BREAKING NEWS

Watsapp

Tuesday, October 5, 2021

BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR Tugas ke 1

 

                                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP www.ilmuguru.org

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 120 Menit

Materi Pokok : Beriman kepada Qadha dan Qadar


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Beriman kepada qadha dan qadar

  • Menunjukkan perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar

  • Memahami penjelasan mengenai iman kepada Qadha dan Qadar


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.


BAHAN AJAR

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Beriman kepada qadha dan qadar.

  • Menunjukkan perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar.

  • Memahami penjelasan mengenai iman kepada Qadha dan Qadar.


RENUNGKANLAH
Gambar 1. Apa pun profesinya jika membawa manfaat maka di mata Allah Swt. sangat mulia. Manusia hanya bisa berusaha sedangkan Allah Swt. yang menentukan.


Allah Swt. menciptakan segala sesuatu di dunia ini serasi dan berpasangan. Ada siang dan malam, ada kaya dan miskin, ada sakit dan sehat, demikian seterusnya. Semua ini merupakan kehendak Allah Swt. agar kehidupan manusia di dunia ini berjalan harmonis. Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika semua manusia dalam keadaan sehat terus menerus tanpa pernah sakit. Tentu tidak akan pernah ada rumah sakit, apotek ataupun dokter karena semua manusia sehat. Karena selalu sehat maka manusia berkeyakinan tidak akan pernah mati. Jika hal ini terjadi maka sifat sombong akan melanda semua umat manusia. Jika sudah demikian maka kehancuran kehidupan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Coba kalian perhatikan teman-teman sekelas, mereka berbeda bukan? Ada yang bertubuh kurus, ada pula yang gemuk, ada yang berambut keriting, ada pula yang berambut lurus. Perbedaan tersebut bukan untuk dijadikan bahan mengolok-olok, tetapi untuk disyukuri dan diambil hikmahnya. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing- masing. Kelebihan tersebut bukan untuk disombongkan dan dipamerkan kepada orang lain, tetapi digunakan untuk membantu meringankan beban orang lain. Kelemahan dan keterbatasan jangan sampai membuat rendah diri dihadapan manusia, karena dibalik kelemahan pasti ada keistimewaan. Sungguh Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik dari semua makhluk-Nya. Allah Swt. menghendaki semua manusia hidup dalam kebaikan dan kebahagiaan. Mustahil Allah Swt. menghendaki kebaikan pada hamba- Nya, apalagi hamba-hamba yang taat dan saleh. Oleh karena itu kita harus berprasangka baik atas semua takdir yang kita terima. Misalnya, saat kita sakit maka kita terima dengan sabar, segera ikhtiar dengan berobat. Rasulullah saw. mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak istighfar dan berdoa supaya diberi kesembuhan. Saat sakit itu pula Allah Swt. menghapus dosa- dosa yang pernah kita lakukan. Sebagai seorang mukmin kita wajib beriman kepada qadho’ dan qadar .

Di antara buah dari beriman kepada qadho' dan qadar adalah berupa ketenangan hati. Hati seseorang yang beriman kepada qadho’ dan qadar akan senantiasa tenang dan tidak akan merasa gelisah ketika dirinya ditimpa suatu cobaan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah Swt. Ketenangan hati ini akan menjadikan hidup kita bahagia. Bukankah setiap orang menginginkan kebahagiaan?

Berikut contoh dialog

Ibad : Assalamu’alaikum, Ustaz
Farhan
Ustaz : Wa’alikumsalam, Ibad
Ibad : Ustaz, saya mau tanya boleh?
Ustaz : Tentu saja boleh, Ibad. Mau tanya apa? Ibad : Ustaz, apakah manusia bisa merubah takdir dari Allah?

Ustaz : Pertanyaan hebat, Ibad. Takdir itu ada dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Nah, manusia bisa merubah takdir muallaq.
Ibad : Takdir muallaq itu contohnya apa, Ustaz?
Ustaz : Takdir muallaq contohnya kemakmuran, kepandaian, kesehatan. Jadi, kalau kamu ingin pandai, maka harus rajin belajar. Ibad : Oh, gitu. Berarti kalau ada teman yang bilang bahwa dia bodoh karena takdir Allah Swt. itu tidak benar ya Ustaz?

Ustaz : Iya, itu tidak benar. Mereka itu malas. Ibad : Contoh takdir mubram itu apa, Ustaz?

Ustaz : Contohnya, usia seseorang, bumi mengelilingi matahari, warna darah kita merah. Ibad : Terima kasih, Ustaz. Saya jadi faham sekarang.


Dari cerita diatas
1. Buatlah tugas dibawah tabel ini

No 

Buatlah Pertanyaan pertanyaan darimu dari judul bacaan itu terkait taqdir untuk dikirimkan lewat wa ke temanmu yang lainnya.

Dapatkan Jawaban jawaban dari temanmu kembali kemudian tulis, kumpulkan pertanyaan dan jawaban itu ke sekolah dalam kertas 2 lembar dari tengah tengah itu.

1.

………………………………………..

………………………………………..

2.

………………………………………..

………………………………………..

3.

………………………………………..

………………………………………..


2. Carilah dibuku paket atau internet penjelasan pengertian iman kepada Qodho dan Qodar berikut penjelasan contoh contohnya.
3. Buatkan atau Carikan contoh perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar, baik dibuku paket atau dari internet.

Demikian tugas dikumpulkan dalam 2 lembar kertas ditengah tengah.


Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes