BREAKING NEWS

Watsapp

Thursday, June 6, 2024

ORANG PINGSAN WAJIB KAH MENGQODHO SHOLAT NYA? BAGAIMANAKAH...

 *Orang Pingsan Wajibkah Mengqodho Sholatnya?*


Bagi orang yang pingsan sholatnya di tafshil :

Jika pingsannya datang setelah masuk waktunya shalat, yg di perkirakan cukup melakukan rukun shalat saja bagi orang yang tidak daimul hadats atau seukuran bersuci saja bagi orang yang daimul hadats maka sholatnya wajib di qodho'.

jika pingsannya datang sebelum masuknya waktu shalat dan pingsannya sampai mrnghabiskan waktu shalat tersebut, maka sholtnya tidak wajib diqodlo'.


Referensi :


إسعاد الرفيق الجزء ١ ص : ۷۲


فان طرأ مانع من موانعها كحيض أوجنون أو إغماء وكان طروه بعد ما مضى من أول وقتها ما أي زمن يسعها أي يسع أركانها فقط بالنسبة لمن يمكنه تقديم الطهر على الوقت كسلم غير متيمم وبعد أن يمضي منه ما يسعها وطهرها بالنسبة لمن لا يمكنه تقديمه لنحو سلس بكسر اللام وفتحها كمتيمم لزمه بعد زوال المانع قضاءها أي قضاء صلاة ذلك الوقت لادراكه من وقتها ما يمكنه فعلها فيه فلا يسقط بما طرأ أو زوال المانع كأن بلغ أو أفاق أو طهرت أو أسلم والحال أنه قد بقي جزء من الوقت ولو كان قدر ذلك الجزء قدر زمن تكبيرة للتحرم لزمته صلاة ذلك الوقت فيجب عليه قضاؤها إن لم يمكنه أداؤها في الوقت بشرط بقاء السلامة من الموانع قدر الصلاة بأخف ممكن كركعتين لمسافر وإن أراد الاتمام تغليبا للايجاب كاقتداء قاصر بمتم وقدر الطهارة, وكذا باقي الشروط في غير الصبي والكافر لامكانهما تقديمها على زوال مانعهما عند حج وكذا يلزمه ما أي الصلاة التي قبلها وفي نسخة بخط المصنف وما قبلها, وفي أخرى بخطه أيضا أو مع ما قبلها لكن لا مطلقا بل انجمعت معها كالظهر مع العصر لاتحاد وقتها في العذر ففي الضرورة أولى, فيجب عليه قضاءها بشرط بقاء السلامة بعد زوال المانع قدرها كذلك, وقدر مؤداة وجبت

ketika tiba-tiba datang penghalang (shalat) seperti haidl, gila atau epilepsy pada awal waktu pelaksanaannya, yakni waktu yang cukup dipergunakan melaksanakan rukun-rukun shalat dengan dinisbatkan pada orang yang dimungkinkan mendahulukan bersuci atas waktu shalat sebagaimana orang yang selamat (dari penghalang) yang tidak bertayamum. Dan setelah berlalunya waktu yang cukup (untuk melaksanakan shalat) dengan dinisbatkan pada orang yang tidak mungkin mendahulukan bersuci sebelum masuk waktu seperti orang beser dan orang yang bertayamum, maka setelah hilangnya penghalang, harus mengqadla' shalat tersebut, karena menjumpai waktu yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan shalat. Maka penghalang tidak menggugurkan kewajiban shalat. Atau hilangnya penghalang (shalat) seperti mencapai usia baligh atau sembuh (dari gila dan epilepsy), atau suci, atau baru masuk Islam, sedang masih ada waktu yang cukup dipergunakan untuk melaksanakan takbiratul ihram, maka harus melaksanakan shalat (tersebut) dan wajib mengqadla' jika tidak mungkin melaksanakan pada waktunya dengan ketentuan selamat dari penghalang selama perkiraan melaksanakan shalat yang paling ringan seperti 2 raka'at bagi musafir, dan kadar bersuci serta syarat-syarat yang lain bagi selain anak kecil dan orang kafir, karena keduanya dimungkinkan untuk mendahulukan menghilangkan penghalangnya menurut Imam Ibnu Hajar al-Haitami )حج(. Demikian juga wajib melaksanakan shalat sebelumnya namun tidak mutlak, melainkan jika kedua shalat bisa jama' seperti Dhuhur dan Ashar. Maka ia harus mengqadla' dengan syarat masih selamat (dari penghalang) dalam kurun waktu tersebut dan kurun waktu melaksanakan kewajiban."

اشباه والنظائر صح : 213 مكتبة دار الكتب العلمية وَاعْلَمْ أَنَّ الثَّلَاثَةَ قَدْ يَشْتَرِكُونَ فِي أحكام الى الثَّالِثُ قَضَاءُ الصَّلاةِ إِذَا اسْتَغْرَقَ ذَلِكَ الْوَقْتَ يَجِبُ عَلَى النَّائِمِ دُونَ الْمَجْنُونِ وَالْمُعْمَى عَلَيْهِ كَالْمَجْنُون اه

Ketahuilah bahwa 3 hal (tidur, gila, epilepsy) berserikat dalam hukum.

Ketiga, mengqadla' shalat wajib bagi orang yang tidur ketika menghabiskan waktu namun tidak bagi orang gila dan epilepsy.

Wallahu Ta'ala A'lam

Link KAJIAN pribadi seorang muslim 

Klik 

https://t.me/+BOEnXHGuS7s2OWJl

Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes