BREAKING NEWS

Watsapp

Tuesday, October 12, 2021

1. PENGERTIAN QADA, QADAR DAN TAKDIR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP www.ilmuguru.org

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 120 Menit

Materi Pokok : Beriman kepada Qadha dan Qadar


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Beriman kepada qadha dan qadar

  • Menunjukkan perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar

  • Memahami penjelasan mengenai iman kepada Qadha dan Qadar


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.

Wednesday, October 6, 2021

REBO WEKASAN ( RABU, KALIWON 6 OKTOBER 2021)

 Rabu Wekasan (Rabu Kliwon, 6 Oktober 2021) 

Rabu Wekasan (Jawa: Rebo Wekasan) adalah tradisi ritual yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar, guna memohon perlindungan kepada Allah Swt dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dll.

Tradisi ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151 H) dalam kitab “Fathul Malik Al-Majid Al-Mu-Allaf Li Naf’il ‘Abid Wa Qam’i Kulli Jabbar ‘Anid (biasa disebut: Mujarrobat ad-Dairobi). 

Anjuran serupa juga terdapat pada kitab: ”Al-Jawahir Al-Khams” karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-‘Atthar (w. th 970 H), Hasyiyah As-Sittin, dan sebagainya.

Imam Abdul Hamiid Quds, mufti dan imam Masjidil Haram Makkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzun Najah was-Suruur fi Fadail al-Azmina wasy-Syuhuur” mengatakan, 

“Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 000 00 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” 

Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran, “Yawma Nahsin Mustamir” yang artinya “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada hari ini.

Amalan dalam Rebo Wekasan meliputi:

1. Sholat tolak bala'/muthlaqoh/hajat

2. Berdoa dengan doa-doa khusus; 

3. Minum air jimat dari rajah tolak balak atau makan Kambing tolak balak/Kambing yang disembelih karena menghadapi rebo wekasan (Jamu wedos rebo wekasan)

4. Selamatan, sedekah, silaturrahim, dan berbuat baik kepada sesama.

 Sholat Rebo Wekasan / Sholat pada hari Rabu akhir dari bulan Shofar ,

Waktu mulai hbs maghrib selasa malam rabu sampai asar hari rabu.

Sholat sebanyak empat rokaat dengan dua kali salam.

Niatnya adalah sebagai berikut 

أصلي سنة ركعتين لله تعالى

Setiap rokaat -setelah membaca Surah Al-Fatihah- membaca :

• Surah Al-Kautsar sebanyak 17 kali

• Surah Al-Ikhlas sebanyak 5 kali

• Surah Al-Falaq 1 kali

• Surah An-Nas 1 kali

Setelah selesai 4 rokaat membaca do’a di bawah ini :

بِسْمِ اللهِ الرّحْمنِ الرّحِيْمِ. 

ألحمْدُ لله ربّ العالَميْنَ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

اَللّـٰـهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوٰى ، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ ، يَا عَزِيْزُ ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ ، 

اِكْفِـنِيْ مِنْ شَرِّ جَمِيْعِ خَلْقِكَ ،

يَا مُحْسِنُ ، يَا مُجَمِّلُ ، يَا مُتَفَضِّلُ ، يَا مُنْعِمُ ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لآَ إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ ، 

اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللّـٰـهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِـيْهِ وَأُمِّـهِ وَبَنِيْـهِ , اِكْفِـنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يُنْزَلُ فِيْهِ .

يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَـيَكْفِيْـكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آٰلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.


Dengan menyebut nama Alloh yg maha Pengasih n Penyayang,

Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam.

Dan semoga Allah Ta'ala mencurahkan rahmat n salam-Nya atas junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga n para shahabat Beliau.


Ya Allah Wahai Yang Maha Kuat kekuatan-Nya, wahai yg sangat rekadaya-Nya, wahai yg Maha Perkasa yg mana kepada keperkasaan-Mu tunduklah segala makhluk,

Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu, wahai Yg Maha Baik, wahai Yg Maha Memperindah, wahai Yg Maha Memberi karunia, wahai Yg Maha Memberi nikmat, wahai Yg Maha Memulyakan, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, kasihilah aku dengan rahmat-Mu wahai Yg Maha Penyayang di antara para penyayang.


Ya Allah, dengan rahasia yang ada pada sayyid Hasan, saudaranya (Sayyid Husein) , Kakeknya (Nabi Muhammad shallallaahu ‘Alaihi wasallam) , Ayahnya (sayyidina Ali) ,Ibunya (Sayyidah Fathimah), serta keturunannya, jauhkanlah hamba dari keburukan hari ini dan keburukan yang turun di dalamnya,

Wahai Dzat Yg mencukupi beberapa kepentingan, Dzat yg menolak bahaya, Allah akan mencukupi kamu sekalian dan Allah Maha mengetahui lagi Maha mendengar.

Dia adalah sebaik-baik Dzat Yg mencukupi dan menguasai, tiada daya dan kekuatan selain hanya dari Allah yang maha Agung n maha Luhur

Dan semoga Allah Ta'ala mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Tuesday, October 5, 2021

BERBUAT BAIKLAH PADA KEDUA ORANG TUAMU

BISMILLAH

KISAH SEORANG AHLI IBADAH 

DITULIS DILEMBARAN 

KITAB LAUHUL MAHFUDZ 

NAMANYA ADA DALAM

DERETAN PENGHUNI NERAKA

Siapakah dia...

Dia adalah seorang sufi dari kalangan tokoh tasawuf yang bernama Syeikh Abdul Aziz Ad-dabagh. Beliau dalam kalangan tokoh tasawuf termasuk ulama kelas atas, seorang wali min auliya illah yang ahli ibadah.

Suatu ketika malaikat melihat namanya di lembaran kitab Lauhul Mahfudz ada dalam deretan penghuni neraka, Melihat hal tersebut malaikat merasa kasihan dan mendatangi Abdul Aziz Ad-dabagh.

Malaikat berkata: wahai Abdul Aziz untuk apa engkau ibadah sampai segitunya sedangkan aku lihat namamu di lembaran Lauhul Mahfudz engkau adalah penghuni neraka, Mau ibadah gimana pun engkau tetap akan masuk neraka.

Kemudian Abdul Aziz menjawab: wahai malaikat, surga dan neraka bukan urusanku, aku diciptakan oleh Allah swt hanya untuk ber ibadah kepada Allah swt, Sebagaimana Allah swt berfirman, tidak lah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk ber ibadah kepadaku. Mau aku masuk surga atau neraka itu hak nya Allah swt.

Subhanallah, benar-benar ikhlas dalam beribadah.

Kemudian malaikat kembali ke Lauhul Mahfudz dan dilihat namanya dirubah oleh Allah swt menjadi penghuni surga, Sebab Allah berhak menetapkan kitabullah.

Lantas malaikat kembali menemui Abdul Aziz dan berkata: wahai Abdul Aziz ada kabar gembira, baru saja aku melihat namamu oleh Allah dirubah menjadi penghuni surga.

Abdul Aziz menjawab: Alhamdulillah, tapi sekali lagi malaikat, surga dan neraka bukan urusanku, aku beribadah hanya untuk menggapai ridhoNya Allah swt, kalau Allah swt ridho aku di neraka, ya itulah tujuanku.

Malaikat pun takjub dengan keikhlasan Abdul Aziz dalam beribadah dan berkata: wahai Abdul Aziz, ikhlasmu inilah yang membuat Allah ridho dan merubah namamu menjadi penghuni surga.

Lantas Abdul Aziz bertanya kepada malaikat: kalau ikhlasku tadi yang membuat Allah ridho kepadaku, lalu kira-kira dosa apa yang membuat Allah swt murka kepadaku sehingga aku menjadi penghuni neraka?

Kemudian malaikat bercerita: engkau ingat ketika engkau masih kecil ketika umurmu sekitar 15 tahunan, engkau ingat ketika engkau tidur di kamar tidurmu, kemudian engkau mendengar suara langkah kaki ibumu menuju tempat tidurmu untuk menyuruhmu membeli sesuatu di pasar? Karena engkau mendengar suara langkah kaki ibumu menuju kamarmu, lalu engkau pura-pura tidur padahal engkau sudah bangun agar engkau tidak disuruh pergi ke pasar. Ketika ibumu membuka pintu kamarmu dan melihatmu masih tidur, ibumu merasa kasihan dan tidak jadi menyuruhmu ke pasar. Sebab engkau bohongi ibumu Allah swt murka dan menjadikan namamu sebagai penghuni neraka.

Mendengar cerita dari malaikat, Abdul Aziz pun beristighfar memohon ampun kepada Allah swt.

Semenjak kejadian tersebut Abdul Aziz Ad-dabagh disisa umurnya tidak pernah berceramah kecuali tentang berbakti kepada orang tua. Setiap orang yang datang kepada beliau selalu diwasiatkan untuk berbakti kepada orang tuanya.

Mari kita renungkan sejenak!

Padahal beliau hanya pura-pura tidur, lalu bagaimana yang sampai membentak ibunya?

Bagaimana yang sampai memasamkan wajahnya kepada ibunya?

Yang mengeraskan suaranya di depan ibunya?

Yang sampai tidak memberi nafkah?

Dan bahkan yang sampai membuat menangis ibunya, bagaimana kira-kira nasibnya?

Mari kita belajar bersama-sama untuk lebih berbakti kepada orang tua kita baik yang masih hidup ataupun yang telah wafat.

Jangan meremehkan dosa kecil dikhawatirkan disitu ada murkaNya Allah swt.

Jika tangan kita masih sulit untuk berbuat baik padanya, maka ringankanlah lisan kita untuk senantiasa mendoakan kedua orang tua kita.

Semoga Allah swt mengampuni semua dosa-dosa kita dan dosa kedua orang tua kita. Aamin.

AAMIIN…… YA ALLAH……

BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR Tugas ke 1

 

                                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP www.ilmuguru.org

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 120 Menit

Materi Pokok : Beriman kepada Qadha dan Qadar


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Beriman kepada qadha dan qadar

  • Menunjukkan perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar

  • Memahami penjelasan mengenai iman kepada Qadha dan Qadar


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian Tentang Iman Kepada Qadha Dan Qadar. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.


BAHAN AJAR

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Beriman kepada qadha dan qadar.

  • Menunjukkan perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar.

  • Memahami penjelasan mengenai iman kepada Qadha dan Qadar.


RENUNGKANLAH
Gambar 1. Apa pun profesinya jika membawa manfaat maka di mata Allah Swt. sangat mulia. Manusia hanya bisa berusaha sedangkan Allah Swt. yang menentukan.


Allah Swt. menciptakan segala sesuatu di dunia ini serasi dan berpasangan. Ada siang dan malam, ada kaya dan miskin, ada sakit dan sehat, demikian seterusnya. Semua ini merupakan kehendak Allah Swt. agar kehidupan manusia di dunia ini berjalan harmonis. Tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika semua manusia dalam keadaan sehat terus menerus tanpa pernah sakit. Tentu tidak akan pernah ada rumah sakit, apotek ataupun dokter karena semua manusia sehat. Karena selalu sehat maka manusia berkeyakinan tidak akan pernah mati. Jika hal ini terjadi maka sifat sombong akan melanda semua umat manusia. Jika sudah demikian maka kehancuran kehidupan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Coba kalian perhatikan teman-teman sekelas, mereka berbeda bukan? Ada yang bertubuh kurus, ada pula yang gemuk, ada yang berambut keriting, ada pula yang berambut lurus. Perbedaan tersebut bukan untuk dijadikan bahan mengolok-olok, tetapi untuk disyukuri dan diambil hikmahnya. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing- masing. Kelebihan tersebut bukan untuk disombongkan dan dipamerkan kepada orang lain, tetapi digunakan untuk membantu meringankan beban orang lain. Kelemahan dan keterbatasan jangan sampai membuat rendah diri dihadapan manusia, karena dibalik kelemahan pasti ada keistimewaan. Sungguh Allah Swt. telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik dari semua makhluk-Nya. Allah Swt. menghendaki semua manusia hidup dalam kebaikan dan kebahagiaan. Mustahil Allah Swt. menghendaki kebaikan pada hamba- Nya, apalagi hamba-hamba yang taat dan saleh. Oleh karena itu kita harus berprasangka baik atas semua takdir yang kita terima. Misalnya, saat kita sakit maka kita terima dengan sabar, segera ikhtiar dengan berobat. Rasulullah saw. mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak istighfar dan berdoa supaya diberi kesembuhan. Saat sakit itu pula Allah Swt. menghapus dosa- dosa yang pernah kita lakukan. Sebagai seorang mukmin kita wajib beriman kepada qadho’ dan qadar .

Di antara buah dari beriman kepada qadho' dan qadar adalah berupa ketenangan hati. Hati seseorang yang beriman kepada qadho’ dan qadar akan senantiasa tenang dan tidak akan merasa gelisah ketika dirinya ditimpa suatu cobaan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah Swt. Ketenangan hati ini akan menjadikan hidup kita bahagia. Bukankah setiap orang menginginkan kebahagiaan?

Berikut contoh dialog

Ibad : Assalamu’alaikum, Ustaz
Farhan
Ustaz : Wa’alikumsalam, Ibad
Ibad : Ustaz, saya mau tanya boleh?
Ustaz : Tentu saja boleh, Ibad. Mau tanya apa? Ibad : Ustaz, apakah manusia bisa merubah takdir dari Allah?

Ustaz : Pertanyaan hebat, Ibad. Takdir itu ada dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Nah, manusia bisa merubah takdir muallaq.
Ibad : Takdir muallaq itu contohnya apa, Ustaz?
Ustaz : Takdir muallaq contohnya kemakmuran, kepandaian, kesehatan. Jadi, kalau kamu ingin pandai, maka harus rajin belajar. Ibad : Oh, gitu. Berarti kalau ada teman yang bilang bahwa dia bodoh karena takdir Allah Swt. itu tidak benar ya Ustaz?

Ustaz : Iya, itu tidak benar. Mereka itu malas. Ibad : Contoh takdir mubram itu apa, Ustaz?

Ustaz : Contohnya, usia seseorang, bumi mengelilingi matahari, warna darah kita merah. Ibad : Terima kasih, Ustaz. Saya jadi faham sekarang.


Dari cerita diatas
1. Buatlah tugas dibawah tabel ini

No 

Buatlah Pertanyaan pertanyaan darimu dari judul bacaan itu terkait taqdir untuk dikirimkan lewat wa ke temanmu yang lainnya.

Dapatkan Jawaban jawaban dari temanmu kembali kemudian tulis, kumpulkan pertanyaan dan jawaban itu ke sekolah dalam kertas 2 lembar dari tengah tengah itu.

1.

………………………………………..

………………………………………..

2.

………………………………………..

………………………………………..

3.

………………………………………..

………………………………………..


2. Carilah dibuku paket atau internet penjelasan pengertian iman kepada Qodho dan Qodar berikut penjelasan contoh contohnya.
3. Buatkan atau Carikan contoh perilaku tawakal kepada allah swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar, baik dibuku paket atau dari internet.

Demikian tugas dikumpulkan dalam 2 lembar kertas ditengah tengah.


 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes