BREAKING NEWS

Watsapp

Wednesday, January 5, 2022

KAJIAN SYARAH ALFIYYAH TENTANG STATUS HURUF TA'

 Soal:

Di Dalam contoh dibawah ini,

إذْ قال يوسف لأبيه يَا أَبَتِ إلخ.....

(Ketika nabi yusuf berkata kepada ayahnya, Wahai ayahku...)


Apakah status huruf "Tak/ت nya?

Jawab:

Huruf tak di atas merupakan pengganti dari ya mutakallim( yak yang bermakna aku/saya).


Penjelasan:

-untuk menunjukan arti saya/ mutakallim pada fiil madhi, maka pakai huruf tak/تُ yang dibaca dhommah, ditaruh dibelakang.

contoh: ضَرَبْتُ (saya telah memukul).

-untuk menunjukan arti saya/mutakallim dalam fi'il mudhari, maka memakai hamzah( أ) yang ditaruh didepan.

contoh:  أََضْرِبُ ( saya sedang/ lagi memukul)

- untuk menunjukkan arti saya/ mutakallim  pada kalimat isim yaitu dengan menambahkan yak/ي , yang diletakkan di akhir, contoh:   كِتَابِيْ (kitabku).

Jadi di dalam lafadz يَاأَبَتِ bukanlah tak mutakallim, karna ta' mutakallim itu masuk dalam kalimah fi'il, akan tetapi huruf ta' biasa yang mengganti yak/ي , mutakallim.


Syarat pergantian yaa' mutakallim diganti menjadi ta' diantaranya:

-harus terjadi pada munada

-munadanya terkhusus lafal أَبٌ dan أُمّ

-pergantian tersebut bukanlah suatu kelaziman/kewajiban

-jika sudah diganti huruf ta, maka  haknya tidak boleh ditampilkan lagi,

Nb: huruf tak/ت itu diharokati 2 wajah, boleh fathah , boleh kasrah,

Sementara untuk pembacaan dommah  boleh menurut imam farro' dan abu ja'far   An nuhas, namun pendapat ini dicegah oleh imam Az Zujaj beliau menukil dari pendapatnya imam kholil dikatakan hukumnya simai.


Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes