BREAKING NEWS

Watsapp

Saturday, June 26, 2021

Renungan Ibadah Haji Tertunda Karena Covid'19

 

"MESKIPUN BERANGKAT HAJI TERTUNDA, PAHALA TETAP ADA"  

(Tetap Semangat Menata Niat Untuk Berbuat Kebaikan) 

Oleh : Ayip Zaenal Aripin

Dalam sebuah kisah diceritakan oleh A. Hasanuddin, HR pada hari Jum'at, 11 Juni 2021 2021 M/30 Syawal 1442 H dalam ceritanya: "Pada masa Bani Isra'il ada seorang ahli ibadah yang lewat di hadapan tumpukan pasir. Pada saat itu kaum Bani Isra'il sedang mengalami masa-masa kelaparan. Lalu dia berharap dalam hatinya, seandainya tumpukan pasir ini adalah tumpukan tepung bahan makanan maka dia ingin mengenyangkan perut-perutnya kaum Bani Isra'il (yang sedang mengalami kelaparan saat itu). Maka Allah memberikan wahyu kepada seorang Nabi dari para Nabi kaum Bani Isra'il; dengan firmanNya : "Katakanlah  kepada si fulan (ahli ibadah tadi), sesungguhnya Allah Ta'ala telah menetapkan untukmu dari pahala seandainya tumpukan pasir itu menjadi tepung makanan dan kamu bersedekah dengannya..." (Al-Mawa'idzul 'Ushfuriyah. hal. 2). 

Cerita diatas itu dikuatkan pula dalam sebuah hadits Rosulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "...Siapa orang yang bermaksud untuk berbuat kebaikan kemudian dia tidak dapat melakukan kebaikan tersebut (karena adanya halangan) maka Allah tulis (baginya) kebaikan tersebut di sisi-Nya dengan satu kebaikan yang sempurna (tidak kurang sedikitpun)..." (HR. Bukhori dan Muslim dari Ibnu Abbas). 

Penulis merenungkan ditengah malam itu dan menuliskan cerita ini bahwa Ditengah masih terjadinya wabah Covid-19 di berbagai negara saat ini, termasuk di Indonesia dan Arab Saudi yang menjadi tempat tujuan pelaksanaan ibadah Haji, pemerintah Indonesia dengan berat hati telah memutuskan pada tgl, 03 Juni 2021/ 22 Syawal 1442 H, untuk tidak memberangkatkan jama'ah Haji pada musim haji tahun ini. Sehingga keinginan jama'ah Haji Indonesia untuk dapat menunaikan ibadah haji tertunda untuk yang kedua kalinya. Keputusan pahit itu diambil oleh pemerintah dengan pertimbangan; Untuk menjaga keselamatan jama'ah Haji di tengah adanya wabah Covid-19 dan karena tidak cukupnya waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayanan dan persiapan  pelaksanaan perjalanan keberangkatan jama'ah Haji, karena sampai saat ini pun (ketika tulisan ini dibuat)  pemerintah Arab Saudi belum kunjung memberikan informasi yang pasti. 

Bila ditinjau dari sisi persyaratan kewajiban melaksanakan ibadah Haji, keputusan yang diambil oleh pemerintah tersebut sebetulnya bisa difahami, karena memang salah satu syarat kewajiban melaksanakan ibadah Haji adalah adanya keamanan dan terjaminnya keselamatan dalam perjalanan ibadah Haji serta cukup tersedianya waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanannya. (Hidayatus Salik ila Madzahibil Arba'ah Fil Manaasik. Juz. I. hal. 195 dan 205). 

Rasa sedih dan kecewa yang mendalam tentu amat dirasakan oleh jama'ah yang sudah bersabar melakukan penantian dan sudah punya keinginan untuk melaksanakan ibadah Haji pada tahun ini  (2021) dengan penuh persiapan yang cukup kuat pula karena sudah tertanam sejak tahun 2020 yang telah tertunda. Namun demikian memang inilah keadaan yang harus kita terima dengan penuh kesabaran dan ke ikhlasan serta mengharap ridho Allah تعالى tanpa harus saling menyalahkan dan mencari-cari kesalahan, sambil kita terus berdo'a; mudah"an di tahun depan ibadah Haji ini ditahun 2022 M mereka ummat Islam khusus para jemaah haji yang sudah terpanggil berharap dapat melaksanakannya tanpa adalagi halangan dan rintangan serta kejadian yang mengkhawatirkan keselamatan. 

Oleh karena itu penulis berharap kepada semua para jamaah haji akan lebih kuat keyakinan mereka bahwa, ان شاء الله pahala niat dan keinginan untuk melaksanakan ibadah Haji mudah"an tetap bisa kita dapatkan, sebagaimana keterangan yang telah diceritakan diatas  dan keterangan dalam hadits yang telah diriwayatkannya.  Sehingga dengan demikian para jamaah haji calon tamu Allah tidak perlu juga mengalami kekecewaan dan kesedihan yang berkelanjutan. Untuk itu "Mari kita harus tetap bersemangat menata Niat untuk Kebaikan, Karena meskipun berangkat haji di tahun ini tertunda ان شاء الله pahalanya tetap ada. 

"Sahabat-Sahabatku رحمكم الله 

Di sisi lain, ada beberapa ibadah  yang bila kita lakukan maka nilai pahalanya   sama seperti halnya dengan pahala melaksanakan ibadah Haji dan'Umroh. Diantaranya yaitu : 

A. Melaksanakan ibadah sholat Shubuh berjama'ah, lalu duduk berdzikir sampai terbitnya matahari (setinggi satu tumbak), kemudian dilanjukan dengan melaksanakan sholat sunnah dua raka'at. Dalam sebuah hadits Rosulullah SAW bersabda: "Siapa orang yang melaksanakan sholat Fajar (Shubuh) berjama'ah lalu duduk berdzikir kepada Allah تعالى sampai terbitnya matahari (setinggi satu tumbak), kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sholat sunnah dua roka'at, maka hal itu adalah seperti pahala ibadah Haji dan 'Umrah yang sempurna, yang sempurna, yang sempurna." (HR. Turmudzi dari Anas). 

B. Berjalan menuju tempat untuk melaksanakan sholat fardhu berjama'ah. Dalam sebuah hadits diriwayatkan: "Siapa orang yang berjalan menuju sholat fardhu berjama'ah, maka itu seperti (pahala) ibadah Haji. Dan siapa orang yang berjalan menuju sholat Sunnah, maka itu seperti (pahala) Ibadah 'Umroh Sunnah. (HR. Thobroni dari Abi 'Umamah). 

C. Melaksanakan sholat Dhuha dua raka'at. Dalam sebuah hadits diriwayatkan: "Dua raka'at sholat Dhuha membandingi di sisi Allah dengan (pahala) Haji (sunnah) dan 'Umroh (sunnah) yang diterima keduanya." (HR. Abu Syaikh (Ibnu Hibban)  dari Anas). 

D. Membantu memenuhi kebutuhan saudaranya sesama muslim. Dalam sebuah hadits diriwayatkan: "Siapa orang yang memenuhi bagi saudaranya sesama muslim akan satu kebutuhan, maka adalah baginya dari pahala seperti orang yang melaksanakan ibadah Haji dan 'Umrah. (HR. Khotib dari Anas). 

Oleh karena itu, "Dengan tetap semangat untuk niat melaksanakan Kebaikan kebaikan diatas  dan melaksanakan  Ibadah -Ibadah selain ibadah haji yangt elahdisebutkan, Kita berharap tetap bisa meraih pahala yang nilainya seperti pahala Ibadah  Haji dan 'Umroh, meskipun pada musim haji tahun ini kita kembali tertunda untuk melaksanakan Ibadah Haji Dan 'Umrah Ke kota Makkah, dengan alasan karena masih terjadinya wabah dan tidak cukupnya waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan pelayanan dan perjalanan dengan baru menyusulnya kejelasan dari pemerintah saudia Arab yang menyatakan bahwa Ibadah haji hanya untuk wilayah penduduk setempat saja tidak untuk negara negara selainnya. 

Akhirnya marilah kita berdo'a sambil tetapberikhtiyar untuk mematuhi protokol kesehatan, untuk mengikuti anjuran para ahli dibidang kesehatan "Semoga wabah Virus  Covid-19 ini Segera Allah hilangkan, sehingga kita dapat melaksanakan Ibadah Haji di Musim Haji tahun depan, dalam keadaan sehat wal 'Afiat, aman dan lancar serta berlimpah berkah, disertai kemudahan dan keselamatan ." Aamiin.... Ya...Rabbal Alamiin. Terimakasih semoga bermamfa'at.

 


Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes