BREAKING NEWS

Watsapp

Monday, August 29, 2022

🛑 ULANGAN HARIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT

KLIK LINK

SOAL ulangan PAI

1.      I.      Pilihlah Salah satu jawaban yang paling tepat !

 

1.      Iman menurut bahasa artinya ….

a.       hamba                    b. taat                  c. percaya                  d. patuh

2.      Seorang laki-laki beriman disebut ….

a.       muslim                    b. mukminat         c. mukmin                  d. muslimat

3.      Beriman kepada Allah adalah rukun iman ke ….

a.       satu                        b. dua                  c. tiga                        d. empat

4.      Adanya alam semesta menunjukkan sifat wajib Allah ….

a.       qidam                     b. baqa’                c. wujud                     d. qudrat

5.      Allah melihat semua perbuatan manusia, sifat ini disebut ….

a.       hayat                      b. sama’               c. bashar                    d. kalam

6.      Allah memiliki kebebasan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, disebut ….

a.       mutlak                    b. wajib                c. jaiz                        d. mustahil

7.      Sifat wajib yang dimiliki Allah menurut jumhur ulama sebanyak ….

a.       10                           b. 20                    c. 13                          d. 7

8.      Bukmun adalah salah satu sifat mustahil bagi Allah, yang artinya ….

a.       lemah                     b. berbilang          c. bodoh                     d. bisu

9.      Dalil Naqli Q.s. Al-Ikhlas ayat 1 menunjukkan bahwa Allah bersifat ….

a.       irodat                      b. baqa’                c. wahdaniyat             d. wujud

10.  Allah memerintahkan agar kita beribadah kepada-Nya, ini bukan  berarti bahwa Allah membutuhkan hambanya, karena Allah bersifat ….

a.       iradat                      b. qiyamuhu binafsihi     c. qudrat           d. wahdaniyah


II.   Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !

1.      Pengertian Iman secara istlah adalah membenarkan dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan ……

2.      Orang yang telah beriman disebut ……

3.      Allah hanya memiliki satu sifat ……

4.      Surat Al-Ikhlas ayat 1  menerangkan bahwa Allah SWT memiliki sifat ……

5.      Allah SWT bersifat Qiyamuhu binafsihi artinya ……

6.      Allah memiliki sifat wajib Ilmu, mustahil Allah bersifat ……

7.      Dalil naqli bahwa Allah bersifat irodat terdapat di dalam surat Yasin ayat …

8.      Lawan dari sifat Allah Sama’ adalah ……

9.      Semua ciptaan Allah swt mempunyai kelemahan, perubahan dan perkembangan, dan akhirnya musnah tidak ada lagi. Tetapi Allah tidak, pertanda bahwa Allah bersifat …

10.  Salah satu hikmah beriman kepada adanya Allah swt adalah…

 

III.  Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar !

 

1.             Jelaskan pengertian iman secara bahasa dan istilah!………………………………………..

2.             Apakah yang kamu ketahui tentang sifat mustahil Allah?....................................................

3.             Apakah perbedaan antara dalil Aqli dan dalil naqli?

4.             Tuliskan surat apa ayat berapa beserta artinya sebagai dalil naqli bahwa Allah bersifat Mukholafatu lil hawaditsi!?…………………………………………..

5.             Berikan contoh dalil Aqli bahwa Allah bersifat hayat!

6.             Sebutkan 5 macam sifat wajib Allah beserta artinya!

7.             Sebutkan 5 macam sifat mustahil Allah beserta artinya!

8.             Jelaskan bukti-bukti bahwa Allah SWT itu ada!

9.             Mungkinkah bahwa Allah itu Huduts atau baru? Jelaskan!

10.         Sebutkan 2 fungsi beriman kepada Allah SWT!


Sunday, August 28, 2022

🛑 KIFAYATUL AWAM

 🛑Ngaji Kitab (PART 3⃣)

Kitab Kifayatul Awam

(Karya Syeikh Muhamamad Al-Fudhali)

🛑 MUQADDIMAH BAGIAN 2️⃣

مُقَدِّمَةٌ إِعْلَمْ أَنَّ فَهْمَ الْعَقَائِدِ الْخَمْسِينَ الْآتِيَةِ يَتَوَقَّفُ عَلَى أُمُورٍ ثَلَاثَةٍ: الْوَاجِبُ وَالْمُسْتَحِيلُ وَالْجَائِزُ.

✍️"(MUQODDIMAH), 

Ketahuilah bahwa pemahaman akidah-akidah yang 50 berikut ini tergantung atas tiga perkara: WAJIB, MUSTAHIL dan JAIZ".

🛑PENGERTIAN WAJIB PADA AQAL

فَالْوَاجِبُ هُوَ الَّذِي لَا يُتَصَوَّرُ فِي الْعَقْلِ  عَدَمُهُ أَيْ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِعَدَمِهِ كَالتَّحَيُّزِ لِلْجِزْمِ أَيْ أَخْذِهُ قَدْرًا مِنَ الْفَرَاغِ

✍️"Maka WAJIB itu adalah sesuatu yang tidak didapatkan pada akal akan ketiadaannya. 

Artinya akal tidak membenarkan perihal ketiadaannya seperti Tahayyuz bagi jirim yakni mengambilnya (jirim) itu akan seukuran dari tempat yang kosong"

وَالْجِزْمُ كَالشَّجَرِ وَالْحَجَرِ فَإِذَا قَالَ لَكَ شَخْصٌ إِنَّ الشَّجَرَةَ لَمْ تَأْخُذْ مَحَلاً مِنَ الْأَرْضِ مَثَلاً لَا يُصَدِّقُ عَقْلُكَ بِذَلِكَ لِأَنَّ أَخْذَهَا مَحَلاً وَاجِبٌ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِعَدَمِهِ

✍️"Dan jirim itu adalah seperti pohon dan batu, maka jika seseorang berkata kepada anda "Sesungguhnya pohon itu tidak pernah mengambil tempa dari bumi -umpamanya، tidaklah akal anda membenarkan yang demikian itu karena mengambilnya si pohon akan satu tempat adalah wajib (dalan arti) akal tidak membenarkan ketiadaannya".

🛑 PENGERTIAN MUSTAHIL PADA AQAL

وَالْمُسْتَحِيْلُ هُوَ الَّذِي لَا يُتَصَوَّرُ فِي الْعَقْلِ وُجُودُهُ أَيْ لَا يُصَدِّقُ

الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ

✍️"Dan mustahil itu adalah sesuatu yang tidak didapatkan pada akal akan wujudnya, 

artinya akal tidak membenarkan perihal wujudnya (sesuatu itu)".

فَإِذَا قَالَ قَائِلٌ إِنَّ الْجِزْمَ الْفُلَانِيَّ خَالٍِ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالسُّكُونِ مَعًا لَا يُصَدِّقُ عَقْلُكَ بِذَلِكَ لِأَنَّ خُلُوَّهُ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالسُّكُونِ مُسْتَحِيلٌ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُقُوعِهِ وَوُجُودِهِ

✍️"Maka jika seseorang berkata: Sesungguhnya jirim fulan itu sunyi (kosong) dari gerakan dan diam secara bersamaan, tidaklah akal anda membenarkan yang demikian itu karena kosongnya dari gerakan dan diam adalah mustahil (dalam arti) akal tidak membenarkan perihal terjadinya dan wujudnya (jirim yang seperti itu)"


🛑 PENGERTIAN JAIZ PADA AQAL

وَالْحَائِزُ هَوَاَلَّذِي يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ تَارَةً وَبِعَدَمِهِ أُُخْرَى كَوُجُودِ وَلَدٍ لِزَيْدٍ فَإِذَا قَالَ قَائِلٌ إِنَّ زَيدَالَهُ وَلَدٌ جَوَّزَ عَقْلُكَ صِدْقَ

ذَلِكَ وَإِذَا قَالَ إِنَّ زَيْدًا لَا وَلَدَ لَهُ جَوِّزَ عَقْلُكَ صِدْقَ ذَلِكَ

✍️"Dan jaiz itu adalah sesuatu dimana akal membenarkan wujudnya pada satu saat dan dengan ketiadaan wujudnya pada saat yang lain ,

seperti adanya anak bagi si Zaed. Maka jika seseorang berkata: Sesungguhnya Zaed mempunyai seorang anak, maka akal anda tentu membolehkan

kebenaran yang demikian. Dan jika dia berkata: Sesungguhnya Zaed tidak mempunyai seorang anak, maka akal andapun tentu membolehkan

kebenaran yang demikian".

فَوُجُودُ وَلَدٍ لِزَيْدٍ وَعَدَمُهُ جَائِزٌ يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ وَعَدَمِهِ

✍️"Maka adanya anak bagi si Zaed dan ketiadaannya adalah jaiz (dalam arti) akal membenarkan perihal adanya dan ketiadaannya".


Wallahu a'lam

Sunday, August 21, 2022

TAFSIR AYAT AQIDAH

TAFSIR AYAT AQIDAH 
 قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ۝  ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ۝  لَمۡ یَلِدۡ وَلَمۡ یُولَدۡ ۝  وَلَمۡ یَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ۝ 
[Surat Al-Ikhlas 1 - 4]
Penjelasan
Surat ini menjelaskan tentang sifat-sifat Allah ta'ala. 
Karena sabab nuzul (sebab turun)nya surat ini, bahwa orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah ﷺ, mereka meminta kepada Nabi untuk menunjukkan sifat-sifat Allah, kemudian turunlah surat al Ikhlas menjawab permintaan orang-orang Yahudi tersebut. Setelah membacakan surat ini di hadapan orang-orang Yahudi tersebut, Nabi bersabda:
هذه صفة ربي
"Inilah sifat tuhanku"
Surat ini adalah bantahan terhadap kelompok mu'tazilah yang menafikan sifat-sifat Allah, sehingga mereka disebut dengan kelompok mu'aththilah.
Berikut penafsiran singkat surat al Ikhlas:
قل هو الله احد
Para ulama menafsirkan nama Allah Ahad dengan dua makna, yaitu:
1️⃣Dzat yang tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada serupa bagi-Nya. Makna ini sama dengan makna nama Allah 'al Waahid'.
2⃣Dzat yang tidak menerima untuk dibagi, karena Ia bukan jisim.
Allah Esa bukan dari segi bilangan, al Imam Abu Hanifah berkata:
إن الله واحد لا من طريق العدد ولكن من طريق أنه لا شريك له.

"Sesungguhnya Allah itu Esa tidak dari segi bilangan, tetapi dari segi bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya".
الله الصمد
Allah adalah Dzat yang segala sesuatu membutuhkan kepada-Nya.
Allah Maha Kaya (tidak membutuhkan) terhadap alam semesta. Allah tidak membutuhkan pada manusia, malaikat, jin, bumi, langit, Arsy dan lainya.
Allah ta'ala berfirman:
فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِیٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
[Surat Ali 'Imran 97]
Allah ta'ala juga berfirman:
 وَٱللَّهُ ٱلۡغَنِیُّ وَأَنتُمُ ٱلۡفُقَرَاۤءُۚ
[Surat Muhammad 38]
لم يلد ولم يولد
Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. 
Allah adalah Dzat yang tidak ada sesuatu yang terpisah dari-Nya, dan Dzat yang tidak menyatu dengan sesuatupun dari makhluk-Nya. 
Ayat ini membantah paham hulul yang meyakini bahwa Allah menyatu pada sebagian wali-Nya dan juga membantah paham al wahdah al muthlaqoh yang meyakini bahwa Allah adalah alam semesta ini, setiap bagian dari alam adalah bagian dari Allah. 
ولم يكن له كفوا أحد
Tidak ada sesuatu yang menyerupai Allah, tidak ada sesuatu yang menandingi dan menyamai Allah.
Ayat ini semakna dengan Q.S As Syura: 11 sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

Wednesday, August 17, 2022

✍️EMPAT TIANG DUNIA

 ✍️EMPAT TIANG DUNIA

قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه لجابر بن عبد الله الأنصاري :


قوام الدنيا بأربعة:


١. بعالم يعمل بعلمه ،

٢. وجاهل لا يستنكف من تعلمه ،

٣. وغني لا يبخل بماله ،

٤. وفقير لا يبيع آخرته بدنياه ،


فإذا لم يعمل العالم بعلمه استنكف الجاهل من تعلمه ، وإذا بخل الغني بمعروفه باع الفقير آخرته بدنياه ، فالويل لهم والثبور سبعين مرة .

_Ali bin Abi Thalib RA mengatakan kepada Jabir bin Abdillah al-Anshari:_

_"Dunia akan tegak dengan empat hal:_

_1. Seorang alim yang mengamalkan ilmunya,_

_2. Orang bodoh yang tidak bosan untuk belajar,_

_3. Orang kaya yang tidak pelit dengan hartanya,_

_4. Orang miskin yang tidak menjual akhiratnya dengan dunia._

_Apabila orang alim tidak mengamalkan ilmunya, maka orang bodoh akan berhenti belajar ilmu. Apabila orang kaya pelit dengan hartanya, maka orang miskin akan menjual agamanya dengan dunia. Maka sungguh celaka dan binasalah mereka."_

📚Sumber: kitab Tafsir al-Razi, Imam F.-Razi,

BAHAYANYA MEREMEHKAN AMALAN SUNNAH*


BAHAYANYA MEREMEHKAN AMALAN SUNNAH*

قال الإمام القرطبي رحمه الله : 

[ من داوم على ترك السنن كان نقصًا في دينه، فإن كان تركها تهاونًا بها ورغبةً عنها كان ذلك فِسقًا، لقوله ﷺ : ( من رغب عن سنتي فليس مني ) ]


📓 *فتح الباري*, لابن حجر (٢٠٨/٤)

*Al-Imam Al-Qurthubi* rohimahulloh pernah berkata :

_"Barangsiapa terus menerus meninggalkan sunnah-sunnah (tuntunan Rosululloh shollallohu alaihi was sallam), maka akan menjadikan agamanya itu *KURANG* (yakni kurang sempurna)._

_Jika dia meninggalkannya karena meremehkan dan membenci sunnah-sunnah tersebut, maka hal itu adalah *KEFASIKAN.*_

Karena Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda :

_*"Barangsiapa membenci sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku."*_


[ *FATHUL BARI* (4/208), karya Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar rohimahulloh]

Semoga kita semua dijadikan oleh Alloh ta'ala sebagai orang-orang yg selalu memuliakan dan mengagungkan sunnah-sunnah Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam. 

🤲🤲🤲

LIMA KEBAIKAN DUNIA DAN AKHERAT

Al-Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Rahimahullah berkata:

خير الدنيا والآخرة في خمس خصال: غنى النفس، وكف الأذى، وكسب الحلال، ولباس التقوى، والثقة بالله عز وجل على كل حال.

Kebaikan dunia dan akhirat ada pada 5 hal:

• Kekayaan jiwa

• Menahan diri dari mengganggu orang lain

• Penghasilan yang halal

• Pakaian ketaqwaan

• Percaya kepada ALLAH 'Azza wa Jalla dalam semua keadaan

[ Bustanul Arifin, hal. 3 ]

Semoga kita bisa mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat...امين

 🤲🤲🤲

ENAM WASIAT WALI ABDAL

 ENAM WASIAT WALI ABDAL

التذكير المصطفى ص١٤٣

قال بعض الصالحين : نزل عندي أضياف وعلمت أنهم أبدال، فقلت لهم : أوصوني بوصية بالغة حتى أخاف الله مثل خوفكم . فقالوا ؛ نوصيك بستة أشياء :

Berkata sebagian orang Sholeh : 

"Singgah dirumahku beberapa tamu dan aku tau mereka adalah golongan Wali Abdal, aku katakan kepada mereka, "Berilah aku wasiat sehingga aku takut kepada ALLAH seperti takutnya kalian kepadanya."

Mereka menjawab, "Kami menasehatimu dengan 6 perkara :

١. من أكثر النوم فلا يطمع في رقة قلبه.

1. Barangsiapa banyak tidur, maka tidak diharap hatinya lembut.

٢. من أكثر الأكل فلا يطمع في قيام الليل.

2. Barangsiapa banyak makan, maka dapat dipastikan tidak akan bangun malam untuk ibadah.

٣. من أكثر صحبة جاهل أو ظالم فلا يطمع في استقامة دينه.

3. Barangsiapa banyak/sering berteman dengan orang bodoh atau dholim maka sangat kecil kemungkinannya dia akan istiqomah dalam agamanya.

٤. من كانت الغيبة والكذب عادته فلا يطمع أنه يخرج من الدنيا ومعه الإيمان.

4. Barangsiapa menjadikan ghibah dan berbohong sebagai kebiasaannya, maka sangat kecil kemungkinannya dia akan mati dengan membawa iman.

٥. من كثر اختلاطه بالناس فلا يطمع في حلاوة العبادة.

5. Barangsiapa banyak bergaul dengan manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia merasakan manisnya ibadah.

٦. من طلب رضا الناس فلا يطمع في رضا الله عز وجل.

6. Barangsiapa mencari ridha (pengakuan/disenangi/dihormati/dll) manusia, maka sangat kecil kemungkinannya dia mendapatkan redha ALLAH." 🌹

Kitab At-Tadzkirul Mustofa Hal. 143

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes