Al-Imāmun-Nawawī -rahimahullāh- menyebutkan sebuah sya'ir :
إِنَّ لِلّٰهِ عِبَـــــادًا فُطَنَـــا *** طَلَّقُوْا الدُّنْيَا وَخَافُوْا الْفِتَنَا
نَظَرُوْا فيهَـا فَلَمَّا عَلِمُوْا *** أَنَّهَـــا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَــــا
جَعَلُوْهَـا لُجَّةً وَاتَّخَذُوْا *** صَـالِحَ الْأَعْمَـال فيها سفنـا
“Sesungguhnya Allāh memiliki hamba-hamba yang cerdas, mereka menceraikan dunia karena takut akan fitnahnya..
Mereka memperhatikan dunia, dan ketika mereka telah mengetahui (hakekatnya), bahwa dunia ini bukanlah tempat tinggal yang sebenarnya bagi orang yang hidup..
Maka merekapun menjadikan dunia sebagai lautan yang luas nan dalam, serta menjadikan amalan-amalan shalih sebagai bahteranya."
(Muqaddimah Riyādhish-Shālihīn lin-Nawawī).
Post a Comment