TERJEMAH FATHUL MUIN BAB ZAKAT 𝕡𝕒𝕣𝕥 4
Posted by
MWC.NUGAR.ANZAAY
on
July 28, 2024
in
|
BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN
TERJEMAH FATHUL MUIN
BAB ZAKAT
𝕡𝕒𝕣𝕥 4
ولا يكمل أحد النقدين بالآخر، ويكمل كل نوع من جنس بآخر منه.
Logam satu (emas atau perak) adalah tidak bisa disempurnakan nisabnya dengan logam yang lain📌, tetapi bisa disempurnakan 📝nisabnya dengan cara menjumlahkan dari berbagai macam kwalitas dalam satu jenis logam.
---------- ------
📌أي لا يكمل نصاب أحد النقدين , إذا نقص عنه من النقد الآخر، لاختلاف الجنس، كما في الحبوب.
Tidak sempurna / cukup untuk mencapai nisab salah satu dari dua jenis mata uang , jika kurang dari salah satu mata uang lainnya, karena perbedaan jenis, seperti halnya dengan biji-bijian.
👉Penjelasan dari pernyataan tersebut adalah tentang ketentuan zakat pada dua jenis mata uang yang berbeda, yaitu perak (dirham) dan emas (dinar). Ketika seseorang memiliki sebagian dari kedua jenis mata uang tersebut, tetapi jumlah masing-masing tidak mencapai nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati), maka harta tersebut tidak wajib dizakati.👈
فلو كانت عنده مائة درهم فضة وعشرة مثاقيل من الذهب لا زكاة عليه فيهما، ولا يكمل نقص أحدهما بالآخر.
Jadi, jika seseorang memiliki seratus dirham perak dan sepuluh mitsqal emas, tidak ada zakat atas keduanya, dan kekurangan salah satunya tidak dapat dilengkapi dengan yang lainnya.
وعبارة الروض وشرحه: فإن نقص النصاب - ولو بعض حبة، ولو في بعض الموازين - أوراج رواج التام، لم تجب فيه الزكاة، لعموم الأخبار، ولا يكمل نصاب أحدهما بالآخر لاختلاف الجنس، كما لا يكمل التمر بالزبيب.
Adapun pernyataan dalam kitab ar-Raud dan syarahnya: Jika nisab kurang - meskipun hanya sebagian kecil, bahkan dalam beberapa timbangan - atau mengalami penurunan nilai, zakat tidak diwajibkan atasnya, berdasarkan keumuman hadits-hadits. Nisab salah satunya tidak dapat dilengkapi dengan yang lainnya karena perbedaan jenis, sebagaimana kurma tidak dapat melengkapi kismis.
📝 يعني أنه يكمل نوع بنوع آخر من جنس واحد، فإذا كان عنده من جنس الذهب مثلا نوعان - كجيد وردئ، أو متوسط - وكل منهما ينقص عن نصاب، كمل أحدهما بالآخر،
Artinya bahwa dia menyempurnakan satu jenis dengan jenis lain dari satu golongan, jadi jika dia memiliki dua jenis emas misalnya - seperti yang berkualitas baik dan yang buruk, atau yang sedang - dan masing-masing kurang dari nisab, maka dia menyempurnakan salah satunya dengan yang lain.
ويؤخذ من كل نوع بالقسط إن سهل بأن قلت الأنواع، وإن شق - بأن كثرت - أخذ من الوسط، كما في المعشرات.
Diambil dari setiap jenis sesuai proporsinya jika memungkinkan karena jenisnya sedikit, dan jika sulit - karena jenisnya banyak - diambil dari yang sedang, seperti dalam penghitungan zakat tanaman.
Ianah Tholibin juz 2 hal 151
NURUL ILMI
----------------
ويجزئ جيد، وصحيح عن ردئ ومكسر، بل هو أفضل، لا عكسهما. وخرج بالخالص المغشوش، فلا زكاة فيه حتى يبلغ خالصه نصابا.
Boleh mengeluarkan logam yang berkualitas bagus📚 dan utuh, dari nisab logam yang berkualitas buruk dan pecah-pecah. Bahkan sikap semacam ini 📑adalah lebih utama, tetapi jika dibalik adalah tidak boleh.
--------------
📚أي يجزئ إخراج نوع جيد عن نوع ردئ بلغ نصابا.
Artinya boleh mengeluarkan jenis yang baik sebagai zakat dari jenis yang buruk yang telah mencapai nisab.
والمراد بالجودة: النعومة ونحوها - كاللين - وبالرداءة: الخشونة ونحوها - كاليبوسة - وإخراج نوع صحيح عن نوع مكسر.
Yang dimaksud dengan kualitas baik adalah kehalusan dan sejenisnya - seperti kelunakan - dan dengan kualitas buruk adalah kekasaran dan sejenisnya - seperti kekeringan - serta mengeluarkan jenis yang utuh dari jenis yang pecah.
📑أي إخراج الجيد عن الردئ، والصحيح عن المكسر، أفضل . أي لأنه زاد خيرا.
Artinya mengeluarkan yang baik sebagai zakat dari yang buruk, dan yang utuh dari yang pecah, lebih baik.
Yakni karena hal itu menambah kebaikan.
Ianah Tholibin juz 2 hal 151
NURUL ILMI
-----------------
وخرج بالخالص، المغشوش . فلا زكاة فيه ، حتی يبلغ خالصه نصابا
Dikecualikan dari ketentuan “murni”, jika logam tersebut ada campurannya💻 Karenai tu, tidak terkena zakat, kecuali jumlah murninya telah mencapai nisab.📒
---------------
💻هو المخلوط بما هو أدون منه.
Dia (jenis yang baik) bercampur dengan yang lebih rendah darinya.
📒أي فحينئذ يخرج قدر الزكاة خالصا أو مغشوشا خالصه قدر الزكاة، ويكون متطوعا بالنحاس.
Artinya, pada saat itu, ia mengeluarkan zakat yang murni atau yang tercampur dengan yang murni sebesar kadar zakat, dan ia bersedekah dengan sisanya seperti tembaga.
Ianah Tholibin juz 2 hal 152
NURUL ILMI
-----------------
(ك) - ما يجب ربع عشر قيمة العرض في (مال تجارة) بلغ النصاب في آخر الحول، وإن ملكه بدون نصاب.
Sebagaimana juga wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 1/40📌 dari harta dagangan yang telah mencapai nisabnya pada akhir tahun, sekalipun pada permulaannya harta dimiliki kurang dari nisabnya.
----------------
📌شروع في بيان زكاة عروض التجارة.
Permulaan Pernyataan tentang
ZAKAT BARANG DAGANGAN
والأصل فيها قوله تعالى: * (يا أيها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم) * قال مجاهد: نزلت في التجارة.
Dasar hukumnya adalah firman Allah Ta’ala: (Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik).
Mujahid berkata: Ayat ini turun tentang perdagangan.
وقوله - صلى الله عليه وسلم -: في الإبل صدقتها، وفي البقر صدقتها، وفي الغنم صدقتها، وفي البز صدقته
Dan sabda Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam-: "Pada unta ada zakatnya, pada sapi ada zakatnya, pada kambing ada zakatnya, dan pada barang dagangan ada zakatnya."
(واعلم) أن لزكاة التجارة شروطا ستة - زيادة على ما مر في زكاة النقدين -.
"Dan ketahuilah bahwa zakat perdagangan memiliki enam syarat - selain yang telah disebutkan dalam zakat emas dan perak.
أحدهما: أن يكون ملك ذلك المال بمعاوضة ولو غير محضة، وذلك لأن المعاوضة قسمان: محضة، وهي ما تفسد بفساد مقابلها، كالبيع والشراء.
✅1⃣Pertama: Kepemilikan harta tersebut harus melalui proses tukar-menukar, baik yang murni maupun tidak murni. Hal ini karena tukar-menukar terbagi menjadi dua jenis:
👉murni, yaitu yang menjadi batal dengan batalnya pihak yang lain, seperti jual beli.
وغير محضة، وهي ما لا تفسد بفساد مقابلها كالنكاح.
👉Yang tidak murni, yaitu yang tidak menjadi batal dengan batalnya pihak yang lain, seperti pernikahan.
ثانيها: أن تقترن نية التجارة بحال المعاوضة في صلب العقد أو في مجلسه، وذلك لأن المملوك بالمعاوضة قد يقصد به التجارة، وقد يقصد به غيرها، فلا بد من نية مميزة، إن لم يجددها في كل تصرف بعد الشراء بجميع رأس المال.
✅2⃣Kedua: Niat perdagangan harus disertakan pada saat tukar-menukar dalam isi akad atau dalam majlisnya, karena harta yang dimiliki melalui tukar-menukar mungkin ditujukan untuk perdagangan, atau mungkin untuk tujuan lainnya, sehingga perlu niat yang jelas, jika tidak memperbaharuinya dalam setiap transaksi setelah pembelian dengan seluruh modal."
ثالثها: أن لا يقصد بالمال القنية، وهي الإمساك للانتفاع.
✅3⃣Ketiga: Tidak bertujuan untuk menyimpan harta tersebut demi kepentingan pribadi.
رابعها: مضي حول من الملك.
✅4⃣Keempat: Berlalu satu tahun dari kepemilikan.
خامسها: أن لا ينض جميعه، أي مال التجارة من الجنس، ناقصا عن النصاب في أثناء الحول، فإن نض كذلك ثم اشترى به سلعة للتجارة، فابتداء الحول يكون من الشراء.
✅5⃣Kelima: Seluruh harta perdagangan tidak mengalami penurunan nilai di bawah nisab selama satu tahun. Jika nilai harta turun di bawah nisab kemudian digunakan untuk membeli barang dagangan, maka awal tahun perhitungan dimulai dari pembelian tersebut.
سادسها: أن تبلغ قيمته آخر الحول نصابا، وكذا إن بلغته دون نصاب ومعه ما يكمل به، كما لو كان معه مائة درهم فابتاع بخمسين منها وبلغ مال التجارة آخر الحول مائة وخمسين - فيضم لما عنده، وتجب زكاة الجميع
✅6⃣Keenam: Bahwa nilai harta tersebut mencapai nisab pada akhir tahun. Demikian pula, jika nilai tersebut tidak mencapai nisab namun terdapat harta lain yang melengkapinya, seperti jika seseorang memiliki seratus dirham lalu membeli barang dagangan seharga lima puluh dirham, dan pada akhir tahun nilai harta dagangannya menjadi seratus lima puluh dirham. Maka, harta dagangannya digabungkan dengan harta yang dimilikinya, dan zakat wajib atas keseluruhannya.
والتجارة: هي تقليب المال المملوك بالمعاوضة بالنية - كشراء - سواء كان بعرض أم نقد أم دين - حال، أم مؤجل -.
DAN PERDAGANGAN:
adalah memutar harta milik dengan cara tukar-menukar dengan niat - seperti membeli - baik berupa barang, uang, atau utang - baik yang tunai atau yang tertunda.
IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 152
NURUL ILMI
-------------------
ويضم الربح الحاصل في أثناء الحول إلى الاصل في الحول إن لم ينض، أما إذا نض بأن صار ذهبا أو فضة وأمسكه إلى آخر الحول فلا يضم إلى الاصل، بل يزكي الاصل بحوله، ويفرد الربح بحول.
Laba yang diperoleh di pertengahan tahun harus dikumpulkan dengan harta pokok (modal) dalam penjumlahannya, jika tidak menjadi emas-perak, Jika laba tersebut berwujud emas-perak hingga akhir tahun, maka laba itu tidak boleh dijumlah bersama harta modal, akan tetapi masing-masing dikeluarkan zakatnya berdasarkan tahun tersendiri: dan jika labanya sudah sempurna tahunnya, maka juga harus dizakati sendiri.
ويصير عرض التجارة للقنية بنيتها، فينقطع الحول بمجرد نية القنية، لا عكسه. ولا يكفر منكر وجوب زكاة التجارة - للخلاف فيه -.
Harta dagangan statusnya menjadi harta simpanan, sebab ada niat menyimpan, Karena itu, Haulnya jadi putus dengan semata-mata niat menyimpan tersebut: Tetapi tidak sebaliknya (harta simpanan tidak bisa menjadi harta perdagangan dengan ada niat berdagang -pen).
والله اعلم بالصواب
MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT.
Post a Comment