BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, April 17, 2022

ZAKAT FITRAH DAN PARA MUSTAHIKNYA


ZAKAT FITRAH 


" PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM "


Zakat secara bahasa adalah bertambah atau meningkat (an-Namaa), dan juga dapat diartikan berkah (barakah), banyak kebaikan (katsir al-khair), dan mensucikan (tathhir).


Sedangkan zakat secara syara’ adalah nama harta tertentu, di keluarkan dari harta yang tertentu, dengan cara-cara tertentu dan diberikan kepada golongan yang tertentu pula.


Adapun makna Fitrah adalah merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan atau khilqah. Allah SWT berfirman:


فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفاً فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا 


Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah Menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.

(Q.S.ar-Rum/30:30).


Selanjutnya zakat fitrah juga dapat disebut zakat puasa atau zakat yang sebab diwajibkan nya adalah futur (berbuka puasa) pada bulan Ramadhan.


Dan juga bisa disebut zakat badan karena berfungsi untuk mensucikan diri. Dalam istilah ahli fiqih (fuqaha), zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas setiap individu muslim yang mampu dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.


" GOLONGAN ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT "


Golongan yang berhak menerima zakat ada 8 sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an.


اِنَّمَاالصَّدَقَتُ لِلْفُقَرَآءِوَالْمَسَكِيْنِ وَالْعَمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفىِ الرِقَابِ وَالْغَرِمِيْنَ وَفىِ سَبِيْلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيْلِ فَرِيْضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ 


Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para muallaf, yang dilunakan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai ketetapan kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.

(QS. At-Taubah : 60).


1- FUQARA (FAQIR)

Adalah orang yang tidak memiliki harta benda atau pekerjaan sama sekali atau mempunyai pekerjaan namun tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.


2- MASAKIN (MISKIN)

Adalah orang yang memiliki harta benda atau pekerjaan namun tidak bisa mencukupi hidupnya.


3- AMILIN (AMIL)

Adalah orang-orang yang diangkat (dipekerjakan) oleh Imam atau pemerintah untuk menarik zakat dan menyerahkannya kepada orang yang berhak menerimanya, dan tidak mendapat bayaran dari baitul mal atau negara. Orang-orang yang termasuk amil zakat di antaranya adalah bagian pendataan zakat, penarik zakat, pembagi zakat dan yang lainnya.


4- MUALLAF

Golongan ini terbagi menjadi 4 macam, yakni: orang yang baru masuk Islam dan niatnya masih lemah, orang yang baru masuk Islam dan niatnya sudah kuat, di samping itu ia memiliki pengaruh di kalangan kaumnya sehingga dengan memberikan zakat kepadanya dapat diharapkan masuk islamnya orang-orang dari kaum tersebut, orang yang membela kaum (muslimin) dari kejahatan orang-orang kafir, orang yang membela kaum (muslimin) dari keburukan orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat.


5- RIQAB (BUDAK MUKATAB)

Adalah budak yang dijanjikan merdeka oleh tuannya setelah melunasi sejumlah tembusan yang sudah disepakati bersama dan juga dibayar secara berangsur.


6-  SABILILLAH

Adalah orang yang berperang di jalan Allah dan tidak mendapatkan gaji. Mereka mendapatkan bagian zakat sesuai dengan kebutuhan dirinya dan keluarganya selama berangkat, pulang dan mukim, sekalipun dia termasuk orang kaya. Apabila tidak jadi berperang maka dia harus mengembalikan zakat yang telah dia terima, demikian pula harus mengembalikan kelebihannya setelah berperang.


7- IBNU SABIL

Adalah orang yang memulai bepergian dari daerah tempat zakat (baladuz zakat) atau melewati daerah tempat zakat. Disyaratkan bepergiannya bukanlah maksiat, atau tujuan tidak dibenarkan dalam agama.


8- GHARIMIN

Golongan ini terbagi menjadi 3 macam yakni: Orang yang memiliki tanggungan hutang untuk mendamaikan pihak yang bertikai, orang yang berhutang untuk menanggung beban hutang orang lain, orang yang berhutang untuk keperluan dirinya sendiri atau untuk keluarganya dengan tujuan digunakan pada perkara yang mubah.


Apabila berhutang untuk tujuan maksiat maka hukumnya tafsil:

A. Jika ditasharrufkan pada maksiat dan tidak taubat, maka tidak berhak menerima zakat.

B. Jika ternyata ditasharrufkan pada maksiat namun telah taubat dan diduga kesungguhan taubatnya oleh orang yang zakat, maka berhak menerima zakat.

C. Jika ternyata ditasharrufkan pada perkara yang mubah, maka berhak menerima zakat.


Adapun seorang muslim wajib membayar zakat fitrah jika sudah mencapai nisab (standar penghitungan kekayaan minimal) dan juga haul (batas waktu yang ditentukan) zakat.


Hukum zakat fitrah banyak tertera di berbagai ayat Al Qur'an sebagaimana tertera pada ayat-ayat berikut :


"Dan dirikanlah shalat serta tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang ruku."

(QS: Al-Baqarah 2:43)


"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan"

(QS: Al-Baqarah 2:110)


Adapun fungsi dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan atau menyucikan diri dari harta-harta yang dimiliki di dunia.


Jadi jelas sudah perihal kewajiban masing-masing muslim untuk membayar zakat fitrah di bulan puasa Ramadhan.


" WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT "


Waktu pelaksanaan mengeluarkan zakat fitrah terbagi menjadi 5 kelompok :


1. Waktu WAJIB

Yaitu, ketika menemui bulan Ramadhan dan menemui sebagian awalnya bulan Syawal. Oleh sebab itu orang yang meninggal setelah maghribnya malam 1

Syawal, wajib dizakati. Sedangkan bayi yang lahir setelah maghribnya malam 1 Syawal tidak wajib dizakati.


2. Waktu JAWAZ

Yaitu, sejak awalnya bulan Ramadhan sampai memasuki waktu wajib.


3. Waktu FADHILAH

Yaitu, setelah terbit fajar dan sebelum shalat hari raya.


4. Waktu MAKRUH

Yaitu, setelah shalat hari raya sampai menjelang tenggelamnya matahari pada tanggal 1 Syawal kecuali jika ada udzur seperti menanti kerabat atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh.


5. Waktu HARAM

Yaitu, setelah tenggelamnya matahari tanggal 1 Syawal kecuali jika ada udzur seperti hartanya tidak ada ditempat tersebut atau menunggu orang yang berhak menerima zakat, maka hukumnya tidak haram. Sedangkan dari zakat yang dikeluarkan setelah tanggal 1 Syawal adalah qodho’.


Salah satu hadist yang memperkuat hal tersebut adalah :


"Bahwa Rasulullah memerintahkan agar zakat fitrah diberikan sebelum orang-orang Islam pergi untuk menunaikan ibadah sholat Idul Fitri (Shalat Ied).

(Hadist Shahih Muslim 1645)"


Adapun cara dalam melakukan melakukan zakat fitrah adalah bisa dengan membayar sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr).


Perhitungan tersebut jika diimplementasikan dalam bentuk yang lebih general lagi kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.7 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan

(Mazhab syafi'i dan Maliki).


Sebagai contoh jika di Indonesia sebagian besar penduduknya mengkonsumsi beras maka zakat bisa dibayarkan dalam bentuk beras.


Zakat juga bisa dilakukan dalam bentuk uang yang setara dengan besaran harga beras dikalikan dengan jumlah berat beras yang wajib dibayarkan.


Zakat pun akan sempurna jika dibarengi dengan keikhlasan serta niat yang tulus.


" NIAT ZAKAT FITRAH "


Niat Zakat Fitrah untuk DIRI SENDIRI


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Niat Zakat Fitrah untuk ISTRI


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Niat Zakat Fitrah untuk ANAK LAKI-LAKI


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Niat Zakat Fitrah untuk ANAK PEREMPUAN


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Niat Zakat Fitrah untuk DIRI SENDIRI dan KELUARGA


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang diWAKILKAN


ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ..…) ) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Bacaan DO'A Ketika Menerima Zakat


ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ


Wednesday, April 13, 2022

BUYA AR-RAZY DALAM BAHASAN NAMA RUH

Ikut membaca kitab Al-Gunyah yang katanya menjadi referensi Buya Ar-Razy Hasym mengenai nama ruh.

Buya Ar-razy Hasyim mengatakan bahwa pernyataannya tentang nama ruh ada kitabnya (dengan merujuk pada kitab Al-Gunyah yang dinisbatkan kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani), dalam satu video ia mengatakan bahwa yang tahu nama ruh kita adalah bapak ruh yaitu Rasulullah, bapak ruh punya penerus yaitu Imam Mahdi/Qutbul Gauts, Qutbul Gauts memiliki murid yaitu wali-wali Quthub. Atau dalam video lain yang merupakan klarifikasi mengatakan bahwa yang mengetahui nama ruh itu hanya Allah kemudian disimpan dalam hati Rasulullah kemudian diwariskan kepada para wali Allah.

Padahal dalam Al-Gunyah tidak disebutkan seperti itu. Dalam Al-Gunyah hanya disebutkan bahwa Murad (Kekasih Allah/yang dikehendaki Allah diberi anugrah) diberi gelar dengan gelar-gelar yang membedakan di antara para kekasih Allah…dan diberi nama dengan nama-nama yang hanya diketahui Allah, dia mengetahui rahasia kekhususannya tetapi tidak memperlihatkannya kepada selain Allah. (Al-Gunyah, hlm: 270).

SUNTIK DI BULAN PUASA

 📖 Suntik di bulan puasa 

الرابع الامساك عن دخول عين جوفا الخ ( قوله دون عين ) ____ فخرج  بالعين الاثر كطم وريج  ___ وبجوفا وصولها لنحو مخ ساقه وبطن فخذه ،مما لا يسمى جوفا  ( بشرى الكريم ج٢ص٦٨ )

حكم الابرة اما حكم الابرة قالوا ان الابرة التى يجقن بها المريض تمر بالعروق وتصل الى الجوف  فتفسد الصوم لكن قال بعض العلماء كل ما يدخل الى الجسم  من منفذ غير طبيعى فانه لا يبطل به الصوم اه ( شرح اليقوت النفيس ص ٣٠٧)

Keterangan :

Suntik bagi orang yang puasa tidak membatalkan puasa

Bersambung 

SEMOGA bermanfaat

Tuesday, April 12, 2022

FIQIH DAN USHUL FIQH


USHUL secara bahasa artinya pondasi.

FIQIH secara bahasa berarti pemahaman.

Sedangkan Ushul FiQih adalah ilmu yang mempelajari tentang Dalil-dalil fiqih secara global. Bagaimana cara menyimpulkan hukum dalam ilmu fiqih dan keaadaan orang yang menyimpulkan hukum tersebut.

Pembahasan

Ushul Fiqih adalah ilmu yang mempelajari dalil fiqih dan cara menyimpulkan hukum dalam ilmu fiqih. Ushul secara bahasa berarti pondasi yang telah di jelaskan dalam surat ibrahim ayat 24.

Surat ibrahim ayat 24 :

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit ...(QS. Ibrahim : 24)

Maksudnya adalah Apakah kamu tidak mengetahui (Wahai Rasull)  bahwa Allah membuat perumpamaan bagi kalimat Tauhid yaitu lā ilāha illallāh dengan sebuah pohon yang baik, yaitu kurma, akarnya tertanam kokoh di dalam tanah, akar-akarnya mencari air di sana, sedangkan batangnya menjulang ke angkasa menyerap embun dan menghirup udara yang segar.

Sedangkan Fiqih secara bahasa berarti pemahaman yang telah di jelaskan dalam surat Thaha ayat 27-28 :

وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى

Arti: Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,

يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Arti : supaya mereka mengerti perkataanku, 

Dalam keterangan lain

موضوع الفقه: فعل المكلف من حيث ما يثاب من الاحكام الشرعية،مثل،البيع، الرحن،الصلاة(اما موضوع اصول الفقه)الدليل الشرعي الكلي من حيث ما يثبت به من الاحكام اكلية مثل،القياس، وحجيته، العام وما يقيده (pembahasan ilmu fiqih berkaisar: perbuatan mukallaf dari sisi konsekuensi hukumnya secara sya'ir (jual beli,solat,dst) Ushul fiqhi berkaisar tentang: dalil syar'i global dan apa yang di ambil darinya hukum hukum global (qiyas,aam,mutlaq dst).

Saturday, April 9, 2022

 📖 Menghirup aroma  masakan

وترك وصول عين  لا ريح  وطعم من ظاهر ____ قوله : لا ريح  اى ولو من نجس وهو غير بعيد وصل بالثم الى دماغه  ولو ريح البخور  لانه ليس عينا ويؤخذ من هذا  ان وصول للدخان الذى فيه رائحة  البخور او غيره الى جوفه لا يضر وان تعمد ذلك (حاشية الجمل ج٢ص٣١٨)

Keterangan 

Menghirup aroma masakan tidak membatalkan puasa ,karena uap bukan termasuk benda.

Bersambung

Friday, April 8, 2022

BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH



Berbaik sangka kepada Allah

HIKMAH

 Hikmah

Hikmah adalah keadaan jiwa yang dengannya dapat diketahui benar dan salah dalam seluruh perbuatan yang bersifat pilihan (ikhtiyâri). Hikmah muncul dalam jiwa karena terjadinya kematangan dan keseimbangan kekuatan ilmu yang berada dalam akal. Kekuatan ilmu dikatakan matang dan seimbang adalah ketika dengan mudah dapat membedakan antara jujur dan bohong dalam perkataan, antara benar dan salah dalam keyakinan, dan antara baik dan buruk dalam perbuatan. Dan kekuatan ilmu akan matang dan seimbang jika di dalamnya terjadi sinergitas antara pengetahuan wahyu dengan pengetahuan akal atau intergrasi wahyu dengan ilmu.
Dengan petunjuk hikmah inilah kekuatan syahwat (insting hidup) dan ghadhab(insting mati) yang ada dalam nafsu akan dikendalikan melalui kekuatan penyeimbang (quwwatul ‘adli) yang menjadi salurannya dalam akal. Sehingga jiwa yang dianugrahi hikmah ia akan memiliki kemampuan manajerial, kercerdasan yang hebat, ketajaman berfikir, ketepatan prediksi, mengetahui esensi-esensi dalam melakukan suatu perbuatan dan mengetahui rahasia-rahasia yang akan membahayakan jiwanya. Allah berfirman:
يُؤْتِيْ اْلحِكْمَةَ مَنْ يَّشَاءُ وَمَنْ يُّؤْتَ اْلحِكْمَةَ فَقَدْ أُوْتِىَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُوْا اْلأَلْبَابِ. (البقرة: 269)
Allah menganugrahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari ( firman Allah).” (Q.S. Al-Baqarah: 269)

KEBERANIAN

 Keberanian

Keberanian (syajâ’ah) adalah keadaan jiwa ketika tinggi rendahnya ghadab (insting mati) terkendalikan oleh hikmah. Keadaan seperti ini disebut pula keseimbangan ghadab (insting mati). Dalam keadaan jiwa seperti ini dorongan-dorongan nafsu yang berorientasi pada pembelaan dan perlindungan diri dari sesuatu yang menyakitkan akan berjalan dengan normal. Keinginan jiwa menghindari rasa sakit, baik yang bersifat fisik maupun psikis, tidak menjadikannya marah secara berlebihan, kejam dan sadis melewati batasan-batasan norma agama dan rasionalitas. Dengan kata lain mampu menahan marah. Karena pada dasarnya pemberani adalah orang yang memiliki kesabaran dalam melawan dorongan-dorongan ghadab (insting hidup).
Orang yang memiliki jiwa pemberani akan memiliki kesatriaan, kemurahan hati, kepedulian yang tinggi, ketabahan, keteguhan jiwa, kebijaksanaan, kemampuan menahan marah, dan memiliki kewibawaan.Banyak orang melakukan pemukulan, penembakan, penganiayaan, tawuran, pengeroyokan, penindasan, fitnah, adu domba dan pembunuhan karena jiwanya luput dari keberanian.

‘IFAH

 ‘Ifah

‘Ifah adalah keadaan jiwa ketika terjadinya kematangan syahwat (Insting hidup). Kematangan syahwat terjadi ketika tinggi dan rendahnya berada pada batasan yang dikehendaki hikmah. Orang yang memiliki ‘ifah pada dasarnya memiliki kesabaran dalam berjuang melawan dorongan-dorongan syahwat (insting hidup) seperti makan, minum dan kebutuhan seksual, sehingga dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya tersebut tidak semata-semata didasarkan pada keni’matan dan kepuasan belaka, tetapi didasarkan pada norma agama dan rasionalitas.
Orang yang memiliki ‘ifah dalam jiwanya, ia akan mampu hidup sederhana, tidak tamak, murah hati, menjaga hak orang lain, memiliki rasa kemanusiaan, peduli kepada sesama, hati-hati, memiliki rasa malu, pemaaf, kaya hati, santun, dan tidak banyak menghayal. Banyaknya orang yang melakukan pencurian, korupsi, penipuan, perampokan, kehidupan yang hedonis, berpoya-poya, mabuk-mabukan, perzinaan, bahkan disertai dengan tindakan kejahatan lainya adalah karena jiwa mereka luput dari ‘ifah.

Thursday, April 7, 2022

ILMU ATAU ADAB YANG HARUS DIDAHULUKAN

 *ILMU ATAU ADAB YANG HARUS DIDAHULUKAN ?*

 Adab lebih didahulukan daripada ilmu, sebgaimana pepatah masyhur mengatakan  الأدب فوق العلم Adab itu di atas ilmu, redaksi lain mengatakan الأدب قبل العلم ADAB (DULU) SEBELUM ILMU.

قال الإمام مالك رحــمــه الله : " كانت أمي تجهز عمامتي وأنا صغير قبل ذهابي لحِلق العلم .. فتقول لي : يا مالك ، خذ من شيخك الأدب قـــــبـــــل الــــعـــلـــم ". دار التزكية

Al Imâm Mâlik rahimahu-Llâh berkata : Adalah ibuku, beliau selalu menyiapkan imâmah/surban untukku ketika aku masih kecil, sebelum aku berangkat menuju tempat perkumpulan/majlis ilmu. Ibuku berkata kepadaku : Wahai Mâlik.. Raihlah adab dari gurumu sebelum engkau meraih ilmunya.‎

Firman Allâh Ta'âlâ :

قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً

(Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka). [ At Tahrîm, 6 ]

Shahabat Ali radliya Allâhu 'anh menafsiri ayat tsb dengan :

عَلِّمُوهُمْ، وَأَدِّبُوهُمْ

"(Jaga mereka) dengan (cara) ajarkan mereka ilmu, dan didiklah mereka adab".

قَالَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً يقول: أدبوهم وعلموهم «١» .  تفسير ابن كثير 

قَالَ: ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، قَالَ: ثنا سُفْيَانُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي قَوْلِهِ: {قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ} [التحريم: ٦] قَالَ: عَلِّمُوهُمْ، وَأَدِّبُوهُمْ . تفسير الطبرى 

Ternyata dengan ilmu saja (meski pinter sundul langit), tidak cukup untuk tidak dilempar ke Neraka. Ternyata kita masih butuh adab. Apalagi adab kepada orang yang berilmu. Apalagi adab kepada Ulama'. Apalagi adab kepada orang Shâlih.

Yusuf bin Al Husain berkata :

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

قال الإمام عبد الله بن المبارك رحمه الله: "طلبت الأدب ثلاثين سنةً, وطلبت العلم عشرين سنةً, وكانوا يطلبون الأدب قبل العلم" . غاية النهاية في طبقات القراء 1/ 198 

Berkata imâm AbduLlâh ibn Al Mubârok rahimahuLlâh : Aku belajar adab selama 30 tahun, dan belajar ilmu selama 20 tahun. Dan mereka (ulama) belajar adab sebelum menuntut ilmu.

"كاد الأدب أن يكون ثُلُثي الدِّين" . صفة الصفوة 4/145 

Dalam kitab sifatus shofwah juz 4 hal 145 diterangkan bahwa adab itu nyaris mencapai 2/3 ilmu.

ويقول بعض السلف: "نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم" . مدارج السالكين (2/376) 

Kita pada sedikit adab/akhlaq lebih membutuhkan dari pada banyaknya ilmu.

ويقول عبد الله بن وهب رحمه الله: "ما تعلَّمنا من أدبِ مالكٍ أكثرُ مما تعلّمنا من علمه" . سير أعلام النبلاء (8/113) 

Berkata imām Abdullāh bin Wahb rahimahu-Llâh :  "Yang kita pelajari dari adabnya imām Mālik lebih banyak dibandingkan kita belajar dari ilmunya".

قال ابن المبارك رحمه الله تعالى : نحن إلي قليل من الأدب أحوج منّا إلي كثير من العلم. اھــ .المنهج السوي : ١٩٧

Ibnu MUBAROK رحمه الله تعالى telah berkata : kami lebih butuh sedikitnya ADAB yang dapat kami peroleh di banding kan dari pada banyak nya ILMU.

كان الإمام الشافعي رحمه الله تعالى يقول : قال لي مالك رحمه الله تعالى : يا محمد ، إجعل علمك ملحا وأدبك دقيقا. اھــ . المنهج السوي : ١٩٨

Al IMAM SYAFI'I رحمه الله تعالى telah berkata : Imam MALIK berkata kepadaku: wahai Muhammad, jadikanlah ILMUmu itu seperti garam dan jadikanlah ADABmu seperti tepung.

قال عبدالرحمن بن القاسم : خدمت الإمام مالكا رضي الله عنه عشرين سنة، فكان منها سنتان في العلم وثماني عشرة سنة في تعلّم الأدب، فيا ليتني جعلت المــــدة كلهـا أدبا. اھـــ . المنهج السوي : ١٩٨ 

ABDURRAHMAN bin QOSIM berkata : Aku pernah khidmat kepada IMAM MALIK selama 20 tahun, dan dari 20 tahun itu hanya 2 tahun aku belajar ILMU dan 18 tahun nya saya belajar ADAB, setelah saya mengetahui ilmu adab (akhlaq), saya berandai-andai menjadikan semuanya untuk belajar akhlaq.

Sudahkah kita ber-Adab ?? Semoga bermanfaat. Wallohu a'lam.

Wednesday, April 6, 2022

SUNTIK DI BULAN PUASA

 


📖 SUNTIK di bulan puasa 

الرابع الامساك عن دخول عين جوفا الخ ( قوله دون عين ) ____ فخرج  بالعين الاثر كطم وريج  ___ وبجوفا وصولها لنحو مخ ساقه وبطن فخذه ،مما لا يسمى جوفا  ( بشرى الكريم ج٢ص٦٨ 

حكم الابرة اما حكم الابرة قالوا ان الابرة التى يجقن بها المريض تمر بالعروق وتصل الى الجوف  فتفسد الصوم لكن قال بعض العلماء كل ما يدخل الى الجسم  من منفذ غير طبيعى فانه لا يبطل به الصوم اه ( شرح اليقوت النفيس ص ٣٠٧)


Keterangan :

Suntik bagi orang yang puasa tidak membatalkan puasa.

Bersambung 


HIKMAH



 Hikmah

Hikmah adalah keadaan jiwa yang dengannya dapat diketahui benar dan salah dalam seluruh perbuatan yang bersifat pilihan (ikhtiyâri). Hikmah muncul dalam jiwa karena terjadinya kematangan dan keseimbangan kekuatan ilmu yang berada dalam akal. Kekuatan ilmu dikatakan matang dan seimbang adalah ketika dengan mudah dapat membedakan antara jujur dan bohong dalam perkataan, antara benar dan salah dalam keyakinan, dan antara baik dan buruk dalam perbuatan. Dan kekuatan ilmu akan matang dan seimbang jika di dalamnya terjadi sinergitas antara pengetahuan wahyu dengan pengetahuan akal atau intergrasi wahyu dengan ilmu.

Dengan petunjuk hikmah inilah kekuatan syahwat (insting hidup) dan ghadhab(insting mati) yang ada dalam nafsu akan dikendalikan melalui kekuatan penyeimbang (quwwatul ‘adli) yang menjadi salurannya dalam akal. Sehingga jiwa yang dianugrahi hikmah ia akan memiliki kemampuan manajerial, kercerdasan yang hebat, ketajaman berfikir, ketepatan prediksi, mengetahui esensi-esensi dalam melakukan suatu perbuatan dan mengetahui rahasia-rahasia yang akan membahayakan jiwanya. Allah berfirman:

يُؤْتِيْ اْلحِكْمَةَ مَنْ يَّشَاءُ وَمَنْ يُّؤْتَ اْلحِكْمَةَ فَقَدْ أُوْتِىَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُوْا اْلأَلْبَابِ. (البقرة: 269)

“Allah menganugrahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari ( firman Allah).” (Q.S. Al-Baqarah: 269)


Tuesday, April 5, 2022

TIGA TINGKATAN PUASA

 


TIGA TINGKATAN PUASA


ﻳﻘﺎﻝ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﺛﻼﺙ ﺩﺭﺟﺎﺕ : ﺻﻮﻡ ﺍﻟﻌﻮﺍﻡ . ﻭﺻﻮﻡ ﺍﻟﺨﻮﺍﺹ . ﻭﺻﻮﻡ ﺧﻮﺍﺹ ﺍﻟﺨﻮﺍﺹ. 

Puasa ada 3 macam (tingkatan), yaitu : “Puasa umum, puasa khusus, puasa khowasul khowash.”

ﺃﻣﺎ ﺻﻮﻡ ﺍﻟﻌﻮﺍﻡ، ﻓﻜﻒ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻭﺍﻟﻔﺮﺝ ﻋﻦ ﻗﻀﺎﺀ ﺍﻟﺸﻬﻮﺓ. 

1. Puasa umum, yakni puasa yang dikerjakan oleh kebanyakan umat (orang awam), ialah mengekang diri dari makan, minum, serta bersetubuh suami-istri.

ﺃﻣﺎ ﺻﻮﻡ ﺍﻟﺨﻮﺍﺹ ﻓﻬﻮ ﺻﻮﻡ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ، ﻭﻫﻮ ﻛﻒ ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﺡ ﻋﻦ ﺍﻵﺛﺎﻡ ﻓﻼ ﻳﺘﻢ ﺫﻟﻚ ﺇﻻ ﺑﻤﺪﺍﻭﻣﺔ ﺧﻤﺲ ﺃﺷﻴﺎﺀ : ﺍﻷﻭﻝ ﻏﺾ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﻋﻦ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﺬﻡ ﺷﺮﻋﺎ . ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻰ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﺍﻟﻐﻤﻮﺱ، ﻟﻤﺎ ﺭﻭﻯ ﺃﻧﺲ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ )) ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﺗﺨﺒﻂ ﺍﻟﺼﻮﻡ (( ﺃﻯ ﺗﺒﻄﻞ ﺛﻮﺍﺑﻪ )) ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﺍﻟﻐﻤﻮﺱ ﻭﺍﻟﻨﻈﺮ ﺑﺸﻬﻮﺓ .(( ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﻛﻒ ﺍﻷﺫﻥ ﻋﻦ ﺍﺳﺘﻤﺎﻉ ﻛﻞ ﻣﻜﺮﻭﻩ . ﻭﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﻛﻒ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﻋﻀﺎﺀ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﺎﺭﻩ ﻭﻛﻒ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻓﻰ ﻭﻗﺖ ﺍﻹﻓﻄﺎﺭ، ﺇﺫﻻ ﻣﻌﻨﻰ ﻟﻠﺼﻮﻡ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺍﻟﺤﻼﻝ ﺛﻢ ﺍﻹﻓﻄﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﻓﻤﺜﻠﻪ ﻛﻤﻦ ﺑﻨﻰ ﻗﺼﺮﺍ ﻭﻫﺪﻡ ﻣﺼﺮﺍ . ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ )) ﻛﻢ ﻣﻦ ﺻﺎﺋﻢ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺻﻴﺎﻣﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ .(( ﻭﺍﻟﺨﺎﻣﺲ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺴﺘﻜﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻼﻝ ﻭﻗﺖ ﺍﻹﻓﻄﺎﺭ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﻤﻸ ﺑﻄﻨﻪ ﻭﻟﺬﺍ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ )) ﻣﺎ ﻣﻦ ﻭﻋﺎﺀ ﺃﺑﻐﺾ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺑﻄﻦ ﻣﻠﺊ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻼﻝ .((

2. Puasa khusus, yakni puasa yang dikerjakan oleh kebanyakan para sholihin, ialah mengekang anggota badan dari segala perbuatan dosa, yang demikian ini dapat tercapai hanya dengan 5 perkara secara langgeng, yaitu :

A. Menundukkan pandangan mata dari hal-hal yang tercela menurut agama.

B. Memelihara lisan dari ghibah, dusta, adu-domba, dan sumpah palsu, yang demikian ini bertolak dari hadits riwayat Anas R.A, Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda : “Ada 5 hal yang membinasakan pahala puasa, yaitu : Dusta, ghibah, adu-domba, sumpah palsu, dan memandang penuh syahwat.”

C. Memelihara telinga dari mendengarkan yang dibenci oleh agama.

D. Memelihara segenap anggota tubuh dari hal-hal yang dibenci agama, memelihara perut dari makan yang syubhat ketika berbuka, sebab apa artinya puasa dengan mengekang makanan halal di siang hari, lalu berbuka dengan yang haram, demikian ini bagaikan orang membangun sebuah gedung di tengah kota, lalu kota tersebut di hancur binasakan. Dalam hal ini Nabi Shollallohu 'alaihi WA sallam bersabda : “Kebanyakan orang berpuasa tidak mampu memetik hasilnya, kecuali lapar dan dahaga.”

E. Tidak terlalu banyak mengisi perut, di saat berbuka, sekalipun dengan makanan halal, sebab Nabi Shollallohu 'alaihi WA sallam bersabda : “Tiada orang yang lebih dibenci oleh Alloh, dibandingkan orang yang suka memenuhi perutnya, sekalipun makanan yang halal.”

ﻭﺃﻣﺎ ﺻﻮﻡ ﺧﻮﺍﺹ ﺍﻟﺨﻮﺍﺹ ﻓﺼﻮﻡ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻋﻦ ﺍﻟﻬﻤﻢ ﺍﻟﺪﻧﻴﺔ ﻭﺍﻷﻓﻜﺎﺭ ﺍﻟﺪﻧﻴﻮﻳﺔ ﻭﻛﻔﻪ ﻋﻤﺎ ﺳﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ، ﻓﺎﺫﺍ ﺗﻔﻜﺮ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﻓﻴﻤﺎ ﺳﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺤﺼﻞ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﻣﻦ ﺻﻮﻣﻪ ﻭﻫﻮ ﺭﺗﺒﺔ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻳﻘﻴﻦ، ﻓﺎﻥ ﺗﺤﻘﻴﻖ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻘﺎﻡ ﺍﻹﻗﺒﺎﻝ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺼﺮﺍﻑ ﻋﻦ ﻏﻴﺮﻩ . ‏( ﺯﺑﺪﺓ ﺍﻟﻮﺍﻋﻈﻴﻦ. 

3. Puasa khowasul khowash, ialah memelihara gerak hati dari tujuan hal-hal yang bersifat dunia semata, dan tidak semata memikirkannya, dan mengekangnya dari niat atau memikirkan selain Alloh.

Bagi tingkatan puasa demikian, apabila memikirkan hal-hal selain Alloh, maka gugurlah puasanya, inilah puasa yang setingkat dengan puasanya para Nabi dan Siddiqin. Dan pada hakekatnya kedudukan ini menghadapkan jiwa raga sepenuhnya kepada Alloh, dan berpaling dari selain Dia. (Zubdatul wa'idhin).

كتاب درة الناصحين ص ١٢

[kitab : durrotun nashihiin hal.12 ]


semoga bermanfa'at

Selamat menjalankan ibadah puasa

Sunday, April 3, 2022

HINDARI TERAWIH BALAPAN (CEPAT CEPAT)

Hindari trawih balapan/cepat²....


📗 بغية المسترشدين ص ٧٩

وأما التخفيق المفرط في صلاة التراويح فمن البدع الفاشية لجهل الأئمة وتكاسلهم. ومقتضى عبارة التحفة أن الانفراد في هذه الحالة أفضل من الجماعة. إن علم المأموم أو ظن أن الإمام لايتم بعض الأركان لم يصح الاقتداء به أصلا. اهـ

Mempercepat shalat Tarawih sampai keterlaluan itu termasuk salah satu tindakan bid’ah yang sudah tersebar di mana-mana. Hal itu terjadi karena faktor bodohnya para imam shalat dan wujud kemalasan mereka dalam beribadah. Isi ta’bir kitab Tuhfah: bahwa melaksanakan shalat Tarawih sendirian dengan sikap khusyu’ dan tuma’ninah itu lebih afdlol dari pada berjamaah/ mengikuti seorang imam yang shalatnya serba cepat. Apabila makmum yakin atau menduga bahwa sang imam tidak menyempurnakan sebagian rukun shalat, maka jamaahnya sama sekali tidak sah.

📗 إعانة الطالبين ج١ ص ٢٦٥

قاَلَ قُطْبُ اْلإِرْشَادِ سَيِّدُنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَلْوِي اْلحَدَّادُ فيِ النَّصَائِحِ وَلْيَحْذَرْ مِنَ التَّخْفِيْفِ اْلمُفْرِطِ الَّذِيْ يَعْتَادُهُ كَثِيرٌ مِنَ اْلجَهَلَةِ فيِ صَلاَِتهِمْ لِلتَّرَاوِيْحِ حَتىَّ رُبمَّاَ يَقَعُوْنَ بِسَبَبِهِ فيِ اْلإِخْلاَلِ بِشَيْءٍ مِنَ اْلوَاجِبَاتِ مِثْلِ تَرْكِ الطُّمَأْنِيْنَةِ فيِ الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ وَتَرْكِ قِرَاءَةِ اْلفَاتِحَةِ عَلىَ الْْوَجْهِ الًّذِيْ لاَ بُدَّ مِنْهُ بِسَبَبِ اْلعَجَلَةِ فَيَصِيْرُ أَحَدُهُمْ عِنْدَ اللهِ لاَ هُوَ صَلَّى فَفَازَ بِالثَّوَابِ وَلاَ هُوَ تَرَكَ فَاعْتَرَفَ بِالتَّقْصِيرْ ِوَسَلَّمَ مِنَ اْلإِعْجَابِ وَهَذِهِ وَمَا أَشْبَهَهَا مِنْ أَعْظَمِ مَكَايِدِ الشَّيْطَانِ ِلأَهْلِ اْلإِيمْاَنِ

Quthbu al-Irsyad sayyidina Abdullah bin Alwi mengatakan di dalam kitab al-Nashaa’ih Hindarilah pelaksanaan shalat dengan terlalu cepat seperti yang biasa dilakukan kebanyakan Juhalah dalam melakukan shalat tarawih, yang karena sangat cepatnya mungkin mereka melewatkan sebagian rukun, seperti tanpa thuma’ninah di dalam ruku’ dan sujud, atau membaca surat al-Fatihah tidak dengan sebenarnya karena tergesah-gesa, sehingga shalat salah seorang di antara mereka tidak dinilai oleh Allah Swt. Sebagai shalat yang berpahala, tetapi mereka tidak dianggap meninggalkan shalat. Orang tersebut salam (menutup shalat) dengan bangga (karena bisa melaksanakannya secara cepat). Hal itu dan sejenisnya termasuk tipu daya syetan yang paling besar kepada orang yang beriman.


Semoga bermanfaat

MENELAN SISA MAKANAN DI MULUT

 


📖 Menelan sisa makanan di mulut referensi sebagai berikut :

سئل عن قول المنهاج ولو بقي طعام بين اسنانه فجرى به ريقه لم يفطر ان عجز عن تمييزه ومجه هل مراده بالعجز عن التمييز والمج في حالة جربه فقط حتى لو قدر على اخراجه من بين اسنانه فلم يفعل لا يفطر او مراده اعم من ان يكون بين الاسنان او حالة الجرى (فاجاب ) بان مراده بالعجز عن التمييز والمج في حالة جريه وان قدر ولو نهارا على اخراجه من بين اسنانه فلم يفعل ( فتاوى الرملى ج ٢ص٧٢)

ولو بقي طعام بين اسنانه فجرى به ريقه  من غير قصد لم يفطر ان عجز عن تمييزه ومجه فان قدر عليهما افطر 

حاشية قليوبي وعميرة ج٢ص٧٤)

 Keterangan ;

Sisa makanan yang menempel di gigi kemudian tertelan bersama air ludah , maka hukumnya ,tidak membatalkan puasa apabila tidak di sengaja dan tidak mampu untuk melepehkan atau mengeluarkan kembali.

Bersambung

Saturday, April 2, 2022

FADILAH BULAN PUASA

 


A. Fadilah bulan puasa

وعن حفص الكبير انه قال  يقول  داود الطائي 

Di ceritakan dari syeh khafsoh  al kabir  ia berkata  dawud  at thoiii berkata :

غلبنى النوم  في اول ليلة من رمضان  فرايت  الجنة فكاني جالس على شط نهر من در وياقوت  اذ رايت جوارى الجنة  كانهن الشمس من نور ووجهن  فقلت  لا اله الا الله محمد رسول الله  فقلن  لا اله الا الله محمد رسول الله  نحن للحامدين  الصائمين  الراكعين  الساجدين  في شهر رمضان 

Pada permulaan malam nya bulan romadhan Aku  tertidur  di dalam tidur saya melihat surga ,maka  saya seperti duduk di  tepi sungai  yang terbuat dari intan  mutiara ,ketika itu aku melihat jariyah ( wanita cantik ) nya surga dan jariyah tadi seperti matahari cahanya ,karena saya takjub  lalu aku berkata ; لا اله الا الله محمد رسول الله  jariyah tadi lalu berkat : لا اله الا الله محمد رسول الله ;  kami semua calon  buat orang  yang memuji  pada Allah swt , dan yang melakukan puasa dan yang rukuk  dan sujud di dalam bulan romadhon 

ولذا قال صلى الله عليه وسلم  :

Karena keterangan di atas tersebut Baginda Nabi saw Bersabda :

الجنة مشتاقة الى اربعة نفر  تالى القران وحافظ اللسان ، ومطعم الجيعان ،والصائمين في شهر رمضان 

Surga itu merindukan empat orang :

1. Orang baca Al Qur'an 

2. Orang yang menjaga lisan ( mulud) nya 

3. Orang yang memberikan makanan kepada  orang yang lapar 

4. Orang yang berpuasa pada bulan romadhon.

وقال عليه الصلاة والسلام

Baginda Nabi SAW Bersabda :

اذا كان اول ليلة من رمضان يقول الله تعالى من ذا الذى يحبنا فنحبه ،ومن ذا الذى يطلبنا فنطلبه

Ketika permulaan malam dari bulan ramadhan Allah Berfirman ; barang siapa yang cinta padaku ,maka aku cinta padanya ,barang siapa mencari aku ,maka Aku mencari dia.

ومن ذا الذى يستغفر نا فنستغفر له بحرمة رمضان 

Barang siapa minta ampun kepada ku maka Aku mengampuninya karena aku memulyakan bulan romadhon ,

فيأمر الله تعالى الكرام الكاتبين  في شهر رمضان  بان يكتبوا لهم الحسنات ،ولا يكتبوا عليهم  السيئات 

Allah memerintahkan pada malaikat  kiroman katibin ( pencatat amal)  pada bulan romadhon supaya mencatat amal amal kebaikan ,dan tidak mencatat amal amal yang jelek.

ويمحو الله تعالى عنهم ذنوبهم الماضية 

Dan Allah menghapus dosa dosa mereka yang telah lewat.


B. Fadilah bulan romadhon 

فائدة مجربة عظيمة في تفسير القرطبي

Faidah mujarobah yang Agung di tafsir qurtubi :

من قرا سورة  الفتح في اول ليلة من رمضان  في صلاة التطوع حفظه الله ذلك العام 

Barang siapa membaca surat al fatih pada malam pertama dari bulan romadhon di dalam solat tathowu'( dunnah) maka Allah akan menjaganya pada tahun itu.

وذكر عبد القادر الجيلان رحمه الله تعالى 

Syeh Abdul qodir al jailani menuturkan ,  semoga di rahmati Allah.

من قرا سورة الفتح عند رؤية هلال رمضان في اول ليلة 

Barang siapa membaca surat al fatih ketika melihat hilal pada bulan romadhon pada malam petama.

وسع الله رزقه في ذلك العام الى اخره  وفتح عليه جميع مغلقات من خير الدنيا والاخرة 

Maka Allah akan melapangkan rizqinya pada tahun tersebut ,dan membuka  untuknya kebaikan dunia dan akhirot yang terkunci .

واذا قرا ها الضعيف كثيرا قوي ،او الذليل عز ،والمغلوب انتصر اوالمعسر يسر الله اموره  او المديون قضى دينه او المسجون خرج من سجنه 

Ketika orang lemah membaca surat fatih  berkali kali ( banyak ) maka menjadi kuat ,orang hina jadi mulia ,orang kalah jadi menang ,orang dalam keadaan sulit  maka Allah memudahkan perkaranya ,atau orang yang punya hutang  akan terbayar hutangnya ,atau orang di penjara akan di keluarkan dari penjara.

او المكروب رفعه الله تعالى كربه بلطفه وكرمه وباسراره هذه السورة الجليلة 

Atau kesusahan  maka Allah akan menghilangkan kesusahanya dengan  kelembutanya dan ke mulyaanya ,serta sirinya 


Bersambung

WAKTU IMSAK


Waktu imsak 

وعن زيد بن ثابت قال ( تسحرنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم قمنا الى الثلاة  قلت : كم كان قدر ما بينهما ؟ قال خمسين اية رواه البخارى ومسلم ( المجموع شرح المهذب  ج٦ص ٤٠٦ )تأخير السحور  بحيث لا يفحش التأخير ندبا عن الاكل قبل الفجر بنحو خمسين اية ( ربع ساعة ) ( التقريرات السديدة في المسائل المفيدة ص ٤٤٤)

Keterangan : 

1. Waktu imsak adalah 15 menit  sebelum fajar shodiq atau kira kira cukup untuk membaca 50 ayat ,namun di indonesia imsaknya 10 menit  menjelang subuh.

2. Pada waktu imasak ( 15 menit menjelang subuh ) sunnah tidak makan dan minum.



Bersambung.

MEMASUKAN BAWASIR BAGI PENDERITA AMBEYEN

MENJUAL MAKANAN DI BULAN RAMADHAN


📖 Menjual makanan di bulan puasa 

وقوله من كل تصرف يفضي الى معصية  بيان لنحو وذلك كبيع الدابة لمن يكلفها فوق طاقتها والامة على من يتخذها لغناء محرم  والخشب على من يتخذه الة لهو. وكاطعام مسلم مكلف كافرا مكلفا في نهار رمصان  وكذا بيعه طعاما  علم او ظن انه باكله نهارا ( اعانة الطالبين ج٣ص٣٠)

وكذا بيعه طعاما علم او ظن انه ياكله نهارا كما افتى به شيخنا الرملى رحمه تعالى  ( تحفة المختاج في شرح المنهاج ج٤ص٣١٧)

Keterangan :

Haram menjual makanan di siang hari bulan Romadhon ,hukum bagi pedagang yang yakin  atau menduga makanan akan di makan siang hari.

Bersambung 

OBAT TETES MATA TIDAK MEMBATALKAN PUASA

 



Obat Tetes mata Tidak membatalkan puasa 

ولا يضر الاكتحال  وان وجد طعمه  اى الكحل بحلقه لانه لا منفذ من العين الى الحلق والواصل اليه من المسام ،_____ ولا يضر الاكتحال  اى ولا يكره ايضا نهارا فهو خلاف الاولى وعند الامام مالك يغطر قوله وان وجد طعمه بحلقه  وكذا لو وجد لونه في ريقه او نخامته قوله بقصد اى مع فعل لما سيأتى ( حاشيتا قليوبي وعميرة ج٢ص٣

Keterangan :

Madzab syafi'i  mengobati  mata di siang hari Ramadhan  tidak membatalkan puasa  sekalipun  di tenggorokan merasakan obat mata tersebut.

Bersambung 

MENETESKAN OBAT DITELINGA

 


📖 Meneteskan Obat di telinga 

فائدة : ابتلى  بوجع في اذنه  لا يحتمل معه السكون  الى بوضع  دواء يستعمل في دهن او قطن  وتحقق التخفيف  او زوال الالم به ، بان عرف من نفسه  او اخبره طببب  جاز ذلك  وصج صومه للضرورة  اه فتاوى باحويرث ( بغية المسترشدبن ص ١٨٢)

Keterangan :

Mengobati  lubang telinga yang luka tidak membatalkan puasa , bila yakin obat tersebut dapat meringankan  atau menghilangkan  rasa sakit, karena masuk  kategori  dorurot ,

Bersambung 

AIR TERTELAN SAAT BERKUMUR

NIAT PUASA UNTUK SEBULAN PENUH

 


BAB NIAT

📖 Niat puasa Untuk  Sebulan penuh 

قوله تنبيه  اى كل ليلة عندنا كالحنابلة والحنفية وان  اكتفى الحنفية بالنية نهارا لان كل يوم عبادة مستقلة ولذلك  تعددت الكفارة بالوطء في كل يوم منه، ويندب ان ينوى اول ليلة صوم شهر رمضان  او صوم رمضان كله لينفعه تقليد الامام مالك  في يوم نسى النية فيه مثلا لانها عنده تكفى لجميع الشهر وعندنا لليلة الاولى فقط  ( حاشية قليوبى وعميرة ج٢ص٦٧)

الثانية تجب النية كل يوم ،سواء رمضان وغيره وهذا لا خلاف فيه عندنا  فلو نوى في اول ليلة من رمضان صوم الشهر كله لم تصح هذه النية لغير اليوم الاولى  ( المجموع شرح المهذب ج٦ص ٣٠٣

وعند مالك انه يكفى نية صوم جمبع ااشهر في اول ليلة منه وللشافعى في ذلك لان لا نسي النية في ليلة فيختاج للقضاء  البجوري ج١ص٢٨٨

Keterangan :

Di sunnahkan pada awal romadhon niat puasa sebulan penuh , tapi niat itu menurut madzab syafi'iy cuma mencukupi puasa satu hari , yang pertama , sehingga  setiap hari harus di niati , sedangkan menurut imam malik  mencukupi untuk sebulan, jadi hari berikutnya tidak wajib niat.

===== KAJIAN KEDUDUKAN KALIMAT NIAT  DAN SANGGAHAN ====

🙏

🍁🍁🍁🍁

*Niat puasa dari berbagai kitab :*

*1. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى* 

_“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”_

_Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin. Kata “Ramadhana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah._

🐱🍁🦋

*2. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى* 

_“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”_

_Lafal niat di atas termaktub dalam Kitab Asnal Mathalib. Kata_ _“Ramadhana” pada niat di atas menjadi mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda fathah, sedangkan kata “sanata” diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya._

🐱🍁🦋

*3. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى* 

_“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”_

_Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam. Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya. Sementara kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jar atas musyar ilaih kata "hādzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani"._

🐱🍁🦋

*4. نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ*

_“Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”_

*5. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ* 

_“Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”_

_Lafal niat 4 dan 5 diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin._

🐱🍁🦋

*6. نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ* 

_“Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”_

_Redaksi niat nomor 6 ini dikutip dari Kitab Asnal Mathalib._

🐱🍁🦋

======== SANGGAHAN KAJIAN KEDUDUKAN KALIMAT========

Ma'af, sedikit ikut nimbrung nih tentang masalah Lafadz-Lafadz Niat puasa Romadhon dari berbagai kitab yang telah di share di atas itu ☝️.

1- Yang pertama yang katanya dikutip dari kitab "Minhajut Thalibin" dengan kalimat "Ramadhana (رمضان)" dengan dibaca Fathah hurup Nun (ن) nya dengan kedudukan sebagai Mudhof Ilaihi....

Kalau saya lihat dalam kitab "Qolyubi wa 'Umairoh" yang menjadi Syarah dari kitab Minhajut Tholibin tersebut. Justru sebenernya lafadz "Romadhona (رمضان)" itu hurup Nun (ن) nya seharus nya di baca Kasroh, sehingga bunyinya "Romadhoni", bukan "Romadhona". Dan dalam kitab Minhajut Tholibin sendiri sebetul nya telah dijelaskan bahwa kalimat رمضان itu status nya di Idhofat kan (kepada kalimat setelah nya/هذه السنة) sehingga gugur lah status isim ghoir munshorifnya.

Keterangan : Qolyubi wa 'Umairoh. Juz. II. hal. 53.

وكمال النية (فى رمضان ان ينوى صوم غد عن اداء فرض رمضان هذه السنة لله تعالى) باضافة رمضان.

(قوله باضافة رمضان) الى هذه. فنونه مكسورة لانه مخفوض. وذلك لاخراج توهم صوم رمضان غير هذه السنة فيها او لدفع توهم تعلق هذه بنويت ولا معنى له.

2- Seperti itu pula keterangan dalam kitab Asnal Mathalib pada Kitabus Shiyam. Kalimat "Romadhona (رمضان)" juga di Idhofatkan. Sehingga bunyinya seharusnya "Romadhoni" bukan Romadhona...

والله اعلم بالصواب.

🙏🙏🙏

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes