HUKUM MENJIMAK ISTRI MASKAWINNYA DI HUTANG SEPARO

 

MENUJU LOKASI PONDOK PESANTREN ANWARUL HUDA DESA PAKEMBANGAN CILIMUS 

 Assalamualaikum

Izin bertanya ustad apa benar kalau maharnya perempuan itu kalau belum d kasih itu katanya gk boleh di jimak ngih?

Jawabannya sebagai berikut dibawah ini 

Nikahnya sah tapi menjima' istri yang maharnya belum dibayar hukumnya makruh. 

Lihat Mughnil Muhtaj :

.ويسن أن لا يدخل بها حتى يدفع اليها شيأ من الصداق خروجا من خلاف من أوجبه. مغني المحتاج ٣/٢٢٠

Menyebutkan mahar dalam aqad hukumnya sunnah, dan dalam kasus di atas walaupun maharnya belum lunas asal sudah dicicil maka tidak apa-apa alias tidak ngefek pada hukum menjimak.

- I'anatut Tholibin :

إعانة الطالبين (3/ 347)ويسن أيضا أن لا يدخل بها حتى يدفع شيئا من الصداق خروجا من خلاف من أوجبه قال بعضهم وحكمة ذلك أن الله تعالى لما خلق حواء اشتقا لها آدم ومد يده إليها فلقال الله له يا آدم حتى تؤدي مهرها قال وما مهرها قال مهرها أن تصلي على محمد صلى الله عليه وسلم ألفا في نفس واحد فصلى خمسمائة مرة فتنفس فقال يا آدم الذي صليته هو مقدم الصداق والذي بقي عليك هو مؤخره وفي رواية إن الله تعالى لما خلق حواء قال له آدم يا رب زوجني من حواء فقال له يا آدم حتى تعطيني مهرها قال وما مهرها يا رب قال مهرها أن تصلي على محمد حبيبي مائة مرة في نفس فصلى آدم سبعين مرة ثم انقطع نفسه فقال له الرب لا بأس عليك الذي صليته مقدم المهر والذي بقي عليك مؤخره فلذلك تجد بعض الناس يقدمون النصف ويؤخرون النصف وبعضهم يقدم نحو الثلثين ويؤخر نحو الثلث وهو الأغلب المتعارف بيننا الآن في هذه الأزمان

Disunnahkan juga agar suami tidak menyetubuhi istri sehingga memberi sebagian mahar, disunnahkan tersebut karena keluar dari pendapat yang mewajibkan menyebutkan mahar disaat aqadsebagian ulama' berkata hikmahnya mahar yaitu di saat Allah menciptakan hawa maka adam sangat suka dan mengulurkan tangan untuk menyentuhnya maka Allah berfirman padanya wahai adam sehingga kamu memberi mahar padanya, Adam bertanya, apa maharnya? Allah menjawab bacalah sholawat pada Muhammad 1000 kali pada 1 nafas, lalu adam membaca sholawat sampai 500 kali terus bernafas, lalu Allah berfirman, sholawat yang engkau baca itu adalah permulaan mahar dan yang sisanya adalah pelunasan mahardan dalam suatu riwayat, ketika Allah menciptakan hawa maka adam berkata, ya Tuhan nikahkanlah aku pada hawa, lalu Allah berfirman hai adam sehingga kau memberi mahar padanyaadam bertanya apa maharnya ya Tuhanku? Allah berfirman maharnya adalah kamu baca sholawat pada kekasihku Muhammad 100 kali dalam 1 nafas, lalu adam membaca sholawat sampai 70 kali lalu bernafas, maka Allah berfirman, tidak mengapa,sholawat yang telah kau baca itu adalah permulaan mahar dan sisanya adalah pelunasan mahar, oleh karena itu sebagian manusia pada melakukan / menemukan mengeluarkan separo dulu dan yang separo itu menyusul sebagian lagi ada yang membayar 2/3 dulu sedangkan yang 1/3 nya lagi dibayar belakangan dan ini adalah kewajaran yang terjadi di antara kita di zaman sekarang. Wallaahu A'lam

Catatan tambahan Referensinya 

Nambahin ibarat dari kitab Nihayatul ziin

وَيسْتَحب أَن لَا يدْخل بهَا حَتَّى يدْفع لَهَا شَيْئا من الصَدَاق خُرُوجًا من خلاف من أوجبه سَوَاء كَانَ حَالا كُله أَو بعضه أَو مُؤَجّلا إِذْ لَا مَانع من التَّعْجِيل

Dalam hal yang di tanyakan ini, bisa benar yaitu suami di larang menjimak istrinya yang Blum di berikan maharnya, apabila istri nya melarang untuk menjimak nya,

(وَلها) أَي المالكة لأمرها الَّتِي لم يدْخل بهَا (حبس نَفسهَا) للْفَرض وَالْقَبْض إِن كَانَت مفوضة وَإِلَّا فلهَا الْحَبْس

Share this: