum utangan (terima 90 dihitung 100) itu adalah boleh. Adapun bila 100 itu hanya sekedar digenapkan pada pokok utang (tanpa perantara jasa timbangan) maka tidak boleh sebab hal itu termasuk tambahan (yang haram). Karena bagaimanapun juga, nilai 90 ke 100 adalah menempati maqam 90, sementara 10 lainnya adalah tambahan yang dipinta.”

Aplikasi kedudukannya diqiyaskan dengan timbangan yang mau tidak mau harus dilalui, dan keberadaannya dihitung sebagai jasa (ijarah). Sebagaimana yang berlaku pada timbangan di atas, kedudukannya adalah sebagai jasa (ijarah) yang disewa dengan besaran upah yang ma’lum (diketahui secara jelas) sebesar 10, dan ini sesuai dengan peran aplikasi Grab yang mematok tarif 2000 rupiah per bulan. Lain halnya, bila pinjaman itu tidak dilalui lewat aplikasi, maka angka 2000 per bulan dapat dikategorikan sebagai ziyadah yang diharamkan "

Thursday, August 10, 2023

SAHKAH WUDHU ORANG YANG BERTATO

Friday, August 4, 2023

NASEHAT-NASEHAT ROMO KYAI ANWAR MANSYUR LIRBOYO



NASEHAT-NASEHAT ROMO KYAI ANWAR MANSYUR LIRBOYO


Berikut ringkasan nasehat-nasehat dari Panjenenganipun Romo Kyai Anwar Mansyur Lirboyo tadi, saat mengaji Kitab Hikam diacara Pengajian Alumni Kamis Legi di Pon.Pes. LIRBOYO 03 Agustus 2023 M.


1. "Alhamdulillah konco-konco, awak e dewe karo Gusti Alloh atine digelemno ngaji. Niku pitulung gede."


("Alhamdulillah teman-teman, kita oleh Alloh hatinya digerakkan untuk mau mengaji. Itu adalah pertolongan yang besar.")


2. Beliau dawuh:

قيمة المرء ما يعلم وما يحصل


"Regane wong niku ilmu lan ngamale."


("Harga diri seseorang itu terletak pada ilmu dan amalnya.")


3. "Gak duwe ilmu gak duwe amal, ra enek regane."


("Tidak memiliki ilmu, juga tidak memiliki amal, tidak ada harganya.")


4. "Sebab ngaji, awak e dewe eroh dalan apik, eroh dalan elek."


("Sebab mengaji, kita bisa mengetahui jalan yang baik dan mengetahui jalan yang buruk.")


5. "Nglumpuk awor wong katah ngeten niki, insya Alloh sok neng Akhirot bakal disyafa'ati wong alim-alim."


("Berkumpul dengan orang yang banyak seperti ini, insya Alloh besok di Akhirat akan di syafa'ati oleh orang-orang yang alim.")


6. "Lek awor wong elek dadi elek, lek awor wong apik, dadi apik."


("Jika bergaul dengan orang yang jelek, ikut jelek. Jika bergaul dengan orang baik, ikut baik.")


7. "Senajan awak e dewe gong apik, dadi apik, mergo wor-worane wong apik."


("Sekalipun diri kita belum baik, akan jadi baik, karena bergaulnya dengan orang baik.")


8. Beliau juga dawuh:

يحشر الناس مع من أحب.

("Manusia dikumpulkan dengan orang yang dicintai.")


Demikian diantara dawuh-dawuh beliau. WAlloohu a'lam bissowab.


#serambilirboyo

#copasfbserambilirboyo

Thursday, August 3, 2023

GAMBARAN BATASAN GERAKAN YANG MEMBATALKAN SHOLAT

 


Pertanyaan 

Ada kan yg bersin smpe bs menggerakan bdan n spt batuk yg gatel yg susah to berhenti....?

Jawaban sebagai berikut dibawah ini


Yang membatalkan sholat sangat banyak, di antaranya diketahui secara umum melalui syarat sah sholat sebagaimana yang telah kita ketahui dari syarat dan rukun sholat, adapun pada tulisan ini insyallah akan menyebutkan lima belas (15) hal hal yang mmbatalkan sholat :

1. Berkata kata (dengan huruf dan suara) dengan sengaja,

yaitu perkataan yang memberi kefahaman atau pun tidak memberi faham sekalipun satu huruf, misal mengtakan huruf (qaf) (ain)dan ( lam) karena dalam bahasa Arab huruf qaf singkatan dari wiqayah, ain singkatan dari ri’ayah dan lam singkatan dari wilayah atau hurf tha’ singkataan dari wat’ie.

Berkata kata dengan huruf dan suara dapat di bagi menjadi kepada bagian

1.Batuk, menguap, sendawa (cekluan) (tidak membatalkan sholat jika ada udzur atau tidak ada unsur main main)

2.Bersin (tidak membatalkan sholat jika ada udzur atau tidak ada unsur main main)

3.Berdehem (tidak membatalkan sholat jika ada udzur atau tidak ada unsur main main dan di perbolehkan berdehem pada tempat yang diwajibkan rukun qauli yang lima, takbiratul ikhram, al fatihaah, tahyat terakhir, sholawat pada tahyat akhir dan salam yang pertama)

Referensi :

الكتاب : المجموع شرح المهذب ج 4 - الصفحة 79-80المؤلف : أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي (المتوفى : 676هـ)وأما التنحنح فحاصل المنقول فيه ثلاثة أوجه الصحيح الذى قطع به المصنف والاكثرون ان بان منه حرفان بطلت صلاته والا فلا والثانى لا تبطل وان بان حرفان قال الرافعي وحكى هذا عن نص الشافعي والثالث ان كان فمه مطبقا لم تبطل مطلقا والا فان بان حرفان بطلت والا فلا وبهذا قطع المتولي وحيث ابطلنا بالتنحنح فهو ان كان مختارا بلا حاجة فان كان مغلوبا لم تبطل قطعاولو تعذرت قراءة الفاتحة الا بالتنحنح فيتنحنح ولا يضره لانه معذور وان أمكنته القراءة وتعذر الجهر الا بالتنحنح فليس بعذر علي أصح الوجهين لانه ليس بواجب ولو تنحنح امامه وظهر منه حرفان فوجهان حكاهما القاضى حسين والمتولي والبغوي وغيرهم أحدهما يلزمه مفارقته لانه فعل ما يبطل الصلاة ظاهرا واصحهما ان له الدوام على متابعته لان الاصل بقاء صلاته والظاهر أنه معذور والله اعلم

4. Mendengus dengan hidung (membatalkan sholat)

5. Mengembus dengan mulut (membatalkan sholat)

6. Tertawa (membatalkan sholat jikaterbahak bahak, boleh hanya sekedar tersenyum)

Menangis

(وَأَمَّا عِنْدَ الشَّافِعِيَّةِ ، فَإِنَّ الْبُكَاءَ فِي الصَّلاَةِ عَلَى الْوَجْهِ الأَْصَحِّ إِنْ ظَهَرَ بِهِ حَرْفَانِ فَإِنَّهُ يُبْطِل الصَّلاَةَ ؛ لِوُجُودِ مَا يُنَافِيهَا ، حَتَّى وَإِنْ كَانَ الْبُكَاءُ مِنْ خَوْفِ الآْخِرَةِ . وَعَلَى مُقَابِل الأَْصَحِّ :

لاَ يُبْطِل لأَِنَّهُ لاَ يُسَمَّى كَلاَمًا فِي اللُّغَةِ ، وَلاَ يُفْهَمُ مِنْهُ شَيْءٌ ، فَكَانَ أَشْبَهَ بِالصَّوْتِ الْمُجَرَّدِ

Tangisan dalam sholat menurut pendapat yang shahih bila sampai keluar dua huruf dalam tangisannya membatalkan sholat karena adanya hal yang menafikan sholat walau tangisan takut akan akhirat sekalipun, sedang menurut Muqaabil pendapat yang shahih tidak membatalkan karena tangisan tidak tergolong pembicaraan serta tidak dapat difahami, tangisan hanyalah serupa dengan suara murni. (Nihayah almuhtaaaj II/34, Hasyiyah Qolyubi I/187, Mughni alMuhtaaj I/195).

Maka dapat difahami batal sholat jika makmum mengingatkan imam yang salah dalam sholat dengan semata mengingkatkan imam yang salah, adapun jika memperingatkan imam dengan lafadz (subhanallah) dengan niat dzikir, maka tidak membatalkan sholat. Dan tidak batal jika mengucapkan “Alhamdulillah” saat mendengarkan orang bersin.

Sunday, July 30, 2023

BOLEHKAH ISTERI MENIKAH LAGI APABILA SUAMI MERANTAU

 MWC.NUGAR.ANZAAY


PERTANYAAN:

Ustadz/ustadzah mau nanya apakah istri boleh menikah lagi apabila suami merantau tidak ada kabar mohon referensinya🙏

JAWABAN SEBAGAI BERIKUT DIBAWAH INI 

[30/7 21.15] Hasanul Admin 4 Anwar:

 Tidak boleh kecuali jika sudah jelas kematian nya, tapi menurut qoul qodim nunggu dulu selama 4 tahun dari ketidak ada kabarnya, lalu setelah itu melakukan Iddah dengan Iddah wafat.


*جواهر العقود - الجزء الثاني - ١٥١*

وأما الغائب المنقطع خبره فلا يجوز لزوجته أن تنكح زوجا آخر *حتى تتيقن موته* أو طلاقه. وفي القديم أنها تتربص أربع سنين ثم تعتد عدة الوفاة ثم تنكح. ولو حكم بمقتضى القديم حاكم فهل ينقض حكمه تفريعا على الجديد ؟ فيه وجهان أظهرهما  نعم، ينقض إهـ


*كتاب إعانة الطالبين - ج - ٤ - الصفحة - ٩٥*

(فصل) زوجة المفقود *المتوهم موته لا تتزوج* غيره حتى يتحقق *أي يثبت بعدلين موته* أو طلاقه وتعتد لأنه لا يحكم بموته في قسمة ماله وعتق أم ولده فكذا في فراق زوجته *ولان النكاح معلوم بيقين فلا يزال إلا بيقين،* ولو حكم حاكم بنكاحها قبل تحقق الحكم بموته *نقض لمخالفته للقياس الجلي، ويسقط بنكاحها* غيره نفقتها عن المفقود لانها ناشزة به وإن كان فاسدا، وكذا تسقط عنه إن فرق بينهما واعتدت وعادت إلى منزله ويستمر السقوط *حتى يعلم المفقود عودها إلى طاعته لان النشوز إنما يزول حينئذ ولا نفقة لها على الزوج الثاني.*

Friday, July 28, 2023

KITAB PUASA

NGAJI KITAB PUASA

PART 6

FATHUL QARIB

HASYIAH BAJURI

*KITAB MENJELASKAN HUKUM-HUKUM BERPUASA*

*KETENTUAN NIAT PUASA FARDHU DAN SUNAT*

فَإِنْ كَانَ الصَّوْمُ فَرْضًا كَرَمَضَانَ أَوْ نَذْرًا فَلاَ بُدَّ مِنْ إِيْقَاعِ النِّيَةِ لَيْلًا

Jika puasa yang dikerjakan adalah fardlu seperti Romadlon atau puasa nadzar, maka harus melakukan niat di malam hari

وَيَجِبُ التَّعْيِيْنُ فِيْ صَوْمِ الْفَرْضِ كَرَمَضَانَ

Dan wajib menentukan puasa yang dilakukan di dalam puasa fardlu seperti puasa Romadlon.

وَأَكْمَلُ نِيَةِ صَوْمِهِ أَنْ يَقُوْلَ الشَّخْصُ نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Niat puasa Romadlon yang paling sempurna adalah seseorang mengatakan, “saya niat melakukan puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Romadlon tahun ini karena Allah Ta’ala.”

*KETERANGAN*


KETENTUAN NIAT PUASA FARDHU DAN SUNAT 

*PUASA FARDHU* Seperti :

1.puasa ramadhan

2.puasa Nadzar

3.puasa kafarat

4.puasa qadha 


>Disyaratkan pada puasa fardhu :

1.*TABYIT* menjatuhkan Niat pada waktu malam ( artinya juzu' malam)

hitungannya mulai dari terbenam matahari Sampai terbit fajar

2.*TA'YIN* Menentukan puasa ,"Wajib Ta'yin pada puasa fardhu seperti menentukan puasa ramadhan atau Nadzar Atau kafarat (Maka tidak Sah Niat puasa fardhu dengan meniatkan  

*AKU PUASA ESOK*(tanpa menentukan jenis puasa)

*PUASA SUNAT*

Seperti :

1.Puasa Syawal. ...

2.Puasa Dzulhijjah. ...

3.Puasa Muharram 

4.Puasa Asyura ...

5.Puasa Senin Kamis. ...

6.Puasa Tiga Hari setiap Bulan. ...

7.Puasa Daud.

8.dan lain-lain


Puasa sunat tidak disyaratkan untuk TABYIT 

(Boleh Niat di waktu pagi) sebelum tergelincir matahari

*Hasyiah Bajuri jilid 1 halaman 288*

قوله فان كان الصوم فرضا الح وأما ان كان نقلا فلا يشترط فيه التبييت بل تصح نيته قبل الزوال ان لم يسبقها مناف للصوم على المعتمد 

Puasa fardhu wajib tabyit,Adapun puasa sunat Maka tidak di syarat kan Tabyit ,bahkan Sah Niat puasa sebelum tergelincir matahari selama belum di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa di atas pendapat mu'tamad.

وقيل تكفى بعد الزوال وقيل تكفى وان سبقها مناف

*Pendapat qila* : sah niat puasa sunat sesudah tergelincir matahari,

*Pendapat qila*: Sah Niat puasa sunat , walaupun sudah di dahului oleh hal-hal yang membatalkan puasa.

 واعلم أن الفرض يحرم قطعه صوما كان أو غيره والنقل لا يحرم قطعه صوما كان أو غيره الا الحج والعمرة وكذلك فرض الكفاية فيجوز قطعه الا ان تعين

*PENTING*

-Ketahuilah bahwa *lbadah fardhu* sebelum sempurna dilakukan,Haram untuk memutuskan nya Baik itu puasa fardhu atau shalat fardhu.

-Adapun *ibadah sunnah*

Maka tidak haram untuk memutuskan nya ,baik itu puasa Sunnah atau shalat Sunnah

Kecuali haji dan umrah

(Maksudnya haji atau umrah yang di lakukan kali kedua/ketiga)


- *ibadah fardhu kifayah*

Ibadah fardhu kifayah juga boleh diputuskan contoh :Seperti shalat jenazah ,,maka boleh memutuskan nya kecuali tidak ada orang lain(tertentu)cuma sendirian.


*SENGAJA BERBUKA PUASA*

 ومن أفطر في الفرض متعمدا وجب عليه القضاء فورا ويجب عليه أيضا الامساك فى رمضان دون غيره لانه من خصوصيات رمضان الحرمة الوقت

Barang siapa yang sengaja berbuka puasa fardhu(puasa Ramadhan) Maka wajib atasnya *IMSAK* (menahan diri dari segala yang membatalkan puasa) di dalam bulan Ramadhan saja selain bulan yang lain , Karena Imsak di dalam bulan Ramadhan itu hal yang khusus ,istimewa untuk menghormati Waktu Ramadhan.

*MEMAHAMI ARTI RAMADHAN*

(قوله كرمضان) أى كصوم رمضان وسمى بذلك لانه يرمض الذنوب أى يحرقها ويذهبها أو لمصادفة مشروعيته وقت الرمضاء أى شدة الحر 

Perkataan musannif *Ramadhan* Dinamakan puasa Ramadhan karena ia meleburkan dosa-dosa Artinya membakar ia akan dosa-dosa dan menghilangkan ia akan dosa-dosa.

-Atau dinamakan juga ramadhan karena berbetulan disyariatkan puasa pada waktu *Ramdha'*(Sangat panas).

*BULAN YANG PALING UTAMA*

واعلم أن رمضان أفضل الشهور ثم شهر الله المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم ذو القعدة ثم شعبان ثم باقى الشهور 

*PENTING*

Ketahuilah !! Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan kemudian :

-Bulan Muharram

-Bulan Rajab

-Bulan Dzulhijjah

-Bulan Dzulqa'dah

-Bulan sya'ban

-kemudian bulan-bulan yang lain !

*Terjadi isykal*

ومقتضى ذلك أن العشر الأخير من رمضان أفضل من عشر ذى الحجة 

Dari keterangan di Atas ,bahwa 10 Akhir bulan Ramadhan itu lebih utama daripada 10 Dzulhijjah 

لكن يشكل على ذلك قوله صلى الله عليه وسلم ما من أيام العمل فيها أحب الى الله تعالى من عشر ذي الحجة

Akan tetapi di isykalkan atas demikian !! oleh Sabdanya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam:

Tidak ada dari hari-hari yang beramal padanya hari lebih cinta Allah padanya Daripada 10 Dzulhijjah.

*Dijawab isykal diatas*

 وأجيب بان أفضلية عشر ذى الحجة من جهة مخصوصة وهى اشتماله على يوم عرفة ويوم النحر الذى هو أعظم الايام عند الله حرمة فلا ينا في أفضلية العشر الاخير من رمضان لاشتماله على ليلة القدر التي هي خير من ألف شهر

Dijawab: Keutamaan 10 Dzulhijjah itu ditinjau dari sisi khusus , karena didalamnya mengandung bulan A'rafah dan Hari Nahar(yaitu hari yang besar disisi Allah dalam kemuliaan nya).

Maka dari karena demikian tidak menafikan keutamaan 10 Akhir bulan Ramadhan, karena di dalam nya mengandung malam Lailatul Qadar (yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan).


Wallahu a'lam

Harap dikoreksi dan Simak kajian lanjutan, insyaallah

Penyusun : *F.....Z*

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes