Risalatul Mu'awanah wal Muthaharoh Lil Muraghibin Minal Mu'minin fi Suluki Thoriqil Akhiroh Karya as Sayyid al Qutb irsyad al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad Rahimahullah.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِـــــــيْمِ
┈┈┈━━━━━━•✨🌹🕊️•━━━━━━┈┈┈
◼️ قال رسول الله ﷺ: "طَلَبُ العِلمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسلِم رواه البيهقي
◼️قل الله تعالی : يَرْفَــــــعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِـــــلْمَ دَرَجاتٍ
اَللّٰهُـــــمَّ صَلِّ وَسَلِم وَبَرِك عَلَی سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ وَعَلَی آلِ سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ اَللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِــــــــــيْنَ
┈┈┈┈┈┈┈◎❅❀❦🌹❦❀❅◎┈┈┈┈┈┈┈
MENINGGALKAN KEHARAMAN DAN MENJAUHINYA
◼️قال المصنف رحمه الله تعالى ونفعنا بعلومه وأمدنا بأسراره.. امـــــــــين
(وعليك) بمعرفة جميع ما حرم الله عليك لتجتنبه فإن من لا يعرف الشر يقع فيه..
🔹🔷 (Dan Hendaknya) Engkau mengetahui apa saja yang diharamkan oleh Allah تعالى atasmu agar Engkau dapat menghindarinya karena orang yang tidak mengerti kebaikan ia akan terus terjerumus di dalamnya..
(واعلم) أنه لا يُخشى على ذي دين من وقوعه في تناول المحرمات العينية كأكل ما لا يحل أكله من الحيوانات، ولا في أخذ أموال الناس عدواناً وظلماً بالغصب والنهب والسرقة؛ فإن ذلك إنما يصدر غالباً من جبار عنيد وشيطان مريد
Ketahuilah! Bahwa sesungguhnya tidak dikhawatirkan bagi orang yang taat beragama ia akan terjerumus mengkonsumsi barang haram seperti memakan hewan yang tidak halal dimakan atau merampas hak orang lain secara dzolim dengan mencuri atau merampoknya karena hal itu biasanya timbul dari orang-orang yang kejam atau setan yang membangkang..
وإنما دخل الاشتباه على أهل الدين من حيث إهمالهم النظر في ثلاثة أمور :
Akan tetapi kesamaran akan menyelubungi orang-orang yang taat beragama karena mereka tidak memperhatikan tiga perkara :
"الأول" ترك التفتيش في موضعه، وبيان ذلك أن الناس ينقسمون بالنسبة إليك ثلاثة أشخاص:
✅ 1. Tidak memeriksa tempatnya, keterangannya, Bahwa manusia bagi dirimu terbagi menjadi 3 macam :
"شخص" معروف عندك بالخير والصلاح فكل من طعامه وعامله إذا شئت ولا تسأل
✓ Pertama : "Seseorang yang engkau kenal dengan kesholehannya, maka makanlah makanannya dan jikalau engkau mau adakanlah muamalah dengannya tanpa harus engkau tanyakan lagi".
"والثاني" شخص مجهول عندك ولا تعرفه بخير ولا بشر، فإذا أردت أن تعامل هذا أو تقبل هديته فمن الورع أن تسأل، ولكن برفق حتى إنك لو عرفت أنه ينكسر قلبه لذلك كان السكوت أفضل
✓ Kedua : "Ada orang yang tidak engkau ketahui bahkan tidak engkau kenal ia baik atau buruk, jika engkau ingin bergaul dengannya atau menerima hadiahnya, maka termasuk sifat wara' engkau bertanya terlebih dahulu tetapi dengan lemah lembut tetapi jika engkau tahu akan menyinggung perasaannya karena pertanyaan itu, maka diam adalah tindakan yang tepat bagimu".
"والثالث" شخص معروف عندك بالظلم كالذي يعمل بالربا و يجازف في بيعه وشرائه ولا يبالي من أي جهة يصل إليه المال
✓ Ketiga : "Ada orang yang engkau kenal sebagai orang yang terkenal Zalim/jahat seperti melakukan perbuatan riba dan berbuat curang dalam bisnisnya, ia tidak peduli dari mana hasil uangnya".
فينبغي أن لا تعامل هذا رأساً، وإن كان ولا بد فقدم التفتيش والسؤال، وهذا كله من الورع حتى تعلم أن الحلال في يده نادر عزيز فعند ذلك يجب عليك الاحتراز.. وإذا وصلت إليك عين تعلم أو ظن بعلامة ظاهرة أنها حرام أو شبهة فلا تتوقف عن ردها وإن وصلت إليك على يد أصلح الصالحين
Maka sebaiknya Jangan sekali kali engkau bermuamalah/berhubungan dengannya, Jikalau memang harus berhubungan, maka periksalah dan bertanyalah terlebih dahulu.. Karena hal ini semua termasuk sifat wara' hingga engkau tahu bahwa jarang sekali ia memiliki barang yang halal dengan demikian engkau harus berhati-hati terhadapnya.. Jika engkau menerima suatu barang yang engkau yakini atau engkau sangka dengan tanda yang jelas bahwa ini barang haram atau syubhat, maka jangan ragu untuk mengembalikannya meskipun sampai ke tanganmu melalui perantara orang yang paling sholeh sekalipun..
(والأمر الثاني) عدم الاحتراز من المعاملات الفاسدة والمكروه وطريق الخلاص أن تجتنب جميع البيوع الفاسدة والمكروهة. فلا تبع ولا تشتري إلا بصيغة صحيحة، ولا بأس بالمعاطاة في المحقرات، واجتنب الغش والكذب والحلف على السلع، ولا تكتم عيباً في سلعتك لو اطلع عليه المشتري لم يشتر بذلك الثمن
✅ 2. Mereka tidak berhati-hati dalam melakukan muamalah yang tidak benar dan jalan keluarnya adalah menghindari segala bentuk jual beli yang tidak benar atau tidak sehat, maka jangan menjual atau membeli kecuali menggunakan lafadz yang benar.. Akan tetapi tidak mengapa menggunakan sistem saling menerima pada barang-barang yang kecil, jauhilah penipuan, dusta dan bersumpah akan barang dagangan, janganlah engkau menutupi cacat yang ada dalam barangmu yang mana apabila diketahui oleh si pembeli ia tidak akan membelinya dengan harga itu.
(واحذر كل الحذر) من المعاملة بالربا؛ فإنه من الكبائر قال الله تعالى (يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وذَرُوا ما بقي من الربا إن كنتم مؤمنين فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب من الله ورسوله) وقد لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهده
🔹🔷 Hindarilah sejauh mungkin segala bentuk perbuatan riba, karena ia termasuk DOSA BESAR!
قال الله تعالى (يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وذَرُوا ما بقي من الربا إن كنتم مؤمنين فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب من الله ورسوله)
Allah تعالى berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba' yang belum dipungut jika engkau orang-orang yang beriman.. Maka jika engkau tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah! bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu" (QS. al-Baqarah: 278 - 279).
وقد لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهده
Dan Sesungguhnya Rasulullah ﷺ Melaknat pemakan riba', wakilnya, Juru tulisnya dan sanksinya.
وجملة القول في الربا أنه يحرم بيع النقد بمثله كالفضة بالفضة والمطعوم بمثله كالحنطة بالحنطة إلا مِثْلاً بمثل يداً بيد، فإن اختلف النوع كالذهب بالفضة والتمر بالحنطة جاز التفاضل ووجب التقابض في الحال، ولا ربا في بيع الحيوان بالحيوان والثوب بالثوب والمطعم بالنقد
Ringkasnya dalam masalah riba' yaitu diharamkan jual beli secara barter dalam emas perak seperti perak dengan perak.. Begitu juga makanan dengan makanan seperti gandum dengan gandum, kecuali apabila timbangan keduanya sama dan langsung dari tangan ke tangan.. Akan tetapi jika jenisnya berbeda seperti emas dengan perak, kurma dengan gandum Maka diperbolehkan lebih dan diwajibkan serah terima di tempat itu.. Sedangkan dalam penjualan hewan dengan hewan, baju dengan baju juga makanan dengan mata uang tidak mengandung unsur riba.
(وإياك) والاحتكار وهو أن تشتري طعاماً تعظم الحاجة إليه وتدخره بنية الغلاء
Janganlah engkau melakukan ihtikar (menimbun barang) yaitu membeli makanan yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang lalu engkau menyimpannya dengan niat untuk menjualnya dengan harga mahal..
(والأمر الثالث) الانهماك في شهوات الدنيا والتبسط في ملذاتها، فعند ذلك يعسر الورع ويضيق الحلال فإن هذا سرف والحلال لا يحتمل السرف، وأما من غرضُه من الدنيا أخذ قدر الضرورة أو الحاجة فالورع ميسر له
✅ 3. Tenggelam Dalam kesenangan Duniawi dan terlalu berlebihan dalam menikmati kelezatannya, Dengan demikian sangat sulit baginya bersifat waro dan kemungkinan mengkonsumsi barang halal semakin kecil karena terlalu boros.. Sedangkan barang halal tidak mengandung unsur boros adapun orang yang tujuannya dari barang duniawi ini hanya untuk mengambil kebutuhannya saja, maka akan mudah baginya bersifat waro.
قال حجة الإسلام نفع الله به: وإذا قنعت في السنة بقميص خشن، وفي اليوم والليلة برغيفين من الخشكار لم يعوزك من الحلال ما يكفيك؛ فإن الحلال كثير، وليس عليك أن تتيقن باطن الأمور بل عليك أن تحترز من كل ما تعلمه حراماً أو تظنه ظناً حصل من علامة ناجزة مقرونة بالمال انتهى
◻️al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali رحمه berkata: Jikalau engkau merasa cukup dalam setahun dengan pakaian yang kasar, dan dalam sehari semalam engkau merasa cukup dengan dua potong roti yang kasar, Maka masih belum tergolong barang halal yang mencukupimu karena barang haram banyak sekali.. Engkau tidak berkewajiban untuk memastikan hakikat yang sebenarnya tetapi engkau harus menghindari segala sesuatu yang engkau ketahui keharamannya atau yang kuat prasangkamu yang muncul dari tanda-tanda yang ada pada harta itu".
وإذا حاك في نفسك شيء فمن الورع اجتنابه وإن أحله ظاهر العلم؛ فإن الإثم ما حاك في النفس وتردد في الصدر وإن أفتاك المفتون كما قال عليه الصلاة والسلام، وهذا خاص بمن له قلب مستنير، وفي جانب الكف دون الأخذ
Jika dirimu terusik oleh sesuatu, maka sebaiknya engkau menjaganya meskipun secara dzohir hal itu dihalalkan karena dosa adalah yang mengusik hati dan yang menimbulkan kebimbangan dalam dada walaupun orang-orang memberikan fatwa kepadamu sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ﷺ Hal ini khusus bagi orang yang berhati terang dan dari segi menghindari bukan mengambil..
ولا تحسب أن الورع خاص بالمطعوم والملبوس، بل هو عام في جميع الأمور ولكن ينبغي لك إذا كان في يدك حلال وأحل منه أو حلال وشبهة أن تقدم المطعوم بما كان أحل أو أطيب؛ فإن المدار كله على الغذاء، وللطُّعمة من الحلال أثر كبير في تنوير القلب ونشاط الجوارح للعبادة..
Janganlah engkau mengira bahwa sifat wara' hanya khusus pada makanan dan pakaian saja, akan tetapi hal itu bersifat umum dalam segala perkara.. Namun sebaiknya, apabila engkau memiliki barang yang halal dan ada yang lebih halal darinya atau barang halal dan syubhat.. Maka engkau dahulukan makanan yang paling halal dan paling baik.. Karena segala sesuatunya bersumber pada makanan.. Dan makanan yang halal memiliki pengaruh yang besar dalam penerangan hati dan semangatnya anggota badan untuk beribadah..
وقد قال بعض السلف : "كل ما شئت فمثله تعمل"
◻️Berkata Sebagian salafus shalih : "Makanlah sesukamu seperti engkau berbuat sesukamu"
وقال إبراهيم بن أدهم رحمه الله تعالى: أطب مطعمك وما عليك أن لا تقوم الليل ولا تصوم النهار
◻️Berkata al-Imam Ibrahim bin Adham رحمه الله : "Perbaikilah makanan dan tidak menjadi masalah apabila engkau tidak bangun malam atau puasa di siang harinya"
فاعلم ذلك! وبالله التوفيق
Ketahuilah hal ini dan hanya Allah تعالى lah yang memberi taufik kepada para hamba yang dikehendaki-Nya..