(Dan jika keadaan niatmu dan tujuanmu, antara dirimu dan Allah ta'ala dari menuntut ilmu itu [agar memperoleh] hidayah).
Dan kamu berniat dalam meraih ilmu itu [untuk] menghilangkan kebodohan dari dirimu dan dari seluruh orang-orang bodoh,
Dan [untuk] menghidupkan agama dan melestarikan agama Islam dengan ilmu tersebut,
Dan [untuk meraih] negeri akhirat dan keridhoan Allah ta'ala,
Dan kamu berniat dengan hal-hal itu sebagai rasa syukur atas nikmat akal dan nikmat sehat badan,
(Bukan semata-mata hanya meriwayatkan) yakni memindahkan dan mengutip dari ulama,
(Maka bergembiralah kamu, karena sesungguhnya para malaikat membentangkan untukmu) yakni [ridho] dengan apa yang engkau tuntut, (akan sayap-sayapnya) yakni meletakan sayap-sayapnya agar menjadi tempat berpijak bagimu (apabila kamu berjalan),
Dan dikatakan [oleh satu pendapat] "Sesungguhnya para malaikat akan menaungi penuntut ilmu, dengan sayap-sayapnya".
Dan ikan-ikan dilautan akan memohonkan ampunan untukmu apabila engkau berjalan) yakni [ketika] engkau pergi kepada orang 'alim.
- والله أعلمُ بالـصـواب -
Ref :
كتاب مراقى العبودية (السيخ نواوي البنتاني) على متن بداية الهداية (الامام الغزالي)
WANITA ikut JAMA'AH SHOLAT 'IED ( di masjid atau di lapangan bersama orang banyak lelaki dan perempuan ) hukumnya ditafshil :
1.Bagi wanita 'AJUZ (TUA/NINI) hukumnya SUNAT dengan TIDAK BERSOLEK dan memakai WEWANGIAN
2.Bagi WANITA DZAWIL HAIAT (PUNYA TINGKAH) hukumnya MAKRUH walaupun dia sudah termasuk 'ajuz (NENEK).
3.Bagi WANITA MUDA hukumnya MAKRUH walaupun mutabadzdzilat (NGLOMBROT) artinya *WANITA ASOR YANG SUDAH TIDAK MENARIK PERHATIAN*.
Tidak apa-apa bagi mereka tersebut sholat 'ied di RUMAH MASING-MASING atau dengan BERJAMA'AH bersama para WANITA yang lain dan salah satu di antara WANITA tersebut memberi mau'idhoh (NASEHAT, KHUTBAH).
4.Bagi WANITA yang BERSUAMI hukumnya BOLEH dengan izin SUAMINYA.
"و" يسن "خروج العجوز" لصلوات العيد والجماعات "ببذلة" أي في ثياب مهنتها وشغلها "بلا طيب" ويتنظفن بالماء، ويكره بالطيب والزينة كما يكره الحضور لذوات الهيئات ولو عجائز وللشابات وإن كن مبتذلات بل يصلين في بيوتهن ولا بأس بجماعتهن ولا بأن تعظهن واحدة، ويندب لمن لا يخرج منهن التزين إظهارًا للسرور وإنما يجوز الخروج للحليلة بإذن حليلها.
Dalam keterangan lain, mereka SUNNAH BERJAMAAH (SENDIRI) tapi tidak boleh BERKHOTBAH, lihat fathul wahab jilid 2 shohifah 427. Wallohu a'lam
وتقليد واحد منهم فرض لقوله تعالى فسئلوا اهل الذكر ان كنتم لاتعلمون
Mengikuti salah seorang dari mereka itu hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah “ Apabila kalian tidak tahu, maka brtanyalah pada mereka yang ahli ilmu ( Para Imam Agama ).”
Beliau Syekh Muhammad Amin Al-Qurdi melanjutkan penjelasannya:
ومن لم يقلد واحدا منهم وقال أنا اعمل بالكتاب والسنة مدعيا فهم الأحكام منهما فلا يسلم له بل هو مخطئ ضال مضل سيما في هذا الزمان الذى عم فيه الفسق وكثرت الدعوى الباطلة لأنه استظهر على أئمة الدين وهو دونهم في العلم والعمل والعدالة والاطلاع
Barangsiapa yang tidak mengikuti salah satu dari mereka (Imam madzhab) dan berkata: “saya beramal berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dan mengaku telah memahami hukum-hukum Al-Qur'an dan Hadits maka orang tersebut tidak dapat diterima, bahkan termasuk orang yang bersalah, sesat dan menyesatkan terutama pada masa sekarang ini dimana kefasikan merajalela dan banyak tersebar dakwah-dakwah yang salah, karena ia ingin mengungguli para pemimpin agama ia di bawah mereka dalam ilmu, amal, keadilan dan Analisa”.
*"Mengingat Panas Terik Matahari Di Padang Mahsyar"*
*(Meneladan Tujuh Golongan Yang Mendapatkan Perlindungan)*
Cuaca panas tengah melanda berbagai wilayah negara di belahan dunia, termasuk di Indonesia. Karena itu masyarakat diminta untuk menyesuaikan aktivitas di luar, termasuk dengan menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari seperti payung, topi, atau tabir surya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa suhu panas yang terjadi sekarang merupakan fenomena akibat adanya *gerak semu matahari.* (Cuaca Panas Mendidih di RI Sampai Kapan? teti purwanti, CNBC Indonesia. NEWS 30 April 2023 09:15)
Bagi seorang Muslim, panas terik matahari yang terjadi sekarang ini bisa diambil sebagai i'tibar untuk *"Mengingat Panas Terik Matahari di Padang Mahsyar"* nanti, yang tidak ada tempat untuk berlindung dari panasnya kecuali hanya perlindungan dari Allah *تعالى*.
Syeikh Amin Al-Kurdy dalam kitab Tanwierul Qulub mengatakan:
"Ketika orang-orang yang pertama (al-awwalun) dan orang-orang yang terakhir (al-akhirun) telah berkumpul pada satu tempat yang terbentang, maka matahari didekatkan di atas kepala-kepala para makhluk sehingga matahari itu hanya berjarak sekitar satu Mil dari mereka. Dan ditambahkan pada panasnya matahari itu menjadi tujuh puluh kali lipat (dari panasnya di dunia ini), maka menjadi mendidihlah isi kepala mereka dan tempat itu menjadi sangat sempit dan saling berdesak-desakan sehingga setiap satu telapak kaki akan bertumpuk di atasnya seribu telapak kaki yang lain, dan akan terjadi banjir keringat. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi
*صلى الله عليه وسلم :*
"Sesungguhnya keringat pada hari Kiamat akan mengalir di bumi setinggi 70 hasta. Dan sungguh keringat itu akan mencapai mulut-mulut manusia dan kuping-kuping mereka." (HR. Muslim) (Tanwierul Qulub, hal.77)
Kalau terhadap panas terik matahari di dunia ini kita ingin terlindung dari keburukannya dengan melakukan berbagai upaya, lalu bagaimana dengan gambaran panas terik matahari di padang Mahsyar nanti? Sudahkah kita juga berupaya agar bisa terlindung dari keburukannya? Di mana saat itu tidak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah *تعالى* saja.
*Sahabat-sahabat*
*رحمكم الله*
Ternyata ada diantaranya tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan/perlindungan Allah *تعالى* dari panas terik matahari di padang Mahsyar nanti, mereka itu ialah:
1- Seorang pemimpin yang adil.
2- Seorang Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah.
3- Seorang laki-laki yang hatinya selalu teringat (cinta) dengan masjid (untuk melaksanakan sholat berjama'ah).
4- Dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah.
5- Seorang laki-laki yang dirayu (untuk berbuat zina) oleh seorang wanita kaya atau memiliki kedudukan dan cantik, maka (dia menolaknya) sambil berkata: "Saya takut kepada Allah *رب العالمين*."
(Begitu pula seorang wanita yang menolak ajakan untuk berbuat zina dari seorang laki-laki yang kaya raya atau memiliki kedudukan dan tampan).
6- Seorang laki-laki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di berikan oleh tangan kanannya.
7- Seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah *عز وجل* di tempat yang sunyi, maka mengalirlah air mata dari kedua matanya. (HR. Bukhori dari Abi Hurairoh/ Hasyiyah Muhtashor Abi Jamroh, hal. 57-60)
Dalam Hasyiyah Abi Jamroh dikatakan bahwa tujuh golongan dalam hadits tersebut juga bisa di lakukan oleh para wanita selain hal yang berhubungan dengan sholat di masjid. (Hasyiyah Muhtashor Abi Jamroh, hal. 59-60)
Mari kita meneladan tujuh golongan di atas sebagai upaya agar kita bisa memperoleh perlindungan dari Allah *تعالى* dan selamat dari keburukan panas terik matahari di padang Mahsyar nanti.
*"Semoga Allah Selalu Melimpahkan Kesehatan Dan Keselamatan Serta Perlindungan-Nya Kepada Kita Semua Dari Keburukan Panas Terik Matahari Di Dunia Ini Dan Di Padang Mahsyar Nanti, Dan Semoga Kita Semua Bisa Meneladan Tujuh Golongan Yang Akan Mendapatkan Perlindungan Nanti."*
*امين يارب العالمين.*🤲🤲🤲
*والله اعلم بالصواب.*
*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
*اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد*
{Diriwayatkan} Bahwasanya ketika zulaiha telah beriman dan nabi yusuf pun menikahinya, dia (zulaiha) menjadi seorang ahli ibadah yang cintanya hanya kepada allah dan suatu ketika nabi yusuf memintanya untuk berhubungan maka ia tunda sampai siang dan bila mana nabi yusuf memintanya kembali dia tunda lagi hingga malam, lalu zulaiha berkata : dulu aku sangat mencintaimu sebelum aku mengenal allah tapi setelah aku mengenalnya sungguh cintaku sangat besar padanya.
Lalu nabi yusuf pun menjawab : Wahai zulaiha sesungguhnya allah mewahyukan padaku dan mentakdirkan bahwa akan keluar dari rahimmu 2 anak yang keduanya akan menjadi nabi.
Dari keterangan diatas cintanya zulaiha kepada allah melebihi cintanya kepada yang lain.
*Kisah Saat Nabi Musa Mengeluh Sakit Gigi Kepada Allah*
وحكي أن سيدنا موسى عليه السلام شكا ألم سنه إلى الله تعالى فقال له خذ الحشيشة الفلانية وضعها على سنك فسكن الوجع فى الحال ثم بعد مدة عاوده ذلك الوجع فأخذ تلك الحشيشة ووضعها على سنه فزاد الوجع أضعاف ماكان فاستغاث إلى الله تعالى فقال إلهى ألست أمرتنى بهذا ودللتنى عليه فقال تعالى أناالشافى وأناالمعافى وأناالضار وأناالنافع قصدتنى فى المرة الأولى فأزلت مرضك والأن قصدت الحشيشة وماقصدتنى.
{Dikisahkan} Sesungguhnya nabi musa AS terkena sakit gigi, dan mengadukan kepada Allah tentang sakitnya itu. Allah SWT berfirman : Ambillah rumput Falani, dan letakkan pada gigimu yang sakit. Setelah dipasang, seketika sakitnya langsung hilang.
Beberapa waktu kemudian sakit giginya kambuh lagi, maka tanpa lebih dulu mengadu kepada allah SWT, Nabi musa AS langsung mengambil rumput seperti petunjuk Allah tempo hari, lalu diletakkan rumput itu pada giginya yang sakit. Namun yang terjadi sakitnya malah tambah parah, lebih parah dari yang pertama. Lalu beliau mengadu kepada Allah SWT, Ya tuhanku, bukankah engkau pernah menyuruhku dengan pelantara ini, dan menunjukkan itu kepadaku.
Allah SWT berfirman : Aku yang menyembuhkan, dan aku yang menyihatkan, Aku yang memberi bahaya, dan aku pula yang memberi manfaat. Dulu waktu sakit pertama kau menuju kepadaku, lalu Aku hilangkan sakitmu. Sekarang kamu hanya menuju pada rumput bukan kepadaku.
Azay Nipira itu saya sebuah nama untuk dalam bermedia saja. Adalah terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik, sholehah berdarah Sunda. Tentu saya adalah seorang manusia makhluk biasa yang senantiasa berdoa dan berusaha untuk terus berupaya dan untuk terus berdaya sekemampuan berbuat kebaikan untuk ibu, saudara saudari, seggenap keluarga, masyarakat, bangsa, negara sebagai perintah agama Islam yang saya yakini kebenarannya. Dengan tetap saling menghormati, menghargai, serta menjungjung tinggi siapapun orang untuk tetap saling mengenal satu sama yang lainnya. Ucapan terimakasih kepada siapapun yang telah memberikan ilmu ilmu kepada sayadan menjadi guruku, namun mohon ma'af saya tidak bisa membalasnya hanya saya selalu berdo'a untuk semua yang menjadi guruku dengan mendo'akan agar menjadi nilai tambah baginya sehingga mendapatkan balasan yang setimpal sepadan dari Allah SWT sebaik baiknya Dzat pemberi balasan kebaikan. Aamii..n. yaa..Rabbal Aalamiin....