🛑Ngaji Kitab (PART 3⃣)
Kitab Kifayatul Awam
(Karya Syeikh Muhamamad Al-Fudhali)
🛑 MUQADDIMAH BAGIAN 2️⃣
مُقَدِّمَةٌ إِعْلَمْ أَنَّ فَهْمَ الْعَقَائِدِ الْخَمْسِينَ الْآتِيَةِ يَتَوَقَّفُ عَلَى أُمُورٍ ثَلَاثَةٍ: الْوَاجِبُ وَالْمُسْتَحِيلُ وَالْجَائِزُ.
✍️"(MUQODDIMAH),
Ketahuilah bahwa pemahaman akidah-akidah yang 50 berikut ini tergantung atas tiga perkara: WAJIB, MUSTAHIL dan JAIZ".
🛑PENGERTIAN WAJIB PADA AQAL
فَالْوَاجِبُ هُوَ الَّذِي لَا يُتَصَوَّرُ فِي الْعَقْلِ عَدَمُهُ أَيْ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِعَدَمِهِ كَالتَّحَيُّزِ لِلْجِزْمِ أَيْ أَخْذِهُ قَدْرًا مِنَ الْفَرَاغِ
✍️"Maka WAJIB itu adalah sesuatu yang tidak didapatkan pada akal akan ketiadaannya.
Artinya akal tidak membenarkan perihal ketiadaannya seperti Tahayyuz bagi jirim yakni mengambilnya (jirim) itu akan seukuran dari tempat yang kosong"
وَالْجِزْمُ كَالشَّجَرِ وَالْحَجَرِ فَإِذَا قَالَ لَكَ شَخْصٌ إِنَّ الشَّجَرَةَ لَمْ تَأْخُذْ مَحَلاً مِنَ الْأَرْضِ مَثَلاً لَا يُصَدِّقُ عَقْلُكَ بِذَلِكَ لِأَنَّ أَخْذَهَا مَحَلاً وَاجِبٌ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِعَدَمِهِ
✍️"Dan jirim itu adalah seperti pohon dan batu, maka jika seseorang berkata kepada anda "Sesungguhnya pohon itu tidak pernah mengambil tempa dari bumi -umpamanya، tidaklah akal anda membenarkan yang demikian itu karena mengambilnya si pohon akan satu tempat adalah wajib (dalan arti) akal tidak membenarkan ketiadaannya".
🛑 PENGERTIAN MUSTAHIL PADA AQAL
وَالْمُسْتَحِيْلُ هُوَ الَّذِي لَا يُتَصَوَّرُ فِي الْعَقْلِ وُجُودُهُ أَيْ لَا يُصَدِّقُ
الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ
✍️"Dan mustahil itu adalah sesuatu yang tidak didapatkan pada akal akan wujudnya,
artinya akal tidak membenarkan perihal wujudnya (sesuatu itu)".
فَإِذَا قَالَ قَائِلٌ إِنَّ الْجِزْمَ الْفُلَانِيَّ خَالٍِ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالسُّكُونِ مَعًا لَا يُصَدِّقُ عَقْلُكَ بِذَلِكَ لِأَنَّ خُلُوَّهُ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالسُّكُونِ مُسْتَحِيلٌ لَا يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُقُوعِهِ وَوُجُودِهِ
✍️"Maka jika seseorang berkata: Sesungguhnya jirim fulan itu sunyi (kosong) dari gerakan dan diam secara bersamaan, tidaklah akal anda membenarkan yang demikian itu karena kosongnya dari gerakan dan diam adalah mustahil (dalam arti) akal tidak membenarkan perihal terjadinya dan wujudnya (jirim yang seperti itu)"
🛑 PENGERTIAN JAIZ PADA AQAL
وَالْحَائِزُ هَوَاَلَّذِي يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ تَارَةً وَبِعَدَمِهِ أُُخْرَى كَوُجُودِ وَلَدٍ لِزَيْدٍ فَإِذَا قَالَ قَائِلٌ إِنَّ زَيدَالَهُ وَلَدٌ جَوَّزَ عَقْلُكَ صِدْقَ
ذَلِكَ وَإِذَا قَالَ إِنَّ زَيْدًا لَا وَلَدَ لَهُ جَوِّزَ عَقْلُكَ صِدْقَ ذَلِكَ
✍️"Dan jaiz itu adalah sesuatu dimana akal membenarkan wujudnya pada satu saat dan dengan ketiadaan wujudnya pada saat yang lain ,
seperti adanya anak bagi si Zaed. Maka jika seseorang berkata: Sesungguhnya Zaed mempunyai seorang anak, maka akal anda tentu membolehkan
kebenaran yang demikian. Dan jika dia berkata: Sesungguhnya Zaed tidak mempunyai seorang anak, maka akal andapun tentu membolehkan
kebenaran yang demikian".
فَوُجُودُ وَلَدٍ لِزَيْدٍ وَعَدَمُهُ جَائِزٌ يُصَدِّقُ الْعَقْلُ بِوُجُودِهِ وَعَدَمِهِ
✍️"Maka adanya anak bagi si Zaed dan ketiadaannya adalah jaiz (dalam arti) akal membenarkan perihal adanya dan ketiadaannya".
Wallahu a'lam
Post a Comment