BREAKING NEWS

Watsapp

Wednesday, June 30, 2021

RENUNGAN

 Assalamualaikum.

*Saudaraku 2...

Akhir-akhir ini... satu persatu... sahabat kita...atau saudara kita... *berpamit pulang.

*....Ternyata...sehebat-hebatnya apapun manusia pasti akan dikalahkan... oleh sang *WAKTU*....Menua... lemah... sakit-sakitan...dan akhirnya menyerah... pada panggilan *AJAL* 

* WAKTU*...setiap hari mengambil sebagian dari diri kita....Sedikit demi sedikit...hingga akhirnya *TAK BERSISA*....Maka yang *CERDAS*... adalah mereka yang tidak terlena dengan pesona dunia...Dia menyadari bahwa dirinya sewaktu-waktu pasti akan *MATI*. 

Lalu dia menggunakan *WAKTU SEKARANG* ...untuk tidak menunda setiap amal ibadah... yang terbesit di hati...  Karena semenit lagi... atau bahkan sedetik lagi... tidak ada jaminan kita ... *masih bisa melakukannya.*

Selagi masih ada *WAKTU*... dengar *ADZAN* langsung  bergegas....Ada ajakan *KEBAIKAN* ...langsung *BERTINDAK*.

Yang masih Berbuat *MAKSIAT* ...segera *BERTAUBAT*....Ada kesempatan... langsung *BERDO'A*.....Ada peluang *SEDEKAH*... langsung disambut dengan *CERIA.*

Meski kalah oleh sang *WAKTU*... setidaknya ada upaya untuk tidak rugi... karena kita dapat menggunakannya dengan baik... dan tidak habis sia-sia ...hanya untuk menunggu waktunya *PULANG*.

*Jika hari ini ... dunia adalah nyata...maka akhirat hanyalah cerita*.... *Setelah kita tiada... dunia hanya cerita... sedangkan akhirat jadi nyata*

Kita bukan penduduk bumi... Tempat kita yang abadi ...adalah di sana...di *SURGA*. 

Sang *KEMATIAN* itulah... yang paling dekat dengan diri kita... sayang sekali kita sering melupakannya.

Begitu dekatnya antara ruh dan jasad manusia... sewaktu-waktu akan berpulang menghadap Sang Kekasih yang dicintainya... yaitu *ALLAH  SWT*. 

Sabda Rasulullah : *orang cerdas itu adalah yang selalu mengingat kematian*

Semoga kita dapat menyelesaikan *MISI* ...di alam dunia ini ...dengan husnul khotimah.  

Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin...🤲🤲


Tuesday, June 29, 2021

“RESIKO HATI YANG KERUH”

••●══❁══◎✾☆﷽☆✾◎══❁══●••

اللهُم  َّصلِّ  علٰى  سَيِّدنا  مُحَمّدٍ  عبدِكَ  وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ

•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•

                   🅐🅛 🅗🅘🅚🅐🅜 13

“RESIKO HATI YANG KERUH”

 كيف يُشْرقُ قلبٌ صُوَرُالاَكوَانِ مُنطبِعَة ٌ فى مِرْاَته ؟ ام كيفَ يرحلُ الى الله وهو مُكبَّلٌ بِشهواتِهِ ؟ ام كيفَ يَطمعُ ان يَدْخُلَ حَضرَةَ اللهِ وهو لم يتطهَّرْ من جنابةِ غفلاتهِ ؟ ام كيفَ يرجُواَنْ يَفهَمَ د قاءـقَ الاسراَرِ وهُوَ لمْ يَتـُبْ من هفَوَاتِهِ؟ 

13."Bagaimana akan dapat bercahaya hati seseorang yang gambar dunia ini terlukis dalam cermin hatinya. Bagaimana berangkat  menuju kepada الله, padahal ia masih terbelenggu oleh nafsu syahwat. Bagaimana akan dapat masuk menjumpai الله, padahal ia belum bersih dari kelalaian. Bagaimana ia berharap akan mengerti rahasia yang halus dan tersembunyi, padahal ia belum taubat dari kekeliruannya.” 

Dalam hikmah ke 13 ini menjadi kelanjutan hikmah sebelumnya (12) yang menerangkan tentang pentingnya Uzlah, sedang hikmah 13 memperingatkan Uzlah jasad (tubuh) saja tidak akan ada artinya jika hatinya tidak ikut ber-Uzlah, hatinya masih bebas dan dipenuhi empat perkara : 

1.Gambaran, ingatan, keinginan terhadap benda (dunia), seperti harta, wanita,pangkat jabatan dll.

2.Syahwat, keinginan yang melupakan الله.

3.Kelalaian dari dzikir kepada الله.

4.Dosa-dosa yang tidak dibasuh dengan Taubat.

Jadi seorang murid yang ingin wushul kepada الله harus membersihkan dari empat perkara tersebut.

  Karena Berkumpulnya dua hal yang berlawanan pada saat besamaan dalam satu tempat dan waktu itu mustahil [tidak mungkin], sebagaimana berkumpulnya antara diam dan gerak, antara cahaya terang dan gelap. Demikian pula cahaya iman berlawanan dengan gelap yang disebabkan karena selalu masih berharap kepada sesuatu selain الله. Demikian pula mengembara menuju kepada الله harus bebas dari belenggu hawa nafsu supaya dapat sampai kepada اللهﷻ. الله berfirman: "Bertakwalah kepada الله dan الله akan mengajarkan kepadamu segala kebutuhanmu." 

رَسُول الله ﷺ bersabda: "Barangsiapa mengamalkan apa yang telah diketahui, maka الله akan mewariskan kepadanya pengetahuan yang belum diketahui." 

  Imam Ahmad bin Hambal  رضي الله عنه bertemu dengan Ahmad bin Abi Hawari dan berkata: Ceritakanlah kepada kami apa-apa yang pernah engkau dapat dari gurumu Abu Sulaiman. Jawab Ahmad bin Abi Hawari: Bacalah سبحان الله  tapi tanpa rasa kekaguman. Setelah dibaca oleh Ahmad bin Hambal: "سبحان الله ". Maka Ibnu Hawari berkata: Aku telah mendengar Abu Sulaiman berkata: Apabila hati [jiwa] manusia benar-benar berjanji akan meninggalkan semua dosa, niscaya akan terbang ke alam malakut, kemudian kembali membawa berbagai ilmu yang penuh hikmah tanpa memerlukan lagi guru. Ahmad bin Hambal setelah mendengar keterangan itu langsung ia berdiri dan duduk di tempatnya berulang-ulang sampai tiga kali, lalu berkata: Belum pernah aku mendengar keterangan serupa ini sejak aku masuk Islam. Ia sungguh merasa puas dan sangat gembira menerima keterangan itu, lalu ia membaca hadits: "Man amila bima alima warrotsahullohu ilma maa lam ya'lam." Barangsiapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui, maka الله akan mewariskan kepadanya pengetahuan yang belum diketahui. 


👉🏻 https://telegram.me/kitabhikam

•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•

◎ اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين◎

<div style='margin:10px 0'>

<data:post.body/>

MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA

*(Edisi Khusus Memperingati Hari Lahir Pancasila)*

Senin, 31 Mei 2021 M/ 19 Syawal 1442 H.

Oleh :A. Hasanuddin. HR.


*"Memahami Pandangan 'Ulama Nusantara Terhadap Pancasila Sebagai Dasar Negara"*

*(Mengutip Pendahuluan Kitab Nadzom Sunda Tentang Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia)*

Setiap tanggal 1 Juni, bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai hari lahirnya *Pancasila* yang menjadi *Dasar Negara Indonesia* untuk menata kehidupan masyarakatnya dalam berbangsa dan bernegara.

Ada sebuah kitab nadzom berbahasa sunda dengan menggunakan tulisan bahasa arab pegon karya seorang 'ulama nusantara yang menjelaskan pandangannya tentang "Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia". 

Kitab yang ditulis di Purwakarta pada tgl. 10  Muharram 1406 H/ 05 Oktober 1985 M.  tersebut, sayangnya tidak mencantumkan keterangan nama penulisnya, hanya ada keterangan: Diterbitkan oleh Toko "Jauban" Purwakarta.

Berikut  ini saya kutipkan isi pendahuluan dalam kitab tersebut dengan menggunakan terjemah  bebas kedalam bahasa Indonesia, yang layak untuk kita pahami dan diamalkan keterkaitan Pancasila sebagai Dasar Negara:

- كو بسم الله دكوتن # الله انو صفة 

رحمن.

....dst.

- "Dengan بسم الله dimulai # الله Yang bersifat Rahman"

- "Saya ini menyusun nadzom # mudah-mudahan bertambah Iman".

- "Saudara-saudara semuanya # Wajib ta'at kepada Allah nya."

- "Juga ta'at kepada Rosul-Nya # Kangjeng Muhammad Nabi-Nya".

- "Begitu juga ke negara # yang berdasar  *_Pancasila*_"

- "Harus ta'at dan setia # Selagi tidak berbeda"

- "Dengan Al-Qur'an dan Haditsnya # jangan berani membantahnya"

- "Sebab dasar Pancasila # Dibenarkan oleh Agama".

- "Sesuai dengan Qur'an nya # begitu juga dengan haditsnya".

- "Dan dengan agama Islamnya # mufakat dengan Syari'atnya." (Muqoddimah Nadzom Pancasila Bahasa Sunda, terbitan toko "Jauban" Purwakarta)

Dalam tulisan kitab tersebut juga dijelaskan tentang pandangan penulisnya terhadap satu-persatu sila-sila dalam Pancasila dengan penjabarannya sesuai Al-Qur'an dan haditsnya.

Diakhir penjelasan sila-sila dalam Pancasila, penulis kitab tersebut berpendapat:

جادي لمون فنجاسيلا # دعملكن يتا يتا

- " Jadi bila Pancasila # Diamalkan dengan nyata-nyata".

نكارا امان سنتوسا # جاؤه تنا هورو هارا

-" Negara aman sentosa # jauh dari huru-hara."

(Mohon ma'af, dalam tulisan hurup arab pegon yang saya tulis, tidak sesuai dengan kutipan tulisan dalam kitab aslinya. Terdapat kurang titik (.) nya dalam beberapa bunyi hurup tertentu, seperti hurup: C, Ny dan G, karena keterbatasan perbendaharaan hurup arab pegon dalam hp saya dan tidak ada barisnya. 🙏🙏🙏)

*Sahabat-Sahabatku *رحمكم الله*

Dengan memahami pandangan ulama nusantara dalam kitab nadzom sunda tersebut tentang Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia yang tidak bertentangan dengan agama,  semoga ini semakin menumbuhkan rasa cinta kita terhadap negara yang menjadi tanah air kita ini, sebagai wujud dari

حب الوطن من الايمان

"Cinta tanah air adalah bagian dari Iman" (Tafsir Ruhul Bayan. Juz. 6. hal. 320/Maktabah Syamilah).

Dan dalam rangka ikut serta berperan menjaga dan membangun NKRI tercinta. Sebagaimana kata sayyidina 'Umar bin Khottob,

*رضى الله تعالى عنه:*

"Seandainya tidak ada rasa cinta terhadap tanah air, maka akan runtuhlah sebuah negeri yang rusak. Dengan sebab adanya rasa cinta tanah air maka dibangunlah (dimakmurkanlah) negeri-negeri." (Tafsir Ruhul Bayan. Juz. 6. hal. 320/Maktabah Syamilah)

*"Semoga Dengan Memahami Dan Mengamalkan Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Negara Kesatuan Republik Indonesia Ini Oleh Allah Dijadikan Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur, Negara Yang Bersatu, Aman, Damai, Maju,  Makmur Dan Sejahtera Rakyatnya*

*امين يارب العالمين*

*والله اعلم بالصواب*

SAMBUT LEBARAN DENGAN SUNNAH SUNNAH

 🌹 Sambut Lebaran dengan Sunnah 🌹

Malam ini adalah malam perpisahan kita dengan Bulan Ramadhan. 🌙

إذا غاب رمضان فرب رمضان لا يغيب

Jika Bulan Ramadhan telah hilang, maka sesungguhnya Tuhannya Ramadhan tidak pernah menghilang.

Maka dari itu kita harus tetap semangat dalam menghidupkan bulan-bulan selanjutnya. 😉

Syawwal, termasuk bulan yang sangat mulia. Ada beberapa sunnah nih untuk menyambut datangnya bulan Syawwal.

Apa aja sih? 🤔

Check this out!

❤ Menghidupkan malam Ied dengan ibadah

Berdzikir, shalat sunnah, membaca al-qur'an, atau pun tafakkur.

عَنْ أَبِى أُمَامَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ.

Dari Abu Umamah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha karena Allah dan mengharapkan ganjaran dariNya, maka hatinya tidak akan mati ketika hati-hati itu mati.”_

(H.R. Ibnu Majah)

🧡 Takbiran

Dimulai dari terbenamnya matahari hingga waktu dilaksanakannya sholat Ied. 

💛 Zakat fitrah

Paling afdholnya adalah di hari ied sebelum sholat ied dimulai.

💚 Mandi sunnah

Walau bagi mereka yang tidak shalat.

Dimulai dari jam 11 malam Ied hingga terbenamnya matahari di hari Ied.

💙 Memakai wangi-wangian bagi lelaki.

💚 Merapikan diri.

Hal ini sering dianggap memakai baju baru, tetapi sahabat berkata:

لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدِ إِنَّمَا الْعِيْدُ لِمَنْ طَاعَاتُهُ تَزِيْدُ

"Bukanlah disebut hari raya bagi orang yang pakaiannya baru, tetapi sesungguhnya hari raya itu adalah bagi orang-orang yang bertambah ketaqwaannya (dalam menjalankan agama)."

💛 Makan sebelum shalat ied

Disunnahkan untuk memakan kurma dengan jumlah ganjil.

🧡 Pulang pergi dengan jalur yang berbeda

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيْدٍ خَالَفَ الطَّرِيْق

Dari Jabir ia berkata : "Nabi SAW  apabila di waktu hari raya biasanya mengambil jalan yang berlainan." (H. R. Bukhari)

❤ Sholat Ied.

Disunnahkan untuk membawa anak-anak kecil dan mendandani mereka serapi mungkin. Karena rahmat Allah akan makin deras dengan adanya mereka.

Ahli hikmah berkata:

الصوم لن ينتهي 

 Puasa tidak akan berakhir

 والقرآن لن يرحل

Alqur'an tidak akan pergi

 والمساجد لن تُغلق

Masjid-masjid tidak akan ditutup 🕌

 والاستجابة لن تتوقف

Ijabah doa tidak akan berhenti 🤲🏻

 والأجر لن ينقطع

Pahala tidak akan terputus 💫

 أُعبد ربك حتى يأتيك اليقين

Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian. 🧕🏻

 كُن ربانياً ولا تكن رمضانياً

Jadilah orang yg robbani yg setiap saatnya beribadah, bukan menjadi orang yang beribadah hanya di bulan Ramadhan. 👑

صوماً مقبول وذنبا مغفور بإذن الله . 

Semoga puasa kita diterima dan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah.. 🤲🏻

عيد مبارك يا أخواني كل عام وانتم بخير 🌹


📚 Sumber: Kitab Umdah, Taqrirot, dan lainnya.

Monday, June 28, 2021

CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 22

 

CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 22

 

Mabni adalah Kalimah Yang tidak Bisa berubah

Mabni ada 3 



Isim Mabni ada 10 sepuluh

Fi'Il Yang Mabni ada 3

1.      Fiil Madi

2.      FI'il Amer

3.      Fi'il Mudhoreq yang bertemu dengan Nun Taukid dan Nun Jama'  Innas

Fi'il Madhi Mabninya ada 3

1.      Mabni Fathah

2.      Mabni Dummah

3.      Mabni Sukun

Fi'il Madhi Mabni Fathah apabila tidak bertemu dengan wawu jamak dan dhomir mutaharrik seperti contoh Dhoroba

Fi'il Madhi Mabni Dummah apabila tidak bertemu dengan wawu jamak  seperti contoh Dhorobu

Fi'il Madhi Mabni Sukun apabila  bertemu dhomir rofa' mutaharreq yang ada 8 yaitu ta,ti,tu,tuma,tum, tunna, na, naaa  contoh Dhorobtu

Fi'il Amer Mabninya ada 4

1.      Mabni Sukun

2.      Mabni Fathah

3.      Mabni harfu hafi Illat

4.      Mabni Hazfun nuni

Fi'il Amer Mabni Sukun apabilatidak bertemu dengan wawu jamak , alif tasniah dan ya'muannas mukhotobah, huruf Illat dan Nun Taukid contoh Idrib

Fi'il Amer  Mabn  Fathah apabila  bertemu dengan nun taukid  contohnya  Idribanna, Idribanni ,Idribunna, Idribinna, Idribanna, idribanna.,

Fi'il Amer Mabni Hazfun nuni Apabila bertemu dengan Alif tasniah, wawu jamak , Ya' Muannas Mukhotobah

Fi'il Amer Mabni harfu hafi Illat apabila Fi'il amar bertemu dengan huruf Illat seperti contoh Ugdzu, Irmi, Ighsa,

Fi'il Mudhoreq yang bertemu dengan Nun Taukid dan Nun Jama'  Innas mabninya ada 2

1.      Mabni Fathah

2.      Mabni Sukun

Fi'il Mudhoreq apabila bertemu dengan Nun taukid baik nun taukid sakilah dan khofifah maka mabninya Fathah

Fi'il Mudhoreq apabila bertemu dengan Nun Jamak Innas maka mabninya Sukun

Huruf Yang Mabni ada 4

1.      Sukun

2.      Fathah

3.      Kasroh

4.      Dhummah

Sukun ada 55 contoh min faedahnya Ibtidak

Fathah ada 20 contoh wawu faedah mutlakul jami

Kasroh ada 3 contoh Ba faedah istianah

Dhummah ada 1 contohnya Munzu faedah zorfiyah

 

Sumber materi :

CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 31

 


CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 31


Kalimah Isim ada yang Nakiroh dan Ada Yang Ma;rifat

·         Nakiroh Umum

·         Ma'rifat Khusus

 

Isim Nakiroh artinya Tidak Ada Al Ta'rif, Namun Bisa dimasuki Oleh Al Ta'rif Contohnya

Isim Ma'rifah ada 7 :

1.      Isim Domir

2.      Isim Alam

3.      Isim Isaroh

4.      Isim Mausul

5.      Isim Yang Ada Al

6.      Isim yang mudof pada isim ma'rifat

7.      Munada Nakiroh Maqsudah

 

Contohnya

 

1.      Isim Domir

2.      Isim Alam

3.      Isim Isaroh

4.      Isim Mausul

5.      Isim Yang Ada Al

6.      Isim yang mudof pada isim ma'rifat

7.      Munada Nakiroh Maqsudah

           

 

CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 22

 


CARA MEMBACA MATERI ARBAIN HALAMAN KE 22

 

Mabni adalah Kalimah Yang tidak Bisa berubah

Mabni ada 3

Isim Mabni ada 10 sepuluh

Fi'Il Yang Mabni ada 3

1.      Fiil Madi

2.      FI'il Amer

3.      Fi'il Mudhoreq yang bertemu dengan Nun Taukid dan Nun Jama'  Innas

Fi'il Madhi Mabninya ada 3

1.      Mabni Fathah

2.      Mabni Dummah

3.      Mabni Sukun

Fi'il Madhi Mabni Fathah, apabila tidak bertemu dengan wawu jamak dan dhomir mutaharrik seperti contoh Dhoroba

Fi'il Madhi Mabni Dummah, apabila tidak bertemu dengan wawu jamak  seperti contoh Dhorobu

Fi'il Madhi Mabni Sukun, apabila  bertemu dhomir rofa' mutaharreq yang ada 8 yaitu ta,ti,tu,tuma,tum, tunna, na, naaa  contoh Dhorobtu

Fi'il Amer Mabninya ada 4

1.      Mabni Sukun

2.      Mabni Fathah

3.      Mabni harfu hafi Illat

4.      Mabni Hazfun nuni

Fi'il Amer Mabni Sukun apabilatidak bertemu dengan wawu jamak , alif tasniah dan ya'muannas mukhotobah, huruf Illat dan Nun Taukid contoh Idrib

Fi'il Amer  Mabn  Fathah apabila  bertemu dengan nun taukid  contohnya  Idribanna, Idribanni ,Idribunna, Idribinna, Idribanna, idribanna.,

Fi'il Amer Mabni Hazfun nuni Apabila bertemu dengan Alif tasniah, wawu jamak , Ya' Muannas Mukhotobah

Fi'il Amer Mabni harfu hafi Illat apabila Fi'il amar bertemu dengan huruf Illat seperti contoh Ugdzu, Irmi, Ighsa,

Fi'il Mudhoreq yang bertemu dengan Nun Taukid dan Nun Jama'  Innas mabninya ada 2

1.      Mabni Fathah

2.      Mabni Sukun

 

Fi'il Mudhoreq apabila bertemu dengan Nun taukid baik nun taukid sakilah dan khofifah maka mabninya Fathah

Fi'il Mudhoreq apabila bertemu dengan Nun Jamak Innas maka mabninya Sukun

Huruf Yang Mabni ada 4

1.      Sukun

2.      Fathah

3.      Kasroh

4.      Dhummah

 

Sukun ada 55 contoh min faedahnya Ibtidak

Fathah ada 20 contoh wawu faedah mutlakul jami

Kasroh ada 3 contoh Ba faedah istianah

Dhummah ada 1 contohnya Munzu faedah zorfiyah

 

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes