BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, January 16, 2022

TAURAT DAN INJIL YANG SEKARANG ADALAH CAMPURAN FIRMAN ALLAH DAN PERKATAAN MANUSIA

 TAFSIR AYAT :

QS ALI IMRAN AYAT 78

📚 📚 📚

Ayat ini menerangkan keadaan sekelompok Ahli Kitab yang mengubah ayat-ayat Kitab (Taurat) dengan menambah lafaz-lafaznya dan menghapus sebagian dari lafaz-lafaz itu, sehingga berubahlah pengertiannya yang asli.

Mereka membaca ayat-ayat yang telah diubah-ubahnya itu sebagai pembacaan ayat al-Kitab, agar pendengarnya mengira bahwa yang dibaca itu benar-benar ayat al-Kitab, padahal yang dibaca itu sebenarnya bukan datang dari Allah, tetapi buatan mereka sendiri.

Mereka mengetahui bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu adalah perbuatan yang salah, tetapi tetap juga mereka lakukan. Yang demikian itu disebabkan karena sifat ketakwaan mereka kepada Allah telah lenyap, dan mereka percaya bahwa Allah akan mengampuni apa saja dosa yang mereka kerjakan.

📝Allah berfirman:

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (78)

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab, supaya kalian menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab.

Padahal ia bukan dari Al-Kitab, dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah," padahal ia bukan dari sisi Allah.

Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.

📝📝Al Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan :

يخبر تعالى عن اليهود ، عليهم لعائن الله ، أن منهم فريقا يحرفون الكلم عن مواضعه ويبدلون كلام الله ، ويزيلون عن المراد به ، ليوهموا الجهلة أنه في كتاب الله كذلك ، وينسبونه إلى الله ، وهو كذب على الله ، وهم يعلمون من أنفسهم أنهم قد كذبوا وافتروا في ذلك كله ، ولهذا قال : ( ويقولون على الله الكذب وهم يعلمون ) وقال مجاهد ، والشعبي ، والحسن ، وقتادة ، والربيع بن أنس : ( يلوون ألسنتهم بالكتاب ) يحرفونه .وهكذا روى البخاري عن ابن عباس : أنهم يحرفون ويزيدون وليس أحد من خلق الله يزيل لفظ كتاب من كتب الله ، ولكنهم يحرفونه : يتأولونه على غير تأويله .وقال وهب بن منبه : إن التوراة والإنجيل كما أنزلهما الله لم يغير منهما حرف ، ولكنهم يضلون بالتحريف والتأويل ، وكتب كانوا يكتبونها من عند أنفسهم ، ( ويقولون هو من عند الله وما هو من عند الله ) فأما كتب الله فإنها محفوظة ولا تحول .رواه ابن أبي حاتم ، فإن عنى وهب ما بأيديهم من ذلك ، فلا شك أنه قد دخلها التبديل والتحريف والزيادة والنقص ، وأما تعريب ذلك المشاهد بالعربية ففيه خطأ كبير ، وزيادات كثيرة أو نقصان ، وهم فاحش . وهو من باب تفسير المعبر المعرب ، وفهم كثير منهم بل أكثرهم بل جميعهم فاسد . وأما إن عنى كتب الله التي هي كتبه من عنده ، فتلك كما قال محفوظة لم يدخلها شيء .

Allah memberitakan perihal sepak terjang orang-orang Yahudi semoga laknat Allah menimpa mereka,  bahwa segolongan dari mereka ada yang mengubah-ubah banyak kalimat dari tempatnya masing-masing dan mengganti Kalamullah serta menyelewengkannya dari makna yang dimaksud.

Tujuan mereka adalah untuk mengelabui orang-orang bodoh hingga orang-orang yang tidak mengerti menduga bahwa itu adalah isi Kitabullah, lalu menisbatkannya kepada Allah, padahal hal itu dusta terhadap Allah. Mereka melakukan demikian dengan penuh kesadaran bahwa mereka telah berdusta serta semua yang ia bacakan itu hanyalah buat-buatan mereka sendiri.

Karena itulah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:

{وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ}

Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.

(Ali Imran: 78)

Mujahid, Asy-Sya'bi, Al-Hasan, Qatadah, dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab.

(Ali Imran: 78),

Menurut mereka, yang dimaksud dengan memutar-mutar lidahnya ialah mengubah-ubah isi Al-Kitab.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas, bahwa mereka mengubah-ubah Al-Kitab dan menghapusnya (lalu menggantinya dengan yang lain), padahal tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang berani menghapus suatu lafaz dari Kitabullah. Dengan demikian, berarti makna yang dimaksud ialah mereka menyelewengkan artinya dan menakwilkannya bukan dengan takwil yang sebenarnya.

Wahb bin Munabbih berkata:

Sesungguhnya kitab Taurat dan Injil utuh seperti ketika diturunkan oleh Allah; tiada suatu huruf pun yang diubah, tetapi mereka menyesatkan dengan menyelewengkan makna dan takwilnya. Tetapi ada kitab-kitab yang mereka tulis hasil karangan mereka sendiri, lalu mereka mengatakan seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ}

Dan mereka mengatakan bahwa ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah.

(Ali Imran: 78)

Adapun kitab-kitab Allah, sesungguhnya semua dalam keadaan terpelihara, tidak ada yang diubah. Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim.

Jika Wahb bermaksud apa yang ada di tangan mereka dari Kitabullah, maka tidak diragukan lagi sudah kemasukan penggantian, perubahan, penambahan, dan pengurangan.

Adapun mengenai penerjemahan kitab aslinya ke dalam bahasa Arab, mengandung kekeliruan yang besar, di dalamnya banyak tambahan dan pengurangan serta pemahaman yang menyimpang. Hal ini termasuk ke dalam Bab "Tafsir Bahasa Ibrani yang Diarabkan".

Kebanyakan dari mereka bahkan semuanya mempunyai pemahaman yang rusak (tidak benar). Tetapi jika yang dimaksud oleh Wahabi adalah kitab-kitab Allah yang asli dari sisi-Nya, memang seperti apa yang dikatakannya, yaitu dalam keadaan utuh terpelihara dan tiada sesuatu pun yang mencampurinya.

(Tafsir Ibnu Katsir ll /65) — bersama Abu Ja'far Ash Shidiq dan 39 lainnya.

https://www.facebook.com/groups/201926144143923/user/100076408640116/?__cft__[0]=AZXwAx5q0ORBrDT3a6jz1Vk2oFdgFtBQuq97M9RWfrp19EEbOIK1lb8bZ9Ag5JA1GauuUrq-NivwbCQNlNhAaz_VTRiOuRFuqV3Xondcxk3viezgs93P3ZZnQvaSwnQesgEjmp1JMzV3sdqtCEE3uckcITjRSx_HQxdnKkVItYquN45TV_KLl8o9sSoLTO_-E-k&__tn__=-]K-R

 


DO'A MEMBACA AL-QUR'AN

 


Do'a membaca alquran 🌿 ,,,,

الثامن أن يقول في مبتدأ قراءته أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم رب أعوذ بك من همزات الشياطين وأعوذ بك رب أن يحضرون وليقرأ قل أعوذ برب الناس وسورة الحمد ،،،،

       Pemaparan-nya, disunnahkan terhadap kita ketika hendak membaca Al-qur'an agar membaca do'a dibawah ini, surah an-nas dan surah alhamdu/al-fatihah .

      Agar lebih dalam dalam praktek seperti yang tercantum di bawah ini,

1. Membaca do'a,

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ السَّمِيعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنَ

2. Membaca surah an-nas,

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلٰهِ النَّاسِ . مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ الۡخَـنَّاسِ . الَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُوۡرِ النَّاسِ . مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ

3. Membaca surah alhamdu/al-fatihah,

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Referensi dari kitab,

إحياء علوم الدين       ٣١٨ / ١     {السلام}

💖 Mohon dikoreksi dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan 💖

 


KAJIAN TAFSIR JALALAIN, SHOWI. "PROSES KEMUNCULAN, KERUKSAKAN DAN PEMBAHARUAN KA'BAH"

Soal:

Bagaimanakah tafsir ayat "proses kemunculan, kerusakan & pembaharuan ka'bah"??

وإذْ بوّأنا لإبراهيم مكان البيت إلخ....

Jawab:

Pada tafsir surat Al hajj ayat 26 dijelaskan , Allah memberi tahu pondasi ka'bah kepada Nabi ibrahim, agar dibangun ,waktu itu nabi ibrahim bersama putranya(Nabi ismail) dan ibunya( Hajar) mereka juga diberi kenikmatan berupa air zamzam, Allah memerintahkan membangun Ka'bah tersebut, Allah mengutus Angin yang sangat kencang sehingga terbukalah pondasi ka'bah (yang dulu pernah dibangun Nabi adam) lalu Nabi ibrahim menata pondasi 2 tersebut, pondasi nya terletak didalam bumi kedalaman sekitar 30 diro’nya nabi adam.

Pendapat lain, Allah mengirimkan Mega sebesar Baitullah, Mega tersebut mempunya kepala berdiri tepat di hadapannya, seraya berkata kepada ibrahim, "Hai ibrahim.. Bangunkanlah Rumahku, untukku" Lalu Nabi ibrahim membangunnya, menjadikan tingginya ka'bah ke atas 7 diro' , dimasukanlah batu di dalamnya, tanpa dikasih atap di atasnya ka'bah, dikasih pintu, digali sumur yang dengannya bisa menuju ke ka'bah.

-Yang membangun Ka'bah sebelum Nabi ibrahim adalah Nabi sais, sebelum nabi seis nabi adam, Seblum adam, pernah dibangun malaikat.

-Yang membangun ka'bah sesudah Nabi ibrahim, kaum Amaliqah, lalu jurhum(qobilah tertua arab) lalu kusoy, lalu quraish lalu zubair lalu raja hijaj, Bangunannnya sampai sekarang tetap seperti itu hingga nanti akhir zaman dirobohkan oleh kaum suwaiqatain(kaum dari habasyah) lalu diperbaharui lagi oleh nabi isa..!

(Tafsir showi hal 120 jilid 3 darul fikr)


Saturday, January 15, 2022

HUKUM MELIHAT SURABI SAAT BERHUBUNGAN INTIM

 


HUKUM NINGALI SURABI

Hukum ningali surabi kagungan anu bojo nyalira sanés bojo batur nyaéta khilafiyah di kalangan para ulama':

1. Pendapat anu kahiji, hukumna dikéngingkeun nanging makruh, malahan upami ningali kana lebetna éta surabi kagungan bojo nyalira kuat hukum kamakruhana. Nurutkeun imam Darimi mung dikéngingkeun ningali kana éta surabi mung sakadar ti payunna wungkul ,teras pami ningali kana perkara anu berbau china, misalnya ningali Lee Young Thai mah teu kénging alias diharamkeun.

2. Pendapat anu kadua, hukumna haram ningali surabi kagungan bojo nyalira, namung ieu pendapat anu kadua téh di réken lemah ,janten pendapat anu ashoh mah atanapi anu langkung shohéh mah nyaéta pendapat anu ngéngingkeun ningalina nanging makruh hukumnya.

Ta'bir ibarohnya:

👉 Kitab Tausyékh Ala Fathil Qaribil Mujib Halaman 197.

(أما الفرج فيحرم نظره وهذا وجه ضعيف والأصح جواز النظر إليه  لكن مع الكراهة) سواء القبل والدبر ظاهرا وباطنا لكن مع الكراهة والى باطنه أشد كراهة إذا كان النظر لغير حاجة.

👉 Kitab Bajuri.

(أما الفرج فيحرم نظره وهذا وجه ضعيف والأصح جواز النظر الى الفرج لكن مع الكراهة) فيكره النظر إليه بلا حاجة إلى باطنه أشد كراهة. قالت عائشة رضي الله عنها ما رأيت منه ولا رأى مني.

👉 Kitab Tuhfatul Muhtaj Jilid 5 Halaman 206.

وَلِلزَّوْجِ) وَالسَّيِّدِ فِي حَالِ الْحَيَاةِ (النَّظَرُ إلَى كُلِّ بَدَنِهَا) أَيْ الزَّوْجَةِ وَالْمَمْلُوكَةِ الَّتِي تَحِلُّ وَعَكْسُهُ، وَإِنْ مَنَعَهَا كَمَا اقْتَضَاهُ إطْلَاقُهُمْ، وَإِنْ بَحَثَ الزَّرْكَشِيُّ مَنْعَهَا إذَا مَنَعَهَا وَلَوْ الْفَرْجَ لَكِنْ مَعَ الْكَرَاهَةِ وَلَوْ حَالَةَ الْجِمَاعِ.

👉 Kitab Fathul Wahhab Syarah Kitab Minhajut Thullaab Jilid 2 Halaman 40.

وَلِحَلِيلِ امْرَأَةٍ " مِنْ زَوْجٍ وَسَيِّدٍ " نَظَرُ كُلِّ بَدَنِهَا " حَتَّى دُبُرِهَا خِلَافًا لِلدَّارِمِيِّ فِي الدُّبُرِ " بِلَا مَانِعٍ لَهُ " أَيْ للنظر لكل بدنها لأنها مَحَلُّ تَمَتُّعِهِ لَكِنْ يُكْرَهُ نَظَرُ الْفَرْجِ " كَعَكْسِهِ " فَلَهَا النَّظَرُ إلَى كُلِّ بَدَنِهِ بِلَا مَانِعٍ لَكِنْ يُكْرَهُ نَظَرُ الْفَرْجِ وَقَوْلِي بِلَا إلَى آخِرِهِ مِنْ زِيَادَتِي وَخَرَجَ بِعَدَمِ الْمَانِعِ مَا لَوْ اعْتَدَّتْ عَنْ شُبْهَةٍ أَوْ زُوِّجَتْ الْأَمَةُ أَوْ كُوتِبَتْ أَوْ كَانَتْ وَثَنِيَّةً أَوْ نَحْوَهَا مِمَّنْ يُحَرَّمُ التَّمَتُّعُ بِهَا فَيُحَرَّمُ نَظَرُ مَا بَيْنَ سُرَّةٍ وَرُكْبَةٍ وَتَعْبِيرِي بِالْحَلِيلِ أَعَمُّ مِنْ تَعْبِيرِهِ بِالزَّوْجِ.

👉 Kitab Kifayatul Akhyar Halaman 302.

يجوز للرجل أَن ينظر إِلَى جَمِيع بدن زَوجته لِأَنَّهُ يجوز لَهُ الِاسْتِمْتَاع بهَا نعم فِي النّظر إِلَى فرجهَا وَجه أَنه يحرم لقَوْله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم ((النّظر إِلَى الْفرج يُورث الطمس)) أَي الْعَمى وَقَالَ فِي الْعدة يُولد الْوَلَد أعمى وَمِنْهُم من قَالَ يُورث الْعَمى للنَّاظِر والْحَدِيث قَالَ ابْن الصّلاح فِيهِ أَن ابْن عدي وَالْبَيْهَقِيّ روياه بِإِسْنَاد جيد وَالصَّحِيح أَنه لَا يحرم النّظر إِلَى الْفرج لِأَنَّهُ يجوز الِاسْتِمْتَاع بِهِ بل هُوَ مَحل الِاسْتِمْتَاع الْأَعْظَم فالنظر أولى وَالْخَبَر إِن صَحَّ فَمَحْمُول على الْكَرَاهَة وَالنَّظَر إِلَى بَاطِن الْفرج أَشد كَرَاهَة وَلِهَذَا يكره للْإنْسَان أَن ينظر إِلَى فرجه لغير حَاجَة وَنظر السَّيِّد إِلَى أمته الَّتِي يجوز لَهُ الِاسْتِمْتَاع بهَا كنظر الزَّوْج إِلَى زَوجته سَوَاء كَانَت قنة أَو مُدبرَة أَو مُسْتَوْلدَة أَو عرض مَانع قريب الزَّوَال كالحيض وَالرَّهْن وَإِن كَانَت مُزَوّجَة أَو مُكَاتبَة أَو مُشْتَركَة بَينه وَبَين غَيره أَو مَجُوسِيَّة أَو وثنية أَو مرتدة حرم نظره إِلَى مَا بَين سرتها وركبتها وَلَا يحرم مَا زَاد على الصَّحِيح

وَاعْلَم أَن نظر الزَّوْجَة إِلَى زَوجهَا كنظره إِلَيْهَا وَقيل يجوز نظرها إِلَى فرجه قطعا وَنظر الْأمة إِلَى سَيِّدهَا كنظره إِلَيْهَا وَالله أعلم قَالَ

(وَالثَّالِث نظره إِلَى ذَوَات مَحَارمه أَو أمته الْمُزَوجَة فَيجوز أَن ينظر فِيمَا عدا مَا بَين السُّرَّة وَالركبَة).

 

👉 Kitab Fathur Rahman Syarah Zubad Ibnu Ruslan Halaman 742-743.

يورث الطمس" أي: العمى، رواه ابن حبان وغيره في الضعفاء، وخالف ابن الصلاح فقال: إنه جيد الإسناد. وشمل كلامهم: الدبر، وقول الإمام: والتلذذ بالدبر بلا إيلاج جائز .. كالصريح فيه، وكذا قول "الروضة" وأصلها" هنا: للزوج النظر إلى جميع بدن زوجته، إلا الفرج ففيه وجهان، اصحهما: الجواز، وفي باب ما يملكه الزوج من التمتع: له جميع التمتع، إلا النظر إلى الفرج ففيه خلاف سبق في حكم النظر، وإلا الإتيان في الدبر فإنه حرام، والذي سبق له في حكم جواز النظر جوازه إلى الفرج من غير استثناء الدبر، فهذا منهما كالصريح في جواز نظره إليه، وقال الدارمي بحرمته.

Meni ngaruy....😁

👇

"Néng."😊

"Ka'bah."😊

"Cobi buka étana."😊

"Étana..?"🤔

"Muhun."😊

"Maksudna..?"🤔

"Éta, surabina."😊

"Oooh,, mangga mangga A."🙃

"Subhanallah... Meni ageung munuu, di kalapaan teu..?"😍

"Dikalapaan atuh Aa pastina, da moal énak teu dikalapaan mah."☺

"Subhanallah.." 😋

"Aa badé ngaraosan..?"😊

"Pisan."😋

"Sok mangga, mung kadé hun panas kénéh."😊

"Subhanallah meni raos kieu surabi, Aa mésér 10 dibungkus nya." 😋

"Oh,, muhun A muhun, mangga.." 😊


Mugia manfaat.

Wallahu A'lam Bish Shawab

 


Friday, January 14, 2022

🌺 KONSEP SUPAYA LAHIR ANAK LAKI - LAKI🌺

 


🌺
Konsep supaya lahir anak laki-laki
🌺
Berkata Ibnu 'arzun, pengarang kitab Al-izhah pernah menyatakan : sepatutnya apabila suami telah merasa keluar mani diketika jima' (berhubungan intim) hendaknya dia memiringkan ke kanan begitu juga diketika ingin mengeluarkan kemaluannya dari kemaluan istrinya hendaknya juga dimiringkan ke kanan InsyaAllah dikaruniai oleh Allah Swt baginya anak laki-laki. Wallaahu A’lam.
Referensi dari kitab,
أداب النكاح ١٤٩
Penjelasan diatas semuanya dikutip dari ibarat kitab dibawah ini,

DOA UNTUK ORANG SAKIT DENGAN MEMBACA SURAT ALFATIHAH

 Metode mengobati orang yang sakit 🌷

{ فائدة } ما قرأت فاتحة الكتابة على وجع أربعين مرة إلا ذهب  ........

    Pemaparan-nya, salah satu metode untuk mengobati orang yang sakit ialah dengan cara kita bacakan surat al-fatihah seperti yang tercantum di bawah ini sebanyak 40X  :

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. آمين

      Apabila telah di ulang-ulang bacaan surat tersebut hingga 40X maka dengan izin akan disembuhkan oleh Allah swt orang tersebut dari penyakitnya. Wallahu A’lam

Referensi dari kitab,

الباجورى    ١٤٨ / ١         {الحرمين}


💖 Mohon dikoreksi dan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan 💖


Wednesday, January 12, 2022

MENGENANG SOSOK SIMBAH KH. ABDUL KARIM LIRBOYO. DISARIKAN DARI BUKU TIGA TOKOH LIRBOYO

SIMBAH KH. ABDUL KARIM LIRBOYO. MUASSIS PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI

KH. Abdul Karim adalah salah seorang ulama besar yang kehidupannya diwarnai berbagai sifat Luhur sehingga banyak ulama yang menyatakan kekagumannya. diantaranya KH. Mároef. Kedunglo. Menurut beliau. KH. Abdul Karim sebenarnya bertabiat keras tapi penyabar dan ilmunya biasa-biasa saja tapi istiqomah serta zuhud. Sehingga karena zuhud itu, beliau sama sekali tidak kenal uang. Demikian menurut keterangan KH. Mahrus Aly_allahu yarham. Bahkan menurut kisah KH. Abdul AZiz Mansyur -allahu yarham- rumah beliau pernah hampir roboh karena rusak berat namun beliau diam saja hingga Mbah Nyai Dlomroh (istri Mbah Manab) yang memperbaikinya. Saat nyantri di Pondok Pesantren Bangkalan. Madura asuhan Syaikhona Kholil, Mbah Manab menuntut ilmu bersama tiga Santri lainnya yang saat itu dijuluki 4 Sekawan yaitu Mbah Märoef Kedunglo Kediri, Mbah Anwar Alwi Paculgowang Jombang dan Mbah Hasyim Asyari Tebuireng Jombang. Suatu ketika saat khataman pengajian Mbah Manab disuruh Mbah Kholil menguras jamban. ketiga temannya melihat apa yang dilakukan Mbah Manab, karena mereka tidak melihat Mbah Manab menguras kotoran. yang terlihat hanyalah Mbah Manab yang sedang membersihkan jamban kering. Merasa ganjil dengan apa yang mereka lihat, salah satu dari mereka berkomentar. "Manab kok aneh karo Kyai Kholil kon nguras jamban nganti resik, opo pancen ilmu Kyai Kholil dientekno. (Manab Kok aneh oleh Kyai Kholil disuruh menguras toilet hingga bersih apa memang ilmu beliau Sudah dihabiskan olehnya). Setelah Mbah Manab berkeluarga dan memiliki pesantren setiap santri yang hendak ngangsu ilmu ke Mbah Kholil beliau menyarankan, "sampeyan ajeng ngaos teng mriki to. nek sampeyan ajeng nderek ngaos. kulo badhe sanjang bilih ilmu kulo sampun ditelaske kalian Manab. Nek ajeng ngaos, dateng kediri mawon, teng dusun lirboyo, padosi ingkang namine Manab. (kamu mau mengaji di sini. Jika memang benar saya beritahu jika ilmu saya Sudah dihabiskan oleh Manab jika ingin mengaji datanglah ke Kediri tepatnya di desa Lirboyo Carilah Kyai yang bernama Manab). Mulai saat itu banyak santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo. Disaat menjelang akhir hayat. Mbah Kyai Abdul Karim sangat mendambakan bisa meninggal di hari Senin seperti kemangkatan Rasulullah SAW. rupanya Allah SWT. mengabulkan doa beliau. innalillahi wainna ilaihi roJIun- pada harn Senin ketiga di bulan suci itu bertepatan dengan tanggal 21 Ramadhan 1874 Hijriyah sekitar pukul 13.30 WIB. beliau dipanggil Yang Maha Kuasa dalam suasana yang tenang di hadapan keluarga serta Santri dan wafat beliau hampir bersamaan dengan wafatnya Mbah KH. Zainuddin Mojosari Nganjuk. jadi ketika Mbah KH. MahruS Aly pagi hari takziyah ke Pondok Mojosari kondisi kesehatan Mbah Manab saat itu sedang kritis, lalu pada siang harinya beliau wafat Pengaturan Manaqib beliau ini mudah-mudahan menambah kecintaan kita Kepada beliau dan kelak di akhirat kita dapat berkumpul dengan beliau. Amin ya robbal alamin.

Disarikan dari Buku Tiga Tokoh Lirboyo

#pphmsumbermakmur #pondoklirboyo #dawuhguru #santrilirboyo #santripphmsumbermakmur #santriindonesia


 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes