Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
memahami Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11 dan mempraktekkannya di depan kelas.
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti (90 Menit)
A. KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11.
B. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11.
C. COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11.
D. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.
E. CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Hukum bacaan mad dalam Q.S. ar-Rahmān/55:33 dan Q.S. al-Mujādalah/58:11. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
III. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian Skala Sikap
Penilaian “Membaca dengan Tartil”
Penilaian Diskusi
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE 3
1. Renungkanlah
Allah Swt. berfirman:
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ – ٣٣
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).” (Q.S. ar-Rahman/55: 33)
Kekuatan yang dapat menembus langit dan bumi adalah kekuatan akal. Akal berfungsi untuk mengkaji dan menemukan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menciptakan peralatan yang canggih. Akhirnya, manusia dengan ilmu pengetahuan dan karyanya dapat menembus penjuru langit dan bumi.
2. Mari Membaca Al-Quran
Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al- Alim artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah.
Al-Qur’an dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. Mari membaca al-Qur’an dengan tartil ayat-ayat berikut ini:
a. Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ – ٣٣
b. Membaca Q.S. al-Mujadalah/58: 11
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ – ١١
c. Menerapkan Ilmu Tajwid tentang “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu.
a. “Al” syamsiyah (idgham syamsiyah)
b. “Al” qamariyah (izhar qamariyah)
Kedua macam hukum bacaan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ا لَ) syamsiyah apabila terdapat “Al”
(ا لَ ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut ini.
ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د ث ت
Cara membaca: semacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya.
b. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” (ا لَ) qamariyah apabila terdapat “Al” (ا لَ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah:
ي هـ و م ك ق ف غ ع خ ج ج ب ا
Cara membaca: semacam ini dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar qamariyah.
d. Mengartikan Q.S. Ar-Rahman/55: 33
1). Arti mufradat (kosakata/kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
يٰمَعْشَرَ
Wahai golongan
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ
Langit dan bumi
الْجِنِّ وَالْاِنْسِ
Jin dan manusia
فَانْفُذُوَ
Maka tembuslah
اِنِ اسْتَطَعْتُمْ
Jika kalian sanggup
لَا تَنْفُذُوْنَ
Kalian tidak akan menembusnya
اَنْ تَنْفُذُوْا
Untuk menembus
اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ
Kecuali dengan kekuasaan allah swt
مِنْ اَقْطَارِ
Dari sebagian penjuru
2) Terjemahan ayat:
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah) ” (Q.S. ar-Rahman/55: 33)
e. Mengartikan Q.S. Al-Mujadalah/58: 11
1). Arti mufradat (kosakata/kalimat)
Lafal Arti Lafal Arti
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
wahai orang orang yang
فَانْشُزُوْ
maka berdirilah
اٰمَنُوْٓا
mereka beriman
يَرْفَعِ اللّٰهُ
Allah Swt. mengangkat
اِذَا قِيْلَ لَكُمْ
apabila dikatakan kepada kalian
مِنْكُمْۙ
di antara kalian
تَفَسَّحُوْا
berlapang lapanglah kalian
اُوْتُوا الْعِلْمَ
orang yang berilmu
فِى الْمَجٰلِسِ
di dalam majelis
دَرَجٰتٍۗ
beberapa derajat
فَافْسَحُوْا
maka berlapang lapanglah
بِمَا تَعْمَلُوْنَ
dengan apa yang kamu kerjakan
انْشُزُوْا
berdirilah kalian
خَبِيْرٌ
Allah Swt. Mahateliti
Terjemahan ayat:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah/58: 11)
3. Mari Memahami Al-Qur’an
a. Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait.
Isi Kandungan Q.S. ar-Rahman/ 55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia.
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam ” (H.R. Ibnu Majah)
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku,engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
b. Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58:11 serta Hadis Terkait
Menjelaskan keutamaan orang-Orang beriman dan berilmu pengetahuan . Kalau Q.S. ar-Rahman/55:33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Ayat ini juga menjelaskan tentang berlapang-lapanglah kalian ketika berada di dalam majlis (tempat mencari ilmu). Yakni apabila kita berada di tempat menuntut ilmu, baik itu di kelas, masjid, majelis taklim dan lain sebagainya, kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk sama-sama mendapatkan tempat duduk yang layak.
4. Perilaku Orang yang Cinta Ilmu Pengetahuan
Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. ar-Rahman/55:33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus menelaahnya.
Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
Rendah hati atas kesuksesan yang diraihnya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap kegagalan yang dialaminya.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt.
SETELAH MEMBUAT BAHAN AJAR SILAHKAN KLIK
Post a Comment