BREAKING NEWS

Watsapp

Wednesday, July 31, 2024

Bagaimana kah Hukum seorang perempuan (kembar siam) berhijab pada video ini


PERTANYAAN :

Assalamualaikum. wr.wb. Para masyayikh, mau tanya : Bagaimana kah Hukum seorang perempuan (kembar siam) berhijab pada video ini

1. Hukum nikah nya

2. Hukum haid nya

3. Hukum mawaris nya

Matur nuwun. [مدعى ابن رشيم].


JAWABAN :

Waalaikumsalam War. Wab. Dengan berbagai jenisnya, kembar siam dihukumi dua orang bila kepalanya lebih dari satu dan kedua kembar tadi dalam semua ketentuan islam dihukumi mempunyai kehidupan sendiri-sendiri, termasuk nikah, waris dan haid.


تحفة المحتاج ج ٦ ص ٣٩٧

وَلَوْ كَانَا مُلْتَصِقَيْنِ وَلِكُلٍّ رَأْسٌ وَيَدَانِ وَرِجْلَانِ وَفَرْجٌ إذْ حُكْمُهُمَا حُكْمُ الِاثْنَيْنِ فِي سَائِرِ الْأَحْكَامِ كَمَا نَقَلُوهُ عَنْ ابْنِ الْقَطَّانِ وَأَقَرُّوهُ وَظَاهِرٌ أَنَّ تَعَدُّدَ غَيْرِ الرَّأْسِ لَيْسَ بِشَرْطٍ بَلْ مَتَى عُلِمَ اسْتِقْلَالُ كُلٍّ بِحَيَاةٍ كَأَنْ نَامَ دُونَ الْآخَرِ كَانَا كَذَلِكَ


Jika keduanya dempet dan masing-masing punya kepala, dua tangan, dua kaki dan kelamin maka hukumnya sebagaimana dua orang di setiap hukum-hukum syariat sebagaimana dinuqil dari Ibn Al-Qoththoon. Dhahirnya, jumlah hitungan selain kepala tidak menjadi ketentuan, bahkan bila diketahui kehidupan pada masing-masing mereka seperti andaikan tidur satunya tidak lainnya, maka juga dihukumi dua orang.


تحفة الحبيب علي شرح الخطيب ج ١ ص ٢٥٢٩

قال حج: وظاهر أن تعدد غير الرأس ليس بشرط، بل متى علم استقلال كل بحياة كأن نام أحدهما دون الآخر فالحكم كذلك اهــــ. وعبارة ق ل: ودخل بالثاني ما لو كانا ملتصقين وأعضاء كل منهما كاملة حتى الفرجين فلهما حكم اثنين في جميع الأحكام حتى إن لكل منهما أن يتزوج سواء كانا ذكرين أو أنثيين أو مختلفين، فإن نقصت أعضاء أحدهما فإن علم حياة أحدهما استقلالاً كنوم أحدهما ويقظة الآخر فكاثنين أيضاً وإِلا فكواحد اهــــ. قوله

(وغيرهما) كالنكاح، فيجوز لكل منهما أن يتزوج سواء كانا ذكرين أو أنثيين أو مختلفين، ويجب الستر والتحفظ ما أمكن


Dhahirnya, jumlah hitungan selain kepala tidak menjadi ketentuan, bahkan bila diketahui kehidupan pada masing-masing mereka seperti andaikan tidur satunya tidak lainnya, maka juga dihukumi dua orang.

Al-Qolyubi menjelaskan : Tergolong juga dua orang bila keduanya dempet dan masing-masing mempunyai anggota sempurna hingga pada alat vitalnya, keduanya dihukumi dua orang dalam semua ketentuan hukum islam hingga baginya berhak nikah baik keduanya berjenis kelamin pria, wanita ataupun berbeda-beda.

Bila salah satunya mempunyai anggota yang kurang, bila diketahui kehidupannya seperti andaikan tidur satunya tidak lainnya, maka juga dihukumi dua orang

(Keterangan dan selainnya) seperti nikah maka baginya boleh nikah baik keduanya berjenis kelamin pria, wanita ataupun berbeda-beda dan wajib menutup aurat serta menjaga diri semampunya. (Lambau 27/5/19)

Wallaahu A'lamu Bis Showaab. [Abi Nadhif, Aby Nahza Al Asfhany, Haromain Nain].


Referensi tambahan :


البجيرمى على الخطيب - ج 4

قَوْلُهُ: (وَأَرْبَعُ أَرْجُلٍ وَأَرْبَعُ أَيْدٍ) قَالَ حَجّ: وَظَاهِرٌ أَنَّ تَعَدُّدَ غَيْرِ الرَّأْسِ لَيْسَ بِشَرْطٍ، بَلْ مَتَى عُلِمَ اسْتِقْلَالُ كُلٍّ بِحَيَاةٍ كَأَنْ نَامَ أَحَدُهُمَا دُونَ الْآخَرِ فَالْحُكْمُ كَذَلِكَ اهـ. وَعِبَارَةُ ق ل: 

وَدَخَلَ بِالثَّانِي مَا


 وَدَخَلَ بِالثَّانِي مَا لَوْ كَانَا مُلْتَصِقَيْنِ وَأَعْضَاءُ كُلٍّ مِنْهُمَا كَامِلَةً حَتَّى الْفَرْجَيْنِ فَلَهُمَا حُكْمُ اثْنَيْنِ فِي جَمِيعِ الْأَحْكَامِ حَتَّى إنَّ لِكُلٍّ مِنْهُمَا أَنْ يَتَزَوَّجَ سَوَاءٌ كَانَا ذَكَرَيْنِ أَوْ أُنْثَيَيْنِ أَوْ مُخْتَلِفِينَ، فَإِنْ نَقَصَتْ أَعْضَاءُ أَحَدِهِمَا فَإِنْ عُلِمَ حَيَاةُ أَحَدِهِمَا اسْتِقْلَالًا كَنَوْمِ أَحَدِهِمَا وَيَقَظَةِ الْآخَرِ فَكَاثْنَيْنِ أَيْضًا وَإِلَّا فَكَوَاحِدٍ اهـ.


حاشية القليوبي ج ٣ ص ١٤١

فَإِنْ نَقَصَتْ أَعْضَاءُ أَحَدِهِمَا فَإِنْ عُلِمَ حَيَاةُ أَحَدِهِمَا اسْتِقْلَالًا كَنَوْمِ أَحَدِهِمَا وَيَقِظَةِ الْآخَرِ فَكَاثْنَيْنِ أَيْضًا وَإِلَّا فَكَوَاحِدٍ


 (أو اثنان) أي يقينا ولو حكما فخرج بالأول ما لو تعاقب رجلان على امرأة بشبهة وأتت بولد ومات قبل إلحاقه بأحدهما، ولأحدهما ابنان فللأم منه الثلث لاحتمال إلحاقه ممن لا ولد له، *ودخل بالثاني ما لو كانا ملتصقين وأعضاء كل منهما كاملة حتى الفرجين، فلهما حكم اثنين في جميع الأحكام حتى إن لكل منهما أن يتزوج سواء كانا ذكرين أو أنثيين أو مختلفين، فإن نقصت أعضاء أحدهما فإن علم حياة أحدهما استقلالا كنوم أحدهما ويقظة الآخر فكاثنين أيضا وإلا فكواحد* ودخل أيضا ما لو حجب الاثنان بالشخص. قوله: (وسيأتي) هو إيراد أو مراد بأن الجدة للجنس والمراد جدة غير ساقطة كما علم مما مر

[القليوبي، حاشيتا قليوبي وعميرة، ١٤١/٣]

Monday, July 29, 2024

BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN TERJEMAH FATHUL MUIN BAB SHOLAT Part 4

BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MUIN 

BAB SHOLAT

Part 4

SOSIALISASI dan SIMULASI TANGGAP GEMPA BUMI di sekolah SMPN 2 GARAWANGI 

تَنْـبِيْـه ٌ

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صَلاَةُ فَرْضٍ لَمْ تُقْضَ ولَمْ تُفْدَ عَنْهُ.


Peringatan

Barang siapa meninggal dunia sedang dia masih meninggalkan sholat fardlu, tidaklah wajib diqodlo' dan tdk dibayar fidyahnya📌.📝

.---------------

📌وفي قول - كجمع مجتهدين - أنها تقضى عنه لخبر البخاري وغيره، ومن ثم اختاره جمع من أئمتنا، وفعل به السبكي عن بعض أقاربه.


"Menurut pendapat - seperti pendapat banyak mujtahidin - bahwa kewajiban sholat itu diqodloni untuknya ( mayit ) berdasarkan hadis dari Imam Bukhari dan lainnya. Oleh karena itu, banyak dari ulama kita yang memilih pendapat ini, dan Al-Subki telah melakukannya untuk beberapa kerabatnya.


ونقل ابن برهان عن القديم أنه يلزم الولي إن خلف تركة أن يصلى عنه، كالصوم.

Ibnu Barhan meriwayatkan dari pendapat lama (al-qadim) bahwa kewajiban sholat tersebut harus ditunaikan ( qodloni ) oleh wali jika mayit meninggalkan harta warisan, seperti halnya puasa.


وفي وجه - عليه كثيرون من أصحابنا - أنه يطعم عن كل صلاة مدا.


Dalam satu pendapat - yang diikuti oleh banyak dari ulama kita - bahwa harus memberikan makanan untuk setiap satu shalat sebanyak satu mud.


وقال المحب الطبري: يصل للميت كل عبادة تفعل، واجبة أو مندوبة.


Al-Muhib al-Tabari berkata: setiap ibadah yang dilakukan pahalanya akan 'Sampai kepada orang yang telah meninggal , baik ibadah yang wajib maupun yang sunnah.'


وفي شرح المختار لمؤلفه: مذهب أهل السنة، إن للإنسان أن يجعل ثواب عمله وصلاته لغيره ويصله.

Dalam Syarah al-Mukhtar oleh penulisnya: 'Menurut mazhab Ahlus Sunnah, seseorang dapat menghadiahkan pahala amalannya dan shalatnya kepada orang lain dan hal itu akan sampai kepada orang yang mati tersebut.'"


📝وعند الإمام أبي حنيفة رضي الله عنه: تفدى عنه إذا أوصى بها ولا تقضى عنه.


Menurut imam abu hanifah: dibayar Dengan fidyah sebagai ganti sholatnya bila mayit

Berwasiat dn tdk diQodloni.   


ونص عبارة الدر مع الأصل: ولو مات وعليه صلوات فائتة، وأوصى بالكفارة، يعطى لكل صلاة نصف صاع من بر كالفطرة، وكذا حكم الوتر والصوم.

"Dan teks dari kitab Al-Durr dengan aslinya: Dan jika seseorang meninggal dan masih memiliki shalat yang terlewat, serta dia berwasiat untuk membayar kafarat (denda), maka diberikan untuk setiap shalat setengah sha' dari gandum seperti zakat fitrah, begitu juga hukum witir dan puasa.



PENDAPAT YG MEMBOLEHKAN KEMBALINYA FIDYAH KE AHLI WARIS


👈وإنما يعطى من ثلث ماله، ولو لم يترك مالا يستقرض وارثه نصف صاع مثلا ويدفعه للفقير ثم يدفعه الفقير للوارث، ثم وثم حتى يتم.


Dan ini hanya diberikan dari sepertiga hartanya mayit, dan jika dia tidak meninggalkan harta, ahli warisnya dapat meminjam setengah sha' misalnya dan memberikannya kepada orang miskin, kemudian orang miskin itu memberikannya kepada ahli waris, dan dilakukan berulang-ulang hingga selesai.👈


TIDAK SAHNYA MENGQODLO SHOLATNYA SI MAYIT


ولو قضاها وارثه بأمره لم يجز لأنها عبادة بدنية.


Dan jika ahli warisnya mengqadha (mengganti) shalat tersebut atas perintahnya mayit, maka itu tidak sah karena sholat itu adalah ibadah badaniyah (ibadah fisik)."


ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24

NURUL ILMI

--------------------



وَ فِيْ قَوْلٍ ." اِنَّهاَ تُفْعَلُ َعنۡهُ اَوْصَۍ ِبهَا اَمْ لَا"

حَكَاهُ الِعبَادِيُّ عَنِ الَّشافِعِي لِخَبَرِ فِيْه.


Dalam pendapat seperti yg dikemukakan oleh Al- Ibady dari Asy - syafi' , bahwa : "Sesungguhnya Sholat itu harus di - qodlo -' oleh orang lain, 

 Baik oang mati itu berwasiat atau tidak." 

Adalah karena ada hadis yg menjelaskannya.


ِ. وَفَعَلَ بهِ السُّبْكِي عَنْ بَعْضِ اقَارِبهِ.


Seperti itu pula, telah di lakukan oleh Imam As - subkiy dalam mengqodlo sholat yg ditinggal oleh sebagian kerabatnya.


(وَيُؤْمَرُ) ذُوْ صِبًا ذَكَرًا اوْ اُنْثٰۍ ( مُمَيِزٌ) بَِانْ صَارَ يَأْكُلُ وَيَشۡرَبُ ويَسَتنْجِۍ وَحْدَهُ


( Dan diperintahkan) kepada anak kecil lelaki ataupun perempuan ( yg telah tamziz) yakni yg telah dapat makan📚, minum, istinja' sendiri. [١٣]


------------------

📚هذا أحسن ما قيل في ضابط المميز.


"Ini adalah pendapat terbaik yang diungkapkan tentang definisi anak yang sudah bisa membedakan (tamyiz).


وقيل: أن يعرف يمينه من شماله."


Ada yang mengatakan: TAMZIS yaitu anak yang sudah bisa membedakan antara tangan kanan dan kirinya.


وقيل: أن يفهم الخطاب ويرد الجواب.


Ada yang mengatakan: yaitu anak yang sudah bisa memahami percakapan dan memberikan jawaban.


والمراد بمعرفة يمينه من شماله معرفة ما يضره وينفعه.

Dan yang dimaksud dengan mengetahui tangan kanan dari kirinya adalah mengetahui apa yang merugikan /membahayakan dan yang menguntungkan dirinya.


ويوافق التفسير الثاني خبر أبي دواد أنه - صلى الله عليه وسلم - سئل: متى يؤمر الصبي بالصلاة؟ فقال: إذا عرف يمينه من شماله.


أي ما يضره مما ينفعه


Definisi kedua ini sesuai dengan hadits dari Abu Dawud bahwa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- ditanya: Kapan seorang anak diperintahkan untuk salat? Beliau menjawab: Jika dia sudah mengetahui tangan kanannya dari tangan kirinya.


Yakni, mengetahui apa yang merugikan / membahayakan dan yang menguntungkannya."


ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24

NURUL ILMI

-------------------


َاي يَجِبُ عَلٰۍ كُلٍّ مِنْ ابَوَيْهِ وَاِنْ َعلَا ثُمَّ الوَصِيِّ،


Wajib atas dua orang tuanya, nasabnya dlm garis lurus keatas📑, dan orang yg mendapat wasiat memelihara anak itu،

----------------

📑ولو من جهة الأم.

"Walaupun dari pihak ibu.


والوجوب كفائي فيسقط بفعل أحدهما: لأنه من الأمر بالمعروف، ولذا خوطبت به الأم ولا ولاية لها.


Kewajibannya menyuruh anak untuk sholat adalah fardhu kifayah, sehingga gugur dengan dilakukan oleh salah satu dari keduanya: karena ini termasuk perintah untuk berbuat kebaikan, oleh karena itu ibu juga diperintahkan melakukannya meskipun dia tidak memiliki hak wali."


ket. Ianatuttholibin juz1 hal 24

NURUL ILMI

-------------------


وَ عَلَۍ مَا لِكِ الرَّقِيْقِ اَنْ يَأمُرَهُ (بها) اۍ الصَّلاَِة وَلَوْ قَضَاء ًوَبِجَمِيْعِ شُرُوْطِهاَ.


Dan orang yg memiliki budak untuk memerintah budaknya dan juga memerintah anak (mengerjakan sholat) walaupun sholat tersebut adalah sholat qodlo' dan dengan seluruh pesyaratan sholat,


(ِلسَبْعٍ) اي بَعْدَ سَبْعٍ ِمنَ الِّسنِيْنَ اۍ ِعندَ تَمَامِهَا, َواِنْ مَيَزَ قَبْلَهاَ.


(Terhadap anak yang mencapai umur 7 thn) maqsudnya setelah sempurna umur 7 th walaupun anak tersbut telah tamziz sebelum umur tersebut.


ويَنّْبَغِۍ مَعَ صِْيغَةِ الَاْمرِ الَّتهِْديْدُ.


Dan sebaiknya besertaan memerintah juga disertai dengan menakut2ti.


(وَيُضْرَبُ) ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرَّحٍ وُجُْوبًا ِممَنْ ذُكِر َ(عَلَيْهاَ) اۍ علَۍ تَرْكِهَا وَلَوْ قَضَاءً,


Anak kecil wajib dipukul 📌 dengan pukulan yg tidak menyakitkan oleh orang yang di sebut ( orang tua dan sterusnya) karena anak meninggalkam sholat , walaupun sholat qodlo'.

---------------------


📌قال ع ش: أي وإن كثر.


خلافا لما نقل عن ابن سريج من أنه لا يضرب فوق ثلاث ضربات، أخذا من حديث: غط جبريل للنبي - صلى الله عليه وسلم - ثلاث مرات في ابتداء الوحي.


Walaupun jumlahnya banyak

Menurut Ali sibromalist, danTdk boleh melebihi 3 kali menurut ibnu suraij .   

"Berbeda dengan apa yang diriwayatkan dari Ibn Surayj, bahwa dia tidak memukul lebih dari tiga kali, berdasarkan hadis: Jibril menggenggam Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- tiga kali saat permulaan wahyu."


Ianah thalibin juz 1 . Hal 24

NURUL ILMI

-------------------


اَوْتَرْكَِ شَرْطِ مِنْ شُرُوْطِهاَ (لِعَشْرِ) اۍ بَعْدَ اِسْتِكْمَالِهَا.

Atau meninggalkan satu syarat dr syarat2 sholat ( setelah sempurna umur 10 th).


لِلْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ: مُرُوْا الَّصِبيَّ ِبا لصَّلاَةِ ِاذاَ بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَِاذاَ بَلَغَ عَشْرَ ِسنِيْنَ فَا ضْرِبُوْه ُ

عَلَيْهاَ.

Berdasarkan hadits shahih: Perintahlah anak kecil itu mengerjakan shalat jika 

telah berusia 7 th. Dan bila sudah berumur 10 th, pukullah kalau ternyata ia meninggalkanya.


(كَصَوْمٍ ٱَطَاقَهُ) فَاِنَّهُ يُؤْمـَرُ بِهِ لِسَبْعِ وَيُضْرَبُ عَلَيْهِ لِعَشْرٍ كَالصَّلاَةِ.

(Seperti halnya kewajiban memerintahkan puasa bagi anak yg telah mampu melaksanakanya) maka anak tersebut diperintahkan untuk melaksanakannya sejak berumur 7 th dan dipukul setelahberumur 10 th kalau tidak berpuasa. seperti halnya memerintah sholat.


وَحِكْمَةُ ذِٰلكَ التَّمْرِيْنُ عَلَۍ العِبَادَةِ لِيَتعَوَدَ َها فَلاَ يَتْرُكُهَا

Adapun hikmah dari itu semua, sebagai latihan ibadah agar membiasakan diri dan tdk akan meninggalkannya.


وَبَحَثَ الَاذْرَعِيُّ فِي قِنٍّ صَغِيْرٍ كَافِرٍ َنطَقَ ِبا لَّشهَادَتَيْنِ


Al-Adzro.'iy 👉membahas tentang putra budak kecil, kafir tetapi sudah mampu membaca dua kalimah syahadat.

------------

👉

(قوله: وبحث الأذرعي الخ) عبارة التحفة: نعم، بحث الأذرعي في قن صغير لا يعرف إسلامه أنه لا يؤمر بها، أي وجوبا، لاحتمال كفره، ولا ينهى عنها لعدم تحقق كفره.

"Kata-katanya: 'Dan pendapat al-Adzra'i, dll.' Kutipan dari 'al-Tuhfa': 'Ya, al-Adzra'i berpendapat mengenai anak kecil yang belum diketahui apakah dia Muslim atau tidak, bahwa dia tidak diperintahkan untuk melakukannya (yaitu kewajiban), karena kemungkinan dia kafir, dan dia juga tidak dilarang melakukannya karena ketidakpastian tentang kekafirannya.'


والأوجه ندب أمره ليألفها بعد البلوغ.


Dan pendapat yang lebih kuat adalah dianjurkan untuk memerintahkannya agar dia terbiasa setelah mencapai usia baligh.


واحتمال كفره إنما يمنع الوجوب فقط.


Kemungkinan kekafirannya hanya mencegah kewajiban saja."


وفي ع ش ما نصه: قال الشهاب الرملي في حواشي شرح الروض: إنه يجب أمره بها نظرا لظاهر الإسلام.


"Dan dalam kitabnya Ali sibromalist terdapat teks yang berbunyi: Al-Syihab al-Ramli dalam catatannya atas Syarh al-Raudh mengatakan bahwa wajib memerintahkannya dengan mengerjakan sholat karena memperhatikan lahiriah Islam."


أي ثم إن كان مسلما في نفس الأمر صحت صلاته وإلا فلا.


"Kemudian, jika dia sebenarnya seorang Muslim, shalatnya sah, jika tidak, maka tidak sah.


وينبغي أيضا أنه لا يصح الاقتداء به.


.Dan seharusnya juga tidak sah bermakmum kepadanya."


Ianah thalibin juz 1 . Hal 25

NURUL ILMI

---------------------


اَنَّهُ يُؤْمَرُ َندْبًا باِ لصَّلَاةِ وَالصَّْوِم,


sebenarnya memerintah anak ini (budak kafirr kecil )menjalankan shalat dan puasa , adalah hukumnya sunnah.


يُحَثُّ عَلَيْهِمَا مِنْ غَيْرِ ضَرْبٍ ِليَأْلَفََ الْخَيْرَ َبعْدَ ُبلُوغِهِ وَاِنْ ابَي القِيَاسُ ٰذِلكَ .- انِْتهَۍ


Dia dianjurkan menjalankannya tetapi tidak dipukul kalau meninggalkan., dengan maksud agar diwaktu dewasa ia biasa melakukan kebajikan. Walupun pengiyasan disini tdk tepat..habis


وَيِجبُ ايْضًاعَلٰۍمَنْ مَرَّ, نَهْيُــهُ عَنِ المُحَرَّمات,


wajib Pula atas orang tua dan lain2 seperti diatas, melarang anak kecil dr hal2 yg haram


وَتعْليِمُهُ الوَاجِبَاتِ وَنَحْوِهَا ِمْن سَائِرِ الَّشَرِائعِ الظَاهِرَةِ,


 mengajarnya dengan yg wajib 📗dan hukum2 lain yg telah jelas,

 --------------

📗أي كالصلاة والصوم والزكاة والحج، وما يتعلق بها من الأركان والشروط.


Perkara yang wajib seperti sholat , puasa, zakat, haji, dan yg terkait denganya seperti rukun dan syarat.


Ianah thalibin juz 1 . Hal 25

NURUL ILMI

-+---------------



وَلَو سَُّنةً كَسِواٍك, وََامْرُه ُبذالك


Walaupun hukum sunnahl semisal bersiwak 📒 kudian memerintah agar mematuhinya.

-------------

📒وخالف في شرح الروض عن المهمات في ذلك فقال: المراد بالشرائع ما كان في معنى الطهارة والصلاة كالصوم ونحوه، لأنه المضروب على تركه.


 Imam zakaria al anshori tdk

Sepakat dgn

  Hal tersebut ..dlm syarh raudnya berkata . Maksud dr syariat adalah yg semakna dgn thaharah sholat puasa . Karena kalau meninggalkanya dipukul.

  

 Ianah thalibin juz 1 . Hal 25

NURUL ILMI

-+---------------

 وَلاَ يَنْتَهِيْ

  وُ جُوْبُ مَا مََّر عَلَۍ مَنْ مَرَّ اِلاَّ ِببُلُوغِهِ رَشِيْداً


Kewajiban orang tua mendidik anak seperti diatas, baru berakhir setelah menjadi dewasa dan pandai.


وَاُجْرَةُ تَعِْليِْمهِ ذِٰلكَ كَا لقرُاَنِ والَاَدبِ فِي ماَلِهِ ثُمَّ ََعَلَۍ اَبيِِه ثُمَّ عَلۍَ اُمِّهِ


Tentang biaya pendidikanya seperti pengajaran alqur an, adab, diambilkan dr harta anak ✅itu sendiri. Kemudian diambil dr harta ayah, baru harta ibunya.

------------------

✅أي الصبي، ولا يجب ذلك على الأب والأم.


ومعنى أن الوجوب في ماله ثبوتها في ذمته ووجوب إخراجها من ماله على وليه، فإن بقيت إلى كماله لزمه إخراجها وإن تلف المال.


"Maksudnya adalah anak kecil, dan hal itu tidak wajib bagi ayah dan ibu.


Adapun maksud dari kewajiban pada hartanya adalah kewajiban tersebut melekat pada tanggung jawabnya dan wajib dikeluarkan dari hartanya oleh walinya. Jika masih tersisa hingga ia dewasa, ia wajib mengeluarkannya meskipun hartanya telah habis."


Ianah thalibin juz 1 . Hal 25

NURUL ILMI

----------------



والله اعلم بالصواب


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI 

SEMOGA BERMANFAAT

TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN BAB SHOLAT PART 3

 TERJEMAH KITAB NIHAYATUZZAEN


BAB SHOLAT 

PART 3


(طَاهِر) من الْحيض وَالنّفاس فَلَا تجب على حَائِض ونفساء لعدم صِحَّتهَا مِنْهُمَا فَمن توفرت فِيهِ هَذِه الشُّرُوط وَجَبت عَلَيْهِ الصَّلَاة إِجْمَاعًا.


SHOLAT LIMA WAKTU DIWAJIBKAN

Atas Muslim, Mukallaf, 


yang SUCI dari haid dan nifas, maka shalat tidak wajib bagi perempuan yang sedang haid dan nifas karena tidak sah bagi mereka. Maka, siapa saja yang memenuhi syarat-syarat ini, wajib baginya melaksanakan shalat secara ijma' (kesepakatan ulama)."


HUKUMAN BAGI ORANG YG MENINGGALKAN SHOLAT


( وَيقتل ) أَي من ذكر بِضَرْب عُنُقه بِالسَّيْفِ لَا بِغَيْر ذَلِك, ( إِن أخرجهَا ) أَي الصَّلَاة وَلَو صَلَاة وَاحِدَة فَقَط.

"Dan ( DIA DIBUNUH ) yaitu siapa saja yang meninggalkan shalat dengan memenggal lehernya dengan pedang, bukan dengan cara lain, ( jika dia meninggalkan SHOLAT ) yaitu shalat, meskipun hanya satu shalat saja."


 (عَن وَقت جمع) لَهَا إِن كَانَ , فَلَا يقتل بترك الظّهْر كالعصر حَتَّى تغرب الشَّمْس, وَلَا بترك الْمغرب كالعشاء حَتَّى يطلع الْفجْر ,

 

 oleh meninggalkannya sholat (dari waktu jamak ( menggabungkan shalat ) untuknya, jika ada ( Waktu jamaknya )📝, maka seseorang tidak dibunuh karena meninggalkan shalat Zhuhur seperti halnya shalat Ashar hingga matahari terbenam. Dan tidak dibunuh karena meninggalkan shalat Maghrib seperti halnya shalat Isya' hingga fajar terbit,

 ---------------+

 📝 أي فلا يقتل بالظهر حتى تغرب الشمس، ولا بالمغرب حتى يطلع الفجر، هذا إن كان لها وقت جمع وإلا فيقتل بخروج وقتها، كالصبح فإنه يقتل فيها بطلوع الشمس، وفي العصر بغروبها، وفي العشاء بطلوع الفجر، فيطالب بأدائها إن ضاق الوقت ويتوعد بالقتل إن أخرجها عن وقتها بأن نقول له عند ضيق الوقت: صل فإن صليت تركناك وإن أخرجتها عن الوقت قتلناك.

 

Jadi, dia tidak dibunuh sebab meninggalkan sholat dhuhur pada waktu Zuhur sampai matahari terbenam, dan tidak dibinuh sebab meninggalkan sholat maghrib pada waktu Maghrib sampai fajar terbit. Ini berlaku jika dia memiliki waktu untuk menggabungkannya ( وقت جمع ). Jika tidak ada waktu jamak disholat tersebut , maka dia dibunuh saat waktu tersebut habis, seperti waktu Subuh, maka dia dibunuh ketika matahari terbit, dan pada waktu Ashar ketika matahari terbenam, dan pada waktu Isya ketika fajar terbit. Dia diminta untuk menunaikan shalat jika waktu sudah sempit dan diancam akan dibunuh jika meninggalkannya setelah waktunya habis dengan mengatakan kepadanya saat waktu hampir habis: 'Shalatlah, jika kamu shalat kami akan membiarkanmu, dan jika kamu meninggalkannya setelah waktunya habis, kami akan membunuhmu.'"

 

IANATUTHOLIBIN JUZ 1 HAL 22

NURUL ILMI

-----------------

 لِأَن وَقت الْجمع وَقت الصَّلَاة فِي الْعذر , فَكَانَ شُبْهَة فِي الْقَتْل وَيقتل بترك الصُّبْح بعد طُلُوع الشَّمْس .


 karena waktu jama' adalah waktu shalat dalam keadaan uzur, maka adanya waktu jamak sholat, Menjadikan syubhat (keraguan) dalam hal membunuh. Namun, seseorang dibunuh jika meninggalkan shalat Subuh setelah matahari terbit."


SHOLAT DHUHUR TIDAK BISA SEBAGAI GANTI SHOLAT JUMAT


أما الْجُمُعَة فَيقْتل بهَا إِذا ضَاقَ الْوَقْت عَن أقل مُمكن من الْخطْبَة وَالصَّلَاة, وَإِن قَالَ أصليها ظهرا لِأَن الظّهْر لَيْسَ بَدَلا عَنْهَا .


Adapun seorang yang meninggalkan shalat Jumat, maka dibolehkan dibunuh sebab shalat tersebut, apabila waktu sudah sangat sempit sehingga hanya memungkinkan untuk menyelesaikan khutbah dan shalat dengan waktu sholat jumat,. Walaupun seseorang mengatakan, 'Saya akan melaksanakan shalat Zuhur karena Zuhur bukanlah pengganti dari shalat Jumat.'"


(كسلا) أَو تهاونا مَعَ اعْتِقَاده وُجُوبهَا , (إِن لم يتب) أَي إِن لم يفعل الصَّلَاة بعد مُطَالبَة الإِمَام أَو نَائِبه بأدائها وتوعده بِالْقَتْلِ , 


olehnya Meninggalkan sholat

"(karena malas) atau meremehkan meskipun ia percaya akan kewajibannya, ( jika ia tidak bertaubat ) yaitu jika ia tidak melaksanakan shalat setelah diminta ole IMAM atau WAKILNYA untuk melaksanakannya dan diancam dengan hukuman mati,"


فَلَا يُفِيد طلب غَيره وتوعده ثُبُوت الْقَتْل لِأَنَّهُ لَيْسَ من منصبه , 


"Maka tidak berguna permintaan orang lain ( SELAIN IMAM ) dan ancamannya untuk menetapkan hukuman mati karena itu bukanlah wewenangnya ( ORANG LAIN ). 


فَيُطَالب ندبا الإِمَام أَو نَائِبه فِي الْحَال بأدائها إِذا ضَاقَ وَقتهَا عَن فعلهَا , بِأَن بَقِي من الْوَقْت زمن يسع مِقْدَار الْفَرِيضَة وَالطَّهَارَة ويتوعده بِالْقَتْلِ . 


Maka disarankan agar IMAM atau WAKILNYA segera memintanya untuk melaksanakan shalat jika waktunya sudah sangat sempit, yaitu jika waktu yang tersisa hanya cukup untuk melaksanakan kewajiban/sholat dan bersuci, serta mengancamnya dengan hukuman mati."


إِن أخرجهَا عَن الْوَقْت فَيَقُول لَهُ صل فَإِن صليت تركناك وَإِن أخرجتها عَن الْوَقْت قتلناك.


"Jika ia mengeluarkan / meninggalkan sholat dari waktunya , maka ia berkata kepadanya: 'Shalatlah, jika engkau shalat, kami akan membiarkanmu. Jika engkau mengeluarkan / meninggalkan sholat dari waktunya, kami akan membunuhmu.'"


وَعلم من ذَلِك أَن الْوَقْت وقتان , وَقت أَمر وَوقت قتل . فَلَا يقتل عِنْد ضيق الْوَقْت بِحَيْثُ يتَحَقَّق فَوتهَا.

Dan dari situ diketahui bahwa waktu ada dua macam: waktu untuk melaksanakan perintah dan waktu untuk membunuh. Maka tidak dibunuh ketika waktu sempit sehingga dipastikan dia akan melewatkan / meninggalkan sholatnya."

---------------

👉📝Terjemahan ini mengandung makna bahwa ada dua jenis waktu: satu untuk melaksanakan perintah ( seperti shalat ) dan satu lagi sebagai waktu peringatan yang lebih serius. Seseorang tidak akan dibunuh jika waktunya sudah sangat sempit sehingga dipastikan dia tidak bisa melaksanakan perintah tersebut.📝👈

----------------


ثمَّ الْقَتْل بعد خُرُوج الْوَقْت لَيْسَ لمُطلق كَونهَا قَضَاء إِذْ لَا قتل بِهِ وَإِنَّمَا هُوَ للترك بِلَا عذر مَعَ الطّلب مِنْهُ فِي الْوَقْت وامتناعه من الْفِعْل بعده وَإِن لم يُصَرح بقوله لَا أفعل كَمَا فِي فتح الْجواد.


"Kemudian, pembunuhan setelah keluar waktu bukan hanya karena pelaksanaan yang terlambat, karena tidak ada pembunuhan karenanya. Tetapi itu karena meninggalkannya tanpa alasan setelah diminta untuk melakukannya pada waktunya dan menolak untuk melaksanakannya setelah itu, meskipun tidak secara eksplisit mengatakan 'Saya tidak akan melakukannya', sebagaimana disebutkan dalam kitab Fath al-Jawad."

--------------

👉📝Terjemahan ini menjelaskan bahwa hukuman berat (seperti pembunuhan) bukan hanya karena melakukan sesuatu terlambat, tetapi karena penolakan untuk melakukannya tanpa alasan yang sah setelah diminta pada waktunya.📝👈

-------------------


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT

Sunday, July 28, 2024

𝖙𝖊𝖗𝖏𝖊𝖒𝖆𝖍 𝖐𝖎𝖙𝖆𝖇 𝖉𝖆𝖖𝖔𝖏𝖖𝖚𝖑𝖆𝖐𝖍𝖇𝖆𝖗 Part 1 دقائق الأخبار




دقائق الأخبار


البابُ الأوَّلُ في خَلْقِ الرُّوحِ الأعْظَمِ وهو نُورُ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عليهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ


Bab yang pertama tentang penciptaan ruh yang paling mulia yaitu ruh nya Baginda Nabi Muhammad Saw


قَد جاءَ في الخَبَرِ أنَّ اللهَ تعالى خَلَقَ شَجَرَةً لَهَا أَرْبَعَةُ أَغْصَانٍ فَسَمَّاهَا شَجَرَةَ اليَقِينِ


Telah datang riwayat dalam hadits, sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan sebuah pohon yang memiliki empat (4) cabang. Kemudian Allah Swt menamakannya Syajarotul Yaqin.


ثُمَّ خَلَقَ نُورَ مُحَمَّدٍ في حِجابٍ مِنْ دُرَّةٍ بَيْضَاءَ كَمِثْلِ الطَّاوُسِ وَضَعَهُ عَلَى تِلْكَ الشَّجَرَةِ فَسَبَّحَ عَلَيْهَا مَقْدَارَ سَبْعِينَ أَلْفَ سَنَةٍ


Kemudian Allah Swt. menciptakan Nur Muhammad didalam hijab yang terbuat dari Mutiara berwarna putih seperti burung merak, lalu Allah Swt. letakkan burung merak itu di atas Syajarotul Yaqin, bertasbihlah burung tersebut di atas pohon selama tujuh ribu tahun.


ثُمَّ خَلَقَ مِرْآةَ الْحَيَاةِ فُوضِعَتْ بِيَسْتِقْبِلِهِ فَلَمَّا نَظَرَ الطَّاوُسُ فِيهَا رَأَى صُورَتَهُ أَحْسَنَ صُورَةٍ وَأَزْيَنَ هَيْئَةٍ فَاسْتَحْيَا مِنَ اللَّهِ تَعَالَى فَعَرِقَ مِنْهُ سِتُّ قَطَرَاتٍ


Kemudian Allah Swt. menciptakan cermin kehidupan (Miraatil Hayaati) dan diletakkannya cermin kehidupan tersebut di hadapan burung merak. Ketika burung tersebut menatap cermin terlihatlah bentuknya sebaik-baik rupa dan seindah-indah bentuk, namun dia malu kepada Allah dan mengeluarkan keringat sebanyak 6 tetesan.


فَخَلَقَ اللَّهُ تَعَالَى مِنْ الْقَطْرَةِ الْأُولَىٰ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

، وَمِنْ الْقَطْرَةِ الثَّانِيَةِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، 

وَمِنْ الْقَطْرَةِ الثَّالِثَةِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،

 وَمِنْ الْقَطْرَةِ الرَّابِعَةِ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، 

 وَمِنْ الْقَطْرَةِ الْخَامِسَةِ الْوَرْدَ، 

 وَمِنْ الْقَطْرَةِ السَّادِسَةِ الْأَرْزَ


Dari tetes yang pertama Allah Swt. menjadikan Abu Bakar Shidiq ra. Dari tetesan kedua Allah SWT menjadikan Umar, dari tetesan ketiga Allah Swt. menjadikan Utsman, dari tetesan keempat Allah Swt. menjadikan Ali ra. dari tetesan kelima Allah Swt. menjadikan bunga mawar dan dari tetesan kelima Allah Swt. menjadikan padi (beras).


ثُمَّ سَجَدَ ذَٰلِكَ النُّورُ الْمُحَمَّدِيُّ خَمْسَ مَرَّاتٍ فَصَارَتْ عَلَيْنَا تِلْكَ السُّجُودَاتُ فَرْضًا مُؤَقَّتًا. فَفَرَضَ اللَّهُ تَعَالَى خَمْسَ صَلَوَاتٍ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ.


Kemudian, Nur Muhammad itu sujud sebanyak lima kali maka jadilah kelima sujud nya itu kewajiban yang telah ditetapkan waktunya bagi kita. Kemudian Allah SWt mewajibkan sholat 5 waktu kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya.


ثُمَّ نَظَرَ اللَّهُ تَعَالَى إِلَىٰ ذَٰلِكَ النُّورِ مَرَّةً أُخْرَىٰ فَعَرِقَ حَيَاءً مِنَ اللَّهِ تَعَالَىٰ، فَمِنْ عَرِقِ أَنْفِهِ خَلَقَ اللَّهُ الْمَلَائِكَةَ، وَمِنْ عَرِقِ وَجْهِهِ خَلَقَ الْعَرْشَ وَالْكُرْسِيَّ وَالْلَوْحَ وَالْقَلَمَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالْحُجُبَ وَالْكَوَاكِبَ وَمَا كَانَ فِي السَّمَاءِ، وَمِنْ عَرِقِ صَدْرِهِ خَلَقَ الْأَنْبِيَاءَ وَالْمُرْسَلِينَ وَالْعُلَمَاءَ وَالشُّهَدَاءَ وَالصَّالِحِينَ.


Kemudian Allah yang Maha Luhur memandang nur itu di waktu yang lain, maka dia berkeringat karena malu kepada Allah yang Maha Luhur. Maka dari keringat yang menetes dari hidungnya, Allah menciptakan para malaikat. Dan dari keringat yang menetes dari wajahnya, Allah menciptakan Arsy, Kursiy, Lauhul Mahfuzh, Qolam, matahari, bulan, hijab dan bintang-bintang, dan apapun yang ada di langit. Dan dari keringat yang menetes dari dadanya, Allah menciptakan para nabi, para rosul, para ulama', para syuhada', dan orang-orang yang sholeh.


وَمِنْ عَرَقِ ظَهْرِهِ خَلَقَ اللَّهُ الْبَيْتَ الْمَعْمُورَ وَالْكَعْبَةَ وَبَيْتَ الْمَقْدِسِ وَمَوْضِعَ الْمَسَاجِدِ فِي الدُّنْيَا، وَمِنْ عَرَقِ حَاجِبَيْهِ خَلَقَ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ.


Dan dari keringat punggung nya Allah Swt menciptakan Al Baitul Ma’mur, Baitul Maqdis, dan tempat masjid-masjid yang ada di seluruh dunia. Dan dari keringat alis nya Allah Swt menciptakan ummatnya Baginda Nabi Muhammad Saw diantaranya ada orang-orang mu’min laki dan perempuan, muslim laki dan perempuan.


وَمِنْ عَرَقِ أُذُنَيْهِ خَلَقَ أَرْوَاحَ الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسِ وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ مِنَ الْمُلْحِدِينَ وَالْجَاحِدِينَ وَالْمُنَافِقِينَ، وَمِنْ عَرَقِ رِجْلَيْهِ خَلَقَ الْأَرْضَ مِنَ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ وَمَا فِيهَا.


Dan dari keringat kedua telingan Allah Swt menciptakan ruh-ruh nya orang Yahudi dan Nasrani dan Majusi (penyembah api) dan yang sejenis dengan mereka dari golongan orang-orang yang atheis, dan yang ingkar serta orang-orang yang munafik. Dan dari keringat kakinya Allah Swt ciptakan bumi dari ujung timurnya sampai baratnya dan apapun yang ada didalamnya.


ثُمَّ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِذَلِكَ النُّورِ: "انْظُرْ أَمَامَكَ يَا نُورَ مُحَمَّدَ." فَنَظَرَ فَرَأَى أَمَامَهُ نُورًا وَمِنْ وَرَائِهِ نُورًا وَعَنْ يَمِينِهِ نُورًا وَعَنْ يَسَارِهِ نُورًا وَهُمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ، ثُمَّ سَبَّحَ ذَلِكَ النُّورُ سَبْعِينَ أَلْفَ سَنَةٍ.


Kemudian Allah Swt berkata kepada nur tersebut, ‘Lihatlah kedepan wahai Nur Muhammad’. Kemudian dia memandang dan melihat dihadapannya ada cahaya, dibelakang nya ada cahaya, di sisi kanannya ada cahaya, di sisi kirinya ada cahaya, dan cahaya-cahaya itu adalah Shahabat Abu Bakr, ‘Umar, Ustman dan ‘Ali Rodhiyallohu ‘anhum. Aammin. Kemudian nur itu bertasbih selama 70.000 tahun.


ثُمَّ خَلَقَ اللَّهُ نُورَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نُورِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، ثُمَّ نَظَرَ اللَّهُ إِلَى ذَلِكَ النُّورِ فَخَلَقَ مِنْهُ أَرْوَاحَهُمْ، يَعْنِي خَلَقَ أَرْوَاحَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ عَرَقِ رُوحِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَخَلَقَ أَرْوَاحَ أُمَمِ هَـٰؤُلَاءِ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ عَرَقِ أَرْوَاحِ أَنْبِيَائِهِمْ، يَعْنِي أَرْوَاحُ كُلِّ أُمَّةٍ خُلِقَتْ مِنْ عَرَقِ رُوحِ نَبِيِّهَا.


Kemudian Allah Swt menciptakan cahaya para Nabi dari Nur nya Nabi Muhammad Saw, maka Allah menciptakan darinya ruh-ruh mereka yakni ruh-ruh para nabi dari tetes keringat Nur Muhammad SAW. Allah menciptakan ruh-ruh umat para nabi dari tetes keringat ruh para nabi mereka, yakni ruh-ruh setiap umat diciptakan dari tetes keringat ruh nabinya.


وَخُلِقَتْ أَرْوَاحُ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ مِنْ عَرَقِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالُوا: "لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ." ثُمَّ خَلَقَ قِنْدِيلًا مِنَ الْعَقِيقِ الْأَحْمَرِ يُرَى ظَاهِرُهُ مِنْ بَاطِنِهِ، ثُمَّ خَلَقَ صُورَةَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَصُورَتِهِ فِي الدُّنْيَا، ثُمَّ وَضَعَهَا فِي هَذَا الْقِنْدِيلِ فَقَامَ كَقِيَامِهِ فِي الصَّلَاةِ، ثُمَّ طَافَتْ أَرْوَاحُ الْأَنْبِيَاءِ حَوْلَ نُورِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَسَبَّحُوا وَهَلَّلُوا مِقْدَارَ مِائَةِ أَلْفِ سَنَةٍ.


Dan diciptakan ruh-ruh orang-orang mukmin dari umat Nabi Muhammad dari tetes keringat Nabi Muhammad SAW, lalu ruh-ruh itu berkata, "Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah". Kemudian Allah menciptakan pelita yang terbuat dari batu mulia (batu akik) berwarna merah, yang bisa terlihat luarnya dari dalamnya. Kemudian Allah menciptakan bentuk fisik Nabi Muhammad SAW seperti bentuk fisiknya di dunia. Kemudian Allah meletakkan bentuk fisik itu di dalam pelita, maka dia berdiri di dalamnya seperti berdiri di dalam melaksanakan sholat. Kemudian ruh-ruh para nabi mengelilingi sekitar Nur Muhammad SAW, mereka bertasbih dan bertahlil selama 100.000 tahun


ثُمَّ أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى كُلَّ الْأَرْوَاحِ لِيَنْظُرُوا، فَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى رَأْسَهُ فَصَارَ خَلِيفَةً وَسُلْطَانًا بَيْنَ الْخَلَائِقِ، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى جَبْهَتَهُ فَصَارَ أَمِيرًا عَادِلًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى عَيْنَهُ فَصَارَ حَافِظًا لِكَلَامِ اللَّهِ تَعَالَى، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى حَاجِبَيْهِ فَصَارَ نَقَّاشًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى أُذُنَيْهِ فَصَارَ مُسْتَمِعًا وَمُقْبِلًا.


Kemudian Allah yang Maha Luhur memerintahkan setiap ruh (yang ada) untuk melihat bentuk fisik Nabi Muhammad. Di antara mereka, orang yang melihat kepala Beliau maka jadilah ia kholifah dan penguasa di antara para makhluk. Di antara mereka, orang yang melihat kening Beliau maka jadilah ia seorang amir (pemimpin) yang adil. Di antara mereka, orang yang melihat kedua mata Beliau maka jadilah ia orang yang mampu menjaga Kalam Allah yang Maha Luhur. Di antara mereka, orang yang melihat kedua alis Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli mengukir. Di antara mereka, orang yang melihat kedua telinga Beliau maka jadilah ia seorang yang suka mendengar dan menerima sesuatu.


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى خَدَّيْهِ فَصَارَ مُحْسِنًا وَعَاقِلًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى شَفَتَيْهِ فَصَارَ حَكِيمًا وَطَبِيبًا وَعَطَّارًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى فَمَهُ فَصَارَ صَائِمًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى سِنَّهُ فَصَارَ حَسَنَ الْوَجْهِ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى لِسَانَهُ فَصَارَ رَسُولًا بَيْنَ السَّلَاطِينِ، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى خُلُقَهُ فَصَارَ وَاعِظًا وَنَاصِحًا وَمُؤَذِّنًا.


Di antara mereka, orang yang melihat kedua pipi Beliau maka jadilah ia seorang yang suka berbuat baik dan orang yang berakal (pandai). Di antara mereka, orang yang melihat kedua bibir Beliau maka jadilah ia seorang menteri (patih). Di antara mereka, orang yang melihat hidung Beliau maka jadilah ia seorang hakim, dokter, dan orang yang tajam akalnya. Di antara mereka, orang yang melihat mulut Beliau maka jadilah ia ahli berpuasa. Di antara mereka, orang yang melihat gigi Beliau maka jadilah ia seorang yang rupawan baik pria maupun wanita. Di antara mereka, orang yang melihat lisan Beliau maka jadilah seorang utusan (delegasi) di antara para penguasa. Di antara mereka, orang yang melihat tenggorokan Beliau maka jadilah ia seorang yang memberi pitutur, nasehat, dan muadzin.


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى لِحْيَتَهُ فَصَارَ مُجَاهِدًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى عُنُقَهُ فَصَارَ تَاجِرًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى عَضُدَيْهِ فَصَارَ فَارِسًا وَسَيَّافًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى عَضُدَهُ الْأَيْمَنَ فَصَارَ حَجَّامًا.


Di antara mereka, orang yang melihat jenggot Beliau maka jadilah ia berjuang di jalan Allah. Di antara mereka, orang yang melihat leher Beliau maka jadilah ia seorang pedagang. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lengan Beliau maka jadilah ia tukang mengurus kuda dan tukang pedang. Di antara mereka, orang yang melihat lengan kanan Beliau maka jadilah ia tukang bekam.


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى عَضُدَهُ الْأَيْسَرَ فَصَارَ جَاهِلًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى كَفَّهُ الْأَيْمَنَ فَصَارَ صَرَّافًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى كَفَّهُ الْأَيْسَرَ فَصَارَ كَيَّالًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى يَدَيْهِ فَصَارَ سَخِيًّا وَكَيِّسًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى كَفَّهُ الْأَيْسَرَ فَصَارَ بَخِيلًا.


Di antara mereka, orang yang melihat lengan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang bodoh. Di antara mereka, orang yang melihat telapak tangan kanan Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli dalam peruangan (masalah uang) dan orang yang ahli membordir. Di antara mereka, orang yang melihat telapak tangan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang ahli dalam takaran timbangan. Di antara mereka, orang yang melihat kedua tangan Beliau maka jadilah ia seorang yang dermawan dan seorang yang pandai. Di antara mereka, orang yang melihat tangan kiri Beliau maka jadilah ia seorang yang kikir (pelit).


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى هَرْ كَفَّهُ الْأَيْمَنَ فَصَارَ طَبَّاخًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى أَنَامِلَهُ الْيُسْرَى فَصَارَ كَاتِبًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى أَصَابِعَ الْيُمْنَى فَصَارَ خَيَّاطًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى أَصَابِعَ الْيُسْرَى فَصَارَ حَدَّادًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى صَدْرَهُ فَصَارَ عَالِمًا وَمُكَرَّمًا وَمُجْتَهِدًا.


Di antara mereka, orang yang melihat tangan kanan Beliau maka jadilah ia seorang koki. Di antara mereka, orang yang melihat ujung jari-jari kiri Beliau maka jadilah ia seorang penulis. Di antara mereka, orang yang melihat jari-jari kanan Beliau maka jadilah ia seorang penjahit. Di antara mereka, orang yang melihat jari-jari kiri Beliau maka jadilah ia seorang pande (tukang besi). Di antara mereka, orang yang melihat dada Beliau maka jadilah ia seorang yang alim, seorang yang dimuliakan, dan seorang mujtahid.


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى ظَهْرَهُ فَصَارَ مُتَوَاضِعًا وَمُطِيعَ الْأَمْرِ الشَّرْعِيِّ، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى جَنْبَيْهِ فَصَارَ غَازِيًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى بَطْنَهُ فَصَارَ قَانِعًا وَزَاهِدًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى رُكْبَتَيْهِ فَصَارَ رَاكِعًا وَسَاجِدًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى رِجْلَيْهِ فَصَارَ صَيَّادًا، وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى تَحْتَ قَدَمَيْهِ فَصَارَ مَاشِيًا.


Di antara mereka, orang yang melihat kuku Beliau maka jadilah ia seorang yang tawadlu' (sopan santun) dan seorang yang taat pada perintah syariat. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lambung (daerah rusuk) Beliau maka jadilah ia seorang yang berperang. Di antara mereka, orang yang melihat perut Beliau maka jadilah ia seorang yang qona'ah (mampu menerima apa adanya) dan orang yang zuhud. Di antara mereka, orang yang melihat kedua lutut Beliau maka jadilah ia seorang ahli rukuk dan ahli sujud. Di antara mereka, orang yang melihat kedua kaki Beliau maka jadilah ia seorang yang pandai berburu. Di antara mereka, orang yang melihat di bawah kedua telapak kaki Beliau maka jadilah ia seorang suka berjalan


وَمِنْهُمْ مَنْ رَأَى ظِلَّهُ فَصَارَ مُغَنِّيًا وَصَاحِبَ طُنْبُورٍ، وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ يَرَ مِنْهُ شَيْئًا فَكَانَ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا أَوْ كَافِرًا أَوْ مَجُوسِيًّا، وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ يَنْظُرْ مِنْهُ شَيْئًا فَصَارَ مُدَّعِيًا لِلرُّبُوبِيَّةِ كَالْفِرْعَوْنِ وَغَيْرِهِمْ مِنَ الْكُفَّارِ.


Diantara mereka ada yang melihat bayang-bayangnya, jadilah dia seorang penyanyi dan ahli gitar. Diantara mereka ada yang tidak melihatnya sama sekali, maka jadilah dia golongan Yahudi, Nasrani, Kafir dan Majusi. Dan diantara mereka ada yang tidak melihatnya sama sekali menjadi golongan mengaku yang mengaku menjadi Tuhan seperti Fir’aun dan orang-orang kafir lainnya.


وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَمَرَ الْخَلْقَ بِالصَّلَاةِ عَلَى صُورَةِ اسْمِ أَحْمَدَ وَمُحَمَّدٍ، فَالْقِيَامُ كَمِثْلِ الْأَلِفِ، وَالرُّكُوعُ كَالْحَاءِ، وَالسُّجُودُ كَالْمِيمِ، وَالْقُعُودُ كَالدَّالِ. وَخَلَقَ الْخَالِقُ عَلَى صُورَةِ اسْمِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَالرَّأْسُ مُدَوَّرٌ كَالْمِيمِ الْأُولَى، وَالْيَدَانِ كَالْحَاءِ، وَالْبَطْنُ كَالْمِيمِ الثَّانِيَةِ، وَالرِّجْلَانِ كَالدَّالِ، وَلَا يُحْرَقُ أَحَدٌ مِنَ الْكُفَّارِ عَلَى صُورَتِهِ، بَلْ تُبَدَّلُ صُورَتُهُ عَلَى صُورَةِ الْخِنْزِيرِ، ثُمَّ تُحْرَقُ بِالنَّارِ.

Ketahuilah, bahwa Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada hamba-NYA untuk melakukan shalat, sebagaimana nama احمد (AHMAD) dan محمد(MUHAMMAD), maka berdirinya seperti ا (ALIF), ruku’nya seperti ح (KHA), sujudnya sepertiم (MIM) dan duduknya seperti د(DAL). Dijadikan pila makhluk itu seperti tulisan محمد (MUHAMMAD SAW), maka kepalanya bulat seperti م (MIM) yang pertama, badannya seperti ح (KHA), perutnya seperti م (MIM) yang kedua, kedua kakinya seperti د (DAL). Maka tidaklah dibakar seorang dari golongan kafir selagi masih dalam wujudnya manusia, akan tetapi diganti wujudnya kafir tersebut menjadi babi hutan lalu dibakarlah dia di atas api neraka.


والله اعلم بالصواب

TERJEMAH FATHUL MUIN BAB ZAKAT 𝕡𝕒𝕣𝕥 4

 BAROKAH NGAJI KIYAI SHOLIHIN

TERJEMAH FATHUL MUIN 

BAB ZAKAT  

𝕡𝕒𝕣𝕥 4



 ولا يكمل أحد النقدين بالآخر، ويكمل كل نوع من جنس بآخر منه.  

 

Logam satu (emas atau perak) adalah tidak bisa disempurnakan nisabnya dengan logam yang lain📌, tetapi bisa disempurnakan 📝nisabnya dengan cara menjumlahkan dari berbagai macam kwalitas dalam satu jenis logam.

---------- ------

📌أي لا يكمل نصاب أحد النقدين , إذا نقص عنه من النقد الآخر، لاختلاف الجنس، كما في الحبوب.


Tidak sempurna / cukup untuk mencapai nisab salah satu dari dua jenis mata uang , jika kurang dari salah satu mata uang lainnya, karena perbedaan jenis, seperti halnya dengan biji-bijian.


👉Penjelasan dari pernyataan tersebut adalah tentang ketentuan zakat pada dua jenis mata uang yang berbeda, yaitu perak (dirham) dan emas (dinar). Ketika seseorang memiliki sebagian dari kedua jenis mata uang tersebut, tetapi jumlah masing-masing tidak mencapai nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati), maka harta tersebut tidak wajib dizakati.👈


فلو كانت عنده مائة درهم فضة وعشرة مثاقيل من الذهب لا زكاة عليه فيهما، ولا يكمل نقص أحدهما بالآخر.


Jadi, jika seseorang memiliki seratus dirham perak dan sepuluh mitsqal emas, tidak ada zakat atas keduanya, dan kekurangan salah satunya tidak dapat dilengkapi dengan yang lainnya.


وعبارة الروض وشرحه: فإن نقص النصاب - ولو بعض حبة، ولو في بعض الموازين - أوراج رواج التام، لم تجب فيه الزكاة، لعموم الأخبار، ولا يكمل نصاب أحدهما بالآخر لاختلاف الجنس، كما لا يكمل التمر بالزبيب.


Adapun pernyataan dalam kitab ar-Raud dan syarahnya: Jika nisab kurang - meskipun hanya sebagian kecil, bahkan dalam beberapa timbangan - atau mengalami penurunan nilai, zakat tidak diwajibkan atasnya, berdasarkan keumuman hadits-hadits. Nisab salah satunya tidak dapat dilengkapi dengan yang lainnya karena perbedaan jenis, sebagaimana kurma tidak dapat melengkapi kismis.


📝 يعني أنه يكمل نوع بنوع آخر من جنس واحد، فإذا كان عنده من جنس الذهب مثلا نوعان - كجيد وردئ، أو متوسط - وكل منهما ينقص عن نصاب، كمل أحدهما بالآخر، 


Artinya bahwa dia menyempurnakan satu jenis dengan jenis lain dari satu golongan, jadi jika dia memiliki dua jenis emas misalnya - seperti yang berkualitas baik dan yang buruk, atau yang sedang - dan masing-masing kurang dari nisab, maka dia menyempurnakan salah satunya dengan yang lain. 


ويؤخذ من كل نوع بالقسط إن سهل بأن قلت الأنواع، وإن شق - بأن كثرت - أخذ من الوسط، كما في المعشرات.


Diambil dari setiap jenis sesuai proporsinya jika memungkinkan karena jenisnya sedikit, dan jika sulit - karena jenisnya banyak - diambil dari yang sedang, seperti dalam penghitungan zakat tanaman.


Ianah Tholibin juz 2 hal 151

NURUL ILMI

----------------



ويجزئ جيد، وصحيح عن ردئ ومكسر، بل هو أفضل، لا عكسهما. وخرج بالخالص المغشوش، فلا زكاة فيه حتى يبلغ خالصه نصابا. 


 Boleh mengeluarkan logam yang berkualitas bagus📚 dan utuh, dari nisab logam yang berkualitas buruk dan pecah-pecah. Bahkan sikap semacam ini 📑adalah lebih utama, tetapi jika dibalik adalah tidak boleh.

 --------------

📚أي يجزئ إخراج نوع جيد عن نوع ردئ بلغ نصابا.

Artinya boleh mengeluarkan jenis yang baik sebagai zakat dari jenis yang buruk yang telah mencapai nisab.

والمراد بالجودة: النعومة ونحوها - كاللين - وبالرداءة: الخشونة ونحوها - كاليبوسة - وإخراج نوع صحيح عن نوع مكسر.


Yang dimaksud dengan kualitas baik adalah kehalusan dan sejenisnya - seperti kelunakan - dan dengan kualitas buruk adalah kekasaran dan sejenisnya - seperti kekeringan - serta mengeluarkan jenis yang utuh dari jenis yang pecah.

📑أي إخراج الجيد عن الردئ، والصحيح عن المكسر، أفضل . أي لأنه زاد خيرا.


Artinya mengeluarkan yang baik sebagai zakat dari yang buruk, dan yang utuh dari yang pecah, lebih baik.


Yakni karena hal itu menambah kebaikan.


Ianah Tholibin juz 2 hal 151

NURUL ILMI

-----------------



وخرج بالخالص، المغشوش . فلا زكاة فيه ، حتی يبلغ خالصه نصابا


 Dikecualikan dari ketentuan “murni”, jika logam tersebut ada campurannya💻 Karenai tu, tidak terkena zakat, kecuali jumlah murninya telah mencapai nisab.📒

 ---------------

💻هو المخلوط بما هو أدون منه.

Dia (jenis yang baik) bercampur dengan yang lebih rendah darinya.


📒أي فحينئذ يخرج قدر الزكاة خالصا أو مغشوشا خالصه قدر الزكاة، ويكون متطوعا بالنحاس.


Artinya, pada saat itu, ia mengeluarkan zakat yang murni atau yang tercampur dengan yang murni sebesar kadar zakat, dan ia bersedekah dengan sisanya seperti tembaga.


Ianah Tholibin juz 2 hal 152

NURUL ILMI

-----------------



(ك‍) - ما يجب ربع عشر قيمة العرض في (مال تجارة) بلغ النصاب في آخر الحول، وإن ملكه بدون نصاب. 

 Sebagaimana juga wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 1/40📌 dari harta dagangan yang telah mencapai nisabnya pada akhir tahun, sekalipun pada permulaannya harta dimiliki kurang dari nisabnya.

 ----------------

📌شروع في بيان زكاة عروض التجارة.


Permulaan Pernyataan tentang

 ZAKAT BARANG DAGANGAN


والأصل فيها قوله تعالى: * (يا أيها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم) * قال مجاهد: نزلت في التجارة.


Dasar hukumnya adalah firman Allah Ta’ala: (Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik). 

Mujahid berkata: Ayat ini turun tentang perdagangan.


وقوله - صلى الله عليه وسلم -: في الإبل صدقتها، وفي البقر صدقتها، وفي الغنم صدقتها، وفي البز صدقته


Dan sabda Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam-: "Pada unta ada zakatnya, pada sapi ada zakatnya, pada kambing ada zakatnya, dan pada barang dagangan ada zakatnya."


(واعلم) أن لزكاة التجارة شروطا ستة - زيادة على ما مر في زكاة النقدين -.


"Dan ketahuilah bahwa zakat perdagangan memiliki enam syarat - selain yang telah disebutkan dalam zakat emas dan perak.


أحدهما: أن يكون ملك ذلك المال بمعاوضة ولو غير محضة، وذلك لأن المعاوضة قسمان: محضة، وهي ما تفسد بفساد مقابلها، كالبيع والشراء.


✅1⃣Pertama: Kepemilikan harta tersebut harus melalui proses tukar-menukar, baik yang murni maupun tidak murni. Hal ini karena tukar-menukar terbagi menjadi dua jenis: 

👉murni, yaitu yang menjadi batal dengan batalnya pihak yang lain, seperti jual beli.


وغير محضة، وهي ما لا تفسد بفساد مقابلها كالنكاح.

👉Yang tidak murni, yaitu yang tidak menjadi batal dengan batalnya pihak yang lain, seperti pernikahan.


ثانيها: أن تقترن نية التجارة بحال المعاوضة في صلب العقد أو في مجلسه، وذلك لأن المملوك بالمعاوضة قد يقصد به التجارة، وقد يقصد به غيرها، فلا بد من نية مميزة، إن لم يجددها في كل تصرف بعد الشراء بجميع رأس المال.


✅2⃣Kedua: Niat perdagangan harus disertakan pada saat tukar-menukar dalam isi akad atau dalam majlisnya, karena harta yang dimiliki melalui tukar-menukar mungkin ditujukan untuk perdagangan, atau mungkin untuk tujuan lainnya, sehingga perlu niat yang jelas, jika tidak memperbaharuinya dalam setiap transaksi setelah pembelian dengan seluruh modal."

ثالثها: أن لا يقصد بالمال القنية، وهي الإمساك للانتفاع.


✅3⃣Ketiga: Tidak bertujuan untuk menyimpan harta tersebut demi kepentingan pribadi.


رابعها: مضي حول من الملك.


✅4⃣Keempat: Berlalu satu tahun dari kepemilikan.


خامسها: أن لا ينض جميعه، أي مال التجارة من الجنس، ناقصا عن النصاب في أثناء الحول، فإن نض كذلك ثم اشترى به سلعة للتجارة، فابتداء الحول يكون من الشراء.


✅5⃣Kelima: Seluruh harta perdagangan tidak mengalami penurunan nilai di bawah nisab selama satu tahun. Jika nilai harta turun di bawah nisab kemudian digunakan untuk membeli barang dagangan, maka awal tahun perhitungan dimulai dari pembelian tersebut.


سادسها: أن تبلغ قيمته آخر الحول نصابا، وكذا إن بلغته دون نصاب ومعه ما يكمل به، كما لو كان معه مائة درهم فابتاع بخمسين منها وبلغ مال التجارة آخر الحول مائة وخمسين - فيضم لما عنده، وتجب زكاة الجميع


✅6⃣Keenam: Bahwa nilai harta tersebut mencapai nisab pada akhir tahun. Demikian pula, jika nilai tersebut tidak mencapai nisab namun terdapat harta lain yang melengkapinya, seperti jika seseorang memiliki seratus dirham lalu membeli barang dagangan seharga lima puluh dirham, dan pada akhir tahun nilai harta dagangannya menjadi seratus lima puluh dirham. Maka, harta dagangannya digabungkan dengan harta yang dimilikinya, dan zakat wajib atas keseluruhannya.


والتجارة: هي تقليب المال المملوك بالمعاوضة بالنية - كشراء - سواء كان بعرض أم نقد أم دين - حال، أم مؤجل -.

DAN PERDAGANGAN: 

adalah memutar harta milik dengan cara tukar-menukar dengan niat - seperti membeli - baik berupa barang, uang, atau utang - baik yang tunai atau yang tertunda.


IANATUTHOLIBIN JUZ 2 HAL 152

NURUL ILMI

-------------------



ويضم الربح الحاصل في أثناء الحول إلى الاصل في الحول إن لم ينض، أما إذا نض بأن صار ذهبا أو فضة وأمسكه إلى آخر الحول فلا يضم إلى الاصل، بل يزكي الاصل بحوله، ويفرد الربح بحول.


Laba yang diperoleh di pertengahan tahun harus dikumpulkan dengan harta pokok (modal) dalam penjumlahannya, jika tidak menjadi emas-perak, Jika laba tersebut berwujud emas-perak hingga akhir tahun, maka laba itu tidak boleh dijumlah bersama harta modal, akan tetapi masing-masing dikeluarkan zakatnya berdasarkan tahun tersendiri: dan jika labanya sudah sempurna tahunnya, maka juga harus dizakati sendiri.


 ويصير عرض التجارة للقنية بنيتها، فينقطع الحول بمجرد نية القنية، لا عكسه. ولا يكفر منكر وجوب زكاة التجارة - للخلاف فيه -. 


Harta dagangan statusnya menjadi harta simpanan, sebab ada niat menyimpan, Karena itu, Haulnya jadi putus dengan semata-mata niat menyimpan tersebut: Tetapi tidak sebaliknya (harta simpanan tidak bisa menjadi harta perdagangan dengan ada niat berdagang -pen).


والله اعلم بالصواب


MOHON DIKOREKSI DILENGKAPI

SEMOGA BERMANFAAT.

 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes