BREAKING NEWS

Watsapp

Sunday, August 22, 2021

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH, SWT YANG SANGAT INDAH NAMA-NYA.

 



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP - KE 3 )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Mengidentifikasi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

  • Melaksanakan perintah Allah swt atas dasar iman kepada Allah swt.

  • Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-Asma‘u al-Husna (al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir).

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 3
Pendahuluan (15 menit)
1. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.
2. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti (90 Menit)

1. KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

2. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

3. COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Perilaku Beriman Kepada Allah SWT.

4. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

5. CREATIVITY (KREATIVITAS)

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Perilaku Beriman Kepada Allah SWT. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

Penutup (15 menit)

1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 


BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 3
Mengidentifikasi Perilaku Beriman Kepada Allah SWT dengan mencarikan contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-Asma‘u al-Husna (al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir).


Setelah menyimak tayangan vidio ini, kalian puter vidio secara berulang ulang menyimak agar lebih hapal dengan mudah tanpa kesengajaan kalian sudah hapal asmaul husna.

Mari kita bahas materi perilaku orang beriman kepada Allah dengan cara kita meneliti, mengkaji berbagai perilaku yang telah terjadi dimasyarakat saat kondisi ini. Tak hanya itu kalian sekarang pernah mendengar berita dan melihat tayangan photonya Muhammad Kece, dimana ia telah menafsirkan ayat dengan cara menghina agama Allah swt dan contoh vidio selainnya banyak yang meremehkan ayat ayat suci Al-Qur'an. Akhirnya kena penyakit seperti tumor di mulutnya setelah mereka secara terang2an menentang adanya Allah SWT. Perilaku itu langsung dibayar kontan oleh Allah SWT. sebelum di Akherat.

Oleh karena itu jangan kamu sekali-kali, menghinakan Allah, menistakan agama Allah, perilaku tidak memuliakan kitab suci Allah, sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih, sebelum terlambat marilah kita semua untuk bertaubat" agar tidak menjadi orang yang sesat, sesungguhnya Allah maha penerima taubat. Taubat artinya kembali kejalan Allah, swt. Dan masih banyak contoh perilaku perilaku dimasyarakat kita yaitu : orang orang yang berbuka puasa dibulan suci ramadhan, orang-orang yang meninggalkan sholat lima waktu, orang-orang yang lupa kewajiban perintah Allah lainya. Ini merupakan cermin orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Dan mereka lupa akan kematian suatu saat menjemputnya.


Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna. Diantaranya 
Kisah sipenggembala kambing itu bernama Abdullah bin Dinar yang berjalan bersama khalifah Umar bin Khatab, mereka berjalan dari Madinah menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu. "Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!" ujar Amirul Mukminin.  
Sipenggembala itu menjawabnya "Aku hanya seorang budak," jawab si gembala.  Khalifah pun membujuk: "Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"  "Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya.  Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir.  Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya."  Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala.  Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti." Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar. Si pengembala hanya terdiam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin.  Dari bibirnya terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar,
‟Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah itu maha melihat? 
Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?” Umar bin Khatab pun gemetar dan gemetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang mengingatkannya kepada keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak. Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah menebusnya dan berlakunya, „‟Telah memerdekakan kamu, Nak.” Demikialan kisah cermin orang yang beriman kepada Allah, semoga menjadi motivasi kalian semuanya. Aamiin...

(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa). 

Dalam kisah lain yaitu : "Kisah Sepasang Suami Istri yang Sedang Tertimpa Kelaparan"

Seorang suami tidak bisa terus bertahan di rumah karena sangat lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi ke tengah padang pasir. Istrinya berdoa, ‘’Ya, Allah, berikanlah kami sesuatu untuk kami olah menjadi adonan dan sesuatu untuk kami olah menjadi roti.” Allah Swt. mengabulkan doanya. Ketika suaminya pulang menemui istrinya dilihatlah piring besar di rumah sudah penuh dengan adonan, ditungku terdapat daging yang layak untuk dipanggang, serta batu giling penumbuk biji-bijian. Ia kemudian bertanya, “Ini dari mana?” Istrinya menjawab, ”Ini rezeki dari Allah Swt.,” kemudian ia menyapu serpihan biji-bijian di sekitar batu penggiling. Rasulullah Saw. mengabarkan kepada kita andaikan ia membiarkan batu penggiling itu berputar menumbuk, tentu akan tetap seperti itu hingga akhir kiamat.

Sumber: Umar Sulaiman al-Asyqar, Kisah-kisah Nubuat Dari Nabi, Jakarta: Ummul Qura , 2017

Hikmah beriman kepada Allah. 
Dari berbagai cerita kisah diatas, kita dapat mengambil hikmah hikmahnya, diantaranya bahwa : Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.

a. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ 
 Artinya : ”Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Surah al- Mu’min/40: 51).

b. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 
 Artinya : ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”(Surah ar-Ra’d/13: 28).

c. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.

وَالْعَصْرِ
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ 
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

 Artinya : ”Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal ¡saleh dan nasehat-menasehati dengan kebenaran dan nasehat- menasehati dengan kesabaran.” (Surah al- ‘Asr/103:1-3).

Demikianlah orang yang melaksanakan perintah Allah akan mencerminkan keteladanan dari sifat sifat Asmaul Husna (al 'Alim, al-Khabir, As-Sami', dan Al-Basyir) sebagai cermin berperilaku beriman kepada Allah, SWT.


DISINI KLIK SAJA UNTUK KIRIMKAN TUGAS BAHAN AJAR KE 3


LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH, SWT YANG SANGAT INDAH NAMA-NYA.

 


TUGAS PERTEMUAN KE 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: Menunjukkan Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah swt. B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah swt. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti (90 Menit) A. KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah swt. B. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Siswa silahkan mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah swt. Siswa beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah swt. C. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

Friday, August 20, 2021

TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN

 

BAB 2 PERTEMUAN  KE 3 TUGAS KE 3 KLIK MELIHAT CONTOH TOLERANSI  DI AMERIKA 

  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

  2. Menyusun arti perkata Q.S. al-Hujurāt/49: 13 menjadi terjemah secara utuh.

  3. Menghafalkan Q.S. al-Hujurāt/49: 13


B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan (15 menit)

1. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13.

2. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti (90 Menit)

A. KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13.


B. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13.


C. COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13.


D. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.


E. CREATIVITY (KREATIVITAS)

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.


Penutup (15 menit)

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.


BAHAN AJAR KE 3

Arti Perkata Dan Makna Q.S. Al-Hujurāt/49: 13

Pada pertemuan kedua sudah menemukan arti kata dari Q.S Al-Hujurat /49 : 13. Kemudian pertemuan kali ini kita akan membahas makna yang terkandung dalam surat tersebut.


Surat Al Hujurat Ayat 13 dan Artinya :


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat: 13)


Berikut ini terjemah per kata Surat Al Hujurat ayat 13:


wahai يَا أَيُّهَا

manusia النَّاسُ

sesungguhnya Kami إِنَّا

Kami menciptakan kalian خَلَقْنَاكُمْ

dari مِنْ

seorang laki-laki ذَكَرٍ 

dan seorang perempuan وَأُنْثَىٰ

dan Kami jadikan kalian وَجَعَلْنَاكُمْ

berbangsa-bangsa شُعُوبًا

dan bersyukur-suku وَقَبَائِلَ

supaya kalian saling mengenal لِتَعَارَفُوا

sesungguhnya إِنَّ

orang paling mulia di antara kalian أَكْرَمَكُمْ

di sisi عِنْدَ

Allah اللَّهِ

orang paling bertaqwa di antara kalian أَتْقَاكُمْ

sesungguhnya إِنَّ

Allah اللَّهَ

Maha Mengetahui عَلِيمٌ

Maha Melihat خَبِيرٌ


Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 diantaranya

Berikut ini isi kandungan surat Al Hujurat Ayat 13 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13.


1. Surat Al Hujurat ayat 13 memberitahukan bahwa manusia berasal dari satu keturunan yakni Nabi Adam dan Hawa. Sehingga pada hakikatnya mereka bersaudara.

2. Keragaman adalah sunnatullah karena Allah menjadikan manusia berkembang demikian banyak sehingga menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.

3. Keragaman itu bukanlah untuk saling memusuhi melainkan untuk saling mengenal, saling bekerja sama dan saling memberikan manfaat.

4. Seluruh manusia sama kedudukannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang membedakan adalah ketaqwaannya. Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.

5. Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia termasuk bagaimana tingkat ketaqwaan mereka dan bagaimana sikap mereka terhadap sesamanya terkait keragaman.

6. Surat Al Hujurat ayat 13 ini mengajarkan kesetaraan, toleransi dan kerjasama serta menghapus diskriminasi.


Intisari Tafsir Al Hujurat Ayat 13

Melalui Surat Al Hujurat ayat 13 ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa manusia seluruhnya merupakan satu keturunan. Berasal dari kakek dan nenek moyang yang sama; yaitu Adam dan Hawa.


Dari keturunan yang sama, manusia kemudian Allah jadikan berkembang menjadi sangat banyak. Berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Dengan keragaman itu, Allah menghendaki agar manusia saling mengenal. Semakin dekat pengenalan kepada selainnya, semakin terbuka peluang kerja sama dan saling memberi manfaat.


Manusia yang beragam itu sesungguhnya setara di hadapan Allah. Yang membedakan mereka adalah ketaqwaannya. Kemuliaan manusia di sisi Allah ditentukan tingkat ketaqwaan mereka.


Demikialah penjelasan tentang surat Al-Hujurat ayat :13 menjelaskan kepada kita untuk saling toleransi dan menghargai serta saling menhormati satu sama lainnya. 





TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021

KELAS 9 BAB 2 PERTEMUAN KE 2 

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam Mushaf Al Qur’an

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.

  1. KEGIATAN LITERASI
  2. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam Mushaf Al Qur’an.

  3. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
  4. Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam Mushaf Al Qur’an.

  5. COLLABORATION (KERJASAMA)
  6. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam Mushaf Al Qur’an.

  7. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
  8. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

  9. CREATIVITY (KREATIVITAS)
  10. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam Mushaf Al Qur’an. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.


Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 


Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
  • Penilaian yang akan dilakukan diantaranya penilaian skala sikap, penilaian “Membaca dengan Tartil”, penilaian tes uraian serta penilaian diskusi.


BAHAN AJAR

Macam-Macam Bentuk Tanda Waqaf Di Dalam

Mushaf Al Qur’an

pemahaman q.s. al-hujurat/49: 13 dan hadis terkait.



TENTUKAN HUKUM BACAAN TAJWID DARI

MUFRODAT ARTI KATA DIBAWAH INI يَٰٓأَيُّهَا             = wahai

ٱلنَّاسُ          = manusia إِنَّ.             = sesungguhnya kami خَلَقْنَٰكُم.        = kami menciptakan kalian مِّن              = dari ذَكَرٍ            = laki laki وَأُنثَىٰ         = dan perempuan وَجَعَلْنَٰكُمْ     = Dan kami ciptakan شُعُوبًا        = Berbangsa bangsa وَقَبَآئِلَ         = dan bersuku suku لِتَعَارَفُوٓا۟      = supaya saling mengenal إِنّ َ             = sesungguhnya أَكْرَمَكُمْ       = paling mulia diantara kamu عِند َ            = disisi الـلَّـهِ            = Allah أَتْقَىٰكُمْ = orang paling bertakwa diantara kalian إِنّ َ             = sesungguhnya الـلَّـه ِ         = Allah عَلِيم ٌ         = sangat mengetahui خَبِيرٌ         = maha mengetahui




TUGAS KE 2 UNTUK KELAS 9

1. ALIHKAN TULISAN ARTI DAN MUFRODAT

KATA SESUAI SKEMA DIATAS DALAM BUKU

TULISMU


2. CARIKAN DAN TENTUKAN HUKUM BACAAN

TAJWID DAN TANDA WAQOF DARI KATA

MUFRODAT DIATAS SEPERTI KATA ANNAASU

TERDAPAT HURUF ALIF LAM KEMUDIAN

DITENTUKAN ALIF LAM SYAMSIAH

APA ALIF LAM QOMARIYAH

DAN KALIMAT KALIMAT LAINNYA.


3. SEBAGAI BUKTI TELAH MENGERJAKAN

TUGAS KALIAN DIATAS, SILAHKAN KLIK

MENJAWAB SOAL BERIKUT INI.




Thursday, August 19, 2021

ZAKAT FITRAH

SELAMAT DATANG NABI MUHAMMAD, SAW. KEKASIHKU


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP N 2 GARAWANGI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kelas/ Semester : VII / 2 (Genap)

Alokasi Waktu : 3 JP @40 Menit

Materi Pokok : Selamat Datang Nabi Muhammad Saw. Kekasihku


  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  • Menunjukkan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah. 

  • Menceritakan sejarah masa remaja kelahiran Nabi Muhammad saw. 

  • Meneladani perjuangan Rasulullah saw. di Mekah.


Media/Alat, Bahan & Sumber Belajar


Media/Alat

:

Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Al-Qur’an


Bahan

:

Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus


Sumber Belajar

:

Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2016


  1. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (15 menit)

1.

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2.

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

3.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Sejarah Masa Remaja Kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

4.

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,


Kegiatan Inti

(90 Menit)

KEGIATAN LITERASI

  • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Sejarah Masa Remaja Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

  • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Sejarah Masa Remaja Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

COLLABORATION (KERJASAMA)

  • Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Sejarah Masa Remaja Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

CREATIVITY (KREATIVITAS)

  • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sejarah Masa Remaja Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup (15 menit)

1.

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 

2.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.


  1. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

  • Penilaian Skala Sikap

  • Penilaian “Membaca dengan Tartil”

  • Penilaian Diskusi 



 
Copyright © 2014 anzaaypisan. Designed by OddThemes