(Membangun Ke Hati-Hatian Dengan Hak Adami)

"GARA-GARA KAYU TUSUK GIGI AKU DISIKSA" 

Ditulis : AZAY NIPIRA

Alhamdulillah washolatu wassalamu alaa asrofil anbiayai wal murssalin waalaa alihii washohbihi ajmaiin amma ba'du

Sahabat-Sahabat رحمكم الله

Diceritakan oleh A. Hasanuddin HR. bahwasanya telah diriwayatkan dalam keterangan kitab Irsayadul 'Ibad menjelaskan:

"Suatu hari nabi 'Isa عليه السلام  lewat di sebuah pekuburan, lalu nabi 'Isa pun memanggil salah seorang laki-laki dari ahli kubur (yang telah dikubur di pekuburan itu). Maka Allah menghidupkan kembali laki-laki itu. Nabi 'Isa pun bertanya: 'Siapakah kamu?' Laki-laki (ahli kubur yang telah dihidupkan kembali oleh Allah) itupun menjawab: 'Adalah aku ini (dulu ketika hidup di dunia) bekerja sebagai pembawa barang, aku mengantar barang-barang milik manusia. Pada suatu hari aku mengantar kayu bakar milik seorang manusia, dan aku memecahkan kayu tersebut seukuran tusuk gigi (tanpa seizin  pemiliknya), dan aku gunakan untuk menusuk sela-sela gigiku (untuk menghilangkan sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi). Maka aku di siksa/dituntut (dalam kuburku)  dengan sebab kayu seukuran tusuk gigi tersebut mulai dari aku meninggal." (Irsyadul 'Ibad. hal. 82)

Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

"...dan adapun perbuatan zolim yang tidak akan di lupakan oleh Allah adalah perbuatan zolim para hamba, sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain, sehingga Allah akan membalas perbuatan zolim bagi sebagian mereka dari sebagian yang lain." ( HR. Thoyalisi dan Bazari dari Anas)

Betapa kita harus membangun ke hati-hatian dalam urusan hak Adami jangan sampai kita berbuat zolim terhadap sesama, karena bisa mengakibatkan balasan dari Allah تعالى

Sahabat-Sahabat رحمكم الله

Ada beberapa macam perbuatan zolim terhadap sesama manusia yang bisa berakibat kerugian bagi pelakunya di akhirat nanti bila dia tidak dibalas di dunia atau minta dima'afkan dan dihalalkan oleh orang yang pernah dizaliminya. Di antaranya:

- Menyakiti fisik orang lain tanpa hak.

- Menjatuhkan kehormatan orang lain dengan mencaci dan memakinya.

- Mengambil harta orang lain atau hak orang lain dengan cara yang tidak dihalalkan.

Ada sebuah khutbah  Rosulullah صلى الله عليه وسلم

 beliau sampaikan ketika beliau sedang mengalami sakit yang cukup berat dan menjelang wafat beliau:

"...maka siapa orang yang pernah aku pukul (jilid) punggungnya, inilah punggungku, maka sebaiknya dia membalasnya. Dan siapa yang pernah aku caci dan aku maki kehormatannya, inilah kehormatanku, maka sebaiknya dia membalasnya. Dan siapa orang yang pernah aku ambil hartanya, inilah hartaku, maka sebaiknya dia mengambilnya. Dan janganlah dia takut terhadap  dendam dariku karena dendam bukanlah sifatku. Ingatlah! Sesungguhnya orang yang lebih aku sukai  dari kamu adalah orang yang mengambil haknya dariku (di dunia ini) kalau dia memiliki haknya, atau dia mema'afkan dan menghalalkannya untuk ku sehingga aku berjumpa dengan Tuhanku dalam keadaan diriku bersih dan ridho." (HR. Thobroni dari Fadhlu ibnu Abbas) 

Betapa khawatirnya Rosulullah صلى الله عليه وسلم terhadap hak Adami ini, padahal beliau adalah seorang Nabi Suci yang terjaga dari berbuat salah dan dosa.

"Semoga Allah تعالى Selalu Melimpahkan Rahmat, Taufiq Dan Hidayah Serta Perlindungan-Nya Kepada Kita Semua, Sehingga Kita Bisa Terhindar Dari Berbuat Zolim Terhadap Sesama Dan Semoga Allah Mengampuni Dosa-Dosa Dan Kesalahan Kita Sehingga Kita Bisa Selamat Dari Balasan Siksa Di Akhirat Nanti ."

  امين يارب العالمين

و يا مجيب الساءلين

Share this: