SHALAT JENAZAH PART 1
Posted by
MWC.NUGAR.ANZAAY
on
August 19, 2024
in
FIQIH SHOLAT
|
TERJEMAH FATHUL MUIN
SHALAT JENAZAH
PART 1
فصل
(في الصلاة على الميت) وشرعت بالمدينة.
وقيل هي من خصائص هذه الامة.
Salat terhadap mayat disyariatkan di Madinah. Ada yang mengatakan, bahwa salat ini adalah termasuk kekhususan umat Islam.
(صلاة الميت) أي الميت المسلم غير الشهيد (فرض كفاية) للاجماع والاخبار، (كغسله، ولو غريقا) لانا مأمورون بغسله،
Salat Jenazah orang Islam yang bukan mati syahid, hukumnya adalah fardu kifayah, berdasarkan ijmak ulama dan beberapa hadis, sebagaimana memandikannya, sekalipun akibat tenggelam di dalam air, . sebab kita diperintah memandikannya.
فلا يسقط الفرض عنا إلا بفعلنا، وإن شاهدنا الملائكة تغسله.
Dengan demikian, perintah memandikan belum gugur, sebelum kita sendiri yang memandikan, sekalipun kita sendiri menyaksikan, bahwa ada malaikat yang memandikan mayat itu.
ويكفي غسل كافر، ويحصل أقله (بتعميم بدنه بالماء) مرة حتى ما تحت قلفة الاقلف - على الاصح - صبيا كان الاقلف أو بالغا.
Telah cukup sebagai memenuhi kewajiban, dengan adanya طseorang kafir yang memandikannya. Paling tidak, memandikan mayat itu bisa terwujud dengan Cara sekali menyiramkan air yang dapat meratai badannya, sampai bagian di bawah kulit kepala zakar (glans penis) bagi mayat yang zakarnya masih berkulit kepala, menurut pendapat Al-Ashah, baik itu anak kecil atau sudah balig.
قال العبادي وبعض الحنفية: لا يجب غسل ما تحتها.
Imam Al-‘Ubadi dan sebagian ulama Hanafiyah berpendapat: Membasuh bagian di bawah kulit kepala zakar tersebut, hukumnya tidak wajib.
فعلى المرجح لو تعذر غسل ما تحت القلفة بأنها لا تتقلص إلا بجرح، يمم عما تحتها.
Berpijak dengan pendapat yang rajih di atas (wajib), apabila dirasakan sulit membasuh bagian bawah kulit kepala zakar tersebut, sebagaimana kulit itu tidak bisa dibuka kecuali dengan melukainya, maka bagian itu wajib ditayamumi,
كما قاله شيخنا، وأقره غيره.
Demikianlah menurut pendapat Guru kami, yang kemudian ditetapkan oleh lainnya.
MOHON DIKOREKSI DAN DILENGKAPI
SEMOGA BERMANFAAT
Post a Comment