BREAKING NEWS

Watsapp

Friday, September 24, 2021

PENTINGNYA MENGELUARKAN ZAKAT HARTA DAN ZAKAT FITRAH

 

Selasa, 11 Mei 2021 M/ 29 Ramadhan 1442 H.


"Pentingnya Mengeluarkan Zakat Harta Dan Zakat Fitrah"

Telah menceritakan guru kami imam Ibnu Hajar رحمه الله تعالى:

"Bahwasanya sekelompok orang dari golongan Tabi'in keluar untuk mengunjungi syeikh Abi Sannan. Ketika mereka masuk ke rumah beliau dan duduk di sisinya, beliau berkata; "Mari semuanya berdiri bersama saya untuk mengunjungi tetangga saya yang saudaranya telah meninggal, dan kita berta'ziyah kepadanya". 

Berkata syaikh Muhammad bin Yusuf Al-Gurbany: "Maka kami pun berdiri bersama syeikh Abi Sannan dan masuk kerumah laki-laki yang menjadi tetangganya itu. Maka kami mendapatkan laki-laki tetangganya itu banyak menangis dan merasa bersedih hati atas saudaranya (yang telah meninggal). Lalu kami pun menghiburnya. Tapi dia tidak mau menerima untuk dihibur. Maka kami pun berkata kepadanya; "Apakah kamu tidak tahu bahwasanya kematian adalah merupakan jalan yang pasti (akan dilalui)?". Laki-laki itu menjawab: "Iya (saya tahu)! Tetapi (aku menangis) atas azab (kubur) yang terjadi dan menimpa saudaraku yang sudah meninggal". Kami Pun berkata kepadanya: " Apakah Allah telah memperlihatkan kepadamu perkara yang ghaib?" Dia menjawab: "Tidak". Tetapi ketika aku telah selesai menguburkan saudaraku dan aku meratakan tanah kuburnya, dan manusia yang lain sudah bubar meninggalkan (kubur)nya, aku pun duduk (sendiri) di sisi kuburnya. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam kuburnya: "Ah! Kamu tinggalkan saya sendirian merasakan kerasnya siksa kubur. Padahal aku (ketika di dunia) adalah orang yang melaksanakan puasa, aku adalah orang yang melaksanakan sholat." Ucapan (dari dalam kubur) itu membuat aku menangis, maka aku pun mengetuk kembali tanah kuburannya, agar aku bisa melihat bagaimana keadaannya (di dalam kubur). Tiba-tiba ada api yang berkobar-kobar di dalamnya, dan di lehernya ada kalung yang terbuat dari api.  Diri saya pun terdorong untuk merasa kasihan terhadap saudaraku, maka aku pun mengulurkan tanganku untuk melepaskan kalung api dari lehernya. Api itupun membakar jari-jari dan tanganku. Kemudian aku mencoba mengeluarkan tangannya, ternyata tangannya telah hitam terbakar. 

Laki-laki itu pun berkata: 

"Maka aku timbun kembali tanah kuburannya dan aku pergi meninggalkannya (di dalam kuburannya)". 

Bagaimana aku tidak menangis atas keadaan saudaraku dan bagaimana aku tidak merasa bersedih hati atasnya.

Kami Pun berkata: "Apa yang telah diperbuat oleh saudaramu ketika di dunia?"

Laki-laki itu menjawab: "Adalah saudaraku tidak mau mengeluarkan zakat hartanya".

Maka kami pun berkata: "Ini adalah kebenaran firman Allah تعالى:

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebatilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebatilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari Kiamat." (QS. Ali 'Imran (3): 180). (Dikutip dalam kitab Irsyadul 'Ibad. hal. 34).

Dalam sebuah hadis dijelaskan:

"Orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat (harta) pada hari Kiamat berada dalam neraka." (HR. Thabrani dari Annas).

Sahabat-Sahabat رحمكم الله

Sedangkan salah satu hikmah kewajiban mengeluarkan zakat fitrah bagi yang telah memenuhi syarat kewajiban mengeluarkannya di akhir bulan Ramadhan ini, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits:

"(Puasa) Bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak diangkat kepada Allah kecuali dengan (membayarkan) zakat Fitrah." (HR. Ibnu Syahin dan Adh-Dhiya dari Jarir).

Dan diriwayatkan dalam hadits lain:

"Zakat Fitrah itu sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan yang buruk/kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin..." (HR. Daruquthni dan Baihaqi dari Ibnu Abbas).

" Bagi Yang Telah Mempunyai Kewajiban Untuk Berzakat, Mari Kita Bayarkan Zakat Harta Dan Zakat Fitrah Kita, Agar Puasa Ramadhan Kita Bisa Menjadi Sempurna Dan Diterima, Dan Harta Yang Kita Miliki Menjadi Berkah Dan Kita Bisa Terhindar Dari Siksa Api Neraka ."

امين يا رب العالمين.

والله أعلم بالصواب

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد


Semoga Bermanfaat.


HUKUM MENGUBURKAN MAYAT PAKAI PETI

Pertanyaan 

Bagaimanakah menguburkan Mayat yang tidak menghadap kearah kiblat. Apakah wajib dibongkar lagi? Terlebih bagi mayit yang dikubur pakai peti.

Jawaban 

Salah satu dari tata cara pemakaman jenazah seorang muslim, wajib untuk dihadapkan ke arah kiblat.

Keterangan:

- Kitab Al-Bajuri. Juz. I. hal. 254-255.

ويدفن الميت في لحد مستقبل القبلة.

(قوله. مستقبل القبلة)أي وجوبا تنزيلا للميت منزلة المصلى.

Apabila ketika dimakamkan jenazahnya tidak dihadapkan ke kiblat maka wajib kuburnya untuk di bongkar selagi jenazahnya belum berubah.

Keterangan:

- Al-Bajuri. Juz. I. hal. 257.

فلو دفن مستدبر القبلة أو مستلقيا نبش ووجه للقبلة ما لم يتغير.

Menguburkan jenazah dengan menggunakan peti dibolehkan kalau memang dibutuhkan. Tapi tetap jenazahnya harus dihadapkan ke Kiblat.

Keterangan:

- Kitab I'anatut Tholibin. Juz. II. hal. 117.

وكره صندوق الا لنحو نداوة...الخ.


والله أعلم بالصواب.


LEBARAN ANAK YATIM

 

Rabu, 18 Agustus 2021 M/ 09 Muharram 1443 H.

Oleh : A. Hasanuddin. HR.

"Lebaran Anak Yatim?🤔"

(Tentang Keistimewaan Hari 'Asyura'/Tgl.10 Muharram)

Diceritakan:

"Bahwa di Mesir ada seorang laki-laki pedagang kurma yang bernama 'Athiyah bin Khalaf. Awalnya dia termasuk orang yang kaya raya, kemudian  dia jatuh miskin, sehingga dia hanya tinggal memiliki sehelai pakaian yang digunakan menutupi auratnya. Ketika tiba hari 'Asyura, maka dia melaksanakan sholat Shubuh di masjid jami' 'Amru bin 'Ash, dan kebiasaan masjid ini tidak didatangi oleh para kaum wanita kecuali pada hari 'Asyura untuk berdo'a bersama. Maka dia ikut berdo'a bersama sekelompok orang, dan dia berada di tempat yang agak jauh dari kaum wanita. Maka datanglah kepadanya seorang wanita bersama anak-anak kecil. Maka wanita itu berkata: "wahai tuanku! Aku meminta kepadamu, demi Allah,akan sesuatu yang  bisa menghilangkan kesusahanku dan engkau memberikan kepadaku sesuatu yang bisa aku gunakan  untuk memenuhi kebutuhan makanan anak-anak ini. sungguh ayah mereka sudah meninggal, dan dia tidak meninggalkan sesuatupun untuk mereka. Dan aku adalah seorang Syarifah,  aku tidak mengenal seorangpun yang bisa aku tuju. Dan tidaklah aku keluar pada hari ini kecuali karena keadaan terpaksa yang mendorong aku untuk menampakkan diriku, dan ini bukanlah kebiasaanku". Maka berkatalah Athiyah di dalam hatinya: "Aku tidaklah memiliki sesuatu, dan tidaklah ada padaku selain pakaian ini. Kalau aku mencopotnya maka akan terbukalah auratku, dan kalau aku menolak permintaannya, maka apa alasan ku nanti  di hadapan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Maka berkatalah Athiyah kepada wanita ini: "Ikutlah kamu bersamaku, sehingga aku bisa memberimu sesuatu." Maka pergilah wanita itu bersamanya kerumahnya. Maka Athiyah memintanya menunggu di depan pintu rumahnya, dan dia masuk kedalam rumahnya dan mencopot pakaiannya, dan dia menggunakan sarung lusuh yang dimilikinya, kemudian dia memberikan pakaiannya kepada wanita itu melalui sisi pintu rumahnya. Maka wanita itu berkata: "Semoga Allah memakaikan pakaian untukmu dari perhiasan surga, dan semoga Allah membuatmu menjadi tidak membutuhkan terhadap orang lain selama hidupmu." Athiyah Pun merasa bergembira dengan do'anya si wanita. Lalu dia menutup pintu  dan  masuk kedalam rumahnya. Dia berdzikir kepada Allah Ta'ala sampai larut malam. Kemudian dia tertidur. Maka dia bermimpi dalam tidurnya melihat seorang bidadari yang  belum pernah ada orang-orang melihat wanita yang secantik bidadari itu. Di tangan bidadari itu ada buah apel yang harumnya semerbak memenuhi antara langit dan bumi. Kemudian bidadari itu memberikan apel itu kepadanya, maka dia membelahnya, maka keluarlah dari apel itu perhiasan dari perhiasan-perhiasan surga yang tidak bisa menyamainya dunia ini beserta isinya. Kemudian bidadari itu memakaikan perhiasan itu kepadanya lalu bidadari itu duduk di pangkuannya. Athiyah Pun bertanya: "Siapakah kamu ini?" Bidadari itu menjawab: "Aku adalah 'Asyura, istrimu di surga." Athiyah bertanya lagi: "Dengan sebab apa aku bisa memperoleh kemuliaan ini?" Bidadari itu menjawab: "Dengan sebab do'a janda miskin  dan anak-anak yatim yang kamu telah berbuat kebaikan kepada mereka kemarin." Lalu Athiyah Pun terbangun dari tidurnya dan dia merasakan kesenangan yang tidak mengetahui akan rasa senangnya itu kecuali hanya Allah Ta'ala. Dan sungguh menjadi harum  semerbak tempat itu dengan keharumannya. Maka dia berwudhu dan melaksanakan shalat dua raka'at sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Ta'ala. Kemudian dia mengangkat pandangannya ke atas sambil berdo'a: "Wahai Tuhanku! Jika memang mimpiku itu benar dan bidadari ini adalah istriku di dalam surga maka cabutlah (ruh) ku untuk berjumpa dengan-Mu."  Belumlah lah Athiyah menyempurnakan ucapannya sehingga Allah segerakan rohnya menuju surga Darussalam." (Dikutip dari kitab Irsyadul 'Ibad, hal. 49-50).

Sahabat-Sahabat رحمكم الله

Lebaran anak Yatim pada hari 'Asyura tidaklah sama dengan 'Idul Fitri dan 'Idul Adha. 

Lebaran Yatim hanyalah  sebatas sebuah ungkapan untuk memberikan kegembiraan kepada mereka dengan berbuat baik, mengasihi dan menyantuni mereka  pada hari itu. Meskipun sudah barang tentu berbuat baik, mengasihi dan menggembirakan anak Yatim tidaklah khusus tertentu pada hari 'Asyura saja, melainkan dianjurkan dilakukan setiap saat dan kapan saja. Cuma memang pada hari 'Asyura' memiliki keistimewaan tersendiri;

"...dan siapa orang yang mengusapkan tangannya atas kepala anak Yatim pada hari 'Asyura (sebagai ungkapan rasa kasih sayang) maka Allah tinggikan baginya dengan setiap helai rambut (yang diusap) nya satu derajat..." (diriwayatkan dari 'Abdullah ibnu Abbas dalam kitab Tanbihul Ghofilin, hal. 122-123/ Al-Ghuniyyah, hal. 387)

Di samping itu, ada pula ibadah-ibadah dan amal kebaikan lain yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari 'Asyura' yang istimewa ini, di antaranya:

- Melaksanakan Puasa Sunnah

Dalam sebuah hadits dijelaskan:

"Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura'. Maka Beliau menjawab: "(Berpuasa pada hari 'Asyura') dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lalu." (HR. Muslim dari Abi Qatadah)

-Bershodaqoh

Diriwayatkan dalam sebuah hadits:

"Siapa orang yang berpuasa pada hari 'Asyura' maka dia sepertinya berpuasa dalam satu tahun, dan siapa orang yang bershodaqoh pada hari 'Asyura' maka adalah dia seperti bershodaqoh satu tahun." (HR. Abu Musa Al-Madini dari 'Abdullah bin 'Umar).

-Memberikan Keluasan  Terhadap Keluarga

Diriwayatkan dalam sebuah hadits:

Siapa orang yang memberikan keluasan  terhadap keluarganya (dalam memberi nafkahnya) pada hari 'Asyura' maka Allah akan memberikan keluasan  kepadanya dalam satu tahunnya semuanya." (HR. Thabrani dan Baihaqi dari Abi Sa'id).

Berkata Sufyan bin 'Uyainah: "Saya telah mencoba mengamalkan  hadits ini selama lima puluh tahun atau enam puluh tahun, maka saya mendapatkannya seperti itu." (Dikutip dari kitab Irsyadul 'Ibad. hal. 49).

"Semoga Allah Selalu Limpahkan Rahmat Dan Taufiq Serta Anugerah-Nya Kepada Kita Semua, Sehingga Kita Bisa Selalu Mengasihi Dan Menyayangi Anak-Anak Yatim Serta Menggembirakan Mereka, Agar Kita Bisa Memperoleh Kemuliaan Dan Derajat Yang Tinggi Di Sisi Allah. Dan Semoga Kita Bisa Mengisi Hari 'Asyura' Yang Istimewa Ini Dengan Berbagai Macam Amal Kebaikan Lainya Agar Kita Bisa Memperoleh Keberkahannya"

امين يارب العالمين

والله أعلم بالصواب


PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL KLS 9

 

BAB YANG DI UJIKAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL


1. OPTIMIS, TAWAKAL DAN IKHTIAR

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3

2. TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3

3. BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3


KLIK DISINI DAN SELAMAT BERAKTIFITAS UNTUK MENGERJAKAN SOAL ULANGAN PTS GANJIL 

PENILAIAN TENGAH SEMESTER PAI KELAS VII



BAB YANG DI UJIKAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER


1. DENGAN ILMU PENGETAHUAN SEMUA JADI MUDAH

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3

2. HIDUP JADI LEBIH DAMAI DENGAN IKHLAS, SABAR DAN PEMA'AF

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3

3. LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH YANG SANGAT INDAH NAMANYA

TUGAS 1, TUGAS 2, TUGAS 3


BERIKUT  KLIK SOAL- SOAL PENILAIAN TENGAH SEMESTER UNTUK DIKERJAKAN 

kirimkan SELAMAT BEKERJA

Wednesday, September 22, 2021

SHOLAT YANG WAJIB DI QADHA BAGI WANITA HAID DAN NIFAS

 



SHOLAT YANG WAJIB DI QADHA BAGI WANITA HAID DAN NIFAS

الشافعية قالوا :...... أما إذا طرأ الجنون ونحوه كالحيض بعد أن مضى من أول الوقت ما يسع الصلاة وطهرها بأسرع ما يمكن فإنه يجب قضاء الصلاة وإذا ارتفع العذر وكان الباقي من الوقت قدر تكبيرة الإحرام فأكثر وجب قضاء تلك الصلاة مع ما قبلها إن كانت تجمع معها كالظهر مع العصر بشرط أن يستمر ارتفاع العذر زمنا متصلا يسع الطهر و الصلاتين زيادة على ما يسع الصلاة المؤداة وطهرها

هذا إذا كان الطهر بالوضوء فإن كان بالتيمم فيشترط أن يسع قدر طهرين وصلاتين فإن لم يسع إلا طهرا واحدا وصلاة واحدة لم تجب ما قبلها

Menurut Madzhab SYAFI'IYYAH :

1. SHALAT SAAT DATANGNYA UDZUR

Bila datangnya udzur (haid dan nifas) telah masuk waktu shalat sekira cukup menjalankan shalat dengan bersucinya (wudhu, tayamum atau mandi) secepat mungkin tetapi ia belum mengerjakan shalat tersebut.

2. SHALAT SAAT HILANGNYA UDZUR

Bila hilangnya udzur (haid dan nifas) masih menyisakan waktu shalat sekedar takbiratul ihram.

3. SHALAT SEBELUM HILANGNYA UDZUR

Dan juga diwajibkan mengqadha shalat sebelum hilangnya udzur bila memenuhi ketentuan :

1.Masih menyisakan waktu shalat sekedar takbiratul ihram.

2. Sholat sebelumnya dapat di jama' dengan sholat yang dirinya berhenti haid, (misalkan ia berhenti pada waktu ashar atau isya’ maka dzuhur atau maghribnya juga wajib di Qodho berbeda saat ia berhenti haid pada waktu subuh, magrib, dzuhur maka tidak wajib baginya mengQodho sholat sebelumnya).

3. Udzurnya hilang (tidak kembali lagi) dalam waktu minimal cukup untuk mengerjakan dua shalat fardhu dan bersucinya.

[ al-Fiqh 'Alaa Madzaahib al-Arba'ah I/752 by Masaji Antoro ].

حدثنا هشيم عن مغيرة وعبيدة أخبراه عن إبراهيم وعن حجاج عن عطاء والشعبي وعن عبد الملك عن عطاء في الحائض إذا طهرت قبل غروب الشمس صلت الظهر والعصر وإذا طهرت قبل الفجر صلت المغرب والعشاء

[ Mushannaf Ibnu Syaibah No 7206 ].

( ويجب ) أيضا ( قضاء ما قبلها إن جمعت معها ) كالظهر مع العصر والمغرب مع العشاء لأن وقتها لها حالة العذر فحالة الضرورة أولى

[ Minhajul Qowiim I/128 ].

Kenapa sholat sebelumnya harus disertakan di Qodho ??

1. Berdasarkan atsar dari Hasyim dari Mughirah dari ‘ubaidah dari Ibrahim dari Hajjaj dari ‘Athoo’ dan Assyabiya dari Abdul Malik dari ‘Athoo’ “Bila wanita haid suci sebelum terbenamnya matahari (masih waktu ashar) sholatlah dhuhur dan ashar dan bila suci sebelum fajar (masih waktu isya’) sholatlah maghrib dan isya’ “.

2. Karena waktu shalat yang kedua (yaitu ashar bila dinisbatkan dengan dhuhur, atau isya bila dinisbatkan dengan maghrib) merupakan waktu shalat yang pertama tatkala ada UZUR (seperti ketika dijamak ta’khir dalam keadaan safar), maka saat DARURAT (seperti haid) keadaan semacam itu lebih berhak untuk didapatkan.

Apakah sholatnya Perempuan yang lagi istihadhah harus diqadha' / diganti...? 

Jawab :

Wanita yang istihadhah tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat saat istihadhah tersebut dan shalat yang dikerjakan saat istihadhah tersebut tidak wajib diulang / diqodho'. :

.وأما النادر قسمان قسم يدوم غالبا وقسم لا يدوم فالأول كالمستحاضة وسلس البول والمذي ومن به جرح سائل أو رعاف دائم أو استرخت مقعدته فدام خروج الحدث منه و من أشبههم فكلهم يصلون مع الحدث والنجس ولا يعيدون للمشقة والضرورة.

 المجموع شرح المهذب ٢/٣٣٣

Apa yang harus dilakukan perempuan yang sedang istihadhah sebelum melakukan sholat? 

Jawab :

Berikut hal-hal yang harus dilakukan perempuan yang sedang istihadhah sebelum melakukan sholat :

1. wajib bagi dia untuk membersihkan dulu najis yang ada padanya dari darah atau yang lainnya.

2. wajib bagi dia menutupi tempat keluarnya darah dengan kapas atau selainnya, Ini jika dia tidak merasa terganggu dan juga dia tidak sedang berpuasa karena dengan memasukan kapas ke kemaluannya dapat membatalkan puasanya.

3. harus cepat cepat wudhu tapi jika sudah masuk waktunya sholat dan juga mesti muwalah(langsung wudhu kemudian sholat ).

4. harus cepat cepat sholat setelah wudhu dan jangan sampai ada pekerjaan pemisah antara wudhu dan sholat yang akan dia kerjakan kecuali pekerjaan itu untuk kemaslahatan seperti menjawab adzan atau sholat sunnah qobliyah.

التقريرات السديدة ج ١ ص ١٧١.

الخطوات التي تتخذها المستحاضة إذا أرادت الصلاة :١. يجب عليها أن تتطهر من النجاسة الدم أو غيره.٢. يجب عليها الحشو في موضع خروج الدم بقطن أو نحوه إلا إذا كانت تتأذى أو كانت صائمة لأن ذلك يفطرها و يجب عليها التعصيب إن لم يكف الحشو. ٣.يجب عليها المبادرة بعد ذلك بالوضوء و شرطه أن يكون بعد دخول الوقت والموالاة فيه .٤. و يجب عليها المبادرة إلى الصلاة فلا يجوز تأخيرها إلا إذا كانت التأخير لمصلحة الصلاة وإجابة المؤذن و نافلة قبلية وانتظار جماعة.

والله اعلم


Monday, September 20, 2021

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

 


I. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Mengidentifikasi Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir.

  • Menjelaskan contoh-contoh nyata perilaku tidak mawas diri yang mencerminkan tidak beriman kepada hari akhir.

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (15 menit)
a. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir.
b. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti

(90 Menit)

A. KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir.
B. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir.
C. COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir.
D. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.
E. CREATIVITY (KREATIVITAS)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan Beriman Kepada Hari Akhir. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

Penutup (15 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

III. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
@.Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.

BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 3
Materi : Contoh-Contoh Nyata Perilaku Mawas Diri Manusia Yang Mencerminkan
Beriman Kepada Hari Akhir.

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes