BREAKING NEWS

Watsapp

Friday, September 24, 2021

KEISTIMEWAAN LAILATUL QADAR

 

Rabu, 05 Mei 2021 M/ 23 Ramadhan 1442 H.


"Keistimewaan Lailatul Qadar"

(Upaya Menggapai Kebaikan Malam Seribu Bulan)


Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah di dalamnya ada satu malam yang istimewa yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (setara dengan 83 tahun, 4 bulan). Malam ini disebut dengan Lailatul Qadar yang tidak bisa ditemukan pada selain bulan Ramadhan.

"...Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa orang yang terhalang akan kebaikannya maka sungguh dia telah terhalang (memperoleh kebaikan)." (HR. Ahmad, Nasa'i dan Baihaqi dari Abi Hurairoh)


Menurut Ahmad As-Showi, ada tiga pendapat tentang ma'na Lailatul Qadr ini:

1). اي الشرف والعظم = Malam 

kemuliaan dan keagungan.

Karena agungnya nilai malam ini di sisi Allah تعالى

2). تقدير الأمور = Malam ketetapan semua urusan.

Karena pada malam ini Allah تعالى telah menetapkan apa-apa yang Allah kehendaki dari urusan-Nya untuk makhluk-Nya dalam satu tahun yang akan datang dan menyerahkannya kepada para malaikat yang bertugas mengurusinya.


3). الضيق = Malam yang sempit.

Karena menjadi sempitnya tanah lapang disebabkan berdesak-desakannya iring-iringan malaikat yang turun ke bumi pada malam ini. (Tafsir As-Showi. Juz. IV. hal. 336-337)


Tentang keberadaan Lailatul Qadar yang agung di bulan Ramadhan ini, Rosulullah صلى الله عليه وسلم

 menegaskan:

"Carilah ia di sepuluh hari yang terakhir. Maka sesungguhnya Lailatul Qadar ada pada malam-malam yang ganjil; malam ke 21 atau malam ke 23 atau malam ke 25 atau malam ke 27 atau malam ke 29 atau malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Ahmad dari 'Ubadah bin Shamit)


Karena itu, bila sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan tiba, Rasulullah memperbanyak ibadah di malam-malamnya.

"Sesungguhnya Nabi, apabila telah masuk sepuluh malam yang terakhir (dari bulan Ramadhan), Beliau menghidupkan malam-malamnya (dengan ibadah) dan membangunkan keluarganya dan mengikat erat pakaian ibadahnya." ( HR. Bukhari dan Muslim dari sayyidah 'Aisyah)


Dalam hadits yang lain dijelaskan:

"Siapa orang yang beribadah  pada Lailatul Qadar dilandasi iman dan mengharap ridho Allah, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).


Menurut imam Al-Ghazali dan Syekh Abil Hasan As-Syadzili, keberadaan Lailatul Qadar dapat diketahui dengan kapan hari pertama bulan Ramadhan tiba. Bila hari pertama jatuh pada hari Selasa, seperti pada bulan Ramadhan tahun ini, maka ان شاء الله Lailatul Qadr  berada pada malam tanggal ke 27, yang berarti malam Ahad yang akan datang. (I'anatut Tholibin. Juz. II. hal. 257/Tafsir As-Showi. Juz. IV. hal. 337).


Menurut As-Syarqowi, Lailatul Qadar adalah malam yang terbuka (inkisyaf) padanya sesuatu keajaiban alam Malakut(alam Ghaib), dan manusia  dalam hal Kasyaf (terbukanya tabir alam ghaib) ini berbeda-beda tingkatannya. (As-Syarqawi 'ala Tahrir. Juz. II. hal. 449).


Ada beberapa ciri-ciri Lailatul Qadr ini menurut pendapat 'ulama, di antaranya:

1- Sedikitnya suara gonggongan anjing dan suara  keledai.

2- Menjadi Tawarnya air asin (air laut).

3- Lihat semua makhluk sujud kepada Allah تعالى

4- Mendengar segala sesuatu berdzikir kepada Allah تعالى dengan ucapan lisan.

5- Malam itu malam yang terang dan bercahaya.

6- Pada pagi harinya matahari bersinar bersih dan terang. (Tafsir As-Showi. Juz. IV. hal. 339)


Disunnahkan bagi orang yang melihat Lailatul Qadr untuk merahasiakannya, bukan untuk diviralkan ke publik. Karena dapat melihat (hakikatnya adalah sebuah kemuliaan (Karomah) dan merupakan perkara yang di luar nalar biasa (amrun khoriqun). (As- Syarqawi 'ala Tahrir. Juz. II. hal. 449).


Sahabat-Sahabat

رحمكم الله


Al-Faqih Abu Laits, telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu 'Abbas yang menyatakan bahwa pada Lailatul Qadar malaikat Jibril dan para malaikat turun kebumi untuk memberi ucapan salam kepada umat Nabi Muhammad

صلى الله عليه وسلم

yang sedang melaksanakan ibadah, menyalami mereka dan mang-amin-kan doa mereka sampai terbitnya Fajar. 

Berkata malaikat Jibril;"Sesungguhnya Allah Memandang (dengan pandangan kasih sayang) kepada umat Muhammad, dan memaafkan mereka serta mengampuni mereka, kecuali terhadap empat kelompok, yaitu :


1)- Orang yang selalu meminum khamar (sesuatu yang memabukkan).

2)- Anak yang durhaka kepada orang tua.

3)- Orang yang memutuskan tali silaturahmi.

4)- Orang yang suka bermusuhan (membenci, pendendam dan pendengki)...(Tanbihul Ghofilin. hal. 117-118).


" Mari Kita isi Sepuluh Hari Yang Terakhir Di Bulan Ramadhan Ini Dengan Berbagai Macam Ibadah Dan Amal Kebaikan, Dengan Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan (Melakukan 5M), Agar Kita Bisa Memperoleh Ampunan Dan Kemuliaan Serta Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam Yang Lebih Baik Dari Seribu Bulan. Dan Mari Kita Berdo'a Semoga Limpahan Keselamatan Dan Keberkahan Selalu Menyertai Kita Dan Keluarga Kita Semua Dan Semoga Wabah Covid-19 Ini Segera Diangkat Oleh Allah تعالى ."


امين يارب العالمين ويا مجيب السائلين.


والله أعلم بالصواب


اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد


Semoga Bermanfaat.

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏


sumber hukum : A. Hasanuddin. HR.

Duta Asri 5 Cibodas Tangerang



Share this:

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes