BREAKING NEWS

Watsapp

Saturday, October 16, 2021

HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQOMAH



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMPN 2 GARAWANGI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/ Semester : VII / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 3 JP @40 Menit

Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait. 

  • Menjelaskan makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait. 

  • Menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait. 

  • Menampilkan contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-2

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait serta Makna amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 



BAHAN PELAJARAN

a. Pengertian Amanah


Tahukan kalian tentang arti amanah? Amanah berarti titipan yang harus disampaikan kepada orang lain, juga diartikan “dapat dipercaya atau terpercaya”. Seseorang dipandang amanah apabila ia dapat dipercaya dan dapat menyampaikan pesan atau titipan kepada orang lain yang berhak.


Sebagai muslim, kita dituntut untuk dapat mewujudkan amanah, baik kepada Allah Swt maupun kepada sesama manusia. Amanah kepada- Nya dapat diwujudkan dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan-Nya. Amanah kepada sesama manusia dapat diwujudkan dengan perbuatan baik kepada orang lain.


Tanggung jawab seseorang terhadap sesuatu sangat erat kaitannya dengan amanah. Apabila seseorang bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan, ia dipandang amanah. Sebaliknya, ia tidak dapat dipandang amanah, apabila tidak dapat mewujudkan pribadi yang bertanggung jawab.


Amanah sangat penting untuk dijaga. Apakah kalian setuju dengan pernyataan ini? Tentu, harus setuju. Pelajar yang baik mulai dari sekarang harus dapat berlatih memelihara amanah. Sebagai contoh, perilaku amanah di sekolah dapat diwujudkan dengan belajar dengan sungguh-sungguh, tetap giat dalam membersihkan lingkungan sekolah, dan hadir tepat waktu. Kalian akan menjadi pemimpin masa depan. Sebagai calon seorang pemimpin, kita harus berlatih memelihara amanah. Amanah terhadap diri sendiri dan posisi yang diemban menjadi ciri pemimpin yang baik. Kedua hal ini kelak akan dimintai pertanggungjawabannya. Isyarat tentang amanah ini salah satunya terdapat pada hadis berikut ini.



Artinya    : 


Dari ‘ Abdullah bin ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda:


“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi keluarganya, ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap perihal keluarganya. Seorang istri menjadi pemimpin, akan dimintai pertanggungjawabannya perihal pengurusan rumah dan anaknya. Dan seorang hamba menjadi pemimpin bagi harta tuannya, ia akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat, setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya (H.R. al-Bukhari dan Muslim).


Uraian di atas tentu sudah dapat dipahami. Selanjutnya, ada berapa macam bentuk amanah? Untuk memahami hal ini, kalian dapat membaca uraian berikut ini.


1) Amanah terhadap Allah Swt.


Ketaatan dalam menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangan-Nya merupakan amanah terhadap Allah Swt. Al-Qur’an memberikan pesan kepada manusia yang beriman untuk dapat menjaga amanah, baik kepada-Nya, kepada Rasulullah Saw., maupun kepada orang lain. Pesan tersebut dapat dilihat pada firman-Nya:


Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah Swt. dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. al-Anfa>l/8:27)


Sebagai seorang muslim, kalian tentu melaksanakan shalat, puasa, zakat, dan amal saleh lainya. Perilaku ini menggambarkan amanah kepada-Nya. Manusia diciptakan untuk menjalankan tugas mengabdi kepada-Nya. Pengabdian kepada-Nya menjadi ciri menjaga amanah. Kita sebagai manusia yang percaya akan semua kebaikan-Nya tidak pantas untuk mengingkari amanah terhadap Allah Swt.


2) Amanah terhadap sesama manusia.


Amanah ini meliputi hak sesama manusia. Contoh ketika dititipi pesan atau barang, kita harus menyampaikannya kepada yang berhak. Allah Swt. berfirman tentang hal itu.


Artinya :

Sesungguhnya Allah SWT menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.(Q.S. al-Nisa>’/4: 58)


3) Amanah terhadap diri sendiri


Amanah ini merupakan kegiatan memelihara dan menggunakan segenap kemampuan dengan menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri. Allah Swt. berfirman:

..............................................

Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. (Q.S. al-Mu’minu>n/23: 8).


b. Hikmah Perilaku Amanah


Orang yang berbuat baik kepada orang lain sesungguhnya ia telah berbuat baik kepada diri sendiri. Begitu juga sikap amanah memiliki dampak positif bagi diri sendiri yang dijabarkan berikut ini.

1) Kita akan dipercaya orang lain. Ini merupakan modal yang sangat berharga dalam kehidupan sosial.

2) Orang lain akan memberikan pandangan simpati.

3) Mendorong kesuksesan dalam kehidupan.

4) Allah Swt akan memberikan kemudahan dalam menjalankan kehidupan.


c. Perilaku Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sebagai pelajar muslim yang hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat, kita dituntut untuk memelihara amanah. Apa saja yang dapat kita lakukan? Ya, perilaku tersebut dapat diwujudkan pada beberapa hal berikut.

1) Memelihara titipan orang lain dan mengembalikannya dengan utuh sesuai kondisi semula.

2) Menjaga rahasia pribadi, orang lain, keluarga, organisasi, bahkan

rahasia negara.

3) Amanah dalam menjaga diri dari penyalahgunaan jabatan. Pelanggaran amanah dapat terjadi apabila jabatan disalahgunakan tidak sesuai dengan tuntutan kebaikan.

4) Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan lain sebagainya. Semua nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada umat manusia adalah amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

5) Mensyukuri semua yang diberikan oleh-Nya dengan cara menjaga dan

memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.


Demikian pembahasan masalah materi tentang pertemuan ke dua masalah amanat.


Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes