Saat acara Munas Himasal dan Lembaga Ittihadul Muballighin berlangsung, pada Sabtu 29 Muharram 1444 H. / 27 Agustus 2022 M. Pimpinan Pusat Himasal KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, memberikan sambutan serta wejangan kepada segenap peserta Munas yang isinya sebagaimana berikut:
Hubungan kita terhadap guru-guru merupakan hubungan yang sangat mulia. Hubungan yang bermanfaat, baik di dunia dan di akhirat. Dengan arti ketika kita mondok di Lirboyo, pada mulanya sebagai tholib (pelajar) kita jahil (bodoh), majhul (tidak dikenal), mardud (tertolak), dan dalam keadaan hina (orang yang bodoh tidak ada harganya).
Ketika orang itu mondok, dia jahil (bodoh) menjadi ‘alim (mengetahui). Dia majhul (tidak dikenal) menjadi ma’lum (dikenal). Dia dzalil (rendah) menjadi karimwaal–aziz (mulia dan berharga). Dia tholib (orang yang mencari) menjadi mathlub (orang yang dibutuhkan). Dia mardud (orang yang tertolak) menjadi maqbul (orang yang diterima). Maka ini merupakan jasa-jasa guru-guru kita.
Kaum sufi mengatakan:“Ridhallah fi ridho syaikh”. Ridhonya Allah itu dihubungkan oleh Allah dengan ridhonya guru. Kalau orang sudah diridhoi oleh guru, maka semua persoalannya akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Hubungan antara guru dan murid sangat penting. Maka hubungan yang demikian, bilamana diputus, maka sangat merugikan bagi kita semuanya. Sehingga yang demikian supaya disyukuri.
Nikmat yang diberikan oleh Allah lewat orang lain, lewat orang tua kita, atau guru kita, maka cara mensyukurinya dengan berterimakasih kepada orang yang mengantarkan nikmat atau yang membawa nikmat. Caranya dengan kita berterimakasih, mendoakan, dan lain-lain.
Punten ustadz ustadzah lan para yai izin bertanya🙏🏼
Bagaimana adab yang benar ketika hendak kekamar mandi? Apa benar ketika wudhu harus memakai sendal? Dan ketika hendak lagi dikamar mandi umum kita pakai krudung apa sebaiknya kerudung dilepas atau apa boleh tetap dipakai?
فإذا قصدت بيت الماء لقضاء الحاجة،فقدم في الدخول رجلك اليسرى، وفي الخروج رجلك اليمنى، ولاتستصحب شيئا عليه اسم الله تعالى ورسوله، ولاتدخول حاسر الرأس، ولا حافي القدمين، وقل عند الدخول،، باسم الله، أعوذ بالله من الرجس النجس، الخبيث المخبث، الشيطان الرجيم، وعند الخروج،، غفرانك، الحمد لله الذى اذهب عني ما يؤذيني وابقى فيً ما ينفعني.
Bagian yang ketiga (3) BDH.
Adab masuk jamban:
Ketika kamu hendak masuk kamar kecil guna membuang hajat, maka dahulukan kaki kiri saat masuk dn kaki kanan saat keluar,.
Jangan membawa sesuatu pun yg tertulis nama Allah padanya. Dan jangan masuk dalam keadaan kepala terbuka dn tanpa memakaj alas kaki. Dan ketika masuk berdoalah:" Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung pada Allah dari kotoran yg najis, dari keburukan yg membuat manusia berbuat buruk, yaitu setan yg dijauhkan dari rahmat". Dan ketika keluar membaca:" segala puji bagi Allah yg menghilangkan dariku apa yg menyakitiku, dn membiarkan apa yg memberi manfaat bagiku padaku.
وينبغى ان تعدل النبل قبل قضاء الحاجة، وإلاًَ تستنجى بالماء في موضع قضاء الحاجة، وان تستبرئ من البول بالتنحنح والنتر ثلاثا، وبإمرار اليد اليسرى على اسفل القضيب، وإن كنت في الصحراء، فابعد عن العيون الناظرين واستتر بشئ إن وجدته، ولا تكشف عورتك، قبل الانتهاء الى موضع الجلوس.
Hendaknya kamu menyiapkan batu² sebelum buang hajat. Kalau tidak, mensucikan diri dengan air ditempat membuang hajat. Dan hendaknya menuntaskan kencing dengan berdehem, menuntaskan tiga kali dan mengusap bagian bawah penis dengan tangan kiri. Kalau kamu berada ditanah lapang, maka menjauhlah dari pandangan orang² dn pakailah sesuatu sebagai tutup kalau kamu menemukanya. Dan jangan kamu membuka auratmu sebelum sampai ketempat membuang hajat.
ولا تستقبل الشمس ولا قمر، ولا تستقبل القبلة ولا تستدبرها، ولا تجلس في متحدث الناس، ولا تبل في الماء الراكد وتحت الشجرة المثمرة، ولا في الحجر، واحذر الأرض الصلبة ومهب الريح، إحترازا من الرشاش لقوله صَلَى اْللّٰهُ عَلَيْه وَسَلَم ،، إنًَ عامة عذاب القبر منه.
Jangan menghadap matahari dn rembulan. Jangan menghadap kiblat maupun membelakanginya. Jangan membuang hajat di tempat berkumpulnya manusia. Jangan kencing di air tenang, di bawah pohon yg berbuah dn di lubang. Jauhilah tanah yg keras dn tempat bertiupnya angin, untuk menghindari percikan kencing. Hal ini berdasar sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa umumnya azab kubur muncul dari hal itu.
واتكئ في جلوسك على الرجل اليسرى، ولا تبل قائما الاًَ عن ضرورة، واجمع في الاستنجاء بين استعمال الحجر والماء، فإذا اردت الاقتصار على احدهما فالماء افضل، واذا اتصرت على الحجر فعليك ان تستعمل ثلاثة احجار طاهرة منشفة للعين، تمسح بها محلًَ النجو بحيث لا تنتقل النجاسة عن موضعها، وكذالك تمسح القضيب في ثلاثة مواضع من حجر،فإلم يحصل الانقاء بثلاثة فتمم خمسة اوسبعة الى ان ينقى بالإتار، فالإتار مستحب ،والإنقاء واجب. ولا تستنج إلاًَ باليد اليسرى.
Duduklah bertumpu kaki kiri. Jangan kencing berdiri kecuali terpaksa. Bersucilah dengan menggunakan batu dn air. Bila kamu hendak mencukupkan pada salah satunya, maka air lebih utama. Kalau kamu mencukupkan dengan batu, maka kamu wajib memakai tiga batu yg suci dn bisa menghilangkan materi najis. Dengan batu itu kamu mengusap tempat keluar kotoran dengan gambaran najis tidak berpindah dari tempatnya. Begitu pula hendaknya saat mengusap kemaluan lelaki, dengan tiga sisi dari sebuah batu. Kalau belum bersih dengan tiga batu, selesaikanlah dengan lima atau tujuh batu sampai bersih dengan bilangan batu yg ganjil. Membuat ganjil adalah sunnah, sementara membersihkan hukumnya wajib. Dan jangan bersuci kecuali dengan tangan kiri.
وقل عند الفراغ من الإستنجاء،، اللهم طهر قلبي من النفاق وحصن فرجي من الفواحس. وادلك يدك بعد تمام الإستنجاء بالأرض او بحائط ثم اغسلها.
Setelah selesai bersuci, berdoalah: "Ya Allah, sucikan hatiku dari sifat munafiq dn jagalah kelaminku dari perbuatan keji". Setelah selesai bersuci, gosokkan tanganmu ketanah atau tembok lalu cucilah.
Izin tanya .boleh apa tidak anak belum balig adzan dan iqomah untuk sholat berjamaah .karena anak suaranya bagus. Memohon sekalian refrensix🙏🙏🙏
: .وإن نصبه الإمام للأذان اشترط تكليفه وأمانته ومعرفته بالوقت لأن ذلك ولاية فاشترط كونه من أهلها،
ويكرهان من محدث وصبي وفاسق ولا يصح نصبه، الضمير يعود على المذكور من الفاسق والصبي وان كان صنيعه يقتضي أنه عائد على الفاسق فقط ولو قال نصبهما بضمير التثنية لكان أولى والمعنى لايصح للإمام أن ينصب للأذان الفاسق كالصبي لما مر من اشتراط التكليف والأمانة في منصوب الإمام. إعانة الطالبين ١/٢٣١ و ٢٣٩
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....