BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN TERJEMAH FATHUL MUIN BAB SHOLAT Part 4
Posted by
MWC.NUGAR.ANZAAY
on
July 29, 2024
in
|
BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN
TERJEMAH FATHUL MUIN
BAB SHOLAT
Part 4
SOSIALISASI dan SIMULASI TANGGAP GEMPA BUMI di sekolah SMPN 2 GARAWANGI
تَنْـبِيْـه ٌ
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صَلاَةُ فَرْضٍ لَمْ تُقْضَ ولَمْ تُفْدَ عَنْهُ.
Peringatan
Barang siapa meninggal dunia sedang dia masih meninggalkan sholat fardlu, tidaklah wajib diqodlo' dan tdk dibayar fidyahnya📌.📝
.---------------
📌وفي قول - كجمع مجتهدين - أنها تقضى عنه لخبر البخاري وغيره، ومن ثم اختاره جمع من أئمتنا، وفعل به السبكي عن بعض أقاربه.
"Menurut pendapat - seperti pendapat banyak mujtahidin - bahwa kewajiban sholat itu diqodloni untuknya ( mayit ) berdasarkan hadis dari Imam Bukhari dan lainnya. Oleh karena itu, banyak dari ulama kita yang memilih pendapat ini, dan Al-Subki telah melakukannya untuk beberapa kerabatnya.
ونقل ابن برهان عن القديم أنه يلزم الولي إن خلف تركة أن يصلى عنه، كالصوم.
Ibnu Barhan meriwayatkan dari pendapat lama (al-qadim) bahwa kewajiban sholat tersebut harus ditunaikan ( qodloni ) oleh wali jika mayit meninggalkan harta warisan, seperti halnya puasa.
وفي وجه - عليه كثيرون من أصحابنا - أنه يطعم عن كل صلاة مدا.
Dalam satu pendapat - yang diikuti oleh banyak dari ulama kita - bahwa harus memberikan makanan untuk setiap satu shalat sebanyak satu mud.
وقال المحب الطبري: يصل للميت كل عبادة تفعل، واجبة أو مندوبة.
Al-Muhib al-Tabari berkata: setiap ibadah yang dilakukan pahalanya akan 'Sampai kepada orang yang telah meninggal , baik ibadah yang wajib maupun yang sunnah.'
وفي شرح المختار لمؤلفه: مذهب أهل السنة، إن للإنسان أن يجعل ثواب عمله وصلاته لغيره ويصله.
Dalam Syarah al-Mukhtar oleh penulisnya: 'Menurut mazhab Ahlus Sunnah, seseorang dapat menghadiahkan pahala amalannya dan shalatnya kepada orang lain dan hal itu akan sampai kepada orang yang mati tersebut.'"
📝وعند الإمام أبي حنيفة رضي الله عنه: تفدى عنه إذا أوصى بها ولا تقضى عنه.
Menurut imam abu hanifah: dibayar Dengan fidyah sebagai ganti sholatnya bila mayit
Berwasiat dn tdk diQodloni.
ونص عبارة الدر مع الأصل: ولو مات وعليه صلوات فائتة، وأوصى بالكفارة، يعطى لكل صلاة نصف صاع من بر كالفطرة، وكذا حكم الوتر والصوم.
"Dan teks dari kitab Al-Durr dengan aslinya: Dan jika seseorang meninggal dan masih memiliki shalat yang terlewat, serta dia berwasiat untuk membayar kafarat (denda), maka diberikan untuk setiap shalat setengah sha' dari gandum seperti zakat fitrah, begitu juga hukum witir dan puasa.
PENDAPAT YG MEMBOLEHKAN KEMBALINYA FIDYAH KE AHLI WARIS
👈وإنما يعطى من ثلث ماله، ولو لم يترك مالا يستقرض وارثه نصف صاع مثلا ويدفعه للفقير ثم يدفعه الفقير للوارث، ثم وثم حتى يتم.
Dan ini hanya diberikan dari sepertiga hartanya mayit, dan jika dia tidak meninggalkan harta, ahli warisnya dapat meminjam setengah sha' misalnya dan memberikannya kepada orang miskin, kemudian orang miskin itu memberikannya kepada ahli waris, dan dilakukan berulang-ulang hingga selesai.👈
TIDAK SAHNYA MENGQODLO SHOLATNYA SI MAYIT
ولو قضاها وارثه بأمره لم يجز لأنها عبادة بدنية.
Dan jika ahli warisnya mengqadha (mengganti) shalat tersebut atas perintahnya mayit, maka itu tidak sah karena sholat itu adalah ibadah badaniyah (ibadah fisik)."
ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24
NURUL ILMI
--------------------
وَ فِيْ قَوْلٍ ." اِنَّهاَ تُفْعَلُ َعنۡهُ اَوْصَۍ ِبهَا اَمْ لَا"
حَكَاهُ الِعبَادِيُّ عَنِ الَّشافِعِي لِخَبَرِ فِيْه.
Dalam pendapat seperti yg dikemukakan oleh Al- Ibady dari Asy - syafi' , bahwa : "Sesungguhnya Sholat itu harus di - qodlo -' oleh orang lain,
Baik oang mati itu berwasiat atau tidak."
Adalah karena ada hadis yg menjelaskannya.
ِ. وَفَعَلَ بهِ السُّبْكِي عَنْ بَعْضِ اقَارِبهِ.
Seperti itu pula, telah di lakukan oleh Imam As - subkiy dalam mengqodlo sholat yg ditinggal oleh sebagian kerabatnya.
(وَيُؤْمَرُ) ذُوْ صِبًا ذَكَرًا اوْ اُنْثٰۍ ( مُمَيِزٌ) بَِانْ صَارَ يَأْكُلُ وَيَشۡرَبُ ويَسَتنْجِۍ وَحْدَهُ
( Dan diperintahkan) kepada anak kecil lelaki ataupun perempuan ( yg telah tamziz) yakni yg telah dapat makan📚, minum, istinja' sendiri. [١٣]
------------------
📚هذا أحسن ما قيل في ضابط المميز.
"Ini adalah pendapat terbaik yang diungkapkan tentang definisi anak yang sudah bisa membedakan (tamyiz).
وقيل: أن يعرف يمينه من شماله."
Ada yang mengatakan: TAMZIS yaitu anak yang sudah bisa membedakan antara tangan kanan dan kirinya.
وقيل: أن يفهم الخطاب ويرد الجواب.
Ada yang mengatakan: yaitu anak yang sudah bisa memahami percakapan dan memberikan jawaban.
والمراد بمعرفة يمينه من شماله معرفة ما يضره وينفعه.
Dan yang dimaksud dengan mengetahui tangan kanan dari kirinya adalah mengetahui apa yang merugikan /membahayakan dan yang menguntungkan dirinya.
ويوافق التفسير الثاني خبر أبي دواد أنه - صلى الله عليه وسلم - سئل: متى يؤمر الصبي بالصلاة؟ فقال: إذا عرف يمينه من شماله.
أي ما يضره مما ينفعه
Definisi kedua ini sesuai dengan hadits dari Abu Dawud bahwa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- ditanya: Kapan seorang anak diperintahkan untuk salat? Beliau menjawab: Jika dia sudah mengetahui tangan kanannya dari tangan kirinya.
Yakni, mengetahui apa yang merugikan / membahayakan dan yang menguntungkannya."
ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24
NURUL ILMI
-------------------
َاي يَجِبُ عَلٰۍ كُلٍّ مِنْ ابَوَيْهِ وَاِنْ َعلَا ثُمَّ الوَصِيِّ،
Wajib atas dua orang tuanya, nasabnya dlm garis lurus keatas📑, dan orang yg mendapat wasiat memelihara anak itu،
----------------
📑ولو من جهة الأم.
"Walaupun dari pihak ibu.
والوجوب كفائي فيسقط بفعل أحدهما: لأنه من الأمر بالمعروف، ولذا خوطبت به الأم ولا ولاية لها.
Kewajibannya menyuruh anak untuk sholat adalah fardhu kifayah, sehingga gugur dengan dilakukan oleh salah satu dari keduanya: karena ini termasuk perintah untuk berbuat kebaikan, oleh karena itu ibu juga diperintahkan melakukannya meskipun dia tidak memiliki hak wali."
ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24
NURUL ILMI
-------------------
وَ عَلَۍ مَا لِكِ الرَّقِيْقِ اَنْ يَأمُرَهُ (بها) اۍ الصَّلاَِة وَلَوْ قَضَاء ًوَبِجَمِيْعِ شُرُوْطِهاَ.
Dan orang yg memiliki budak untuk memerintah budaknya dan juga memerintah anak (mengerjakan sholat) walaupun sholat tersebut adalah sholat qodlo' dan dengan seluruh pesyaratan sholat,
(ِلسَبْعٍ) اي بَعْدَ سَبْعٍ ِمنَ الِّسنِيْنَ اۍ ِعندَ تَمَامِهَا, َواِنْ مَيَزَ قَبْلَهاَ.
(Terhadap anak yang mencapai umur 7 thn) maqsudnya setelah sempurna umur 7 th walaupun anak tersbut telah tamziz sebelum umur tersebut.
ويَنّْبَغِۍ مَعَ صِْيغَةِ الَاْمرِ الَّتهِْديْدُ.
Dan sebaiknya besertaan memerintah juga disertai dengan menakut2ti.
(وَيُضْرَبُ) ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرَّحٍ وُجُْوبًا ِممَنْ ذُكِر َ(عَلَيْهاَ) اۍ علَۍ تَرْكِهَا وَلَوْ قَضَاءً,
Anak kecil wajib dipukul 📌 dengan pukulan yg tidak menyakitkan oleh orang yang di sebut ( orang tua dan sterusnya) karena anak meninggalkam sholat , walaupun sholat qodlo'.
---------------------
📌قال ع ش: أي وإن كثر.
خلافا لما نقل عن ابن سريج من أنه لا يضرب فوق ثلاث ضربات، أخذا من حديث: غط جبريل للنبي - صلى الله عليه وسلم - ثلاث مرات في ابتداء الوحي.
Walaupun jumlahnya banyak
Menurut Ali sibromalist, danTdk boleh melebihi 3 kali menurut ibnu suraij .
"Berbeda dengan apa yang diriwayatkan dari Ibn Surayj, bahwa dia tidak memukul lebih dari tiga kali, berdasarkan hadis: Jibril menggenggam Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- tiga kali saat permulaan wahyu."
Ianah thalibin juz 1 . Hal 24
NURUL ILMI
-------------------
اَوْتَرْكَِ شَرْطِ مِنْ شُرُوْطِهاَ (لِعَشْرِ) اۍ بَعْدَ اِسْتِكْمَالِهَا.
Atau meninggalkan satu syarat dr syarat2 sholat ( setelah sempurna umur 10 th).
لِلْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ: مُرُوْا الَّصِبيَّ ِبا لصَّلاَةِ ِاذاَ بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَِاذاَ بَلَغَ عَشْرَ ِسنِيْنَ فَا ضْرِبُوْه ُ
عَلَيْهاَ.
Berdasarkan hadits shahih: Perintahlah anak kecil itu mengerjakan shalat jika
telah berusia 7 th. Dan bila sudah berumur 10 th, pukullah kalau ternyata ia meninggalkanya.
(كَصَوْمٍ ٱَطَاقَهُ) فَاِنَّهُ يُؤْمـَرُ بِهِ لِسَبْعِ وَيُضْرَبُ عَلَيْهِ لِعَشْرٍ كَالصَّلاَةِ.
(Seperti halnya kewajiban memerintahkan puasa bagi anak yg telah mampu melaksanakanya) maka anak tersebut diperintahkan untuk melaksanakannya sejak berumur 7 th dan dipukul setelahberumur 10 th kalau tidak berpuasa. seperti halnya memerintah sholat.
وَحِكْمَةُ ذِٰلكَ التَّمْرِيْنُ عَلَۍ العِبَادَةِ لِيَتعَوَدَ َها فَلاَ يَتْرُكُهَا
Adapun hikmah dari itu semua, sebagai latihan ibadah agar membiasakan diri dan tdk akan meninggalkannya.
وَبَحَثَ الَاذْرَعِيُّ فِي قِنٍّ صَغِيْرٍ كَافِرٍ َنطَقَ ِبا لَّشهَادَتَيْنِ
Al-Adzro.'iy 👉membahas tentang putra budak kecil, kafir tetapi sudah mampu membaca dua kalimah syahadat.
------------
👉
(قوله: وبحث الأذرعي الخ) عبارة التحفة: نعم، بحث الأذرعي في قن صغير لا يعرف إسلامه أنه لا يؤمر بها، أي وجوبا، لاحتمال كفره، ولا ينهى عنها لعدم تحقق كفره.
"Kata-katanya: 'Dan pendapat al-Adzra'i, dll.' Kutipan dari 'al-Tuhfa': 'Ya, al-Adzra'i berpendapat mengenai anak kecil yang belum diketahui apakah dia Muslim atau tidak, bahwa dia tidak diperintahkan untuk melakukannya (yaitu kewajiban), karena kemungkinan dia kafir, dan dia juga tidak dilarang melakukannya karena ketidakpastian tentang kekafirannya.'
والأوجه ندب أمره ليألفها بعد البلوغ.
Dan pendapat yang lebih kuat adalah dianjurkan untuk memerintahkannya agar dia terbiasa setelah mencapai usia baligh.
واحتمال كفره إنما يمنع الوجوب فقط.
Kemungkinan kekafirannya hanya mencegah kewajiban saja."
وفي ع ش ما نصه: قال الشهاب الرملي في حواشي شرح الروض: إنه يجب أمره بها نظرا لظاهر الإسلام.
"Dan dalam kitabnya Ali sibromalist terdapat teks yang berbunyi: Al-Syihab al-Ramli dalam catatannya atas Syarh al-Raudh mengatakan bahwa wajib memerintahkannya dengan mengerjakan sholat karena memperhatikan lahiriah Islam."
أي ثم إن كان مسلما في نفس الأمر صحت صلاته وإلا فلا.
"Kemudian, jika dia sebenarnya seorang Muslim, shalatnya sah, jika tidak, maka tidak sah.
وينبغي أيضا أنه لا يصح الاقتداء به.
.Dan seharusnya juga tidak sah bermakmum kepadanya."
Ianah thalibin juz 1 . Hal 25
NURUL ILMI
---------------------
اَنَّهُ يُؤْمَرُ َندْبًا باِ لصَّلَاةِ وَالصَّْوِم,
sebenarnya memerintah anak ini (budak kafirr kecil )menjalankan shalat dan puasa , adalah hukumnya sunnah.
يُحَثُّ عَلَيْهِمَا مِنْ غَيْرِ ضَرْبٍ ِليَأْلَفََ الْخَيْرَ َبعْدَ ُبلُوغِهِ وَاِنْ ابَي القِيَاسُ ٰذِلكَ .- انِْتهَۍ
Dia dianjurkan menjalankannya tetapi tidak dipukul kalau meninggalkan., dengan maksud agar diwaktu dewasa ia biasa melakukan kebajikan. Walupun pengiyasan disini tdk tepat..habis
وَيِجبُ ايْضًاعَلٰۍمَنْ مَرَّ, نَهْيُــهُ عَنِ المُحَرَّمات,
wajib Pula atas orang tua dan lain2 seperti diatas, melarang anak kecil dr hal2 yg haram
وَتعْليِمُهُ الوَاجِبَاتِ وَنَحْوِهَا ِمْن سَائِرِ الَّشَرِائعِ الظَاهِرَةِ,
mengajarnya dengan yg wajib 📗dan hukum2 lain yg telah jelas,
--------------
📗أي كالصلاة والصوم والزكاة والحج، وما يتعلق بها من الأركان والشروط.
Perkara yang wajib seperti sholat , puasa, zakat, haji, dan yg terkait denganya seperti rukun dan syarat.
Ianah thalibin juz 1 . Hal 25
NURUL ILMI
-+---------------
وَلَو سَُّنةً كَسِواٍك, وََامْرُه ُبذالك
Walaupun hukum sunnahl semisal bersiwak 📒 kudian memerintah agar mematuhinya.
-------------
📒وخالف في شرح الروض عن المهمات في ذلك فقال: المراد بالشرائع ما كان في معنى الطهارة والصلاة كالصوم ونحوه، لأنه المضروب على تركه.
Imam zakaria al anshori tdk
Sepakat dgn
Hal tersebut ..dlm syarh raudnya berkata . Maksud dr syariat adalah yg semakna dgn thaharah sholat puasa . Karena kalau meninggalkanya dipukul.
Ianah thalibin juz 1 . Hal 25
NURUL ILMI
-+---------------
وَلاَ يَنْتَهِيْ
وُ جُوْبُ مَا مََّر عَلَۍ مَنْ مَرَّ اِلاَّ ِببُلُوغِهِ رَشِيْداً
Kewajiban orang tua mendidik anak seperti diatas, baru berakhir setelah menjadi dewasa dan pandai.
وَاُجْرَةُ تَعِْليِْمهِ ذِٰلكَ كَا لقرُاَنِ والَاَدبِ فِي ماَلِهِ ثُمَّ ََعَلَۍ اَبيِِه ثُمَّ عَلۍَ اُمِّهِ
Tentang biaya pendidikanya seperti pengajaran alqur an, adab, diambilkan dr harta anak ✅itu sendiri. Kemudian diambil dr harta ayah, baru harta ibunya.
------------------
✅أي الصبي، ولا يجب ذلك على الأب والأم.
ومعنى أن الوجوب في ماله ثبوتها في ذمته ووجوب إخراجها من ماله على وليه، فإن بقيت إلى كماله لزمه إخراجها وإن تلف المال.
"Maksudnya adalah anak kecil, dan hal itu tidak wajib bagi ayah dan ibu.
Adapun maksud dari kewajiban pada hartanya adalah kewajiban tersebut melekat pada tanggung jawabnya dan wajib dikeluarkan dari hartanya oleh walinya. Jika masih tersisa hingga ia dewasa, ia wajib mengeluarkannya meskipun hartanya telah habis."
Ianah thalibin juz 1 . Hal 25
NURUL ILMI
----------------
والله اعلم بالصواب
MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT
Post a Comment