BREAKING NEWS

Watsapp

Thursday, March 9, 2023

UDURNYA SHOLAT BERJAMA'AH DAN SHOLAT JUM'AT



 Assalamualaikum para ustadz .saya mau bertanya 🙏🏻..,...udurnya jama'ah itu ada berapa? Dan referensi nya ...


 Waalaikum salam

Ada banyak.


تَتِمَّة وَرخّص فِي ترك الْجَمَاعَة بِعُذْر عَام أَو خَاص كمشقة مطر وَمثله تقاطر السقوف على المارين بعد فرَاغ الْمَطَر وَشدَّة ريح بلَيْل أَو وَقت صبح وَمثل الرّيح الشَّدِيدَة الظلمَة الشَّدِيدَة وَالرِّيح الْبَارِدَة وَشدَّة وَحل وَشدَّة حر وَشدَّة برد وَشدَّة جوع وَشدَّة عَطش بِحَضْرَة طَعَام مَأْكُول أَو مشروب وَمَا قرب حُضُوره كالحاضر ومشقة مرض ومدافعة حدث وَخَوف على مَعْصُوم من نفس أَو عُضْو أَو مَنْفَعَة أَو مَال كخبز فِي تنور أَو قدر على نَار لَو ذهب للْجَمَاعَة وَتَركه تلف وَخَوف من غَرِيم لَهُ وبالخائف إعسار يعسر عَلَيْهِ إثْبَاته وَخَوف من عُقُوبَة يَرْجُو الْخَائِف الْعَفو بغيبته وَخَوف من تخلف عَن رفْقَة وفقد لِبَاس لَائِق وَأكل ذِي ريح كريهة تعسر إِزَالَتهَا لَا بِقصد إِسْقَاط الْجَمَاعَة وَإِلَّا لم يكن عذرا وَحُضُور مَرِيض بِلَا متعهد سواهُ أَو كَانَ لَهُ متعهد لَكِن كَانَ الْمَرِيض نَحْو قريب محتضر الرّوح أَي ويأنس بِهِ


وَمن الْأَعْذَار زَلْزَلَة وَغَلَبَة نُعَاس وَسمن مفرط وسعي فِي اسْتِرْدَاد مَال يَرْجُو حُصُوله لَهُ أَو لغيره وعمى حَيْثُ كَانَ الْأَعْمَى لَا يجد قائدا وَلَو بِأُجْرَة مثل قدر عَلَيْهَا وَلَا أثر لإحسانه الْمَشْي بالعصا والاشتغال بتجهيز ميت وَحمله وَدَفنه وَوُجُود من يُؤْذِيه فِي طَرِيقه بشتم أَو نَحوه مَا لم يُمكن دَفعه من غير مشقة وَالنِّسْيَان وَالْإِكْرَاه وَتَطْوِيل الإِمَام فَوق الْمَشْرُوع وَتَركه سنة مَقْصُودَة وَكَون الإِمَام مِمَّن يكره الِاقْتِدَاء بِهِ أَو كَانَ يخْشَى من الافتتان بِجَمَال أَمْرَد أَو كَانَ هُوَ مِمَّن يخْشَى الافتتان بِهِ وَمعنى كَون هَذِه أعذارا سُقُوط الطّلب بِسَبَبِهَا لَا حُصُول فَضِيلَة الْجَمَاعَة وَجزم الرَّوْيَانِيّ بِأَنَّهُ يكون محصلا لثواب الْجَمَاعَة إِذا صلى مُنْفَردا وَكَانَ قَصده الْجَمَاعَة لَوْلَا الْعذر وَهَذَا هُوَ الْمُعْتَمد بِشَرْط أَن يكون ملازما لَهَا قبل الْعذر وَلم يتعاط السَّبَب بِاخْتِيَارِهِ وَلم يتأت لَهُ إِقَامَة الْجَمَاعَة فِي بَيته لَكِن الْفَضِيلَة الَّتِي تحصل لَهُ دون فَضِيلَة من فعلهَا

Wednesday, March 8, 2023

CARA PEMBAGIAN WARIS

 *35. PEMBAGIAN WARIST LENGKAP ( CARA

ILMU HISAB UNTUK AWAL PUASA

 



 *Kilas Fikih*

❁❅━━━━┉┉┈

🔭 _*Ilmu Hisab tuk Awal Puasa*_

----------------------


Dalam Madzhab Syafi'i agaknya penentuan awal puasa tidak didasarkan pada perhitungan Ilmu Hisab. Sekh Bajuri menulis :


ولا يجِب الصومُ بقولِ المنجِّم وهو من يرى أن أول الشهرِ طلوعُ النجم الفُلاني لكن له بل عليه أن يعمل بقوله وكذلك من صدقه. ومثل المنجم الحاسب وهو من يعتمد منازل القمر في تقدير سيره.

[الباجوري، ١/ ٦٢٨]


```Puasa tidak diwajibkan dengan sebab ucapan ahli perbintangan, yaitu orang yang berpandangan bahwa awal bulan adalah munculnya Bintang Fulany. Akan tetapi, boleh baginya bahkan wajib untuk mengamalkan ucapannya, demikian pula bagi orang yang membenarkannya. Hukum yang berlaku bagi ahli perbintangan ini berlaku juga bagi ahli Hisab yaitu orang yang berpegangan pada tempat orbit/peredaran bulan didalam memperkirakan perjalanannya.```


_والله تعالى اعلم بالصواب_


✿❁ ═══════    

_Arul_

MAHROM DAN JENIS-JENIS NYA

 


Jawabannya sebagai berikut dibawah ini:

 Waalaikum salam Seperti contohnya ada mahrom muabbad, mahrom mushaharah, mahram nasab🙏🏻


Mahram ada 14

7 sebab nasab

1. Ibu sampai ke atas

2. Anak sampai kebawah

3. Saudara

4. bibi , tante , saudara perempuan dari ibu

5. bibi dari pihak ayah , tante

6. Keponakan, (anaknya saudara laki-laki)

7. Keponakan (anaknya saudara perempuan)

Dua sebab susuan:

8. Ibu yg menyusui

9. Saudara dari susuan

Empat orang sebab melalui perkawinan

10 Ibunya istri sampai ke atas

11. Anaknya istri sampai ke bawah

12. Istri nya ayah sampai ke atas

13. Istrinya anak sampai ke bawah 

Satu sebab mengumpulkan

14. Saudara nya istri 


7 sebab nasab

1. Ibu sampai ke atas

2. Anak sampai kebawah

3. Saudara

4. bibi , tante , saudara perempuan dari ibu

5. bibi dari pihak ayah , tante

6. Keponakan, (anaknya saudara laki-laki)

7. Keponakan (anaknya saudara perempuan) .

🙏

PRAKTEK WAJIB MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK SISWA SMPN 2 GARAWANGI


KIRIMKAN VIDIO PRAKTEK MTQ KELAS 9A  SAMPAI DENGAN KELAS 9F  SMPN 2 GARAWANGI ANGKATAN 2023


PEMBUKAAN

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, kepada-Nya kita meminta pertolongan atas urusan-urusan duniawi dan agama, teriring doa serta keselamatan semoga tercurah atas Rasul yang termulia, ialah Nabi kita – shallallahu ‘alaihi wa salam- dan keluarganya, para sahabat, para tabi’in, dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.

Allah SWT berfirman : 

الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).


Kalau Mau Bahagia, Bacalah Al Qur'an
Anak anaku semuanya siswa siswi SMPN 2 GARAWANGI yang berbahagia. Kalian semuanya adalah siswa siswi kelas 9 diangkatan 2023. Setiap tahun pelepasan kalian tentu setelah memenuhi kriteria ketuntasan seluruh materi pembelajaran yang telah kalian ikuti selama 3 tahun dilembaga sekolah ini yang kita cintai. Selanjutnya kami titipkan agamamu kepada kalian agar untuk terus dipelajari, dibaca, dipahami, kemuadian kalian tuliskan dalam hatimu untuk diperaktekan dan diamalkan. Terutama tugas praktek membaca Al-Qur'an ini agar kirimkan vidio kalian saat membaca Al-Qur'an dengan dilagukan atau dilantunkan dengan MTQ, sebagai ajang terus peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an juga membawa kita kepada kebahagiaan. Allah berfirman: 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ  لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ   

29.  Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, 30.  agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. (QS Fathiir: 29-30).

Mari perbanyak membaca Al-Qur’an, apalagi saat Ramadan, bulan yang penuh keagungan dan kelebihan. Ulama terdahulu, misalnya Imam Malik r.a, meliburkan majelis ilmu selama Ramadan, supaya bisa fokus untuk Al-Qur’an dan ibadah lainnya. Hal ini juga dilakukan di Universitas Al-Azhar, Kairo. Imam As Syafi'i Rahimahullah juga mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali selama Ramadan.

Mari hiasi Ramadan dengan membaca Al-Qur’an. Peristiwa Nuzul Qur'an tidak sekedar dirayakan secara seremonial, tapi dijadikan upaya membudayakan untuk membaca Al-Qur'an baik di rumah, kantor, masjid/mushalla, sekolah dan tempat kita bekerja.

Rasulullah bersabda, “Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429]

Insya Allah, semakin sering membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, semakin besar harapan kita untuk mendapatkan syafa’at dan keberkahan dari Al-Qur’an di hari kiamat. Ke depan, semoga tidak ada lagi generasi umat muslim Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.

Mulailah dari sekarang membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an akan menenteramkan hati dan pikiran, sehingga kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup ini. Jangan biarkan Ramadan berganti hari tanpa ada bacaan Al-Qur'an. Sesibuk apapun targetkan pada Ramadan kali ini untuk mengkhatamkan membaca Al-Qur'an, minimal sekali. 

Demikian ini untuk memotivasi kita semua, untuk terus berupaya berusaha meraih Ridho, Ganjaran serta mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dengan mendekatkan diri kepadaNya. Aamiin....

MALAM NISFU SYA'BAN




Selasa, 07 Maret 2023 M/ 14 Sya'ban 1444 H.

Oleh :A. Hasanuddin. HR.

*"Ada Apa Dengan Malam Nishfu Sya'ban?"*

*(Meraih Keberkahan Malam Nishfu Sya'ban Dengan  Berdo'a Dan Memohon Ampunan )*

Malam Nishfu Sya'ban adalah malam tanggal 15 bulan Sya'ban. (Ihya 'Ulumuddin. Juz. I. hal 238)

Berdasarkan pengumuman hasil Rukyatul Hilal Lembaga Falakiyah PBNU, maka malam Nishfu Sya'ban tahun 1444 H. ini jatuh pada  hari selasa malam Rabu ini (07- Maret 2023), setelah terbenamnya matahari. (NU Online. Senin, 6 Maret 2023.

Ada beberapa keutamaan (Fadhilah) yang terdapat dalam malam Nishfu Sya'ban yang jangan sampai kita abaikan, diantaranya :


*1). Turunnya Rahmat Allah Dan Ampunan-Nya*

Dalam sebuah hadits dijelaskan;

"Sesungguhnya (rahmat) Allah Ta'ala turun pada malam Nishfu Sya'ban ke langit dunia, maka Allah memberikan ampunan (terhadap makhluk-Nya) yang banyak nya melebihi jumlah bulu dombanya Bani Kalb." (HR. Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Majah dari sayyidah 'Aisyah)


*2). Dilaporkannya Amal Perbuatan.*

Di malam Nishfu Sya'ban ini dikumpulkannya buku catatan amal yang dilakukan oleh setiap orang dalam satu tahun. (Daqo'iqul Akhbar. hal. 31)


*3). Menurut Satu Pendapat, Pada Malam Ini Ditetapkannya Taqdir Untuk Satu Tahun Yang Akan Datang*

Didalam kitab tafsir Munir syeikh Nawawi Al-Bantani mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nabi. SAW. :

"Sesungguhnya Allah Ta'ala menetapkan taqdir-taqdir pada malam Baro'ah, Ya'ni; yaitu malam Nishfu Sya'ban, maka apabila Lailatul Qodar tiba, Allah memasrahkan taqdir-taqdir itu kepada para Malaikat yang mengurusnya." (Tafsir Munir syeikh Nawawie Al-Bantani. Juz. II. hal. 457. Hadits diriwayatkan tanpa Sanad).

Pendapat ini juga diutarakan oleh Ahmad As-Showie. (Hasyiyah As-Showie 'ala Tafsir Jalalain. Juz. IV. hal. 337)

*4). Malam Penganugerahan Allah Kepada Rosulullah Akan Kesempurnaan Syafa'at Untuk Umatnya.*

Ahmad As-Showie menjelaskan;

"Bahwasanya Rosulullah memohon (Syafa'at) untuk umat nya pada malam ke 13 dari bulan Sya'ban. Maka Allam memberikan akan sepertiga dari umatnya. Kemudian Rosulullah memohon pada malam ke 14. Maka Allah memberikan dua pertiga dari umatnya. Kemudian Rosulullah memohon pada malam ke 15. Maka Allah memberikan semua umatnya kecuali orang yang melarikan diri dari Allah (tidak ta'at kepada Allah) seperti melarikan dirinya seekor onta." (Hasyiyah As-Showie. Juz. IV. hal. 60)


*5). Malam Di Kabulkannya Do'a*

Dalam sebuah hadits diriwayatkan :

"(Ada) Lima malam yang tidak ditolak do'a pada malam-malam itu, yaitu : 1). Malam pertama bulan Rajab. 2). Malam Nishfu Sya'ban. 3). Malam Jum'at. 4). Malam 'Iedul Fitri. 5). Malam 'Iedul Adha." (HR. Ibnu 'Asyakir dari Abi Umamah)

 

Telah berkata imam Syafi'i ;

"Telah sampai kepada kami bahwa do'a dikabulkan pada lima malam, yaitu; Awal malam bulan Rajab, malam Nishfu Sya'ban, dua malam hari Raya dan malam Jum'at." (Faidhul Qodir syarah Al-Jami'ush Shogir. Juz. 6. hal. 50)(Maktabah Syamilah)

Di antara kalimat do'a yang biasa dibaca dalam malam Nishfu Sya'ban  adalah kalimat do'a yang dibaca oleh sayidina 'Umar bin Khotob ketika beliau melakukan thowaf di Baitullah sambil beliau menangis:

"Ya Allah! Apabila Engkau telah tetapkan atasku sebagai orang yang celaka atau berdosa, maka hapuskanlah. Sesungguhnya Engkau akan menghapus apa-apa yang Engkau Kehendaki dan Engkau menetapkan (apa-apa yang Engkau kehendaki), di sisi-Mu lah induknya kitab (Ummul Kitab), maka jadikanlah atasku kebahagiaan dan ampunan."

Sahabat Ibnu Mas'ud pun juga berdo'a dengan do'a yang sama seperti ini. (Tafsir Ibnu Katsir, Juz. II. hal. 989)


*6). Ada Sembilan Kelompok Orang Yang Tidak Mendapatkan Ampunan Allah Pada Malam Nishfu Sya'ban Kecuali Mereka Mau Bertobat.*

Ada sembilan kelompok orang yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah pada malam Nishfu Sya'ban kecuali mereka mau bertobat dan meninggalkan perbuatan mereka, yaitu :

1). Orang yang menyekutukan Allah (musyrik.)

2). Orang yang suka membenci dan bermusuhan.

3) Orang yang suka memutuskan tali silaturrahmi.

4). Penyihir.

5). Peramal.

6). Pemabuk.

7). Pemakan harta Riba.

8). Penzinah.

9). Anak yang durhaka kepada orang tua.

 (Al-Guniyah. hal. 306 dan 308/ Hasyiyah As-Showie. Juz. IV. hal. 60 dan Hadits riwayat Ibnu Majah dari Abi Musa Al-Asy'ari)


Berkata Imam Ibnu Taimiyyah: "Malam Nishfu Sya'ban telah diriwayatkan tentang keutamaannya hadits-hadits dan atsar yang menunjukan bahwa malam Nishfu Sya'ban itu memiliki keutamaan..." (Faidhul Qodir. Juz. 2. hal. 402) (Maktabah Syamilah)


Didalam kitab Tuhfatul Ahwaji, setelah mengutip hadits-hadits tentang keutamaan Nishfu Sya'ban, dikatakan:

"Maka sekumpulan hadits-hadits ini menjadi Hujjah yang membantah anggapan sebagian orang yang beranggapan tidak ada satupun dalil yang kuat yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nishfu Sya'ban." (Tuhfatul Ahwaji. Juz. II. hal. 277)


*Sahabat-Sahabat*

*رحمكم الله*


Dalam sebuah hadits telah diriwayatkan:

"Apabila telah datang malam Nishfu Sya'ban, maka beribadahlah kamu pada malamnya, dan berpuasalah kamu pada siang harinya. Maka sesungguhnya (rahmat) Allah turun padanya pada waktu terbenamnya matahari ke langit dunia. Maka Allah berfirman: "Ingatlah! Adakah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.  Adakah orang yang meminta rizqi, maka Aku akan memberinya rizqi. Adakah orang yang sedang dicoba/diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah orang yang begini, adakah orang yang begini, sehingga terbitnya fajar." (HR. Ibnu Majah dari sayyidina 'Aly")


*"Mari Kita Perbanyak Beribadah Dan Berdo'a Di Malam Nishfu Sya'ban Yang  Istimewa Ini, Agar Kita Bisa Memperoleh Limpahan Rahmat Allah تعالى Dan Keberkahan Serta Ampunan-Nya. Dan Semoga Semua Do'a-Do'a Yang Kita Panjatkan Dikabulkan Oleh Allah سبحانه و تعالى . Dan Semoga Kita Semua Menjadi Ummat Nabi Yang Memperoleh Syafa'atnya Nanti Di Yaumil Qiamah."*


*امين يامجيب الساءلين*


*والله اعلم بالصواب*


*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*

*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*

*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*


Semoga Bermanfa'at.

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

*Monggo Diseruput ☕ Kopi

TATA CARA SHOLAT TASBIH

 


Tulisan kali ini tentang *Shalat Tasbih* dari Kitab _Nihayatu Zain_ halaman 115. 


Sebelum membahas _kaifiyah_ (tata cara) shalat tasbih, terlebih dahulu saya tambahkan lafal niatnya yang saya ambil dari sumber lain. 


Memang ulama ada beda pendapat tentang pelaksanaan shalat tasbih. Sebagian ulama mengatakan shalat tasbih dilakukan empat rakaat dengan sekali salam. Ada juga ulama mengatakan bahwa shalat tasbih dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam. 


Tetapi ada pula ulama  mengambil jalan tengah bahwa shalat tasbih empat rakaat dengan sekali salam dilakukan lebih utama pada siang hari, dan empat rakaat lebih utama dilakukan dengan dua kali salam pada malam hari. 


Berdasar kepada uraian di atas di sini akan saya tulis dua lafal niat, 


Ini lafal niat shalat tasbih dengan dua kali salam;


*أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى*


Dan ini lafal niat shalat tasbih empat rakaat dengan sekali salam;


*أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى*


Ternyata perbedaan pendapat ulama ini memang berasal dari dua riwayat yang berbeda seperti yang  dikutip dalam _Kitab Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi’in_ karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani di halam 115 ini;


*ومنه صلاة التسابيح وهي أربع ركعات بتسليمة واحدة وهو الأحسن نهارا أو بتسليمتين وهو الأحسن ليلا لحديث صلاة الليل مثنى مثنى*


*وصفتها أن تحرم بها وتقرأ دعاء الافتتاح والفاتحة وشيئا من القرآن إن أردت والأولى في ذلك أوائل سورة الحديد والحشر والصف والتغابن للمناسبة في ذلك فإن لم يكن فسورة الزلزلة والعاديات وألهاكم والإخلاص, ثم تقول بعد ذلك وقبل الركوع سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم خمس عشرة مرة وفي الركوع عشرا وفي الاعتدال عشرا وفي السجود الأول عشرا وفي الجلوس بين السجدتين عشرا وفي السجود الثاني عشرا وفي جلسة الاستراحة أو بعد التشهد عشرا فتلك خمسة وسبعون في كل ركعة منها فأربعة في خمسة وسبعين بثلاثمائة ويأتي قبل هذه التسبيحات بالذكر الوارد في هذه الأركان وهذه رواية ابن عباس وهي أرجح من رواية ابن مسعود وهي بعد التحرم وقبل القراءة خمس عشرة مرة وبعد القراءة وقبل الركوع عشرا وفي الركوع عشرا وفي الاعتدال عشرا وفي السجود الأول عشرا وفي الجلوس بين السجدتين عشرا وفي السجود الثاني عشرا ولا شيء في جلوس الاستراحة ولا بعد التشهد وفيما عدا الركعة الأولى يقول الخمسة عشر بعد القيام وقبل القراءة فإن استطعت أن تصليها في كل يوم فافعل فإن لم تستطع ففي كل شهر مرة فإن لم تستطع ففي كل سنة مرة فإن لم تستطع ففي عمرك مرة فإن لم يفعلها أصلا دل ذلك على تكاسله في الدين*


Terjemahnya kurang lebih begini; salah satu shalat (naflul muthlaq) adalah shalat tasbih. Shalat empat rakaat ini baiknya diakhiri sekali salam bila dikerjakan pada siang hari. Sementara pada malam hari, shalat ini baiknya diakhiri dengan dua salam karena hadits Rasulullah SAW, Shalat malam itu per dua raka’at. 


Caranya, lakukan takbiratul ihram. Bacalah do'a iftitah dan surah Al-Fatihah. Bacalah surah lain jika  berkenan, dalam hal ini utamanya adalah awal surah Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, dan At-Taghabun yang relevan untuk konteks ini. Kalau tidak, boleh baca surah Az-Zalzalah, Al-‘Adiyat, At-Takatsur, dan Al-Ikhlash. 


Sesudah baca surah, tetapi sebelum ruku‘, bacalah *Tasbih (subhanalah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim)* sebanyak 15x.


Bacalah tasbih ini sebanyak 10x ketika ruku‘.

Bacalah tasbih ini 10x ketika i‘tidal,  Pada sujud pertama, bacalah tasbih ini 10x. 

Saat duduk di antara dua sujud, baca lagi tasbih ini 10x. Pada sujud kedua baca lagi 10x. Baca kembali rangkaian tasbih ini 10x ketika duduk istirahat (pada rakaat pertama dan ketiga) dan setelah tasyahud (pada rakaat kedua dan keempat). Dalam satu rakaat sudah berjumlah 75x tasbih. Kalau dikerjakan empat rakaat, berarti  sudah membaca 300x tasbih. 


Sebelum membaca rangkaian tasbih tadi, dianjurkan membaca dzikir sebagaimana lazimnya di setiap rukun shalat (seperti dzikir ketika ruku, ketika i‘tidal, ketika sujud, dan seterusnya).


Nah ini adalah cara shalat tasbih menurut riwayat Ibnu Abbas RA. Riwayat ini lebih kuat dari riwayat Ibnu Mas‘ud RA. 


Sedangkan dalam riwayat Ibnu Mas‘ud RA, rangkaian tasbih itu dibaca 15x setelah takbiratul ihram, tepat sebelum baca surah Al-Fatihah. Baca lagi tasbih ini 10x sesudah membaca surah, sesaat sebelum ruku. Saat ruku, bacalah 10x. Baca kembali tasbih ini 10x ketika i‘tidal. Di sujud pertama 10x. Saat duduk di antara dua sujud, baca lagi 10x. Di sujud kedua, baca kembali 10x. Saat duduk istirahat (rakaat pertama dan ketiga), tepatnya sebelum bangun, tidak perlu membaca tasbih. Setelah baca tasyahud (rakaat kedua maupun keempat), juga tidak perlu membaca tasbih. 


Menurut riwayat Ibnu Mas‘ud RA, selain pada rakaat pertama, tasbih dibaca 15 kali di saat berdiri, tepatnya sebelum membaca surah Al-Fatihah.


Kalau sanggup, engkau boleh melakukan shalat tasbih ini setiap hari. Kalau tidak sanggup, lakukan shalat ini sekali sebulan. Kalau juga tak sanggup, lakukan sekali setahun. Kalau tak sanggup juga, lakukan barang sekali dalam seumur hidupmu. 


Kalau ada seseorang tidak pernah sekalipun melakukan sembahyang tasbih, itu menunjukkan kemalasannya dalam menjalankan perintah agama. 


(Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi’in, halaman.115). 


Shalat tasbih merupakan shalat sunnah yang dapat dilakukan pada malam atau siang hari di luar waktu yang dimakruh tahrim untuk melakukan shalat sunnah. Shalat ini sangat dianjurkan, minimal seumur hidup sekali, begitu para ulama menyebutkan.


_Wallahu a‘lam_.


(KH. Tubagus Salim Idrus)

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes