MELEMPARKAN TANAH KE DALAM KUBURAN TIGA KALI
Posted by
MWC.NUGAR.ANZAAY
on
November 17, 2023
in
|
SPENTWOGAR BERSINERGI
Assalamu'alaikum
Apa hikmahnya melempar tanah 3x ke kuburan dan membaca
منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى
JAWABAN :
Waalaikumussalam wrwb.
Hukumnya Sunnah melempar tanah ketika menguburkan jenazah terdapat banyak sekali. Salah satunya adalah melempar tanah sebanyak 3 kali ke dalam kuburan saat menguburkan jezanah.
Adapun setiap lemparan tanah terdapat bacaan tersendiri, seperti di bawah ini :
1. Membaca مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ
Ini merupakan bacaan ketika lemparan tanah yang pertama. Di dalam sebuah hadits bahwasannya Rasulullah ketika menghadiri jenazah yang telah di kuburkan (dalam proses pengurukan tanah), beliau mengambil segenggam tanah dan melemparkannya ke dalam kuburan.
Kemudian, beliau mengucapkan مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ, yang artinya “dari bumi (tanah) Kami (Allah) menciptakan kalian”
2. Membaca فِيْهَا نُعِيْدُكُمْ
Ketika lemparan kedua di sunnahkan membaca bacaan di atas.
Setelah melakukan lemparan pertama, kemudian Nabi Saw. mengambil segenggam tanah lagi dan di masukkan ke dalam kuburan dengan mengucapkan فِيْهَا نُعِيْدُكُمْ yang artinya “ke dalam bumilah Kami mengembalikan kalian”
3. Membaca وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى
Ini merupakan kesunnahan bacaan ketika lemparan tanah yang ketiga. Ketika Nabi Saw. telah melakukan dua lemparan sebelumnya, kemudian beliau mengambil segenggam tanah lagi dan mengucapkan وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى, yang artinya ”Dan dari bumi itu pula Kami membangkitkan kalian pada saat yang lain.”
Ketiga bacaan di atas, terdapat di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir Qur’an Surah Thaha ayat 55, jilid 5 halaman 307.
- Tafsir Munir
Menurut tafsir munir, ketika nutfah (sperma) berada di dalam rahim maka malaikat pergi mengambil debu bumi (saripati bumi) yang nantinya seseorang yang berasal dari nutfah itu akan dikuburkannya.
(Jilid 2 Halaman 21)
- Tafsir Baidhowi
Menurut tafsir baidhowi, bumi di samping asal kejadian Nabi Adam a.s. yang menjadi awal bapak kita semua. Juga bumi itu adalah awal bahan penciptaan kita semua.
(Jilid 2 Halaman 24)
Wallahu A'lam bis showabb
Post a Comment