BREAKING NEWS

Watsapp

Monday, October 4, 2021

HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQOMAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan ke 1

Sekolah                 : SMPN 2 GARAWANGI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/ Semester : VII / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 3 JP @40 Menit

Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 

  • Menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 

  • Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/ 2:42 dan hadis yang terkait.


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait serta Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait serta Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait serta Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait serta Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait serta Makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 


BAHAN AJAR 

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 

  • Menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 

  • Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/ 2:42 dan hadis yang terkait.

  • Cari dibuku paketmu

Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!

Renungan buat kita semuanya

Di era globalisasi ini apa pun bisa berubah dengan cepat karena tidak adanya batasan ruang dan waktu. Nilai-nilai kehidupan pun ikut berubah.

Perilaku, budi pekerti, akhlak, dan moral tidak menjadi perhatian setiap manusia karena nilai yang dianggap sebagai landasan perilaku juga mudah berubah. Belakangan ini muncul perilaku pornografi dan pornoaksi yang dihubungkan dengan seni. Sebagian orang menganggap berpakaian sangat tipis, ketat, dan minim merupakan bagian seni. Hal ini telah merajalela dan menjadi sebuah nilai budaya atau bagian dari seni. Anggapan seperti itu tentunya mengabaikan nilai dan etika kehidupan.

Kejadian seperti ini tentunya berhubungan dengan faktor pendorong yang menyebabkan sesuatu itu terjadi. Dalam hal ini, terdapat dua faktor yang memengaruhi kepribadian seseorang yaitu faktor internal yang berasal dalam diri sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar. Seorang muslim harus dapat menjaga perilakunya dengan benar, seperti dengan cara berdoa kepada Allah Swt., mujahadah atau perjuangan, muhasabah atau intropeksi diri, dan tafakur atau merenung. Perilaku ini berperan sebagai cermin pribadi terutama berhubungan dengan apakah seseorang punya perilaku jujur, amanah, istikamah, dan sebagainya.

Setelah membaca literasi diatas, tugas kalian sebagai berikut :
1. Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak kalian pada buku tulis atau buku tugas dengan bentuk tabel sebagaimana yang tertera di bawah ini!

No 

Buatlah Pertanyaan pertanyaanmu dari judul bacaan itu terkait tentang kejujuran untuk di kirimkan lewat wa ke temanmu yang lainnya.

Dapatkan Jawaban jawaban dari temanmu kembali kemudian tulis, kumpulkan pertanyaan dan jawaban itu ke sekolah dalam kertas 2 lembar dari tengah tengah itu.

1.

………………………………………..

………………………………………..

2.

………………………………………..

………………………………………..

3.

………………………………………..

………………………………………..


2. Serahkan pertanyaan tersebut pada temanmu di sampingmu atau teman terdekatmu untuk dijawab!
3. Jawaban dari temanmu itu dikumpulkan kembali saat kesekolah masuk!
4. Carikan pengertian jujur, sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 
5. Menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait. 
6. Tunjukan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/ 2:42 dan hadis yang terkait.

Demikian sebagai tugas kalian semuanya agar diperhatikan dengan baik, diantaranya untuk mempertegas tugas kembali
A. Buat pertanyaanmu dan jawaban dari temanmu kemudian jawaban itu untuk untuk diteliti lagi sudah benar apa belum menurutmu.
B. Mencarikan pengertian jujur itu apa? sesuai dengan Q.S. al-Baqarah/2:42 itu dituliskan bunyi ayatnya dan dicarikan artinya.
C. Jelaskan pula makna kandungan ayat itu.

1. Mewujudkan Perilaku Jujur

Pada saat mengerjakan tes, apakah kalian mengerjakannya dengan jujur? Jika belum, mulailah dari sekarang kita belajar jujur. Kita belajar untuk jujur dalam perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kenyataan.


Jujur adalah sikap yang sesuai antara perkataan dan perbuatan. Kejujuran erat kaitannya dengan hati nurani. Manusia memiliki hati nurani. Potensi ini mengarah pada kebaikan dan kejujuran. Sifat dusta akan muncul apabila seseorang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani.


Kebohongan juga akan muncul apabila seseorang mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sekarang kalian tahu kan? Dusta dan bohong merupakan lawan dari sifat jujur.


Sebagai pelajar yang baik, kita harus dapat menampilkan perilaku jujur. Sifat ini penting dalam kehidupan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Berani untuk jujur merupakan sifat mulia. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan dan kehidupan yang harmonis. Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda:


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a. dari Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa

ke surga”. (H.R. al-Bukhari)


“Jujur itu hebat”. Ungkapan ini penuh makna. Sebab, tidak setiap orang dapat

mewujudkan dirinya menjadi pribadi jujur. Seseorang dipandang dapat dipercaya apabila ia dapat mewujudkan k e j u j u r a n .


Pada masa Jahiliyyah sangat sulit mencari orang jujur. Dengan kejujuran, Rasulullah Saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Amin (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.


Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati menjadi tenang, sedangkan berbohong membuat hati menjadi was-was atau tidak tenang.


Anakku yang budiman, terkadang kita menemukan tidak setiap orang menyukai kejujuran. Mereka seolah merasa terganggu apabila ada temannya jujur. Ini merupakan tantangan untuk menjadi pribadi yang baik. Kita harus tetap konsisten untuk mewujudkan kejujuran demi kemaslahatan bersama.


Kita harus dapat mengatakan bahwa yang benar itu adalah benar, dan yang salah itu salah. Islam mengajarkan kejujuran sebagai karakter yang mulia. Seorang muslim yang baik harus dapat menunjukkan pribadi yang jujur. Al-Qur’an mengajarkan agar muslim yang baik tidak mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan sebagaimana dalam firman-Nya berikut ini.


………………………………………….

Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (Q.S. al-Baqarah/2:42)


Kirimkan Tugasmu lewat HP

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes